29 May 2010

Perubahan itu Selalu Ada

Sudah sering aku melewati gerbang lorong tempat aku tinggal sekarang tapi baru beberapa hari belakangan aku menyadari kalau ada yang berubah di sana. Dulu di kiri kanannya, ada gerombolan becak yang 'nangkring' menunggu penumpang. Tapi sekarang, mereka menghilang, tergantikan oleh yang lebih keren dan modern. Dialah si 'bentor'- becak motor. Senang sih melihatnya karena daya jangkau bentor emang lebih jauh dibandingkan becak yang hanya menggunakan tenaga manusia. Dan lagi-lagi, mesin mengerus yang 'manual'.

Sebuah perkembangan yang baik tapi uang selalu punya dua mata sisi. Mungkin segalanya jadi akan lebih mudah sekarang. Tukang becak tidak perlu lagi menguras kerngat untuk mengayuh becaknya. Hanya saja, apakah semua tukang becak yang dulunya sering nangkring memiliki kemampuan untuk membeli atau menyewa sebuah bentor? Jika jawabannya tidak, kemanakah mereka sekarang mencari lahan nafkah?

Pertanyaan di atas hanyalah sebuah pengantar agar kita untuk beberapa saat merenungi segala perubahan yang terjadi. Mungkin dia ada dalam diri kita sendiri atau orang terdekat kita. Yah, perubahan itu akan selalu ada. Walaupun tidak semua perubahan itu 'baik'. Namun yakinlah...jika ingin menjadi lebih baik, maka sesuatu itu harus berubah.

17 May 2010

Harry Potter and The Deathly Hallows Official Trailer

Buat para Harry Potter Lovers, ni wajib di tonton. Sayang, launchnya masih lama.

Hide and seek vs P.S

Pada suatu malam beberapa teman kost dan aku ngumpul-ngumpul. Sunnatullah, kalau cewek-cewek pada ngumpul cerita pun bermula dan menjalar seperti jaring laba-laba, dari tema yang satu ke tema berikutnya. Dan akhirnya, sampailah kami di tema permainan masa kecil. Mulai dari bongkar pasang a.k.a jiji, wayang, kuartet, lompat tali, bola kasti, boy, ampang, cukke', kelereng, galacang, serta hide and seek. Mengenang semua tawa keceriaan serta keluguan saat itu sangat menyenangkan apalagi di antara masalah hidup yang selalu saja ada.

Dan hari ini, aku duduk di angkot 'mendengarkan' celoteh dua anam SMP yang hanya berkisar seputar facebook, twitter, dan PS alias play-station. Permainan tradisional sudah tergerus oleh teknologi. Tidak ada jerit tawa saat tertangkap atau halaman hijau tempat berlari dan bersembunyi atau pertengkaran kecil sesama teman karena tidak menerima kekalahan. Yang ada hanya kotak bergambar dan dunia maya.

16 May 2010

Si Pelapor, sang 'Juru Selamat'

'Natau mi ibu kos kalau kunci rumah hilang.'
'Apa?'
'Matimi ja,'
'Dari mana mu tau?'

Berita itu menggegerkan penghuni kos. Bangkai yang selama ini tersimpan baik-baik tercium juga pada akhirnya.
'Ada bd yang melapor,' tambah si pembawa berita. Semua yang ada dikamar no 6 sontak berucap, 'siapa?'
Tp si pembawa berita hanya geleng kepala. Katanya ibu kos tidak mau memberi tahu.
Tersangka si pelapor, si pembawa malapetaka. Ya, pembawa bencana.
'Yah, siapkan saja mental kalian besok,' ucap kami pasrah. Rasa jengkel terhadap si pelapor menggumpal.

Ibu kos kami cukup killer. Sebenarmya maksud dan tujuannya baik, hanya saja suaranya yang menggelegar dan kata-katanya yang menusuk menjadi momok menakutkan bagi kami. Sekali marah, suaranya bisa kedengaran sepanjang lorong dan ceramahnya bisa berdurasi sampai2 jam.

Tapi keesokan harinya, menunggu dengan hati dag dig dug, beliau tidak kunjung nongol.

'Sepertinya ibu pengen kita pengakuan dosa langsung dihadapannya.' Hati kami serasa menciut mendengar saran tersebut tapi jika dibandingkan penantian yang tak menentu ini, sarannya masuk akal.

Jd keesokan paginya, kami ber-enam memberanikan diri pergi ke sarang macan, menghadap ke beliau. Dengan saling dorong sampai juga kami di depannya. Alhamdulillah, apa yang kami takutkan tidak terjadi. Tidak ada suara mengglegar atau kata-kata yang menusuk. Malah pada akhirnya, beliau memberikan kunci serepnya walaupun dengan sedikit ancaman.

Masalah yang berbulan-bulan tertahan pun selesai dengan happy ending.

Tanpa kami sadari, si pelapor yang awalnya kami anggap sebagai prmbawa bencana ternyata adalah penyelamat kami. Dialah yang membuka pintu penyelesaian masalah 'besar' tersebut. Sayangnya, kami tidak mengetahui siapa dia.

09 May 2010

CAUSATIVE

CAUSATIVE adalah kalimat yang bermakna menyuruh atau bahsa halusnya meminta tolong kepada orang lain agar orang tersebut melakukan sasuatu untuk orang yang meminta tolong.

