Episode Sebelumnya
Cheol su akhirnya mengakui perasaanya kepada Hae sim. Anehnya, Hae sim malah menolaknya. Di sisi lain, hubungan Seung pyo dan Do il mulai terungkap sedikit demi sedikit.
Episode 12
Seung pyo datang ke Cyrano. Dia bertanya kepada Byung hun kenapa dia kembali? Apa dia merasa bersalah setelah kematian Do il? Bagaimana rasanya menjaga teater milik temannya yang sudah mati?
Byung hun meminta Seung pyo melepaskan cengkramannya dan bertanya dengan sopan kepadanya. Tiba-tiba terdengar suara Minn young memanggil Byung hun. Dengan segera Seung pyo melepaskannya.
Min young agak kikuk saat mengetahui Seung pyo ada di sana. Begitu juga dengan Seung pyo.
Byung hun bertanya apa yang ingin Minyoung laporkan. Min youn glalu memberitahu Byung hun bahwa Hae sim menolak Cheol su setelah apa yang mereka lakukan. Byung hun tentu saja kaget mendengar informasi tersebut.
Dia lalu menolah kepada Seung pyo yang balas menatapnya tajam.
Di RS, Ny. Han bertanya kepada Hae sim kenapa dia menolak Cheol su. Hae sim menghela nafas. Dia sendiri juga awalnya mengira kalau dia menyukai Cheol su. Tapi entah kenapa, begitu Cheol su menembaknya perasaan itu hilang begitu saja. Dia merasa kalau dirinya itu seorang play girl.
Dia lalu meminta Ny. Han untuk berhenti mengikutinya karena dia harus bekerja. Tapi begitu dia menutup pintu sebuah ruangan, wajahnya terlihat sedih. Dia mengingat alasan kenapa dulu Cheol su selalu menolaknya. “Aku tidak ingin ada yang bersedih kalau aku mati,” begitulah kira-kira yang diucapkan Cheol su waktu itu. Hae sim tersenyum pahit.
Cheol su juga demikian. Dia merenungi ucapan Hae sim saat menolak dirinya. Tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi. Seorang rekannya menaggilnya dan Cheol su pun bergegas bergabung bersama tim nya.
Byung hun dan Min young menuju ke RS. Dalam perjalanan, Min young bertanya tentang Master. Byung hun mencibir min young yang mau tahu semua hal tentang Seung pyo. Min young mengelak dan berkata bahwa dia merasa ada yang aneh antara Byung hun dan Seung pyo. Byung hun balik membalas kalau dia dan Seung pyo terlihat lebih aneh (karena tadi mereka bersikap tidak seperti biasa – awkward, red). Min young kembali mengelak bahwa dia hanya tidak menduga kalau Seung pyo akan ada di sana.
Byung hun lalu bertanya apa Min young pernah mendengar sesuatu tentang masa lalu Seung pyo. Min young langsung ingat kejadian saat dia melihat Seung pyo menghajar beberapa mafia. Tergagap dia menjawab bahwa dia tidak tahu. Byung hun bertanya sekali lagi apa Min young benar-benar tidak tahu. Bukankah dia selalu nongkorong di restoran? Jadi apa saja yang selama ini mereka bicarakan? Min young berbohong bahwa tidak ada yang special. Mereka hanya membicarakan hal yang biasa. Dia menjawab tanpa berani menatap Byung hun.
Keduanya tiba di RS dan langsung menganalisis video saat Hae sim menolak CHeol su. Menurut Min young, ekspresi wajah HAe sim saat itu terlihat sedih.
“Jika dia mengubah pikirannya, maka keadaannya juga pasti berubah,” Byung hun mmebuat kesimpulan. Min young bingung apa maksud ucapannya.
Ny. Han dan Moo jin menghampiri mereka. Dia meminta mereka untuk tidak bersedih dan cemas. Karena yang perku mereka lalukan hanyalah mengubah pikiran Hae sim seperti yang mereka lakukan kepada Cheol su. Tapi kali ini Hae sim lah yang tidak ingin. Apa mungkin akan berhasil? Byung hun menanyakan hal itu kepada Ny. Han.
Ny. Han menjawab bahwa Hae sim berbohong. Byung hun langsung kembali bertanya bagaimana Ny. Han bisa tahu. Ny. Han memanggil Byung hun untuk mendekat kepadanya.
Dan begitu wajah Byung hun cukup dekat, Ny. Han langsung menjambak rambutnya. “Kau ini sombong sekali! Apa kau tidak pernah mendengar perkataan orang lain?” *OMO… hahahahah
“Apa yang kau lakukan? Bagaimana dengan hidupku?” Ny. Han masih meneriaki Byung hun yang juga masih menjerit kesakitan.
