Well, di sinilah Ah rang. Dia bertugas menyelidiki pria yang memiliki hubungan dengan masa lalu Mi jin. Dia menemukan sebuah pintu tapi terkunci. Saat mencoba membukanya, si pria datang. Ah rang langsung bersembunyi.
Saat si pria membuka pintunya, Ah rang memotretnya dan mengirim fotonya kepada Moo jin. Dia jg mengirimkan pesan, “Kita punya koki untuk persiapannya.” *Mmm saya belum mengerti maksud pesan Ah rang ini.
Hyeri (ternyata namanya bukan Yuri, tapi Hyeri. yah cuma salah dikit ya chingu heheh. Mian) sedang menatap kantor Cyrano dari balik jendela restoran. Dia mengingat kejadian saat dia terjatuh dan Moo jin menolongnya. Saat itu Moo jin bertkata dengan wajah datarnya bahwa ada yang aneh saat dia berdekatan dengan Hyeri. Hyeri tersenyum mengingatnya.
Di belakangnya, si tamu misterius yang merupakan pelanggan tetap Seung pyo memperhatikannya *backsoundnya adalah suara Jessica. Lagunya bagus. Judulnya That One Person, You ^_^
Seung pyo muncul membawakan air untuk sang tamu dan dia berjalan ke jendela di sisi lain restoran. Tanpa sengaja dia melihat Min young yang sedang melintas di depan restorannya menuju Cyrano. Sekilas dia tersenyum. Dia lalu mengingat saat dia mengajak Min young berkencan tapi kemudian dia menganggapnya sebagai candaan *waah sepertinya Seung pyo sudah mulai punya perasaan sama Min young ^,^
Min young memasuki kantor sambil bercerita bahwa hari ini Mi jin menyebut nama Da rin sampai 3x, bahkan saat dia tidak menyinggung tentang Da rin. Tapi tidak ada yang membalas ucapannya karena memang saat itu kantor lagi kosong. Min young mencari-cari apa benar tidak ada orang.
Dia masuk ke kamar Byung hun dan merapikan tempat tidurnya. Tanpa sengaja dia melihat surat yang diserahkan Yi seol ke Byung hun. Min young mendekati laci Byung hun. Dia terkejut saat melihat amplop itu belum terbuka padahal sepertinya itu amplop penting.
Awalnya dia tidak berniat untuk mengambil amplop itu, tapi kemudian Min young tergoda untuk mengambil dan membaca isinya.
Dan dia pun mengambilnya.
Min young mencoba membuka amplop dengan meng-uap-i nya tapi karena amplopnya tidak terbuka-buka seperti yang biasa di film-film, Min young mulai panik. Dia takut ketahuan.
Betul saja. Dia tiba-tiba mendengar suara Byung hun yang memberi instruksi. Mungkin kepada Ah rang.
Min young langsung berdiri dan bergegas untuk mengembalikan amplop itu. Sayang dia bertemu dengan Byung hun yang melihat dia menyembunyikan sesuatu di belakangnya. Byung hun yang curiga langsung merebut sesuatu itu dan betapa marahnya dia saat tahu kalau sesuatu itu adalah miliknya. Min young hanya bisa meminta maaf karena sadar kalau dia sudah berbuat salah.
Tapi Byung hun menganggap kalau hal itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan meminta maaf. Min young juga tahu itu. Tapi justru karena itu dia jadi marah dan bingung dengan dirinya sendiri. Kenapa dia jadi ingin tahu semua hal tentang Byung hun? Kenapa jadi masalah kalau Byung hun masih belum bisa lepas dari cinta pertamanya? Kenapa dia harus peduli dan repot-repot mengintip amplop Byung hun? Apa ada yang salah dengan dirinya?
Byung hun yang awalnya ingin marah malah bingung melihat Min young yang berbalik justru memarahinya. Dia lalu mengejar Min young yang sudah lebih dulu berlari. Dia tidak percaya kalau sekarang justru dia yang berusaha untuk menghibur Min young padahal seharusnya Min young lah yang memohon kepadanya.
