Episode sebelumnya
Cyrano mendapatkan klien baru. Dan demi operasi mereka, Min young harus bekerja di dapur sebagai asisten target. Masalahnya, Min young tidak tahu bahkan untuk mengupas kentang. Maka dia meminta tolong kepada Seung pyo untuk mengajarkannya memasak.
Saat keduanya sedang berada di dapur Seung pyo, Byung hun mengintip mereka. Tak sengaja dia juga mlihat dua orang anhe yanag mengawasi restoran Mater. Saat dia menegurnya, mereka lari dan Byung hun mengejarnya.
Episode 7
Byung hun menegur kedua orang itu. tapi kedunya langsung berlari. Maka dia pun mengejarnya. Begitu tiba di depan restoran Seung pyo, Byung hun berhenti sejenak karena kehilangan kedua orang tadi. Seung pyo melihatnya. Saat sadar kalau Seung pyo melihatnya, Byung hun langsung menghindar dan bersembunyi di balik tembok.
Seung pyo berjalan mendekati jendela dan membukanya. Dia melihat sesaat ke sekitar restorannya. Sepertinya dia sadar kalau Byung hun bersembunyi di sekitar situ. Dia lalu berbalik dan memanggil Min young.
“Min young-shi. Mau kah kau berkencan denganku?” Tanya Seung pyo. Min young membeku mendengarnya. Sementara Byung hun tersenyum tidak percaya di tempat persembunyiannya.
Min young mencoba meyakinkan Seung pyo kalau dia hanya bercanda. Seung pyo menjawab, bercanda atau tidak itu tergantung dari jawaban Min young nantinya. Min young menganggap itu sikap pengecut tapi bagi Seung pyo itu adalah satu-satunya cara agar nantiynya dia masih bisa tetap berteman dengan Min young.
Min young kembali bertanya apa Seung pyo sedang kesepian akhir-akhir ini karena tiba-tiba dia mengajak ghadis mudah seperti dirinya kencan. Seung pyo menjawab bahwa dia melakukan ini bukan karena Min young gadis yang mudah tapi karena dia memang menyukai Min young.
Min young diam karena bingung harus berkata apa. Byung hun yang masih tidak percaya dan tadinya tersenyum mengejek memilih untuk pergi *Mungkin dia takut mendengar jawaban Min young heheh
Seung pyo mendengar langkah kaki Byung hun. Dia pun langsung mengganti suasana dengan berkata bahwa sepertinya dia terlalu menekan Min young. Jadi dia meminta Min young agar menganggap apa yang tadi dia ucapkan sebagai lelucon *Halah ternyata karena Byung hun dia menembak Min young. Bikin kaget saja si Master ini.
Mendengar ucapan Seung pyo, Min young langsung menghela nafas lega karena dugaannya tepat. Seung pyo meminta maaf karena sudah mengerjai Min young. Sebagai gantinya dia akan mengjarkan Min young bagaimana membuat kaldu yang lezat. Dia yakin itu akan berguna bagi Min young.
Dan kedua pria bertopeng tadi ternyata adalah kedua rentenir yang tidak lain juga adaloah anak buah Seung pyo. Mereka ngos-ngosan setelah kabur dari Byung hun dan kepanasan karena topeng yang mereka pakai. Mereka mengeluh karena Byung hun muncul pada waktu yang salah. *entah apa yang keduanya sedang rencanakan saat memata-matai restoran Seung pyo. Apakah itu juga atas suruhan Seung pyo?
Mereka juga mempertanyakan sikap Seung pyo yang sangat baik kepada Min young. Dia tidak mungkin benar-benar menyukai Min young kan? Kalau dibandinnkan dengan gadis-gadis di masa lalu Seung pyo, menurut mereka, Min young tidaklah seberapa.
Adapun alasan kenapa Seung pyo mengeajr-ngejar Byung hun, keduanya juga tidak tahu. Mereka juga tidak mau bertanya sampai Seung pyo sendiri yang mengatakannya akrena mereka percaya, Seung pyo selalu punya alasan dari tindakannya.
Tiba-tiba dua polisi yang sedang berpatroli muncul. Kedua polisi itu mencurigai gerak gerik mereka. Apalagi pakaian mereka yang berwarna hitam. Paman Da rin langsung berakting. Dia berpura-pura berterima kasih kepada reaknnya atas toping yang dia berikan untuknya *hahah peran mereka dalam scenario Byung hun ternyata bermanfaat buat mereka.
