07 February 2011
Catching Fire
Novel kedua dari trilogi Hunger Games.
Katniss dan Peeta kembali ke distrik 12 sebagai pemenang Hunger Games. Peeta, Katniss dan keluarganya kini menempati rumah yang ada di desa Pemenang menemani Haymitch yang tinggal di sana seorang diri selama 25 tahun. Kembali dengan skenario cinta palsu yang kelak ternyata membuat Katniss bimbang.
Tindakan Katniss pada akhir Hunger Games ternyata membawa malapetaka. Presiden Snow – pucuk pimpinan Capitol – menganggap kalau apa yang dia lakukan mengancam keutuhan Capitol dan menjadi pemicu munculnya pemberontakan di berbagai distrik. Karenanya, Snow datang sendiri menemui Katniss di rumahnya dan mendiktenya agar terus memainkan skenario cintanya bersama Peeta selama tur Kemenangan untuk meyakinkan rakyat kalau apa yang dia lakukan di akhir Hunger Games memang atas dasar cinta, bukan karena niat pemberontakan. Jika tidak, dia akan mempertaruhkan jiwa orang-orang yang disayanginya.
Berbicara tentang pemeberontgakan, ternyata hal itu masih terus terjadi di Distrik-Distrik lain seperti di Distrik Delapan. Keterbatasan informasi yang diberikan oleh Capitol membuat Katniss mengetahui tentang berita ini melalui berita yang ada di TV walikota Distrik 13. Itupun tanpa dia sengaja karena berita itu hanya boleh dilihat oleh walikota, bukan warga sipil seperti dirinya.
Kepala Penjaga Perdamaian pun diganti. Jika sebelumnya, Katniss, Gale dan yang lain bisa berburu di hutan, membeli minuman keras atau menjual barang gelap di Hob dengan leluasa, maka Kepala Pimpinan yang baru memastikan itu tidak terjadi lagi. Pagar pembatas mulai dialiri listrik dan hampir membuat Katniss terkurung di hutan. Bahkan Gale hampir tewas dihukum cambuk karena kedapatan membawa hewan buruannya ke Kepala Pimpinan yang lama.
Selain Tur Kemenangan, tahun ini adalah tahun dimana diadakan Quarter Quell yaitu Hunger Games yang diadakan setiap 25 tahun sekali. Perbedaannya, perayaannya akan lebih besar dari Hunger Games tapi dengan penyiksaan yang juga lebih dari Hunger Games. Pada Quarter Quell kedua, Capitol bahkan meminta peserta menjadi dua kali lipat dari Hunger Games biasa dan pada Quell kedua itulah Haymitch berhasil menjadi pemenang.
Sayangnya di tahunnya yang ke-75, Capitol kembali merubah aturan untuk Quell yang ketiga. Dan ini adalah hal yang sangat tidak terduga. Katniss dan Peeta yang mempersiapkan dirinya untuk menjadi mentor bagi the next peserta Hunger Games dari Distriknya ternyata harus kembali bertarung nyawa di dalam arena. Capitol memutuskan bahwa peserta Quarter Quell yang ketiga adalah para pemenang Hunger Games yang masih hidup.
“Pada perayaan yang ke tujuh puluh lima, ssebagai pengingat bagi para pemberontak bahwa bahkan yang terkuat pun takkan bisa mengalahkan Capitol, para peserta lelaki dan perempuan akan dipilih dari nama-nama pemenang yang masih hidup.”
Bisa kebayang kan bagaimana kekagetan Katniss dan keluarganya? Baru setahun berlalu dan mimpi-mimpi buruk tentang pertarungan di arena masih mereka alami setiap malam, tetapi mereka harus kembali ke arean untuk saling membunuh, lagi. (Haymitch tentu saja tidak akan menjadi perwakilan distrik 12 karena keadaannya yang tidak memingkinkan – mabuk dan tidak pernah berolahraga).
Tapi di sini lah keseruan dari Catching Fire. Collinz menggambarkan arena Quell yang sangat berbeda dari Hunger Games. Dia juga kembali menceritakan perjuangan Katniss dan Peeta dimana kali ini akan ada banyak kejutan yang tidak terduga dari para peserta dari distrik lain. Kejutan utama akan tiba di akhir buku dan akan membuat Anda tidak sabar lagi ingin membaca novel ketiganya, Mockingjay.
Labels:
Hunger Games
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment