21 May 2013

[Sinopsis] Cyrano Agency - Part 1


Drama terbaru Soo young SNSD nantinya akan berjudul Dating Agency : Cyrano. Nah mumpung nih drama belum mulai, yuk intip versi film dari drama ini. Judulnya : Cyrano Agency.

Directed by Kim Hyun-seok
Produced by Shim Jae-myeong
Written by Kim Hyun-seok
Starring : Uhm Tae-woong as Lee Byeong-hoon, Lee Min-jung as Kim Hee-joong, Choi Daniel as Lee Sang-yong, dan Park Shin-hye as Min-yeong.
Release date : 16 September 2010
Running time : 121 minutes
Language : Korean

Cyrano Agency adalah nama sebuah biro jodoh yang beranggotakan 4 orang - Lee Byeong-hoon, Min-yeong, Cheol-bin, serta Jae-pil. Ya tau lah nih agency misi dan visi nya apa. Membantu orang untuk mendapatkan 'jodoh'nya :D

Mau tahu cerita lengkapnya, yuk dibaca...

Scene awal dimulai dari toilet (Aigooo….)


Ada seorang pria yang surhat kepada temannya lewat telepon. Katanya dia mati kutu di depan wanita yang dia sangat sukai. Pria lain, memakai topi, yang ada memakai toilet di samping pria yang menelepon itu mencuri dengar percakapan mereka.

Si pria bertopi merogoh kantongnya dan mengambil selembar kartu nama. Dia lalu menyodorkan kartu itu ke pria yang menelepon.

CYRANO AGENCY


Keempat anggota Cyrano Agency sedang makan bersama. Jae-pil memperlihatkan undangan pernikahan dari klien yang bulan lalu mereka bantu. Mereka lalu membicarakan hadiah apa yang harus mereka berikan ketika pintu ruangan terbuka.




Pria yang tadi sedang menelepon di toilet datang dan meminta bantuan mereka. Pria itu bernama Kim Hyun-gon.

Hyun gon bercerita mengenai apa yang dia rasakan. Awalnya dia adalah pemain bola yang hebat. Temannya bahkan menjulukinya sebagai David Beckham. Tapi setelah bertemu dengan wanita itu, dia jadi tidak bisa menendang sebagus dulu.

“Apa cinta memang membuat orang seperti ini?”


Mereka pun mulai menyelidiki wanita tersebut. Yang kebagian tugas untuk mengikutinya adalah Jae pil. Dari hasil penguntitannya, mereka tahu kalau wanita itu berumur 24 tahun dan bekerja di kedai kopi dari jam 10 pagi sampai 6 sore. Setelah bekerja dia ikut kelas yoga. Dia belajar fashion dan suka dengan music.



Min young kebagian tugas mengurus style Hyun gon dan Chul bin mengurus script yang akan diucapkan Hyun gon ketika berhadapan dengan wanita itu.


Pada hari ke 19, misipun dimulai. Hyun gon diperintahkan untuk datang ke café tempat wanita itu (Sun ah, red) bekerja setiap hari tapi tidak boleh menatapnya. Terlihat ada perubahan. Dia yang awalnya cuek saat melihat Hyu n gon, semakin hari dia semakin ramah.



Pada hari ke-26 Hyun gon mulai menatap selama beberapa detik kemudian tiba-tiba menanyakan nama bunga yang ada di belakang Sun ah. Walau agak terkejut, Sun ah menjawab bahwa itu adalah bunga dahlia.



CA lalu merekrut seorang anggota untuk misi kali ini. Dia akan menjadi pegawai baru di café tempat S=u ah bekerja dan tugasnya adalah membuat Sun ah cemburu. Jadi ketika Hyun gon datang ke café, si aktris dengan gaya centil mendekati Hyun gon. Sun ah terlihat tidak suka.


Satu hari Sun ah sedang menghadiri kelas yoga. Pada saat akan pulang paying Sun ah hilang padahal saat itu hari sedang hujan. Jadinya Sun ah hanya bisa menunggu hujan reda agar bisa pulang.

Tapi saat menunggu di depannya ada seorang pria yang berdiri dengan payungnya. Pria itu tidak lain adalah Hyun Gon. Aneh menurut saya karena dia punya paying tapi malah berdiri di sana dan tidak pulang heheh.

Sun ah menyapanya tapi Hyun gon pura-pura tidak kenal. Singkat kata mereka berdua akhirnya pergi ke stasiun kereta bersama-sama.