Esok harinya, di kantor Cyrano.
Min young bertemu Byung hun. Dia mengajak Byung hun untuk ke restoran bersamanya tapi Byung hun menolak dengan ketus. Min young bertanya kenapa Byung hun bersikap seperti itu. apa dia tidak tahu betapa kerasnya dia belajar semalam di restoran Seung pyo?
Bekerja? Tanya Byung hun sinis. Dia tidak percaya kalau Min young tersiksa dengan ‘kerja keras’nya semalam. Menurutnya Min young hanya beralasan. Setelah itu, tanpa berkata apa-apa lagi, pergi meninggalkan Min young yang semakin bingung.
Moo jin muncul sambil membawa sebuah kotak. Min young bertanya apa sesuatu sudah terjadi kepada Byung hun. Moo jin tidak menjawab (seperti biasa heheh) dan menyerhakan kotak yang berisi peralatan memasak kepada Min young.
Min young memuji pilihan Moo join karena peralatan yang dia beli bagus. Tapi Moo jin tidak mempedulikan pujian Min young dan malah mendekat kepadanya. Min young terkejut dengan sikap Moo jin dan bertanya apa yang Moo jin lakukan.
Moo jin meminta Min young menyentuh wajahnya. Min young menyentuh wajah Min young dengan ujung jari telunjuknya. Tapi Moo jin langsung meletakkan telapak tangan Min nyoung ke wajahnya lalu menatap sensor detak jantung di tangannya. 80…
Aneh, pikir Moo jin. Apa maksudnya ini, pikir Min young.
Moo jin melepaskan tangan Min young dan pergi, lagi, tanpa menjelaskan apa-apa kepada Min young. Itu mmebuat Min young jadi kesal karena tidak mengerti dengan tingkah dua laki-laki tadi. Katanya tempat itu butuh penerjemah agar dia bisa mengerti kelakuan aneh dari anggota Cyrano.
Seung pyo muncul ke kantor Cyrano. Tak ada orang. Dia pun berjalan masuk dan memperhatikan sekeliling. Tanpa dia ketahui, dari atas Byung hun mengawasinya.
Seung pyo kemudian melihat sebuah ruangan. Itu adalah ruangan dimana Byung hun pernah menonton video masa SMAnya. Dia mencoba mendekati ruangan itu tapi Byung hun memunculkan dirinya.
Byung hun bertanya apa yang Seung pyo lakukan di kantor mereka. Seung pyo menjawab sambil mengangkat kantongan yang dia bawa. Kantongan itu berisi pisau yang menurut Seung pyo akan dibutuhkan oleh Min young. Byung hun memberitahu Seung pyo kalau Moo jin sudah membelikan peralatan yang Min young butuhkan. Mendengar itu Seung pyo memutuskan untuk pergi tapi Byung hun menahannya.
Byung hun bertanya apa Seung pyo terlibat dalam sebuah masalah atau hal yang tidak baik. Itu karena semalam dia melihat dua orang berpakaian aneh sedang mengawasi restorannya. Seung pyo tidak tahu tentang itu. Dia mengira kalau itu hanya kucing jantan yang ngambek. Semalam dia bersama Min young tapi diluar dia mendengar seperti ada kucing jantan yang mengggeram, mungkin karena kesal? *Hahah wajarlah Seung pyo berkata begitu untuk menyindir Byung hun karena semalam dia memang tidak melihat dua rentenir itu. tapi apa mungkin keduanya mengawasi Seung pyo tanpa sepengetahuannya???
Byung hun menjadi kesal karena yang dia bicarakan adalah manusia tapi Seung pyo malah menyebut kucing. Dia jadi geli mendengarnya. Seung pyo tidak meladeninya dan langsung meninggalkan Byung hun yang geli sendiri seperti ada yang menggelitik badannya hahah.
Di restoran Mi jin...
Hari pertama Min young dimulai dengan ceramah Mi jin. Dia mengingatkan Min nyoung kalau dia menerimanya bukan karena keahliannya tapi karena dia melihat potensi dalam diri Min young. Kalaupun nantinya dia sering melukai perasaan Min young dengan perkataannya yang pedas, dia ingin Min young tidak berhenti belajar. Min young menjawab dengan penuh semangat, ‘Yes, Chef!!’
