Noun Clause adalah Clause yang berfungsi sama dengan Noun, hanya saja berbentuk kalimat. Jadi posisinya di dalam kalimat sama dengan posisi Noun. Dia bisa menjadi Subjek atau Objek sebuah kalimat.
Noun = I like the doll
Noun Clause = I like that you buy me a doll
Peringkasannya
1. Omitting
--> The man said (that*) he would come the following week
*Hanya conjunction THAT yang berfungsi sebagai Object of Verb yang boleh dihilangkan. Umumnya bermakna BAHWA
2. Abridgement
Peringkasan ini memiliki pola : Conjunction + to Inf (dimana conjunctionya adalah kata tanya 5W1H)
--> I know what I should do menjadi I know what to do
Artikel terkati: Klausa dan Peringkasannya, Adjective Clause dan Peringkasannya, Adverbial Clause dan Peringkasannya
23 August 2011
Sewaktu di Pare dapat ilmu baru tentang klausa dan peringkasannya. Seperti diketahui, dalam bahasa Inggris ada beberapa klausa dan kali ini yang akan dibahasa ada tiga - Noun Clause, Adjective Clause, dan Adverbial Clause.
Jenis peringkasannya ada tiga, yaitu:
1. Reducing, yang berarti penghilangan conjunction dan verb (finite*) dan menghasilkan infinite Verb yang berupa Ving, V3, atau to V1 (to Infinitive)
2. Omitting, yang berarti penghilangan Conjunction tanpa menghasilkan Ving, V3, atau to V1 (to Infinitive)
3. Abridgement, yang menyisakan Conjunction
Tidak semua klausa mengalami ketiga peringkasan tersebu di atas.
1. Noun Clause ==> Omitting dan Abridgement
2. Adjective Clause ==> Reducing dan Omitting
3. Adverbial Cause ==> Reducing dan Abridgement
Dari ketiga Klausa di atas, mungkin Reducing Adjective Clause yang paling sering masuk menjadi materi soal-soal ujian seperti UMB, STAN, dan sebagainya. Tapi, saya akan mencoba membahasnya satu persatu.
*finite verb = Verb yang bisa menjadi penentu tense
contoh: (be) Ving ==> Continuous Tense
Vi(+s/es) ==> Simple Present Tense
Artikel terkati: Noun Clause dan Peringkasannya, Adjective Clause dan Peringkasannya, Adverbial Clause dan Peringkasannya
Jenis peringkasannya ada tiga, yaitu:
1. Reducing, yang berarti penghilangan conjunction dan verb (finite*) dan menghasilkan infinite Verb yang berupa Ving, V3, atau to V1 (to Infinitive)
2. Omitting, yang berarti penghilangan Conjunction tanpa menghasilkan Ving, V3, atau to V1 (to Infinitive)
3. Abridgement, yang menyisakan Conjunction
Tidak semua klausa mengalami ketiga peringkasan tersebu di atas.
1. Noun Clause ==> Omitting dan Abridgement
2. Adjective Clause ==> Reducing dan Omitting
3. Adverbial Cause ==> Reducing dan Abridgement
Dari ketiga Klausa di atas, mungkin Reducing Adjective Clause yang paling sering masuk menjadi materi soal-soal ujian seperti UMB, STAN, dan sebagainya. Tapi, saya akan mencoba membahasnya satu persatu.
*finite verb = Verb yang bisa menjadi penentu tense
contoh: (be) Ving ==> Continuous Tense
Vi(+s/es) ==> Simple Present Tense
Artikel terkati: Noun Clause dan Peringkasannya, Adjective Clause dan Peringkasannya, Adverbial Clause dan Peringkasannya
Labels:
English Corner,
English Lesson,
Kampung Inggris
18 August 2011
Ei, jangan salah sangka sama judulnya. It has nothing to do with a negative thing. Saya menulis judulnya begitu karena baaruuuu saja saya diperlihatkan sebuah kejadian yang membuat saya benar-benar iri. Apa itu? And the story goes...