Tapi karena itu belum tujuan akhir Sun ah, Hyun gon mengikhlaskan payungnya dipakai Sun ah dan dia pulang dengan menjadikan tempat cellonya sebagai pengganti paying.


Ssttt beberapa hari sebelumnya Hyun gon memang sudah dilatih supaya bisa mengangkat cello yang berat :D


Esok harinya Hyun gon mengajak Sun ah untuk makan malam bersama. Sayang Sun ah sudah ada janji dengan teman baiknya.



Byung hun lalu menugaskan Jae pil (yang sangat tidak ikhlas melakukannya hehehe) untuk berpura-pura menyukai sahabat Sun ah dan mengajaknya pergi berkencan pada hari yang sudah ditentukan.



Metode itu berhasil. Sahabat Sun ah langsung membatalkan janji makan malam mereka. Dengan tersenyum Sun ah memberitahu Hyun gon yang saat itu datang lagi ke kedai kopinya bahwa dia bisa makan malam bersama dengan Hyun gon malam ini.

Tapi anehnya CA malah melarang Hyun gon datang dan membiarkan Sun ah menunggu sendiri. Entah apa rencananya.



Esoknya Sun ah melihat seseorang di tempat Hyun gon biasa duduk. Tapi dia bukan Hyun gon. Selain itu, si aktris yang bekerja sama dengan CA sengaja menjatuhkan pot bunga dahlia tanpa sepengetahuan Sun ah (aahh saya ngerti. Jadi setelah membatalkan janji, CA menyuruh Hyun gon agar menghilang dulu. Tapi mereka memberikan tanda-tanda tidak baik kepada Sun ah. Ckckck boleh juga)



Hyun gon akhirnya muncul. Dia meminta rekan kerja Sun ah untuk memutarkan sebuah CD tapi rekannya menolak karena mereka hanya boleh memutar CD yang sudah dipilih oleh bos mereka. Tapi Sun ah datang dan mengambil CD itu. Saat melihat Hyun gon, terlihat kalau wajahnya pucat (sebenarnya itu hasil make up Min young heheh)

Saat Sun ah menunduk untuk memutar CD Hyun gon, Hyun gon langsung menghilang. Sun ah menjadi heran. Tapi tidak lama, Sun ah tersentuh dengan apa yang dia dengar. Ternyata CD itu berisi alunan cello disertai kalimat pengakuan Hyun gon untuk Sun ah. Sst..sebenarnya cello itu adalah rekaman dari pemain cello yang sebenarnya, bukan permainan Hyun gon :D


Pengakuan itu didengar oleh orang satu kafe. Tapi belum selesai kalimatnya, lampu mati. Sun ah langsung berlari keluar dan dia melihat Hyun gon yang sedang berjalan di bawah hujan.

Dia bertanya kenapa Hyun gon tidak datang malam itu. Tapi Hyun gon menjawab bahwa dia tidak bisa memberitahu Sun ah. Semua ucapan dan tingkah Hyun gon berdasarkan arahan anggota CA.

Sun ah lalu menyodorkan payungnya kepada Hyun gon karena Hyun gon tidak punya paying. Saat itu juga Byung hun menginstruksikan Hyun gon untuk menarik tangan Sun ah seperti yang telah dia contohkan bersama Min young.

“Sekarang hitung sampai 10…,” perintah Byung hun.



Hyun gon menghitung dengan tangannya yang ada di balik punggungnya dan pada hitungan ke tujuh, Sun ah menciumnya.

Misi berhasil *prok prok prok



Member CA sedang membersihkan tanpa Byung hun dan, lagi, seorang klien datang.



Byung hun yang baru tiba setelah semuanya pergi melihat sebuah berkas di meja. Berkas dari kilen baru mereka. Byung hyun membuka file itu dan tertegun melihat foto si wanita yang akan menjadi target mereka.


Pada pertemuan esok hari, dengan berbagai alasana Byung hun mencoba untuk menolak proyek yang baru. Tapi ketiga member lainnya ingin melanjutkan. Terlebih mereka masih punya hutang yang harus dibayarkan.



Byung hun dan Sang yeong bertemu untuk membicarakan harga. Byung hun menyodorkan secarik kertas. Ketiga anggota CA heran dengan harga yang diberikan Byung hun. Sang yeong juga berpikiran yang sama. Dengan santai Byung hun mengatakan bahwa Sang yeong bisa mundur kalau tidak sanggup membayar. Tapi Seng yeong berkata dia akan terus maju. Byung hun terlihat sedikit tidak menduga jawaban itu.