Min young lalu bertanya apa yang harus dia lakukan pertama. Mi jin menyuruhnya untuk mengupas bawang. Min young menyiapkan peralatannya dan tadah...
Mi jin kaget melihat penampilan Min young. Sambil tersenyum malu-malu Min young menjelaskan bahwa dia harus menutupi kekurangannya dengan peralatan yang lengkap hahah.
Min young mulai memotong bawang. Waah dia melakukannya dengan baik. Mi jn pun sampai memujinya karena Min young jadi lebih baik dari sebelumnya. Min young beralasan bahwa kemarin itu dia sedang gugup. Tapi sebenarnya dia tidak seburuk itu *halah Min young ngeles heheh
Byung hun yang melihat dan mendengar dari ruang control juga berpikiran sama dengan saya hahah. Tapi menurut Byung hun, setidaknya ada yang Min young pelajari semalam.
Moo jin ikut bergabung bersama Byung hun. Byung hun lalu menyuruh Min young agar memulai tugasnya.
Min young memulai perkataannya dengan terus menyebut nama Da rin dan memujinya. Mi jin memintanya untuk berhenti menyebut nama orang itu.
Mendengar ucapan Mi jin, Min young bertanya apa Mi jin benar-benar tidak menyukai Da rin? Dia memang melihat saat kompetisi kalau Mi jin tidak suka pada Da rin. Tapi dia tidak menduga kalau Mi jin juga membencinya di dunia nyata. Mi jin menjawab bahwa tidak ada alasan baginya untuk berpura-pura menyukai orang yang memang dia benci.
Min young lalu bertanya kenapa Mi jin membenci Da rin. Mi jin menjawab bahwa dia benci semua pria yang memasak. Dan karena yang menjadi koki terkenal justru pria, dia jadi semakin benci. Dapur kebanyakan dikerjakan oleh wanita tapi kenapa yang menjadi terkenal justru pria? *hmm...
Dia menjelaskan kepada Min young kalau Min young mungkin tidak percaya padanya. Tapi saat dia bekerja di bidang ini (masak, red) dia akan sadar kalau koki pria itu egois dan licik. Di pikirannya hanya uang dan bisnis, bukan memasak.
Min young berkata kalau sepertinya Mi jin berkata berdasarkan pengalamannya. Mi jin tidak menyangkal. Dia hanya berkata kalau semua pria itu sama. Semuanya.
Dia lalu tanpa sadar bercerita tentang seorang koki pria dari masa lalunya (Mi jin menyebutnya koki gila. Entah dia orang yang pernah dilaporkan Ah rang ke Byung hun atau bukan, red). Si koki berkata bahwa dia tidak suka kalau ada wanita di dapurnya. Tapi ada juga bajingan yang menjadikan dapur sebagai kamar tidurnya. Mereka semua itu sama sombongnya.
Min young berkata kalau dia mengerti bagaimana perasaan Mi jin. Dia tahu kalau Mi jin sedang membicarakan pria yang selalu meremahkan dirinya dan selalu berbicara seolah dia tahu semuanya. Mi jin kagum karena Min young mengerti apa yang dia bicarakan.
Dia lalu bertanya apa Min young bekerja untuk koki itu? min young menjawab tidak. Kalau begitu, apa orang itu pacaranya? Mata Min young membelalak mendengar pertanyaan itu. Dengan tegas dia menjawab bukan.
“Dia membicarakan dirimu,” ucap Moo jin kepada Byung hun dengan ekspresi wajah yang datar :D
“Apa? Hah! Aku bukannya sombong. Hanya tidak rendah hati,” jelas Byung hun hahaha.
Tiba-tiba pintu mobil kontrol terbukan. Dan tadah…tampaklah si Da rin. Byung hun langsung bertanya kepada Moo jin apa dia tidak mengunci pintunya saat masuk. Moo jin mengangguk dan berkata ‘Ya’. Byung hun hanya bisa menghela nafas LOL
Da rin bertanya apa dia bisa masuk. Byung hun tentu dengan berat hati mempersilahkannya. Da rin tersenyum kagum melihat isi mobil itu. saat dia akan menyentuh perlatan di depannya, Byung hun langsung menghentikannya dan Moo jin langsung menoleh kepadanya.