Ada beberapa beberapa kata kerja (Verb) yang paling sering digunakan sebagai Causative Verb, diantaranya adalah have, get, dan make. Yang perlu diingat dari kalimat Causative adalah kalimat ini terbagi dua. Ada yang bermakna aktif, ada juga yang bermakna pasif. Keduanya memiliki makna dan pola kalimat yang berbeda.

1. Causative aktif
Pola : have (has,had)/make (makes,made)+ O + V1
atau
get (gets/got) + O + TO V1
Makna : Seseorang meminta tolong kepada orang lain. Itu sebabnya umumnya Objek di kalimat ini adalah manusia.
Kalimat : Mom has her son drive her to school
2. Causative pasif
Pola : have (has,had)/get (gets, got)/make (makes/made)+ O + V3
Makna : Seseorang meminta tolong agar sesuatu diselelsaikan untuknya. Tidak masalah siapa yang melakukannya. Itu sebabnya umunya Objek di kalimat ini berupa benda.
Kalimat : Dad gets his newspaper delivered to his office

07 May 2010

Linking Verb

Ada beberapa jenis kata kerja. Salah satunya adalah Linking Verb. Perbedaannya, Linking Verb di dalam kalimat berfungsi tidak sebagai VERB, melainkan TO BE.


Berikut adalah beberapa contoh Linking Verb yang paling sering digunakan: look, seem, taste, smell, become, feel, dan appear 



Lalu bagaimana membedakan Linking Verb dari Verb? Caranya sangat mudah. Perhatikan cntoh kalimat berikut:


1. The cake tastes delicious


dan


2. Tina tastes the cake



Kedua kalimat di atas sama-sama menggunakan kata taste. Hanya saja fungsi keduanya berbeda. Pada kalimat pertama, jika taste kita ganti dengan to be is, makna kalimatnya tidak berubah. Sedangkan pada kalimat kedua, jika taste kita ganti dengan to be is, maknanya akan berubah dan terasa ganjil.


1. The cake is delicious
2. Tina is the cake


Dengan demikian, taste pada kalimat yang pertama adalah LINKING VERB sedangkan pada kalimat ke dua, taste berfungsi sebagai VERB pada umumnya.

04 May 2010

Metamorfosis Quidditch

1. Quaffle
Pada awal kemunculannya, para pemain memainkan bola yang terbuat dari kulit. Kemudian berkembang menjadi bola dgn pita atau lubang agar pr Chaser (dulunya Catcher) bisa memegang bola tanpa menjatuhkannya. Sekarang Quaffle telah diberi mantra Genggam.
2. Bludger
Pada awalnya bludger yang dikenal dengan Blooder hanyalah 2 batu karang yang disihir agar dapat terbang. Karena terbuat dari batu, Bludger jadi mudah hancur saat dipukul dan hal ini merepotkan para pemain karena serpihannya mengejar mereka selama sisa pertandingan. Oleh karena itu, sekarang Bludger sudah terbuat dari besi.
3. Snitch
Awalnya adalah seekor burung bernama Golden Snidget. Namun karena populasinya semakin berkurang, tiruannya pun dibuat.
4. Keeper
Permulaan munculnya Quidditch, Keeper memiliki peran yang sama dengan Chaser. Dengan kata lain, pada zaman dulu Keeper memiliki tanggung jawab lebih karena juga harus menjaga gawangnya agar tidak kebobolan.
5. Gawang
Gawang Quidditch dulunya menggunakan keranjang. Namun karena banyak tim yang berlaku curang, Kementrian pun menetapkan standar baku besarnya gawang dan tinggi tiangnya plus tanpa keranjang
6. Lapangan
Lapangan oval awalnya tidak memiliki titik tengah tempat wasit melepaskan para Bola dan Area Cetak Skor. Daerah ini diperlukan agar para Chaser tidak melukai Keeper lawan. Di pertandingan Quidditch modern, hanya ada 1 Chaser yang boleh memasuki daerah ini. Berhadapan 1 lawan 1 dengan Keeper.

03 May 2010

Sejarah Quidditch

Buat pecinta Harry Potter, pasti tahu olahraga Quidditch. Yup, ini adalah olahraga yang paling populer seperti halnya sepak bola yang ada di dunia kita-para Muggle. Tapi ada yang tahu tidak sejarah Quidditch itu kayak gimana?
Quidditch pertama kali dimainkan di Rawa Queerditch. Saat itu bola yang digunakan hanya Quaffle dan 2 buah batu yang disihir yang merupakan cikal bakal Bludger. Golden Snitch baru muncul pada pertengahan abad ke13 dan kemunculannya terbilang unik.
Golden Snidget adalah seekor burung kcl yang dapat terbang dgn sangat cepat. Saking cptnya, para penyihir saling berlomba untuk menangkapnya. Kemudian, seorang penyihir bernama Bragge membawa seekor Snidget di dalam sangkar dan melepaskannya di tengah-tengah pertandingan. Dia berkata, siapa pun yang berhasil menangkap Snidget itu akan mendapatkan 150 Galleon (sekarang diganti dgn poin). Karena kejadian itu, Snidget pun diikutkn dalam Quidditch. Akan tetapi, karena populasinya yang semakin berkurang Kementrian pun melarangnya. Seorang ahli metal tergerak untuk menciptkan bola yang memiliki kemampuan yang sama dgn Snidget agar daya tarik dalam pertandingan Quidditch tdk memudar akibat adanya larangan tersebut. Bola itulah yang kemudian dikenal sebagai Golden Snitch.