Sang yeong bercerita bahwa dia dan Hee jeong bertemu karena permen karet. Karena merasa tidak biasa, dia menganggap bahwa pertemuan mereka itu karena takdir. Byung hun mencibir dan berkata bukan hanya dia satu-satunya di dunia ini yang mengalaminya.


Style Sang yeong juga diubah. Dia diberi kacamata yang ada microphone-nya agar anggota CA bisa mengawasinya.


Hari untuk ke gereja tiba. Sang yeong mendekati Hee jeong dan scooternya. Dia membuka pembicaraan denga topik scooter. Seperti biasa, semua ucapan Sang yeong sudah di-script tapi tanpa sadar Sang yong melakukan ad-libs (improviasasi dalam script yang biasa dilakukan actor dan aktris saat berakitng, red). Dia langsung kena tegur dari Chul bin heheh.



Ketua gereja muncul dan menyindir Hee jeong dan scooternya. Menurutnya, seorang wanita tidak pantas mengendarai sebuah motor ke gereja. Sang yong tidak terima mendengar ucapan pak ketua. Dia mengoceh dan bertanya apa ada ayat yang melarang hal tersebut. Hee jeong dan pak ketua kaget mendengarnya. Chulbin pun menyuruh agar Sang yeong menghentikan ucapannya.


Di kantor CA, Chul bin memarahi Sang yong karena sudah mengacaukan script yang sudah setengah mati dia susun.
Tapi Byun hun malah mendukung apa yang Sang yong lakukan karena Hee jeong berbeda dengan wanita yang selama ini mereka hadapi. Hee jeong itu wanita yang sini dengan orang asing. Jae pil bertanya bagaimana Byung hun tahu banyak tentang Hee jeong hanya berdasarkan penyelidikan yang dia lakukan. Byung hun berkata bahwa pengalaman lah yang memberitahukannya.
Jadi dia mengusulkan sebuah cara agar Sang yong mendapat perhatian Hee jeong. Yaitu dengan menjadikan Sang yong seorang pahlawan.

Rencananya begini:



Sang yeong akan menjadi pahlawan bagi jemaat di gereja itu dari khotbah pastor yang panjang dan membosankan. Sebenarnya, Hee jeong sudah lama ingin melakukan perubahan di gereja itu. Karena itu, dia mengendarai scooternya ke sana walaupun para ketua tidak suka. Tapi sekarang dia sedang menunggu seorang revolusioner yang bisa terang-terangan melakukan perubahan. Dan orang itu adalah Sang yeon.


Sang yeong akan menghentikan khotbah sang pastor dan dengan jantan mengatakan bahwa khotbahnya terlalu panjang dan membuat jemaat mengantuk. Member CA akan ada di sana untuk memprovokasi. Dengan begitu Sang yong akan menjadi pahlawan.
Terlihat semuanya berjalan sesuai rencana. Para jemaat terlihat bertepuk tangan atas apa yang telah Sang yong lakukan.

Tapi...ternyata itu hanya ada dalam bayangan Byung hun.

Kenyataannya akan kita mulai sesaat lagi. Action...



Sang yeong memakan permen sebelum memulai aksinya. Dengan gugup dia mengangkat tangannya dan mengucapkan sesuai dengan script. Tapi ternyata jamaat tidak seperti yang dibayangkan. Selain itu, pastor langsung menyuruh orang untuk mengusir Sang yeong keluar dari gereja. Anggota CA hanya bisa tertunduk melihat apa yang terjadi.

Dia pun digotong keluar. Hee jeong yang berada di lantai dua sempat melihat wajah si pengacau.



Byung hun meminta maaf karena rencana mereka gagal. Dia tidak menyangka kalau pastor itu adalah paman Hee jeong. Dia menyalahkan Jae pil karena tidak memberikan informasi yang lengkap. Dia pun memberitahu bahwa mereka tidak bisa melanjutkan kerjasama mereka dan uang yang sudah dibayarkan akan dikembalikan.


Min young meminta agar bicara berdua dengan Byun hun. Dia memberitahu Byung hun bahwa mereka tidak punya uang lagi untuk mengembalikan uang Sang yong. Jadi mereka tidak boleh mundur. Min young juga mengungkapkan kecurigaannya kepada Byung hun yang terlihat tidak serius dalam proyek ini. Byung hun mengelak dan tiba-tiba terdengar keributan.