Da rin lalu bertanya apa yang harus dia lakukan. Byung hun memintanya untuk menunggu. Sekarang dia sedang menguji hipotesisnya tentang target mereka sebelum mereka memulai operasi. Dia ingin tahu apa si target membenci pria karena pengalaman buruknya atau karena memang dia terlahir dengan sifat itu.
Setiap hari target berolahraga setelah menyiapkan dapurnya untuk makan malam. Dan disinilah Moo jin beraksi.
Dia mengikuti Mi jin dengan sepedanya dan langsung menghentikannya di depan Mi jin. Dengan slow motion Moo jin membuka matanya (adegan ini bikin saya ngakak. Backsoundnya itu loh. Seperti ada malaikat yang menampakkan dirinya LOL). Mi jin terlihat terpukau.
Moo jin bertanya apa benar orang yang ada di hadapannya adalah Dokko Mi jin yang terkenal. Mi jin membenarkan. Moo jin langsung turun dari sepedanya dan meraih tangan Mi jin. Tujuannya adalah untuk mengetes detak jantung Mi jin. 92. Begitu yang tampak di monitor Byung hun.
Moo jin menjelaskan bahwa dia adalah murid seorang koki. Dia lantas bertanya apa dia bisa bekerja di dapur Mi jin.
“Oi! Kau harus tersenyum,” perintah Byung hun.
Moo jin langsung tersenyum dan kembali melanjutkan kalimatnya bahwa dia ingin bekerja di dunia Mi jin. Mi jin menutup matanya dan detak jantung di layar monitor Byung hun meningkat menjadi seratus lebih.
Byung hun tersenyum dan memberi selamat kepada Da rin karena Mi jin tidak terlahir untuk membenci pria. Tapi Da rin complain. Menurutnya Byung hun tidak mengirim pria tampan seperti Moo jin. Byung hun menjelaskan bahwa mereka membutuhkannya untuk membuktikan dugaannya. Menurutnya, untung yang pergi hanya Moo jin dan bukan dirinya *OMO…lol
Balik ke Mi jin yang sudah sepenuhnya sadar. Dia langsung menarik tangannya dan meminta maaf tanpa berani menatap mata Moo jin. Dia tidak bisa menerima Moo jin karena dia tidak mengizinkan ada pria di dapurnya. Moo jin bertanya apa itu hanya alasan dia tidak menyukai dirinya. Mi jin menjelaskan bahwa itu adalah prinsipnya dan bukan karena dia tidak menyukai Moo jin. Dia tidak bisa mempercayai pria yang bekerja di dapur dan dia tidak bisa bekerja tanpa kepercayaan.
Byung hun tersenyum mendengarnya.
Byung hun menjelaskan kepada Da rin bahwa Mi jin ingin pria yang bisa dia percaya dan andalkan bahkan disaat tersulit sekalipun.
“Choi Da rin, kau akan menjadi airbag terkuat bagi Dokko Mi jin,” ucap Byung hun.
“Airbag?” Tanya Da rin. Byung hun hanya tersenyum lalu pergi. Da rin terlihat bingung dengan ucapan Byung hun *hadooh dasar Lee Kwang soo…
Scene selanjutnya menampilkan kedua actor Cyrano yang tidak lain adalah para rentenir.
Mereka kendatangi toko roti Da rin. Begitu masuk, mereka langsung mengambil gambar dan mencium aroma roti yang ada di sana. Pegawai Da rin datang untuk melayani mereka. Merka memberitahu si pelayan untuk menghidangkan semua roti cantik yang ada di toko itu ke hadapan mereka karena pemilik toko itu adalah jura 1 dalam kompetisi koki di Korea. Walau merasa aneh dengan permintaan itu, si pelayan tetap harus melakukan permintaan pelanggannya.
Tidak lama Mi jin dan Min young muncul di toko roti Da rind an kedua rentenir itu pun memulai aksinya.
Salah seorang dari mereka memasukkan salah satu karet gelang yang ada dipergelangan tangannya ke dalam roti. Mereka lalu komplain karena menemukan sesuatu dalam roti yang mereka makan. Si pelayan yang datang kepada mereka meminta maaf setelah melihat karet tersebut. Dia berkata akan menggantinya dengan yang baru. Tapi kedua rentenir itu malah tertawa.
