Episode Sebelumnya
Hari kesialan Seo Byung hun tiba. Karenanya dia tidak ingin menerima klien siapa pun sampai hari kesialannya itu selesai. Tapi Min young mengetahui kalau ada seorang wanita yang ingin meminta bantuan mereka. Jadinya mereka kembali perang pendapat.
Episode 9
Yoon Yi seol datang ke Cyrano di saat yang tidak tepat. Kenapa tidak tepat? Karena Byung hun dan Min young sedang terjatuh ke sofa bersamaan.
Di episode kemarin saya sudah berasumsi macam-macam. Tapi untungnya Byung hun berhasil menangani dengan baik apa yang terjadi. Dia menjelaskan kepada Yi seol bahwa tidak ada yang terjadi antara dia dan Min young. Dia hanya sedang sial makanya dia dan Min young jadi jatuh bersama.
Yi seol yang sudah menduga itu hanya tertawa. Sebenarnya dia datang karena dia sudah memperkirakan kalau hari kesialan Byung hun sudah tiba. Dan saat dia bermain batu-gunting-kertas bersama Byung hun, dia sangat senang karena akhirnya bisa menang.
Sementara mereka berbicara, Min young menunggu seorang diri di luar. Dia hanya bisa menatap mereka, merasa terpinggirkan.
Byung hun mendapati Min young yang sedang menatap mereka. Jadinya mereka tatap-tatapan gitu.
Yi seol melihat mereka karena Byung hun tidak merespon ucapannya. Dia pun menyinggung Min young. Dia tidak menyangkan kalau Byung hun tega menyuruh Min young ke masuk SMA hanya demi akting (Ingat kan chingu bahwa Yi seol tidak tahu kalau Teater Cyrano kini adalah sebuah agency?) Menurutnya Byung hun sangat kejam.
Byung hun membela diri dengan mengatakan kalau Min young memang harus ke sekolah karena aktingnya sangat buruk. Alah, Byung hun malah ngjelek-jelekin Min young
Min young akhirnya memilih untuk menyingkir. Dan ketika dia berjalan dia melihat tamu perempuan misterius yang sejak tadi menunggu di restoran Seung pyo, kini berada di dalam Cyrano, menatapnya *wooooo~~~~~~
Min young perlahan mendekati ruangan dimana Byung hun dan Ye seol berbincang. Dia mengetuk kaca jendela dan memanggil Byung hun.
Saat itu Yi seol melihat kalung yang dipakai Min young. Kalung itu adalah kalung pemberian Byung hun yang seharusnya dia berikan kepada Yi seol. Entah apa yang dipikirkan Yi seol. Apa dia tahu tentang kalung itu atau tidak ya??
Yi seol pun mengawasi keduanya. Dia melihat hubungan yang tidak harmonis antara mereka karena mereka terus berbeda pendapat.
Byung hun memarahi Min young karena membiarkan perempuan itu masuk sementara Min young membela diri kalau tamu itu masuk sendiri tanpa diundang.
Yi seol tersenyum melihat mereka.
Byung hun menyuruh Min young agar membawa tamu itu keluar dari Cyrano. Min young tentu saja menolak. Tamu itu datang sendiri, bagaimana mungkin dia mengusirnya?
Si tamu tiba-tiba menampakkan dirinya. Baik Byung hun dan Min young langsung menghentikan perdebatan mereka.
Si tamu bertanya apa ini adalah tempat yang secara ajaib bisa membuat kisah cinta seseorang menjadi kenyataan? Byung hun membenarkan tapi juga langsung menolaknya tanpa sedikit pun mendengarkan ceritanya.
Setelah menyuruh Min young untuk mengeluarkan tamu tadi, Byung hun kembali menemui Yi seol.