Sang yeong mengamuk dan menyebut semua member CA sebagai pembohong. Dia bahkan mengancam akan menghancurkan tempat itu. Dia juga merobek script Chul bin.

Dia bahkan sudah siap membanting sebuah kursi tapi teleponnya bordering. Awalnya dia cukup kesal menjawab telelpon itu. tapi saat tahu siapa yang menelepon dia jadi panik.

Peneleponnya adalah Hee jeong. Dia langsung kembali memelas bantuan member CA karena di tidak tahu apa yang harus dia katakan. Byung hun mengingatkan Sang yong bahwa dia sudah mengancam akan menghancurkan tempat mereka. Seong hyeong berkata bahwa dia tidak akan melakukan itu. Jadi dia memohon agar mereka mau membantunya.

Min young langsung merebut telepon Sang yong dan mematikannya. Dia berkata bahwa Seong hyeong akan menghubungi balik Hee jeong. Sekarang mereka harus menyusun rencana baru. Min young meliirik Byung hun yang terlihat tidak senang.



Sang yeong akhirnya janjian di sebuah kafe. Sang yong terlihat sangat senang. Byung hun datang tapi dengan kacamata dan topi. Min young bertanya kenapa Byung hun harus berdandan seperti itu. Byung hun hanya menjawab bahwa itu adalah bagian dari pekerjaan.



Sang yong bersikap agak cool. Dia bertanya harus memanggil Hee jeong apa.

“Terserah,” ucap Byung hun.

“Terserah,” ucap Hee jeong. Byung hun tersenyum mendengarnya. Seperti yang dia duga.

Topik awal pembicaraan mereka adalah gereja. Tapi Chul bin ingin mengganti topiknya. Jadi dia memanggil Seong yeon.



Byung hyun yang asyik menatap Hee jeong dari jauh sadar kalau dia harus memutar lagu. Dia lalu memilih lagu yang ternyata punya kenangan antara dia dan Hee jeong. Yup, Byung hun dan Hee jeong.



Hee jeong yang mendengar lagu itu mencari tahu siapa operatornya. Jadi dia berjalan ke arah Byung hun. Min young yang melihatnya dengan sengaja menjatuhkan menjatuhkan cangkirnya agar perhatian Hee jeong teralihkan sesaat.

Min young memberikan kode kepada Byung hun yang juga berbalik bahwa Hee jeong sedang berada di dekatnya.


Hee jeong bertanya kepada Byung hun apa judul dari lagu yang diputar tadi. Byung hun hanya menjawab tanpa membalikkan tubunya.



Byung hun menatap Hee jeong yang akan pulang. Min young mendekatinya dan meminta Byung hun untuk mengaku saja. Byung hun meminta Min young agar merahasiakan dari yang lain. Min young menyarankan Byung hun agar mundur dari proyek ini karena mereka tidak boleh melibatkan perasaan saat bekerja. Byung hun menenangkan Min young. Dia berjanji akan bersikap professional.



Ada scene dimana Hee jeong berkata bahwa semuanya sudah berakhir sambil membuang sebuah cincin.


Sang hyeong ikut dalam perjalanan bersama klub scooter Hee jeong. Anggota CA tidak bisa membantunya dalam perjalanan itu. Jadi mereka hanya memberikan petunjuk apa yang harus Sang yong lakukan. Nama rencananya adalah Apel busuk. Selain itu Sang yeong harus akrab dengan teman Hee jeong.

Itu mudah karena Sang yong adalah manajer keuangan jadi membuka pembicaraan dengan mengajarkan cara berinvestasi kepada teman-teman Hee jeong.


Mengenai ‘Apel Busuk’. Sang yeong akan membuat Hee jeong terkesan dengan memakan apel busuk yang tadinya ingin Hee jeong buang agar tidak seorang pun mau memakannya.



Dalam perjalanan, Sang yeong mengumpamakan dirinya sebagai bus yang akan melindungi Hee jeong agar bisa berbelok walaupun lampu sedang merah. Dengan kata lain, dia akan menjadi pelindung Hee jeong agar dia merasa aman.


Hee jeong tersenyum kecil mendengarnya.