Mereka menjelaskan bahwa mereka itu adalah pemilik situs jempol bersaudara. Kalau mereka memberikan jempol ke atas, maka restoran itu akan terkenal. Begitu pula sebaliknya. Si pelayan terlihat ketakutan. Dia mengkhawatirkan nasib toko mereka karena kejadian ini.
Moo jin yang menonton kasihan pada si pelayan. Menurutnya itu terlalu kasar. Tapi Byung hun malah membela mereka karena mereka harus membuat si target maju sebagai pahlawan.
Kedua rentenir itu lalu meminta si pelayan untuk berlutut dan meminta maaf. Mereka bahkan sampai membentaknya. Dan betul saja, Mi jin langsung maju dan balik membentak mereka. Dia marah karena kedua rentenir itu memarahi anak sekolah yang hanya bekerja untuk mencari uang.
Mereka kemudian mengenali Mi jin yang juga merupakan juara kedua kedua dari kompetisi yang sama. Mereka bertanya apa mereka juga perlu mendatangi restorannya untuk memberikan penilaian. Dari belakang Min young membujuk Mi jin untuk pergi saja dari sana dan tidak mencari masalah.
Tiba-tiba Da rin muncul. Gayanya itu loh buahahahah *pegang perut sambil ketawa
Si rentenir mengajukan komplain mereka kepada Da rin. Mereka lalu meminta Da rin untuk meminta maaf atas kesalahan ini dan juga kesalahan si wanita yang ikut campur. Mi jin melotot karena mereka memintanya meminta maaf.
Da rin menenangkannya. Si pelayan lalu mengadukan ancaman kedua rentenir tadi yang mengatakan kalau mereka akan memposting cerita buruk tentang restoran mereka kalau dia tidak berlutut meminta maaf. Mendengar itu Da rin menundukkan kepalanya dan meminta maaf.
Kedua rentenir itu terlihat senang karena memang harus seperti itulah yang terjadi.
Tapi Da rin menyampaikan kecurigaannya bahwa mereka berdualah yang memasukkan karet itu ke dalam roti. Dia membuktikan dengan karet gelang yang sama di pergelangan salah satu dari mereka. Dia berkata demikian karena dia tidak akan pernah mengizinkan pegawainya melakukan kesalahn dan menghidangkan makanan yang bermasalah kepada pelanggan. Tidak akan pernah. Da rin menggeleng dengan telunjuknya.
Kedua rentenir itu marah karena Da rin menuduhn ya berbohong. Mereka bersumpah akan memposting hal tersebut ke situs mereka. Da rin tidak takut karena ada UU yang akan menghukum siapa pun yang mencoba mencemarkan nama baik orang lain. Mereka akan membayar denda samapai 1 juta won atau mendekam di penjara selama 7 tahun. Jadi sekarang Dar in berbalik meminta mereka untuk meminta maaf kepada pelayannya.
Min young dan Mi jin tersenyum. Mi jin bahkan kembali muka mulut dengan menyuruh mereka untuk meminta maaf.
Kedua rentenir itu marah dan salah seorang dari mereka mengangkat tangannya untuk memukul Mi jin. Tapi Da rin langsung menahan tangannya dan memelintirnya. Dia mengingatkan mereka kalau tangan seorang pembuat roti itu sangat kuat. Si rentenir menjerit kesakitan. Mereka pun akhirnya meminta maaf kepada pelayan Da rin dan juga Mi jin.
Mi jin menatapan kagum kepada Da rin *auuuuuu hahaha
Setelah keduanya pergi, Mi jin mendekati Da rin dan meminta maaf karena hampir saja menambah masalah di restoran Da rin. Da rin tersenyum dan berkata bahwa dia mengerti kalau Mi jin hanya berniat membantu. Keduanya lalu saling tatap heheheh..
Byung hun puas karena operasi berjalan sesuai rencana. Sekarang target tidak akan bisa melupakan Da rin karena dia adalah tipe orang yang tidak bisa berhutang kepada orang lain.
Byung hun lalu menanyakan keadaan Ah rang kepada Moo jin. Ya, dimana Ah rang sekarang? Kenapa dia belum nongol sedetik pun ya?
sengat ya cingu... :D
ReplyDeletehwaaaaaaa....cameo'y si kirin(jerapah) lee kwang soo.. trimakasih kakak
ReplyDelete>>enli<<
lanjutan ny dong cingu..
ReplyDeletesemangat yahhh
soo young cantik bangeettt
ReplyDelete