Di dekat rumah kost saya ada sebuah warung. Jualannya lumayan lengkap. Nah, tadi (beberapa menit yang lalu) saya singgah buat beli some stuff-lah. Ternyata saat itu, si empunya warung membagi-bagikan telur sama tukang becak yang 'bertugas' di lorong tempat tinggal saya. Sembari memberi, si empunya mengatakan, "TOlong di-do'a-in ya, semoga rezekinya bertambah jadi tahun depan bisa kasih lebih banyak. Subhanallah. Mana ini bulan Ramadhan. Bulan dimana doa-doa di-ijabah.
Melihat kejadian itu saya teringat ceramah Ust. Yusuf Mansur beberapa waktu lalu. Dia bercerita bagaimana triknya sampai dia berhasil membeli mobil. Beliau membeli beberapa motor pada tahun 1990-an kemudian membagi-bagikannya kepada para ustads agar bisa dimanfaatkan untuk berdakwah sembari meminta tolong agar dido'akan bisa segera membeli mobil. Subhanallah. Terkabul euy!
Ya, itulah kekuatan sedekah atau uang lebih yang dimanfaatkan untuk sebuah kebaikan. You see... Itulah alasan yang lebih baik untuk menjadi orang kaya. Bukan agar bisa membeli macam-macam yang kita mau. Tapi agar kita bisa meraup lebih banyak pahala yang berlipat dengan cara yang mudah (right?!)
Percayalah pada kekuatan sedekah dan keihklasannya. Karena Allah itu sesuai dengan apa yang engkau persangkakan. Hope I can do the same thing in the future or even better one. Amin.....
Labels:
Berbagi Pengalaman,
The life goes...
16 August 2011
Ini Part 2 ya? Mau nulis apa ya? O iya ini saja, Puasa di Pare. Soalnya kemarin sempat dapat puasa di sana (8 hari pertama).
Suasananya? Wuiiih rame banget apalagi pas buka dan sahur. Jalanan macet dan kalau telat buat beli makanan untuk buka dan sahur, bisa-bisa tidak kebagian. Soalnya pada awal-awal puasa, masih banyak pendatang yang ada. Tapi pada 10 hari setelahnya umumnya sudah pada balik ke rumah masing-masing. Penjual juga banyak tapi biasanya sekitar jalan Dahlia dan Anyelir tuh yang rame pas sahur. Umumnya juga bentuknya prasmanan. Beli yang harga 5 ribuan juga sudah bisa puas kok.
Program belajar selama bulan Ramadhan ada yang berubah, terutama yang durasinya sebulan. Biasanya akan dipercepat. Jadi Sabtu dan Minggu yang biasanya libur tetap belajar. Kemarin saya ambil program di Elfast dan seperti itulah keadaannya. Jadinya susah punya waktu buat jalan-jalan. Habisnya kalau miss 1 pertemuan saja rasanya ketinggalan banyak banget. Untuk di camp, biasanya ada kegiatan entah malam atau setelah sahur. Kalau di camp saya kemarin, kami diberikan pilihan. Program hapalan dan speakingnya mau diadakan pas malam atau sahur. Sebagian besar penghuni milih pas setelah sahur. Itung-itung sambil tunggu waktu shubuh, dari pada tidur.
Tarawih adalah hal tidak terpisahkan dari Ramadhan. Sekedar info, tarawih di Pare kebanyakan berjumlah 20 rakaat. Buat yang berasal dari Sulawesi, mungkin akan kaget soalnya di sini biasanya tarawih hanya 8 rakaat. Terus nih, bacaannya, Ya Allah, cepeeeet banget (untuk mesjid di jalan Anyelir). Benar-benar balap euy! Bukannya mengeluh. I'm just trying to tell the truth and share the info. Terus tidak ada ceramah tarawih. Habis sholat Isya, langsung deh tarawih. Jadi sekitar jam 8, tarawih nya dah selesai. Tapi kata teman saya yang shalat di mesjid dekat SMART, bacaanya tidak secepat di tempat saya shalat dan ada ceramahnya. Hanya saja, the language is Java (full) ^^
Puasa di Pare menyenangkan karena setiap hari ada kegiatan. Jadi waktu tidak akan terasa. Tapi buat mereka yang bertahan sampai akhir-akhir Ramadhan, harus siap-siap dengan ke'sunyi'annya ya?!