Byung hun datang ke kantor Sang yong. Dia melihat kalau Sang yong memiliki prestasi yang baik dan pastinya punya banyak uang. Jadi dia bertanya kenapa Sang yong menemui mereka jika sebenarnya dia bisa menggunakan kelebihannya itu untuk mendapatkan wanita. Sang yeong menjawab dengan malu-malu bahwa sebenarnya dia lemah kalau berhadapan dengan wanita yang dia suka.

Pada saat yang sama, ternyata Sang yong sedang chatting dengan Hee jeong. Karena akan menjawab asal, Byung hun menggantikan Sang yong untuk berbicara dengan Hee jeong. Akibatnya, mereka malah membicarakan topic yang keduanya pernah bicarakan saat bersama.



Tiba-tiba seseorang datang mencari Sang yong. Seseorang yang mencurigakan. Dia melihat Byung hun dan memberitahunya bahwa Manajer Lee adalah orang hebat dan bisa membantu keuangannya. Tapi kalau dia bangkrut, dia mempersilahkan Byung hun untuk datang mencarinya. Dia lalu memberikan kartu namanya kepada Byung hun. Tempat Peminjaman Crane. Sang yeong yang merasa tidak enak kepada Byung hun langsung mengajak si tamu berbicara dengannya di luar.

Byung hun mengintip dari jendela dan melihat kedekatan antara kedunya.


Byung hun menceritakan kecurigannya tentang Sang yong kepada Min young. Tapi Min young kembali memberitahukan Byun hun bahwa mereka butuh klien jadi mereka tidak boleh melepas Sang yeong.


Hee jeong sedang berada di sebuah bar. Dia memeritahukan temannya bahwa sekarang dia sedang menguji seorang pria. Dan dia merasa kalau pria itu mengingatkan pada mantannya (Byung hun, red).


Byung hun juga berada di bar bersama temannya. Dia berkata kepada temannya itu bahwa dia kasihan melihat temannya yang hanya minum sendiri pada malam Minggu. Dia lalu menawarkan bantuan kepada mereka dan berjanji akan memberikan diskon. Tapi temannya terlihat tidak percaya dengan ucapan Byung hun.

Sang yeong kemudian menelepon Byung hun untuk meminta saran kalimat apa yang harus dia kirimkan ke Hee jeong. Walaupun awalnya jengkel, tapi karena perlu promosi dia menyanggupi permintaan Seing yeong. Dia berbisik ke temannya, “Kami melayani 24 jam.”

Dalam perjalanan pulang Byung hun ditahan karena menyetir dalam keadaan mabuk.



Esok paginya Byung hun bertemu dengan Hee joong saat akan menjalani hukuman mereka, ‘pengabdian kepada masyarakat’ (maaf saya tidak tahu istilahnya apa heheh *peace). Ternyata Hee joong juga kena tilang karena dianggap mengendara dalam keadaan mabuk. Hee joong cukup terkejut karena bertemu dengan Byung hun.

Dan kembalilah mereka pada pertemuan pertama mereka pada 5 tahun yang lalu.


Saat itu keduanya sedang ikut ujian untuk mendapatkan SIM mobil. Byun hun yang sudah pernah mendapatkan SIMnya (tapi kemudian menghilangkannya, red) mengoceh terus tentang bagaimana Hee joong harus menyetir. Itu membuat Hee joong kesal dan hilang konsentrasi. Hasilnya dia tidak melihat polisi tidur dan membuat penumpang dalam mobil terantuk saat melewatinya. Dia pun kena pengurangan nilai.

Yang lebih parah adalah, saat melewati polisi tidur tadi ternyata permen karet yang sedang dikunyah Byung hun melengket ke rambut Hee joong :O Hee joong akhirnya harus potong rambut karena permen itu tidak mau lepas dari rambutnya heheh


3 tahun kemudian keduanya kembali bertemu di sebuah acara di Paris.



Kembali ke masa sekarang, Byung hun dan Hee joong berbincang-bincang dan saling menanyakan kabar. Ternyata selain hukuman pagi tadi mereka masih harus menjalani kelas lain. Dan sebelum pergi dia mengajak Hee joong untuk minum bersama. Hee joong menolaknya karena dia ada kencan.


