Tidak tahan untuk tidak menulis sinopsis drama ini. Another fav couple I think. Ratingnya mencapai 3,7 dan 2,11 (termasuk iklan). Semoga bisa diselesaikan :)
Let's go!
Seorang pria (Oh Chang min) dan seorang wanita (Oh Jin hee) yang mengenakan pakaian pengantin berlari disepanjang jalan karena dikejar oleh dua orang pria.
Mereka berhasil kabur dan tiba di sebuah gereja dimana seorang pastur desang berceramah. Sang pastur dan jemaat yang hadir terkejut melihat mereka tapi Chang min hanya senyum-senyum. Ternyata sang pastur adalah professornya ketika masih kuliah dan Chang min adalah mahasiswa favoritnya.
Chang min memintanya untuk memberkati pernikahan mereka dan memohon pengertian para jemaat atas kehadiran mereka yang tiba-tiba. Chang min berharap mereka mau memberikan restu mereka kepadanya dan Jin hee.
Setelah pemberkatan, Chang min lalu memasangkan cincin ke jari Jin hee. Mata Jin hee berkaca-kaca. Dia terlihat sangat bahagia.
“Mianhae. Gomaewo,” ucap Chang min kepada Jin hee, tersenyum.
Dan keduanya pun berciuman diiringi tepuk tangan dari jemaat.
Namun, pernikahan yang diidam-idamkan jauh dari harapan.
Baru setahun menikah, keduanya sudah menemui seorang dokter untuk berkonsultasi. Chang min curhat dengan berapai-api sementara Jin hee bersikap lebih tenang.
Chang min mengeluhkan sikap tidak peduli Jin hee. Baginya, Jin hee seperti tidak tahu apa yang ingin dia kerjakan dan tidak tahu mau melakukan apa. Dia juga tidak tahan melihat Jin hee selalu meletakkan piring makan anjing di atas meja makan dan dia yang harus membereskannya.
Sementara Jin hee mengeluhkan bahwa dia sudah tidak punya kekuatan lagi untuk bertengkar dengan Chang min. Dia juga memperlihatkan rambutnya yang semakin botak. Dan mencurigai kalau suaminya memberikan obat yang salah kepadanya.
Si dokter lalu menanyakan latar belakang Chang min. Jin hee menjelaskan bahwa keluarga Chang min adalah keluarga dokter. Dulunya dia adalah mahasiswa kedokteran tapi dia harus berhenti karena tidak ada biaya. Keluarga Chang min sangat menentang pernikahanya dengan dirinya karena itulah mereka tidak mau membiayai kuliah Chang min.
Si dokter memberikan saran yang sama kepada Chang min dan Jin hee. Dia menyarankan agar mereka sebaiknya menemui seorang psikiter.
Sementara itu Chang min yang sekarang berprofesi sebagai penjual obat, menemui kesulitan dalam menjual obatnya karena dokter yang sudah berjanji untuk membeli obatnya, tiba-tiba membatalkannya. Chang min sempat tersulut emosinya karena si dokter adalah juniornya. Tapi kemudian dia memohon untuk membantunya. Si dokter memberitahunya bahwa semuanya bergantung pada direktur RS.
Saat pulang ke rumah, Jin hee membuka sebuah amplop yang berisi surat cerainya. Dia bertekad untuk melakukan yang terbaik kali ini, sebagai kesempatan terakhir memperbaiki rumah tangganya.
Si dokter tadi mengajak Chang min untuk pergi menemui direktur RS tempat dia bekerja. Tapi tempatnya adalah dia sebuah ruangan dimana dia dikelilingi para dokter pria. Melihat Chang min yang tampan, si direktur langsung tersenyum lebar. Dia lalu menyuruh Chang min duduk di sampingnya. Dan begitu duduk, dia langsung menyentuh paha Chang min. Chang min kaget menerima sikap itu. Dia berniat menjelaskan maksud kedatangannya tapi si direktur langsung memotongnya. Katanya bicara pekerjaan saat itu akan membuatnya pusing. Jadi mereka sebaiknya bersenang-senang sajalah.