Min young dan Moo jin berusaha melerai mereka tapi tidak berhasil. Barulah saat Byung hun berteriak, “Cut! Cut! Cut!” Ny. Han melepaskan jambakannya. Penyakit dementianya kambuh hihih :D
Ny. Han yang masih belum sadar memanggil Moo jin sebagai ‘Kangdong-nim”’ (Sutradara, red) dan meminta agar dia membawanya pergi dari sana. Dia merasa lelah. Byung hun langsung member kode agar Moo jin segera pergi.
Min young menatap kepergian mereka dan berkata bahwa mereka harus menyelsaikan operasi ni demi Ny. Han. Bisa jadi ini adalah permintaan terakhirnya.
“Hal paling mudah yang dilakukan dunia ini kepadamu adalah membodohimu,” ucap Byung hun. Min young kembali tidak mengerti ucapan Min young. Byung hun tidak menjawab dan merebut tablet yang dipegang Min young. Dia kembali melihat ekspresi Hae sim saat berjalan meninggalkan Cheol su. Dia yakin ada sesuatu yang mengganggu Hae sim.
“Mereka tidak akan mempercayaimu lagi kalau kau terus memalsukannya,” ucap Moo jin sambil mendorong Ny. Han menjawab bahwa itu lebih baik baginya *waaah ternyata Ny. Han hanya acting dan Byung hun tahu. Makanya dia bilang kalau Min young itu dibodohi heheh
Ny. Han lalu meminta Moo jin berjanji akan membantu Hae sim sampai akhir.
Byung hun mendatangi kantin RS dan melihat HAe sim. Dia pun sengaja mendekatinya. Hae sim bertanya apa bisa dia bantu. Byung hun lalu menwarkan kopi yang dia bawa karena dia membli lebih. Hae sim menolak dengan sopan karena dia tidak minum kopi. Byung hun kembali berkata bahwa dia bisa memberikan itu kepada rekan kerjanya. Hae sim setuju.
Tapi saat dia mau mengambil kopinya, Byung hun ‘tanpa sengaja’ menumpahkan kopi itu ke lengan Hae sim. Byung hun yang merasa bersalah mencoba mengelap lengan Hae sim yang basah. Maka dia pun menarik lengan baju Hae sim dan melihat ada lebam di tangannya. Hae sim buru-buru menarik kembali lengan bajunya untuk menutupi luka tersebut. Byung hun kembali meminta maaf lalu pamit.
Sebelum keluar dari ruangan, dia kembali mengintip Hae sim dan dia melihat ekspresi wajahnya yang murung dan tidak bersemangat.
Hari sudah malam. Jadi Byung hun dan Min young kembali ke Cyrano. Sebelum masuk ke dalam teater, Byung hun menoleh ke restoran. Min young melakukan hal yang sama. Dia heran kenapa restoran tutup dengan cepat. Byung hun tidak menjawab pertanyaan Min young dan langsung berjalan masuk. Melihat sikap Byung hun yang aneh, dia yakin kalau ada sesuatu antara dia dan Seung pyo.
Namun, begitu keduanya masuk, Seung pyo muncul dari balik pintunya. Dia lalu mengingat bagaimana dia dan Do il saat pertama kali melihat restoran itu. Ternyata restoran itu adalah hadiah dari Do il untuk Seung pyo. Mereka terlihat akrab. Do il juga sangat baik kepada Seung pyo. Dia mengajak mereka foto bersama karena dia ingin menunjukkannya kepada Byung hun.
“Haruskah aku melakukan itu disni?” Tanya Seung pyo pada dirinya sendiri sambil menatap Cyrano.
Di dalam Cyrano, Byung hun memberitahukan apa yang dia temukan. Lengan panjang yang selalu dipakai Hae sim bertujuan untuk menutupi lukanya yang terkena jarum. Ny. Han dirawat di RS karena penyakit kankernya. Karena itu dia ingin tahu apa Hae sim sudah ada di sana sebelum Ny. Han masuk. Moo jin tidak yakin akan hal itu.
Jadi Byung hun menyuruh Moo jin melihat catatan RS sebelum Ny. Han. Dia yakin mereka akan menemukan informasi tentang Hae sim di sana.
Tidak lama Moo jin kembali dan membagikan informasi yang mereka dapat. Ternyata Hae sim mengidap tumor dan sekarang tumornya kembali. Kesempatan hidupnya kurang dari 5 tahun. Bahkan Byung hun sendiri jadi bingung apa yang harus mereka lakukan.