Byung hun kembali ke kantor mereka. Ketika tiba dia heran karena member CA yang lain terlihat sibuk dan akan pergi ke suatu tempat. Ternyata Sang yeong ada kencan tiba-tiba dan Hee joong lah yang pertama kali mengajak (hah! Pasti itu karena tadi pagi Hee joong menjadikan kencan sebagai alasannya menolak ajakan Byung hun)


Byun hun duduk di dalam kantor menatap papan yang bertuliskan ‘Tingkat kesuksesan = 70%’


Malamnya Byung hun datang untuk bergabung dengan member CA yang lain. Sang yong mentraktir mereka karena dia sedang senang. Hee joong mengenalkannya pada teman dekatnya, si pemilik bar.

Sang yeong bertanya tentang pertunjukan yang ingin mereka mainkan kalau mereka berhasil membuka teater mereka. Cyrano de Bergerac, drama yang bercerita tentang seorang pria yang jatuh cinta kepada sepupunya, Roxanne. Sayangnya, teman baik Cyrano juga menyukai gadis yang sama. Karena Cyran pandai menulis, Christian meminta tolong padanya untuk menuliskan surat atas namanya kepada Roxanne.



Karena suka dengan ceritanya, Sang yong berjanji akan berinvestasi ke teater mereka nantinya. Tapi Byung hun menolak. Dia tidak menerima uang haram dari Sang yong, yang bekerja sama dengan rentenir.

Sang yeong tidak suka mendengar ucapan Byung hun. Dia meminta agar Byung hun tidak asal menuduhnya.

Tapi Byung hun yang sejak awal memang tidak suka malah mengatakan hal yang lebih parah. “Sejak awal kau ini hanya pengecut. Cinta? Hah! Kami lah yang melakukannya. Jadi itu bukan cinta!”

Sang yong yang sudah mabuk menjadi marah dan menyebut kalau Agency mereka itu illegal. Byung hun malah melepas sepatunya dan melemparkannya ke arah Sang yong. maka perkelahian pun tak terhindarkan.



Hee joong memilih kelas yang akan dia ikuti sebagai bagian dari hukumannya. Saat mendaftar dia melihat naman Byung hun. Dan dia pun memilih kelas tersebut (Aish…CLBK nih. Cinta lama belum kelar)


Setelah kelas mereka lalu minum berdua di bar teman Hee joong.

Hee joong mengambil hp nya dan mengetik SMS. SMS juga tiba di hp Byung hun. Isinya mengingatkan Byung hun bahwa Sang yong ada kencan malam nanti. Bukannya mengakhiri percakapan, Byung hun malah mengajak Hee joong untuk pergi bersama.
Hee joong menjawab tidak yakin. Dia harus menghubungi orang itu lebih dulu baru bisa memutuskan *geleng-geleng. Benar-benar CLBK



Byung hun menerima telepon dari Min young yang memberitahu kalau kencan Sang yeong dibatalkan. Katanya Hee joong lagi sakit (Kasihan sama Sang yeong padahal dia sudah dandan rapih) Byung hun pura-pura terkejut tapi Min young merasa ada yang mencurigakan.


Teman Hee joong memperingatkan Hee joong akan Byung hun. Dia merasa Byung hun punya niat yang tidak baik. Tapi Hee joong menanggapinya santai.

Saat membayar tagihan, teman Hee joong memperingarkan Byung hun agar tidak melakukan hal bodoh karena Hee joong sedang dekat dengan pria lain.


Ternyata keduanya pergi ke apartemen Hee joong. Di sana Byung hun berusaha mencium Hee joong tapi Hee joong menolak. Dia akan merasa bersalah kepada seseorang kalau dia melakukannya. Byung hun kembali membujuk Hee joong, tapi Hee joong tetap menolak. Byung hun pun memutuskan untuk pulang saja.


Eh bukannya membiarkan Byung hun pergi, Hee joong malah menahannya dan memeluknya dari belakang *argh...



Tepat saat itu bel berbunyi. Ternyata Sang yeong datang. Byung hun jadi panik

Dia mematikan lampu dan melarang Hee joong mengangkat teleponnya. Hee joong tidak ingin mengikuti saran Byung hun. Terlebih dia tidak melakukan hal yang salah. Tapi Byung hun memberitahu Hee joong bahwa pria itu akan salah paham. Maka jadilah mereka duduk di dalam gelap.


Sambil menunggu, Byung hun bertanya apa Hee joong berniat memulai hubungan dengan pria itu. hee joong menjawab bahwa dia terkesan pada Sang yeong karena dia berjanji akan melindunginya. Selain itu, dia memakan apel busuk agar tidak ada orang lain yang memakannya. Byung hun hanya tersenyum kecut mendengarnya.