Dan jadilah mereka bersenang-senang walau awalnya Chang min terlihat enggan.
Sementara itu Jin hee sedang menyiapkan makan malam di rumah. Tiba-tiba hpnya berdering. Matanya terbelalak saat melihat nama dari si penelepon. Ibu mertua.
Entah apa yang sedang mereka bicarakan tapi ibu mertua Jin hee tanpa mendengarkan ucapan Jin hee langsung memutuskan teleponnya.
Masakan Jin hee mendidih dan airnya meluap keluar dari panci. Dia berlari untuk mengangkatnya tapi dadanya tiba-tiba terasa sesak. Dia terjatuh.
Jin hee berusaha menghubungi Chang min. Tapi hp Chang min mati karena dia sedang sibuk bersama si direktur.
Chang min membantu direktur kembali ke mobilnya tapi begitu terkejutnya dia saat si direktur mengecup pipinya. Direktur berkata bahwa dia sangat senang malam ini. Di belakangnya, para dokter pria menyebutnya domba yang dikorbankan. Chang min hanya bisa memegang pipinya dengan menahan amarahnya.
Dokter yanng tadi membawanya menemui direktur menepuk bahu Chang min dan berkata bahwa tadi itu menyenangkan lalu pergi. Karyawan klub mendatangi Chang min yang kini tinggal seorang diri. Dia membawakan kotak obat milik Chang min yang tertinggal.
Di rumah, dengan susah payah Jin hee meraih kotak obat dan mengeluarkan obat yang pernah diberikan oleh Chang min. tapi saat akan memakannya, dia tiba-tiba terhenti. Sepertinya dia khawatir kalau-kalau Chang min benar-benar berniat meracuninya.
Chang min pulang dengan langkah gontai dan muntah di tengah jalan karena terlalu banyak minum. Hujan pun turun. Dia benar-benar merasa sial. Sudah tidak ada taksi, dia juga harus kehujanan. Seseorang tiba-tiba menyambarnya karena dia berlari untuk menghindari hujan. Kotak obat jualannya yang sedari tadi dia bawa terjatuh. Chang min memungut obat-obatannya dan memasukkannya kembali ke dalam kotak. Tapi saat diangkat, karena kotaknya basah, obat-obatan itu kembali terjatuh ke jalan. Chang min yang sedari tadi sudah kesal, menjadi semakin kesal. Dia melampiaskan kemarahannya dengan menginjak-injak obat-obatannya.
Chang min tiba di rumahnya dalam keadaan basah. Dia menyuruh Jin hee untuk mengambilkan handuk untuknya. Tapi Jin hee tidak bergeming dari pembaringannya di atas sofa.
“Kalau seseorang datang, kau seharusnya menyambutnya. Hei!” Tegur Chang min kepada Jin hee.
Jin hee menoleh kepadanya dan malah menegur Chang min yang pulang berbasah-basahan. Apa dia tidak sanggup membeli payung di toko?
Chang min tidak menjawab. Jin hee tidak akan tahu apa yang sudah dia lalui karena Jin hee kerjaannya hanya tinggal di rumah dan tidur.
Jin hee bertanya kenapa Chang min mematikan hpnya. Chang min menjawab bahwa ada yang harus dia lakukan. Dia lalu melihat masakan buatan Jin hee di atas meja. Dia jijik melihatnya dan berkata bahwa makanan itu lebih terihat seperti kotoran. Apa selama ini Jin hee mempelajari sesuatu saat kuliah? Padahal dia seorang ahli nutrisi.
