27 August 2013

[Sinopsis]. Dating Agency : Cyrano episode 14 part 1


Episode sebelumnya

Walau sudah ditolak, Min young tidak menyerah. Dia bahkan pindah dan tinggal di teater Cyrano seperti member yang lain. Dan Byung hun akhirnya setuju dengan permintaan Seung pyo untuk menjodohkannya dengan Min young

Episode 14


Moo jin dan Ah rang sedang melaporkan hasil kerja mereka. Byung hun lalu menugaskan kembali agar mereka mencari tahu tentang pacar pertama Min young. Song Tae sub. Tiba-tiba terdengar suara Min young, “Dimana semua orang?”

Ketiganya langsung membereskan perlengkapan dan mengambil posisi berbeda. Min young muncul dan merasa ada yang aneh. Kenapa mereka tiba-tiba berkumpul tanpa dirinya?

Ah rang berkilah bahwa mereka tidak menyembunyikan apa-apa. Min young semakin curiga. Dia tidak bilang apa-apa soal ‘menyembunyikan’. Atau jangan-jangan mereka benar menyembunyikan seustau darinya? *yap benar sekali heheh

Moo jin menggeleng pelan. Dia dan Ah rang menghindar dengan alasan lapar karena takut salah bicara lagi.


Min young mendekati Byung hun untuk menyampaikan laporannya. Byung hun memuji kerja Min young dan kembali menyuruhnya untuk melakukan hal yang sama esok hari.

Min young lalu mengajak Byung hun agar makan siang bersama dengannya besok. Tanpa pikir panjang Byung hun langsung menolak. Senyum Min young langsung menghilang.

Min young kembali mengeluhkan pekerjaannya. Dia merasa bosan selama mengawasi si target. Byung hun membalas bahwa dia tidak akan membiarkan pegawainya nganggur tanpa kerjaan. Jadi dia meminta Min young agar berhenti mengeluh dan keluar dari ruangannya sekarang.


Keesokan harinya Moo jin mengawasi Song Tae sub. Terlihat kalau dia orangnya sangat pembersih. Dia tidak membiarkan noda setitikpun di mobilnya.



Ah rang menegur Moo jin yang terlihat sangat serius. Dia ingin mereka santai saja. Dia juga memberitahu Moo jin bahwa begitu pekerjaan mereka dengan Master selesai, mereka berdua harus menghapus kenangan tentang Master dari pikiran Min young dan menyatukan dia dengan Byung hun. Itu membuat mereka sedikit merasa bersalah kepada Master. Tapi mau bagaimana lagi?


Di restoran Byung hun memberitahu Seung pyo bahwa operasi pertama akan dimulai besok. Seung pyo tidak bereaksi mendengarnya. Byung hun bertanya apa dia tidak suka? Seung pyo menjawab bahwa dia hanya tidak percaya Byung hun mau melakukannya. Dia malah curiga Byung hun sedang merencanakan sesuatu yang lain. Memecat Min young misalnya? Soalnya Byung hun lah yang terlihat tidak ikhlas untuk melakukan ini.

Byung hun berjanji tidak akan melakukan itu karena dia tidak mau repot-repot mencari orang baur sementara Cyrano sendiri tidak lama lagi akan bubar. Jadi Seung pyo sebaiknya fokus pada perasaannya dan berhenti membuatnya jengkel.

Hari H pun tiba.



Untuk pertama kalinya Seung pyo menerima pesanan catering. Dan karena hari itu hari Minggu, dia meminta bantuan Min young untuk membawanya ke tempat pesanan. Min young dengan senang hati membantu.


Sayangnya Min young tidak tahu kalau si pemesan adalah Song Tae sub, mantan pacar Min young yang membual tentang Min young semasa kuliah. Jadi ketika dia bertemu dengannya, Min young benar-benar shock.


Tae sub tidak menyangka kalau dia akan bertemu kembali dengan Min young. Dia tersenyum mengejek saat melihat Min young membawa makanan pesanannya. Seung pyo yang ada di sana langsung membela bahwa Min young hanya membantunya.