Esoknya Sang yeong dan Hee jeong kembali bertemu. Min young membuntuti mereka. Min young memberitahu Byung hun bahwa suasana hati Sang yeong sedang tidak baik.

Di dalam mobil, Hee jeong meminta maaf karena sudah membatalkan kencan mereka. Min young memberi instruksi kepada Sang yeong agar tersenyum dan mengatakan masalahnya.

“Siapa pria itu?” Tanya Sang yeong tiba-tiba. Ketiganya terkejut mendengarnya. “Aku menunggu di luar rumah mu semalaman. “

Byung hun langsung mengirim SMS ke hp Hee joong. Dia meminta Hee joong agar pura-pura tidak tahu jika Sang yeong bertanya tentang malam saat dia berada di rumah Hee joong. Dia juga meminta Sang yeong agar kembali ke script dan membicarakan masalah itu nanti.

Tapi Sang yeong melepas kacamatanya dan memutuskan kontak dengan Min young dan Byung hun.



Ternyata semalam Sang yeong pergi ke rumah Hee joong sambil membawa obat karena dia mengkhawatirkan Hee jeong. Tapi dia malah mendapati Hee joong pulang ke rumahnya bersama seorang pria.

Byung hun kembali memerintahkan Sang yeong agar back to the script. Min young memberitahu kalau Sang yeong pasti sudah melepas kacamatanya. Itu berarti dia tidak bisa mendengarkan mereka. Dia lalu bertanya apa yang Byung hun lakukan semalam. Byung hun menjawab bahwa dia ikut latihan menyetir. Tapi Min young tidak percaya. Dia yakin Byung hun lah penyebabnya.

Sang yeong berusaha percaya kepada Hee joong dan berkata kepada dirinya sendiri bahwa pria itu adalah dokter. Dia memanggil dokter karena tidak mampu ke RS. Tapi dia membunyikan bel dan menelepon Hee joong sepanjang malam. Tapi Hee joong tidak menjawab.

Jadi dia berkesimpulang kalau pria itu bukanlah dokter seperti yang dia kira. Sang yeong terlihat sangat sedih. Dia menepikan mobilnya secara tiba-tiba.



CA tidak bisa lebih dekat. Jadi Jae pil memakai sepatu roda dan Chul bin menggunakan sepeda agar bisa mendekat.



“Aku bilang tidak ada apa-apa,” ucap Byung hun.

“Kau bilang kau profesional. Tapi lihat kekacauan yang kau sebabkan. Kenapa? Apa kau tidak bisa melihat mantanmu bersama pria lain? Apa karena itu kau menghubunginya? Kenapa kau mesti ke rumahnya?” Min young marah kepada Byung hun.

“Kenapa kau harus marah padaku?” Tanya Byung hun.

“Karena kau sudah menghancurkan proyek ini. Apa kau tahu kalau proyek ini penting untuk kita semua?” ucap Min young. Tapi dari tatapannya, buka itu penyebab utama dari kemarahannya.



Sementara itu di mobil Sang yeong, “Tidak terjadi apa-apa. Aku membatalkan kencan kita kemarin karena aku butuh waktu untuk mempertimbangkan hubungan mereka yang semakin dekat. Dan itu bukan karena pria itu,” Hee joong mencoba menjelaskan.

“Apa kau tahu siapa yang paling tersakiti? Aku bahkan tidak bisa marah kepadamu. Karena aku tidak punya hak. Belum ada sesuatu pun yang mengikat kita,” ucap Sang yeong.

“Berhentilah bersikap sok suci. Seperti yang kau bilang. Kita belum punya ikatan. Jadi untuk apa aku menjelaskannya di sini. Kau dan dia sama saja. Kau juga tidak mempercayaiku. Aku rasa kita tidak usah bertemu lagi. Dan… jangan hubungi aku lagi,” Hee joong meninggalkan mobil Sang yeong.



Jae pil melapor ke Byung hun bahwa Hee joong pergi. Min young langsung melirik tajam kepada Byung hun sambil berkata bahwa ini sudah berakhir.


Anggota CA menemui Sang yeong. Sang yeong bertanya apa dia salah kalau dia khawatir kepada Hee joong. Bukannya menghibur, Byung hun malah mengatakan bahwa seharusnya tadi Sang yeong mengikuti script. Min yong langsung menyikutnya.

0 comments:

Post a Comment