Tapi itu belum seberapa dibanding ketika Chang min melihat ikan-ikan di akuariumnya mati semua. Dengan segera dia membangunkan Jin hee karena dia menganggap bahwa Jin hee lah yang bertanggung jawab atas kematian mereka. Dia hanya tinggal di rumah namun tidak sanggup memberi makan ikan-ikannya?
Jin hee menjawab bahwa dia sendiri hampir mati tadi jadi tentu saja dia tidak bisa memberikan mereka makan. Chang min mulai meninggikan suaranya. Dia tidak suka dengan sikap Jin hee yang hanya tinggal di rumah tapi tidak sanggup memberikan makanan ikan-ikannya padahal dia tidak meminta banyak. Hanya satu sendok makan dan itu pun dia tidak bisa?
Jin hee masih dengan tenang balas bertanya tentang obat yang Chang min berikan kepadanya. Sebenarnya itu obat apa? Chang min meminta Jin hee untuk tidak mengganti topik pembicaraan.
Jin hee menoleh dan menatap Chang min tajam. “Apa kau coba membunuhku?” tanyanya.
Chang min balik bertanya. Siapa sebenarnya yang membunuh siapa. Bukannya Jin hee yang telah membunuh ikan-ikannya?
Kali ini Jin hee berdiri. Dia mengingatkan Chang min bahwa dirinya hampir mati. Chang min membalas bahwa selama ini dia sudah bilang bahwa masalah Jin hee bukanlah karena jantungnya, tapi lebih karena masalah kejiwaan.
“Lalu kau sendiri? Kau marah-marah hanya karena ikan-ikanmu itu mati?” Tanya balik Jin hee.
“Hanya karena ikan-ikanku? Baiklah. Apa aku juga harus menghancurkan sesuatu yang menjadi milikmu?” Ancam Chang min.
Chang min segera membuka laci dan mengambil sebuah gunting. Dia masuk ke dalam kamar dan keluar dengan membawa sebuah laci yang berisi barang-barang. Mata Jin hee langsung terbelalak. Dia melarang Chang min untuk tidak menyentuh barang milik anjingnya, Miki. Kalau Chang min berani menyentuhnya, dia benar-benar akan membunuh Chang min.
Tapi Chang min malah tersenyum dan tanpa ragu menggunting baju Miki. Jin hee langsung menjerit.
“Kau...Kau...” Jin hee tidak sanggup berkata-kata saking marahnya.
Dia lalu melangkah dengan penuh amarh ke dapur dan mencari pisau lalu mengacungkannya ke speaker kesayangan Chang min. Kali ini giliran Chang min yang terbelalak.
Chang min meminta Jin hee agar berpikir logis dan bersikap tenang. Tapi Jin hee tanpa ragu menusuk sepeaker itu dengan benda yang ada di tangannya. Chang min menjerit sambil berkata bahwa itu adalah barang dengan edisi terbatas. Tapi Jin hee bukannya berhenti malah semakin menjadi-jadi.
“Kau ini benar-benar iblis paling kejam,” kutuk Chang min. “Kau...” Chang min lalu melangkah ke tempat lain *hmmm kali ini apa yang jadi sasarannya?
Ternyata dia menargetkan tas Jin hee. Jin hee mencoba memohon dengan mengatakan bawha tas itu belum lunas dan itu adalah satu-satunya barang miliknya. Tapi Chang min tidak pedli. Dengan wajah beringas dia menggunting tas tersebut dan membuat Jin hee kembali menjerit marah.
“Bagaimana perasaanmu sekarang. Istri bodoh?” tanya Chang min dengan wajh puas.
Jin hee kesal selalu disebut ‘bodoh’ oleh Chang min. Dia lalu mengangkat kamera Chang min yang ada di dekatnya seraya berkata bahwa dia akan menghapus semua foto dirinya yang ada di dalam kamera itu. Chang min langsung menahannya dan memberi saran kepada Jin hee agar mencabut saja kartu memorynya. itu sudah cukup.
Tapi Jin hee membalas bahwa dia itu orang bodoh yang tidak tahu hal seperti itu dan tanpa ragu membanting kamera Chang min ke lantai. Tak terkatakan marahnya Chang min melihat kamera kesayangannya hancur.
Maka aksi lempar melempar pun berlanjut. Chang min melemparkan semua peralatan makan yang ada di dekatnya ke lantai sementara Jin hee membalas dengan melemparkan semua VCD yang ada di lemari. Ketika barang-barang itu sudah habis, Jin hee mengambil remote TV dan melemparkannya ke arah Chang min. Chang min menghindar tapi remote mengenai akuarium dan pecah. Chang min yang tidak mau kalah mengeluarkan hp dari kantongnya dan melemparkannya ke dinding dan mengenai foto pernikahan mereka. Foto itu pecah dan jatuh ke lantai.
Saat itu baru keduanya sadar.
Di luar petir dan guntur bersahutan disusul oleh hujan. *dramatis sekali hahahah
Akhir ny nemu jg sinop ini..
ReplyDeleteRugi besar ni pihak properti barang² ny di hancurin.hee,,
Gomawo mb diana,, ini msh part 1 ya? Di tunggu part 2 ny. Fighting
Hahaha... bru baca aj udh ngakak. Apalg yg n0ntn
ReplyDeleteGokil... :-D
Gomawo udh mau bikin sin0psis nya
thanks a lot mbak diana ^^
ReplyDeleteakhirnya bisa comeback
amin, amin semoga bisa selesai meski memang banyak rintangannya :P
SEMANGAT >.<
izin share link^^
Yey.... Mbak diana.... Trims ya sinopsisnya, saya belum nonton hehehe..
ReplyDeleteAnis Shuchie
Pasangan apa iniiiiik...ckckck...smgt trus yah bkn sinopnya..
ReplyDeletewanitanya ketuaan
ReplyDeleteDi drama ini Jin hee memang diceritakan terlambat lulus kuliahnya karena menikah dl. Tp kalau dari sehi face, menurut saya cocok kok sm Jin hyuk. Ji hyo eonni kan baby face. Uri Ace di Running Man :)
DeleteAkhirnya bisa liat oppa jin hyuk lg !!!gumaewo mb diana.
ReplyDeletehahaha..lucu2,,mba Diana tinggal di palopo yaa..aq di Makassar mba,salam kenal..hehehe
ReplyDeleteIyah. Orang Palopo. Di makassar tinggalnya dimana? Saya di mks hampir 10 tahun sebelum balik ke palopo :)
DeleteTerima kasih buat semua yang sudah baca dan nulis komentar :)
ReplyDeletetragis bgt,jd penasaran yg selanjutnya,gumawo penulis....
ReplyDeletethank you... aku udah lama nyari ini..........
ReplyDeleteBr bc dah ngakak mbk diana...slm knl dr sy nih br gabung..
ReplyDeletebaca sinopsinya makin bikin penasaran, aku udah nyari-nyari kasetnya di daerah aku belum ada. hiksss....
ReplyDeletePengen punya filmnya, nggak puas kalau cuma baca sinopnya. Kasih tau dog apa wibesetnya buat download film korea?
ReplyDeletehttp://nontonmovie.com/emergency-couple-indonesia/
DeleteWahahaha.. Ini ceritanya kynya terinspirasi dr mvnya bryan mc fadden sm delta godrem deh
ReplyDeleteMau nonton di youtube tapi ndk ada yg subtitlenya bahasa indonesia
ReplyDeleteminta infonya dounk yg tau drama korea ini yg ber subtitle bahasa Indonesia....
Mau nonton di youtube tapi ndk ada yg subtitlenya bahasa indonesia
ReplyDeleteminta infonya dounk yg tau drama korea ini yg ber subtitle bahasa Indonesia....
Saya biasanya nonton pake softsub. Downloadnya bisa di subscene(dot)com
Delete