Tae sub penasaran dengan Seung pyo. Pacar Min young kah? Seung pyo memperkenalkan dirinya sebagai orang yang menyukai Min young. Tae sub dan kedua temannya langsung tertawa. Mereka menertawai Min young yang sok jual mahal.

Tae sub mendekati Seung pyo dan memperingatkannya untuk berhati-hati kepada Min young. Dia bisa menjadi sangat obsesif. Dia pernah mengalaminya sewaktu mereka masih kuliah. Min young memintanya untuk tidak lagi menyebarkan berita bohong itu. Tapi si tae sub memang besar mulut. Dia berkata bahwa memang itu lah yang terjadi. Min young adalah orang yang selalu menguntitnya.



Byung hun yang menatap dari jauh heran kenapa Min young hanya diam saja padahal jika berbicara dengannya dia seperti ingin menggigitnya.

Sementara Seung pyo yang sedari tadi menahan amarahnya hampir lepas kendali. Dia ingin sekali memukul si Tae sub tapi Min young mencegahnya.



Min young kembali ke mobil disusul oleh Seung pyo. Tapi Byung hun menyuruh Seung pyo agar membawa kembali Min young keluar dari mobil dan menghadapi si Tae sub. Mereka tidak boleh berhenti sekarang.

Seung pyo terlihat tidak tega tapi dia tetap melakukannya. Dia mencoba memprovokasi Min young dengan bertanya apa dia akan pergi begitu saja? Min young mengakui kalau dirinya memang bodoh. Entah kenapa dia tidak bisa berkata apa-apa di depan Tae sub. Seung pyo mencoba memberikan keberanian kepada Min young ketika tiba-tiba Tae sub muncul dan mengetuk mobil Seung pyo.


Tae sub bertanya apa Min young akan pergi begitu saja tanpa memberikan makanannya kepada mereka? Dia tidak boleh membiarkan mereka kelaparan hanya karena dia malu berhadapan dengannya.

“Bajingan ini perlu diberi pelajaran,” ucap Byung hun dan Seung pyo.

Seung pyo langsung menyalakan mobilnya dan menabrakkannya ke sebuah mobil yang tidak lain adalah mobil Tae sub.



Jelas saja Tae sub yang sangat menyayangi mobilnya itu hanya bisa menganga tak percaya melihat mobilnya peyot.

“Aku hanya ingin bilang apa yang kau bilang. Kau juga punya sesuatu yang ingin kau katakana padanya kan? Jangan ragu-ragu dan katakan padanya sekarang. Aku ada di belakangmu,” ucap Seung pyo menjawab tatapan Min young.

Min young menarik nafas panjang dan mengangguk. Dia pun keluar dari mobil dan menghadapi Tae sub yang masih sibuk mengasihani mobilnya, Natasha-nya.

Temannya lalu mencolek Tae sub karena Min young ingin berbicara dengannya. Dengan jengkel Tae sub bertanya apa yang Min young inginkan.


“Sunbae, aku sebenarnya tidak ingin mengatakan hal buruk kepadamu karena aku pernah menyukaimu. Apa kau ingat saat kau selingkuh dariku? Kau juga memohon padaku untuk tidak memutuskanmu,” ucap Min young. Tae sub langsung salah tingkah.

“Apa begitu memalukannya kalau aku memutuskanmu? Aku ingin mengakhirinya dengan baik-baik tapi kau malah memfitnahku dan mengatakan aku seorang penguntit. Kau melakukan itu karena takut aku meminta uangku kembali kan?”

“Apa? Sejak kapan aku melakukan itu?” kilah Tae sub sementara kedua temannya mulai saling berbisik di belakangnya.

“Aku sangat menyukaimu sepenuh hati. Karena itu aku merahasiakan ini. Tapi apa kau harus menjadi seorang pecundang seperti itu?” Tanya Min young lagi. Kali ini nada suaranya semakin meninggi.