Seung pyo melihat mereka dari balik pohon.
“Kau...apa kau menyukaiku?” Tanya Byung hun kepada Min young. Baik Min young dan Seung pyo sama-sama menolehkan kepala mereka. “Aku tahu itu sangat mungkin,” lanjut Byung hun.
Min young kembali ke dirinya. Dengan tegas dia menjawab, “Tidak. Kenapa aku harus menyukaimu? Aku bukan orang dengan persepsi mengerikan seperti itu.”
Byung hun akhirnya mengalah. Dia akan menganggap kalau insiden kali ini hanyalah karena rasa keingintahuan Min young yang sangat tinggi atas rekan kerjanya. Tapi dia mengingatkan Min young bahwa ini adalah terakhir kalinya dia melepaskan Min young.
Min young akhirnya kembali ke dalam kantor Cyrano mengikuti Byung hun. Sambil berjalan dia bertanya apa Byung hun benar-benar tidak mau membaca isi amlplop itu. Byung hun langsung membalikkan badannya dan berkata kalau amplop itu adalah miliknya jadi dia akan melakukan sesukanya.
Seung pyo yang masih terus mengawasi mereka tersenyum kecil.
Byung hun masuk ke kamarnya dan akhirnya membuka amplop itu. Ternyata itu adalah undangan pernikahan Yi seol dan Do il.
Byung hun juga mengingat ucapan Min young beberapa saat yang lalu. Byung hunj tersenyum. sepertinya dia merasa kalau dugaannya memang tepat. Setelah itu, dia menyimpan amplop itu kembali ke lacinya.
Esok harinya...
Min young memikirkan pertanyaan Byung hun padanya semalam. Min young berkata pada dirinya sendiri kalau dia tidak mungkin sampai menyukai Byung hun.
Da rin yang ternyata ada di dekatnya melongo melihat Min younhg bicara sendiri. Min young kemudian sadar kalau dia tidak sendiri. Dia jadi malu sendiri.
Da rin kembali ke pekerjaannya. Dan min young yang penasaran bertanya kenapa Da rin menyukai Mi jin. Padahal Mi jin selalu bersikap kejam kepadanya. Da rin tersenyum dan menjawab kalau dia sendiri juga tidak tahu. Dia hanya merasa rindu kepada Mi jin setiap kali dia memikirkannya. Dan itu membuatnya gembira.
Da rin menambahkan abhwa walaupun ada skandal tentang dirinya sewaktu kompetisi, dia tetap tidak peduli. Dan dia sangat berharap Mi jin bisa menjadi tamu pertama di acaranya nanti.
Min young memikirkan sesuatu.
Min young kembali ke restoran Mi jin. Dia memberitahu Mi jin kalau dia dari toko Da rin. Dan tadi dia melihat Dar in sangat khawatir dengan acara perdananya. Mi jin yang tadi sedang mengerjakan daging, berhenti mendengar perkataan Min young. Dia lalu bertanya apa yang Da rin khawatirkan.
Min young menjelaskan bahwa program itu adalah hadiah kemenangannya. Tapi dia pusing memikirkan siapa yang akan men jadi tamu pertamanya dan juga resepa apa yang akan dia tampilkan. Sepertinya dia tidak akan bisa tidur malam ini. Min young berharap semoga ada orang yang bisa membantunya.
Mi jin tiba-tiba bertanya apa dia harus membantunya. Dia kemudian menjelaskan bahwa sepertinya dia harus membantunya karena jasa Da rin tempo hari.
Min young langsung bersemangat. Dia memprovokatori Mi jin. Menurutnya sebagai wanita, mereka memang tidak boleh hidup dengan berhutang dari orang lain.
Tapi Mi jin teringat kalau dia harus membuat kaldu. Min young langsung berkata kalau dia yang akan melakukannya. Dia hebat dalam membuat kaldu. Min young menatap penuh keyakinan agar bujukannya berhasil.
Byung hun mendapat telepon dari Min young yang memberitahukan kalau dia berhasil meyankinkan Mi jin untuk bertemu dengan Da rin. Tapi tentu saja dia menyampakiannya dengan penuh kesombongan heheh.