“Kau terlihat sangat dekat dengan Min young,” ucap Yi seol kepada Byung hun. “Sepertinya aku khawatir tanpa alasan. Sekarang aku merasa lega tapi entah kenapa aku juga merasa sedih,” lanjut Yi seol. Dia tersenyum tapi terlihat bingung dengan perasaannya sendiri. Byung hun tidak tahu harus berkata apa *Apa benar pria akan terlihat bodoh di depan gadis yang dia sukai? Soalnya saya tidak pernah melihat Byung hun kehabisan kata-kata.
Min young yang kebagian tugas ‘menyingkirkan’ si tamu, akhirnya membawanya ke restoran Seung pyo. Di sana dia bertanya siapa orang yang si tamu sukai.
Dia kemudian membayangkan seorang pria yang sedang melambaikan sehelai kain. Tapi yang tampak hanya punggungnya.
Si tamu lalu memberitahu Min young kalau dia tidak bisa mengatakan siapa orangnya. Dia hanya ingin Cyrano mengubahnya agar dia bisa dekat dengan pria. Dia ingin mengatakan langsung kepada pria itu kalau dia menyukainya. Menurutnya itu adalah cara terbaik agar si pria tahu tentang perasaannya yang sebenarnya.
Min young langsung tersentuh mendengar kata ‘perasaan yang sebenarnya’. Dan tanpa pikir panjang, dia langsung menyanggupi keinginan si tamu. Dia berjanji akan membantunya atas nama Cyrano Agency.
“Sampai saat ini Min young noona sangat percaya diri,” ucap Ah rang di dalam hatinya. Dia melihat mereka dari luar restoran.
Dan saat Min young melaporkan apa yang sudah dia lakukan kepada Byung hun, byung hun langsung memvonis kalau Min young tidak akan bisa melakukannya. Dia sudah memperingatkan Min young untuk tidak menerima klien selama hari kesialannya masih berlangsung.
Si tamu yang kini duduk menunggu keputusan Byung hun mengambil sebotol kaleng yang ada di atas meja. Begitu dia ingin membukanya, kait pembuka kalengnya lepas dan terlempar entah kemana.
Byung hun dan Min young yang sedari tadi beradu argument langsung menoleh kepadanya. si tamu meminta mereka melanjutkan kegiatannya. Hal seperti itu memang sering terjadi kepadanya.
Byung hun langsung mengingatkan Min young mengenai kesialan si tamu. “Kau dengar sendiri kan? Dia yang bilang kalau hal seperti itu sering terjadi. Bisa kau bayangkan sesial apa dia?” Tanya Byung hun.
Saat si tamu berjuang membuka kaleng yang dia pegang, Moo jin tiba-tiba mengambil kaleng itu dan membukanya dengan sebuah alat. Si tamu tidak bergeming ketika Moo jin mengambil kaleng itu dari tangannya begitu juga saat dia mengembalikannya.
Moo jin lalu mendekatkan wajahnya kepada wajah si tamu yang selalu tertutup rambut. Karena penasaran atau karena apalah, dia mencoba menyibakkan rambut yang menutupi wajah si tamu. Si tamu terlihat ketakutan dan tiba-tiba tidak sadarkan diri
“Bong Soo ah-shi!” panggil Min young yang langsung berlari menghampirinya.
Byung hun menatap Soo ah dengan tatapan tanpa harapan. Tidak terbayangkan ada orang seperti itu. Dia pingsan hanya karena seorang pria melihat matanya.
“Kau lihat kan? Karena itu kita tidak boleh menolaknya,” ucap Min young kepada Byung hun.
Byung hun menghela nafas. “Baiklah. Aku akan buat pengecualian. Kau boleh menerimanya tapi jangan pernah mengharapkan bantuanku,” ucap Byung hun sambil berkacak pinggang.
Setelah Soo ah sadar, Min young mengantarnya keluar dari Cyrano. Dia meyakinkan Soo ah kalau dia akan membuat cinta Soo ah terwujud. Dia berjanji. Soo ah berterima kasih karenanya.