Min young yang sedari tadi menatap foto Hae sim saat dia masih menjadi seorang pasien langsung buka suara. Mereka harus bergegas. Setiap hari menjadi sangat berharga untuknya. Karena itu, mereka harus membuat Hae sim bahagia secepat yang mereka bisa.
Byung hun bertanya bagaimana dengan Cheol su?
Kalau mereka berdua saling mencintai, Min young merasa itu tidak akan menjadi masalah. Ah rang setuju. Moo jin juga asal mereka tidak membohongi Cheol su. Menurut Min young, Cheol su juga kekhawatiran yang sama seperti yang sekarang Hae sim miliki. Jadi mereka sangat cocok.
Byung hun langsung memintanya untuk tidak membuat kesimpulan sendiri. Apa dia tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang? Mengetahui dan mengalami adalah hal yang berbeda. Min young menunduk.
Byung hun memutuskan untuk melepaskan kasus ini. Dia sendiri yang akan berbicara kepada Ny. Han.
Moo jin merasa kalau itu akan mengecewakan neneknya. Min young kembali bertanya apa mereka tidak bisa mencobanya lagi. Dia merasa kasihan kepada Hae sim. Tapi Byung hun langsung memotong. Bagaimana dengan Cheol su? Siapa yang mau bertanggung jawab kalau akhirnya dia yang mengalami keterpurukan setelah ditinggal Hae sim? Kali ini Min young tidak membalas.
Ny. Han masuk ke dalam kamar mandi dan dia mendengar orang yang sedang muntah. Dia adalah Hae sim. Ny. Han lalu bertanya apa tumor Hae sim kambuh lagi? Hae sim mengelak dan berkata bahwa dia hanya mendapat gangguan pencernaan.
Ny. Han mmeinta Hae sim untuk tidak berbohong. Apa dia lupa kalau dulu mereka pergi kemoterapi bersama-sama? Apa karena itu dia menolak Cheol su? Hae sim tidak bisa mengelak lagi. Dia menunduk dan mengnguk.
“Dasar bodoh! Bukankah sudah kubilang, walaupun kau hanya bisa hidup sehari, cintailah sebanyak yang kau bisa selama kau masih hidup,” ucap Ny. Han.
“Aku juga ingin begitu. Tapi dia tipe orang yang mengkhawatirkan orang yang akan dia tinggalkan. Bagaimana aku bisa meminta dia untuk kutinggalkan?” Tanya Hae sim.
“Semua orang pasti mati. Tapi kau tidak akan mati besok,” hibur Ny. Han.
“Kukira aku akan membaik. Karena itu aku memikirkan itu. Tapi dokter bilang aku tidak bisa hidup. Jika harus kembali, aku berdoa Tuhan tidak membiarkan aku mengenalnya, dan juga menyukaiya,” jawab Hae sim.
Esoknya, Byung hun menemui Ny. Han untuk memberitahukan tentang kesehatan Hae sim. Ny. Han tidak setuju dengan pemikiran semua orang tentang kematian. Kenapa mereka harus pasrah dan menyerah pada kematian? Kenapa mereka tidak menikmati saja hidup ini selagi mereka hidup?
Ny. Han Sangat ingin Hae sim bisa berbahagia walau hanya sehari. Byung hun bertanya apa Ny. Han tidak merasa egois karena hanya melihat dari sisi Hae sim?
Ny. Han tertawa kecil. Dia menyebut Byung hun orang sombong yang bodoh. Apa dia piker dirinya tidak memikirkan orang-orang yang akan dia tinggalkan? Tidak ada yang perlu ditakutkan dengan ditinggalkan.
Tapi Byung hun berkeras. Dia tidak bisa memulai sesuatu dan langsung mengakhirinya begitu dia dimulai. Ny. Han berkata kalau dia tidak akan membayar Byung hun karena penolakannya itu. Byung hun mengerti hal itu.
Di tempat lain, Min young sedang mengawasi tempat Yi seol dari seberang jalan. Dia terlihat bimbang sesaat untuk menemui Yi seol karena yakin dia akan kena marah kalau melakukannya. Tapi kemudian dia meyakinkan dirinya. Saat dia menyeberang jalan, tanpa dia sadari, Seung pyo yang kebetulan lewat, melihatnya.
Ternyata tujuan kedatangan Min young adalah untuk menjernihkan kesalahpahaman yang terjadi antara Yi seol dan Byung hun. Dia meyakinkan Yi seol kalau apa yang dia pikirkan tentang Byung hun itu tidak benar, bahwa Byung hun masih ingin menjadi seorang sutradara panggung. Jadi Yi seol tidak perlu khawatir apalagi sampai membenci Byung hun.