Selain itu, Min young juga meminta bantuan Moo jin atau Ah rang karena dia harus membuat kaldu.
Byung hun bertanya kepada Moo jin yang ada didekatnya. Dia langsung menggeleng. Byung hun lalu memberitahu Min young kalau Moo jin harus ikut bersamanya sedangkan Ah rang sedang bekerja. Jadi Min young harus membuatnya sendiri. Toh dia sudah belajar dari Master?
Min young mendengar jawaban Byung hun. Dia sudah memberikan mereka pekerjaan mala mini. Jadi harusnya mereka membantunya. Byung hun berterima kasih karena Min young sudah bekerja dengan saaaaangat baik. Jadi dia meminta agar Min young melanjutkan pekerjaan hebatnya itu. Dia pun menutup teleponnya.
Min young tidak percaya kalau Byung hun benar-benar tidak membantunya. Dia pun berpikir keras. Tidak berapa lama dia menghubungi seseorang.
Da rin sedang mengerjakan rotinya saat seseorang datang berkunjung. Betapa terkejut dan bahagianya dia saat dia melihat siapa yang datang. Mi jin.
Mi jin meminta Da rin tidak salah paham. Dia datang hanya untuk berkunjung. Dar in menjawab kalau dia tahu. Tapi dia tidak berhenti tersenyum lebar.
Di mobil control, Byung hun berkata bahwa sepertinya Min young akan kerepotan di dapur. Tapi Moo jin menjawab sebaliknya Master ada di sana. Byung hun kaget mendengarnya. dia lalu menanyakan kamera yang ada di dapur Mi jin. Moo jin balik bertanya unutk apa. Toh klien dan target mereka sedang bersama *aigoo Byung hun mulai cemburu hahah
Dan betul saja, Seung pyo sudah ada di dapur Mi jin untuk membantu Min young menyiapkan kaldu. Min young meminta maaf karena sudah merepotkan Seung pyo di jam istirahatnya. Seung pyo menjawab tidak masalah karena dia senang memasak bersama Min young seperti sekarang. Dan keduanya tersenyum.
Da rind an Mi jin akhirnya bekerja sama. Tapi Da rin yang sangat bahagia hanya terus menatap Mi jin sementara Mi jin bekerja dengan serius. Saat melihat Da rin yang tidak fokus, Mi jin menyadarkannya. Da rin meminta maaf dan berkata bahwa dia hanya masih tidak percaya kalau sekarang dia dan Mi jin bisa bekerja bersama.
Byung hun yang mengawasi mereka berpikir untuk melakukan sesuatu. Dia menginstruksikan Da rin agar memakan krim dan menyisakan beberapa di ujung mulutnya *Aigoo…..
Da rin melakukannya. Dan saat Mi jin melihatnya, dia langsung menghapus krim itu dan berkata kalau Da rin terlihat sangat canggung. Dia bahkan memakan krim yang ada ditangannya. Tidak terbayangkan betapa bahagianya Dar in. Dia pun jadi semakin bersemangat bekerja. Dan tanpa diduga, Mi jin pun ikut tersenyum.
Da rin lalu bertanya apa Mi jin mau menjadi tamu pertama di acaranya. Mi jin langsung menjawab, ‘Ya’. Dan kembali, Da rin tersenyum senang sekaligus berterima kasih.
Di dapur Mi jin.
Seung pyo masih memberikan tips kepada Min young mengenai kaldu. Min young berkata kalau ibunya pasti akan terkejut kalau dia tahu dirinya memasak.
Seung pyo lalu bertanya apa Min young dekat dengan keluarganya. Min young mengangguk. Dia kemudian bercerita tentang keluarganya yang punya kebun buah ara dan harapan orang tuanya agar dia kembali ke kampungnya dan mengurus perkebunan. Dia berjanji akan memberikan beberapa hasil panen musim ini kepada Seung pyokarena dia adalah gurunya.
“Kau pasti tumbuh dalam keluarga yang baik,” ucap Seung pyo.