Min young pun memulai pekerjaannya. Dia menginformasikan semua hal tentang Soo ah kepada member Cyrano.
Di dalam keluarga Soo ah tidak ada pria. Hanya ada dia, ibu dan neneknya. Dulu, dia juga masuk ke sekolah khusus perempuan. Menurut Ah rang, itulah alasan kenapa Soo ah bersikap aneh jika di dekat pria. Min young setuju.
Sayangnya Min young tidak punya satu pun informasi tentang target mereka karena Soo ah tidak mau memberitahukan kepadanya. mendengar itu Byung hun langsung mencibir karena hal itu tidak pernah terjadi kepadanya. Min young meliriknya tajam.
Byung hun menambahkan kalau Min young itu payah karena dia tidak bisa menemukan target di lokasi yang sangat kecil, hanya sebuah taman hiburan. “Kurasa memang benar kalau siswa yang pintar pun terkadang payah di ujian yang mudah,” ejek Byung hun.
“Aku melakukan dengan baik di sekolah,” Min young sewot.
“Tidak mungkin,” balas Moo jin. Ah rang hanya tersenyum *hahahah kasihan Min young.
Min young yang merasa tersudut lalu menantang Byung hun untuk bertaruh. Dia yakin kalau dia akan berhasil dalam operasi kali ini. Byung hun pun langsung menyanggupi.
Taruhannya adalah jika Min young berhasil, maka Byung hun harus melakukan apa pun yang dia minta. Begitu pun sebaliknya.
Min young dan Byung hun saling adu tatap.
Ah rang yang melihat mereka kembali berkata dalam hati. “Min young noona tidak tahu apa yang dia lakukan.”
Min young pun langsung bercerita kepada Seung pyo tentang taruhannya dengan Byung hun. Seung pyo bertanya apa Min young benar-benar yakin dengan apa akan dia lakukan. Min young mengangguk. Walaupun tidak terlalu yakin, dia tetap harus percaya diri. Dia tidak pernah berpikir tentang kegagalan saat ada klien yang mengandalkannya *dua jempol buat Min young
Seung pyo pun ikut bertaruh untuk Min young. Kalau Min young berhasil, dia akan melakukan sesuatu untuknya. Kalaupun dia gagal, maka dia akan mentraktirnya minum. Dan karena taruhan itu sangat menguntungkan dirinya, Min young pun setuju.
Dan operasi pun dimulai. Min young merekam semua langkah yang dia lakukan. Dan langkah pertama adalah merubah penampilan Soo ah. Memang benar inner beauty adalah yang terpenting. Tapi karena mata manusia tidak memiliki sinar X untuk melihatnya, maka menjadi cantik juga adalah hal yang perlu dilakukan lebih dulu *jeongmal??
Tapi...
Soo ah merasa belum siap untuk merubah penampilannya. Dia tidak siap untuk memotong rambutnya. Jika tidak menutupi wajahnya, dia merasa tidak bisa keluar rumah. Karena itu, dia meminta waktu kepada Min young.
Ah rang hanya angkat bahu. Min young yang awalnya bingung harus apa kembali menyemangati Soo ah. Dia akan memberikan waktu kepada Soo ah sembari mereka melakukan hal lain.
Byung hun memperhatikan mereka.
Tiba-tiba lampu di meja rias yang ada di hadapannya meledak satu per satu. Semuanya terkejut. Min young melihat bayangan di cermin dan segera menoleh kepada Byung hun.
Byung hun sedikit salah tingkah karena kedapatan mengintip heheh. Dia berkata kalau dia tidak pernah salah. Selesai mengatakan itu, satu lampu kembali meledak dan mengagetkan dirinya LOL
Hal selanjutnya yang mereka lakukan adalah melatih Soo ah agar berani menatap mata pria. Sebagai latihan, Soo ah harus berani menatap mata Moo jin *Aigoo saya pun tak akan sanggup menatap mata itu *plak!!!!
Tapi Soo ah tidak sanggup. Dia hanya melihat ke bawah atau melirik ke samping. Moo jin berkata kalau sebenarnya penyebabnya bukan karena penglihatan Soo ah yang buruk. Tapi karena rambutnya. Dia pun mencoba untuk menyibak rambut Soo ah yang menutupi wajahnya. Tapi Soo ah langsung menghindar.
Byung hun yang kembali mengawasi mereka tidak dapat menahan dirinya. Dia mendekati mereka dan memberitahu triknya kepada Soo ah. Dia menyuruh Soo ah untuk mengosongkan hatinya dan menganggap Moo jin sebagai batu lalu menatapnya.
Tapi sama saja. Soo ah masih belum bisa menatap mata Moo jin. Byung hun sedikit kesal. Dia pun memberi contoh bagaimana cara melakukannya dengan menatap mata Min young.
Awalnya sih memang Byung hun menatap mata seolah-olah mata itu batu. Tapi lama kelamaan, aneh juga ternyata. Min young langsung tertunduk begitu Byung hun mengakhiri demonstrasinya. Sementara Byung hun langsung memisahkan diri dari mereka.
Min young berdehem untuk menenangkan dirinya dan kembali ke operasi mereka.
Ah rang yang kebagian megang kamera memperhatikan tingkah aneh keduanya.
“Bukan hanya Min young noona yang membuat kesalahan,” ucapnya dalam hati.
Cukup lelah dengan latihannya, Min young dan Soo ah pun minum bersama di restoran Seung pyo. Di sana Min young bertanya sejak kapan Soo ah menutupi wajahnya dengan rambut. Soo ah menjawab kalau dia sudah tidak ingat kapan mulainya. Wajahnya tertutup secara alami.
Saat masih muda, banyak orang membicarakan dirinya di belakang. Jadi awalnya lebih karena dia takut kalau orang-orang melihatnya. Dia merasa, lebih baik orang-orang tidak melihatku daripada akhirnya mereka ketakutan karena dirinya.
Tapi kemudian dia merasakan perubahan di dalam hatinya saat bertemu pria itu.
Dan inilah saat mereka bertemu pertama kali:
Saat itu Soo ah ingin menonton pertunjukan sulap. Tapi karena dia datang sendiri, dia jadi terdorong dan tidak diberi jalan oleh penonton lain yang kebanyakan datang bersama pasangannya. Tiba-tiba seorang pria muncul dan memberikan jalan untuknya.
Soo ah hanya melongo. Kemudian seseorang menabraknya. Dia hampir jatuh tapi untungnya si pria misterius menahannya. Soo ah yang masih terkejut langsung melepaskan diri darinya.
Keduanya lalu memisahkan diri dari kerumunan. Entah apakah Soo ah mengucapkan terima kasih saat itu atau tidak. Tapi kemudian si pria meninggalkan Soo ah tanpa menyadari kalau jam yang tadi dipegangnya terjatuh. Untungnya Soo ah melihat jam itu.
Soo ah tersenyum kecil saat mengingat kejadian itu. Min young ikut tersenyum. itulah indahnya cinta. Dia bisa menggerakkan hati seseorang.
Min young lalu bertanya di saat seperti apa Soo ah merasa nyaman.
“Saat dikeliling oleh alam dan dia bisa mendengar suara angin dan air,” jawab Soo ah sambil mengingat saat dia menatap si pria dari seberang dermaga.
Dan Min young pun memutuskan latihan selanjutnya. Di ingin Soo ah melawan rasa gugupnya. Jadi dia meminta Soo ah untuk tinggal di dalam tenda Ah rang bersama Ah rang selama 1 jam. Kalau Soo ah melanggarnya, maka dia akan tinggal bersama pria yang jauh lebih menyeramkan. Siapa lagi kalau bukan Byung hun hahah.
Di dalam tenda, Soo ah terlihat menjaga jarak dari Ah rang sementara Ah rang berusaha untuk berbicara dengannya. Moo jin dan Min young mengamati mereka dari monitor.
Soo ah berkata kalau kamar Ah rang aneh. Kenapa ada tenda di dalam rumah? Ah rang hanya tersenyum dan menjawab kalau dia sudah sering mendengar hal itu. Soo ah lalu bertanya apa Ah rang tidak suka saat orang berpikiran seperti itu.
“Tidak. Aku menyukainya. Kau sendiri bagaimana? Kau tidak suka?” Ah rang bertanya balik.
Min young senang dengan apa yang AH rang lakukan. Namun siapa sangka, sikap Ah rang yang mencoba mengubah pola pikir Soo ah itu adalah panduan dari Byung hun.
“Noona, lupakan semua kenangan mu di masa lalu dan beri dirimu kesempatan,” ucap Ah rang. Soo ah seperti terpengaruh dengan kalimat itu.
Min young berterima kasih kepada Moo jin karena memberikan ide yang brilian. Moo jin lalu berbalik dan menoleh kepada Byung hun yang tersenyum kepadanya *Ooooh ternyata Byung hun tidak tahan untuk tidak ngebantuin Min young.
Untuk latihan selanjutnya, Min young meminta Byung hun untuk membantunya merekam karena Moo jin dan Ah rang sedang keluar. Byung hun penasarana sebenarnya apa tujuan Min young merekam. Min young menjawab bahwa dia berniat membuat semacam buku panduan yang dapat dipelajari oleh orang lain. Byung hun langsung mencibirnya dan berkata bahwa hal seperti itu hanya dilakukan oleh professional, bukan amatiran seperti Min young. Min young langsung membalas bahwa pemain yang buruk bisa menjadi pelatih yang baik nantinya *betul betul...
Tapi kemudian terdengar suara yang memanggil Byung hun. Mereka adalah si rentenir. Mereka datang untuk menagihnya. Byung hun benar-benar sial hahah
Mereka melihat Soo ah yang sedang duduk sendiri. Saat mendekatinya, Soo ah melirik mereka dari balik rambutnya. Mereka langsung melompat mundur karena ketakutan heheh
Melihat penampilan Soo ah, keduanya menduga kalau dia aktris Cyrano. Jadi mereka pun menanyakan keberadaan Byung hun kepadanya. Soo ah menjawab dia tidak tahu. Keduanya jelas tidak percaya.
Soo ah tiba-tiba berkata, “Aku melihat kalian memanggil Master kepada pemilik restoran itu.”
Keduanya langsung berdiri dan duduk di hadapan Soo ah. Mereka berusaha menyangkal dugaan Soo ah dan berkata kalau Seung pyo lah yang meminjam uang dari mereka.
“Bisa kah aku mengatakannya kepada orang-orang di sini?” tanya Soo ah.
Keduanya diam dan langsung memohon sambil berlutut, “Nona, maafkan kami.”
“Nona? Ada apa dengan mereka?” Tanya Byung hun dan Min young kebingungan. Mereka sudah sedari tadi mengintip ketiganya.
“Wah coba lihat. Bahkan mereka ketakutan dengan penampilan Soo ah. Aku benar-benar harus mengurus rambut itu,” ucap Min young ketika si rentenir sudah pergi.
Tapi Byung hun berpendapat lain. Menurutnya ketakutan si rentenir tadi ada kaitannya dengan Master.
Wahh...ahir'y ada jg sinop'y, q dh nnton nie, ampe ep 14,syg msih eng sub jdi kurang paham... Mksih ya..!! Di tggu klnjutanya.. :D
ReplyDelete>>enli<<
Wahh...ahir'y ada jg sinop'y, q dh nnton nie, ampe ep 14,syg msih eng sub jdi kurang paham... Mksih ya..!! Di tggu klnjutanya.. :D
ReplyDelete>>enli<<