Yi seol tersenyum dan bertanya apa benar hanya itu yang ingin Min young sampaikan kepadanya? Min young terlihat berpikir sessat dan menjawab, ‘Ya’. Itu karena kalau Byung hun stress, maka mereka (anggota Cyrano, red) juga ikutan pusing. Yi seol kebali tersenyum dan bersyukur karena Byung hun dikelilingi oleh orang baik.
Saat Min young pamit pulang, terlihat kalau ternyata Seung pyo masih belum beranjak dari tempatnya dan mengawasi Min young.
Di Cyrano, Min young langsung terlonjak saat melihat Byung hun. Byung hun curiga melihat sikap Min young. Terlebih dia tidak mau menatap matanya. Dia lalu bertanya apa Min young sudah melakukan kesalahan lagi? Min young yang tidak ingin ketahuan langsung memelototi Byung hun dan menjawab bahwa dia tidak melakukan apa-apa. Byung hun pergi sambil berkata bahwa Min young tidak perlu berteriak.
Min young masuk ke ruangannya. Dia mengingat ucapan Yi seol kepadanya sebelum dia pamit.
Saat itu Yi seol bertanya apa Min young menyukai Byung hun. Min young tentu terkejut mendengar pertanyaan itu. Tapi kemudian dia menyangkalnya.
“Menurutku kau menyukainya. Aku akan sangat senang kalau orang secantik dirimu menyukai Il rok,” ucap Yi seol.
Min young jadi bertanya kepada dirinya sendiri apa benar dia menyukai Byung hun?
Cheol su berlari di sepanjang koridor karena Ny. Han meneeponnya untuk mmeinta bantuannya. Katanya ada orang yang membawanya ke tempat yang aneh.
Tapi begitu dia melihat Ny. Han, ternyata dia baik-baik saja dan sedang bersama Hae sim. Hae sim terkejut melihat Cheol su dan bertanya kenapa Ny. Han masih terus melakukan ini.
Ny. Han tidak menjawab Hae sim. Dia berbicara kepada Cheol su dan memarahinya karena langsung menghilang dari RS hanya karena dia sudah ditolak. Kali ini dia meminta Cheol su melakukannya lagi, tapi dengan benar. Dia lalu berbicara kepada hae sim. Dia meminta Hae sim agar tidak mengkahwatirkan apa pun dan mengungkapkan saja apa yang ada di dalam hatinya.
Ny. Han lalu menyingkir untuk memberikan kesempatan kepada mereka berdua. Cheol su pun kembali mencoba mengungkapkan perasaannya. Dari meja lain Ny. Han mengawasi mereka. Tapi belum sempat Hae sim memberikan jawabannya, tiba-tiba Ny. Han datang dan menjambak rambutnya. Penyakitnya kambuh lagi.
Hae sim menjerit kesakitan. Cheol su mencoba melerai keduanya dan berteriak ‘Cut! Cut! Cut!’ tapi tidak ampuh. Sekuat tenaga Cheol su mencoba melepaskan cengkaramn Ny. Han dan memintanya untuk sadar. Saat cengkraman Ny. Han terlepas dan dia melihat semua orang yang sedang berkerumun karena mereka, Ny. Han pun sadar. Dia memukul kepalanya sendiri dan menangis. Hae sim langsung lari memeluknya. Dia meminta Cheol su untuk pergi saja dan melupakan apa yang sudah dia lihat.
"Agashi, Jangan sakit! Luka bisa cepat sembuh. Jangan lukai hatimu,” ucap Ny. Han. “Kau pasti dapat mengalahkan kankermu.” Mata Cheol su terbelalak mendengar ucapan Ny. Han. “Kau ini belum mati. Jadi jangan hidup seperti orang yang sudah mati.” Lanjut Ny. Han.
Keduanya pun berpelukan sambil menangis.
Moo jin yang kebetulan datang menjenguk neneknya bersama Hye ri melihat kejadian itu dan dia terlihat sedih. Hye ri mendekatinya lalu menggenggam tangannya (Hye rid ah berani masuk ke dalam RS, red)
Malamnya di kantor pemadam.
Rekan Cheol su menyampaikan ketidak percayaannya atas tindakan heroic Cheol su. Seorang rekannya lagi datang dan berkata bahwa itu karena dia masih single. Jadi dia tidak dakut apa-apa. Dia pun menasehati Cheol su untuk segera menikah agar ada yang mengurusnya. Cheol su tidak menjawab dan hanya mengingat ucapan Ny. Han tadi siang tentang penyakit Hae sim yang kambuh lagi.
wahh ah rang ku jarang muncuuull
ReplyDeleteIya nih. Peran Ah rang tidak banyak sejak dmasalah dia selesai. Dialog nya pun tidak banyak. Makin ke belakang malah moo jin yang sering tampil heheh
Delete