“Rumah adalah tempat terbaik untuk semua orang. Bukankah begitu?,” balas Min young.
“Kakakku pernah mengatakan itu. rumah adalah tempat terbaik,” ucap Seung pyo *then, who is this kakak??? Do il-k ah??
Mendengar kata kakak, Min young seperti ingin tahu sesuatu. Tapi Seung pyo memilih menghindar.
Kembali ke Da rin dan Mi jin.
Da rin berkata bahwa dia masih tidak percaya kalau dia mengerjakan resepnya bersama Mi jin. Tapi kalimat itu sepertinya bukan kalimat yang tepat untuk diucapkan karena Mi jin terlihat berubah. Dia berkata bahwa tidak ada resep yang bisa dibuat bersama. Dia mendoakan Da rin sukses dengan resepnya. Setelah itu, dia pergi.
Da rin menatap kamera dan bertanya apa dia sudah membuat kesalahan. Byung hun menggeleng dan menjawab bahwa Da rin malah melakukannya dengan baik. Dan itu semakin membuktikan dugaannya. Untung saja mereka sudah mengirim Ah rang *Mmm no idea dengan bagian Ah rang.
Tiba-tiba Byung hun teringat Min young dan Seung pyo yang masih ada di dapur Mi jin. Dia langsung melepaskan headsetnya.
Moo jin bertanya dia mau kemana. Byung hun menajwab bahwa dia harus memulangkan Master sebelum Mi jin tiba.
“Dengan menelepon kan beres?” ucap Moo jin begitu Byung hun pergi *benar juga ya? Kenapa Byung hun harus repot-repot.
Saat melihat peralatan Mi jin, Seung pyo berkata kalau sepertinya Mi jin belajar memasak di Amerika. Min young tidak tahu itu karena semua orang mengira kalau Mi jin belajarnya di Perancis.
Sambil terus mengaduk kaldunya, dia mendengar suara pintu dibuka. Min young jadi terkejut dan panik. Tanpa sengaja menumpahkan kaldu panas saat menarik sendok keluar dari panic dengan terburu-buru.
Dengan sigap, Seung pyo langsung melindungi Min young dari percikannya. Dan tepat saat itu, seseorang muncul. Dia adalah Byung hun hahah...
Episode: [1], [2], [3],[4], [5], [6], [7], [8], [9], [10]
makasi eonni sinopsisnya, ditunggu episode 8 nya :)
ReplyDeletekeep fighting eonni :D
hehehehe makin seruuu..ditunggu sinopsis selanjutnya...
ReplyDeletethanx, ditunggu next sinopnya....semangka (semangat kaka)
ReplyDeleteThx,ditunggu ep 8-nya,jangan lama" yha mbaaakk.. Fight!!
ReplyDeletekkekkk kayanya ada yg cemburu tuh hahah #poorbyunghun suruh siapa datengnya ga tepat
ReplyDeleteditunggu sinopsis eps 8nya eonni :)
Eonni fighting!! Jangan lama2 suka ga sabar. Semangat :)))
ReplyDeleteMakasih eonni sinopsisnya. fighting yaaa!:))
ReplyDeletesepertinya mulai ada kisah cinta niih.. ^^
ReplyDeleteterima kasih utk sinopnya dan semangat..
wah tambah seru... semangat untuk sinop slnjut'y..
ReplyDeleteterimakasih kaka..
>>enli<<
seru ceritanya lanjutin ya sinpsoisnya ditunggu :)
ReplyDeleteCelingak celinguk nyari mbak diana. Kemana nih.... Sibuk ya mbak?
ReplyDeleteseediih, udah seminggu, rasanya mbak dianna menghilang...
ReplyDeletewhere are u?
Annyeong chingu... *nongol di blog.
ReplyDeleteMaaf lama ya nunggunya. Itu karena saya cuma bisa buat rekapnya di akhir pekan. Seterusnya juga mungkin akan begitu karena puasa. Harap maklum *deep bow
Sekarang lagi ngerjain rekapnya tapi masih 50%. Mdah2an Selasa sudah bisa diposting.