Suasananya? Wuiiih rame banget apalagi pas buka dan sahur. Jalanan macet dan kalau telat buat beli makanan untuk buka dan sahur, bisa-bisa tidak kebagian. Soalnya pada awal-awal puasa, masih banyak pendatang yang ada. Tapi pada 10 hari setelahnya umumnya sudah pada balik ke rumah masing-masing. Penjual juga banyak tapi biasanya sekitar jalan Dahlia dan Anyelir tuh yang rame pas sahur. Umumnya juga bentuknya prasmanan. Beli yang harga 5 ribuan juga sudah bisa puas kok.
Program belajar selama bulan Ramadhan ada yang berubah, terutama yang durasinya sebulan. Biasanya akan dipercepat. Jadi Sabtu dan Minggu yang biasanya libur tetap belajar. Kemarin saya ambil program di Elfast dan seperti itulah keadaannya. Jadinya susah punya waktu buat jalan-jalan. Habisnya kalau miss 1 pertemuan saja rasanya ketinggalan banyak banget. Untuk di camp, biasanya ada kegiatan entah malam atau setelah sahur. Kalau di camp saya kemarin, kami diberikan pilihan. Program hapalan dan speakingnya mau diadakan pas malam atau sahur. Sebagian besar penghuni milih pas setelah sahur. Itung-itung sambil tunggu waktu shubuh, dari pada tidur.
Tarawih adalah hal tidak terpisahkan dari Ramadhan. Sekedar info, tarawih di Pare kebanyakan berjumlah 20 rakaat. Buat yang berasal dari Sulawesi, mungkin akan kaget soalnya di sini biasanya tarawih hanya 8 rakaat. Terus nih, bacaannya, Ya Allah, cepeeeet banget (untuk mesjid di jalan Anyelir). Benar-benar balap euy! Bukannya mengeluh. I'm just trying to tell the truth and share the info. Terus tidak ada ceramah tarawih. Habis sholat Isya, langsung deh tarawih. Jadi sekitar jam 8, tarawih nya dah selesai. Tapi kata teman saya yang shalat di mesjid dekat SMART, bacaanya tidak secepat di tempat saya shalat dan ada ceramahnya. Hanya saja, the language is Java (full) ^^
Puasa di Pare menyenangkan karena setiap hari ada kegiatan. Jadi waktu tidak akan terasa. Tapi buat mereka yang bertahan sampai akhir-akhir Ramadhan, harus siap-siap dengan ke'sunyi'annya ya?!
Labels:
English Corner,
Kampung Inggris
Di sebuah acara TV kemarin diberitakan tentang 5 artis Korea yang berhasil meraup penghasilan di negeri orang (Jepang). Hebat euy... Menurut kalian siapa mereka? Berikut urutannya dari yang terbawah.
5. Choi Ji-woo (pemeran utama wanita dalam drama Winter Sonata dan Stairway to Heaven) dengan pendapatan sekitar 2 juta US$
4. Super Junior dengan pendapatan sekitar 7 juta US$
3. TVXQ dengan pendapatan sekitar 11,5 juta US$
2. Jang Geun-suk dengan pendapatan sekitar 25 juta US$
1. SNSD (Girls Generation) dengan pendapatan sekitar 50 juta US$ (Daebak!)
Wow! Hebat banget mereka semua. Bisa sukses di negeri sendiri plus negeri orang.
5. Choi Ji-woo (pemeran utama wanita dalam drama Winter Sonata dan Stairway to Heaven) dengan pendapatan sekitar 2 juta US$
4. Super Junior dengan pendapatan sekitar 7 juta US$
3. TVXQ dengan pendapatan sekitar 11,5 juta US$
2. Jang Geun-suk dengan pendapatan sekitar 25 juta US$
1. SNSD (Girls Generation) dengan pendapatan sekitar 50 juta US$ (Daebak!)
Wow! Hebat banget mereka semua. Bisa sukses di negeri sendiri plus negeri orang.
Subscribe to:
Posts (Atom)