“Sejak kapan aku melakukan itu?” hanya itu kalimat yang bisa keluar dari mulut Tae sub.

“Apa? Natasha? Euih!” Min young menendang ban mobil Tae sub saking kesalnya sementara Seung pyo tersenyum senang melihatnya.


Min young kembali ke mobil dan bernafas lega. Dia tersenyum senang. Kini perasaannya sangat plong. Seung pyo memberikan jempolnya untuk Min young. Min youn berterima kasih karena itu semua berkat dirinya. Tapi itu berarti dia berhutang lagi kepada Seung pyo. Menurutnya, di kehidupan sebelumnya Seung pyo pasti punya banyak hutang kepadanya heheh

Seung pyo mengangguk. Dia lalu memuji Min young yang terlihat cantik kalau tersenyum *suit suit hehehe

Tapi di balik pilar yang lain ada yang sedang menahan kecemburuannya hahahah


“Kau punya kartu nama ku kan? Kau bisa mengirimkan tagihan mobilmu kepadaku,” ucap Seung pyo kepada Tae sub sebelum pergi. Min young tersenyum di sampingnya.



“Aish. Aku bahkan tidak menyuruhnya untuk tidak melakukan itu. Dia tidak perlu terlihat sekeren itu,” ucap Byung hun menatap mobil Seung pyo *Master gitu loh :D



Min young mengajak Seung pyo pergi bermain baseball bersama. Min young hebat bisa memukul semua bola.

Dari luar arena Seung pyo menanyakan alasan Min young bisa terlihat tetap positif. Min young memberitahu Seung pyo bahwa dia memiliki banyak kenangan indah bersama Taesub daripada kenangan buruk. Dia sangat marah karena Tae sub merusak semua kenangan itu.

“Kau bahagia saat kau mempunyai seseorang di hatimu,” ucap Min young sambil tersenyum kepada Seung pyo.

Min young lalu mengajak Seung pyo untuk mencoba memukul bola. Tapi siapa sangka si mantan mafia ternyata tidak bisa memukul satu bola pun. Bahkan pada akhirnya pemukulnya lah yang terlempar LOL


Berbeda dari Min young dan Seung pyo yang sedang bersenang-senang, Byung hun kembali ke Cyrano dengan langkah tak bersemangat. Moo jin dan Ah rang langsung menemuinya dan menanyakan jalannya operasi. Mereka juga memberikan alasan kenapa mereka tidak ikut. Tapi Byung hun hanya berhenti sejenak kemudian berlalu tanpa sepatah katapun. Melihat reaksi itu Moo jin bergumam kalau seharusnya Byung hun tidak mengambil pekerjaan tersebut.



Min young dan Seung pyo juga sudah kembali di restoran. Sebelum kembali ke Cyrano, Min young berterima kasih kepada Seung pyo karena telah membuat harinya menyenangkan.


Seung pyo tidak bisa melepaskan pandangan matanya dari Min young sampai dia menghilang dari balik pintu restoran. Dan begitu dia menghilang, dari pintu lain muncul Yi seol.


Di gedung sebelah Byung hun menanti dengan cemas karena Min young belum juga pulang. Moo jin dan Ah rang memperhatikan dirinya. Mereka lalu menemui Byung hun dan berkata kalau mereka harus keluar. Byung hun meminta alasan mereka. Ah rang menjawab bahwa dia ada shift malam sementara Moo jin menjawab kalau dia mau kencan.

“Kencan?” tanya Byung hun kaget tapi Moo jin tetap dengan ekspresi datarnya hahah


Di luar ruangan Byung hun, Ah rang melirik jam tangannya dan berkata kalau Min young harusnya tiba sekarang. Dan benar saja, min young langsung muncul dengan senyum di wajahnya. Ah rang meminta bantuan Min young untuk memasang bell pada boneka pesanan soalnya dia ada shift malam. Min young yang sedang bahagia dengan senang hati bersedia membantu.


Min young kemudian bertanya dimana Byung hun. Ah rang memberitahu bahwa dia ada di kamarnya. Setelah keduanya pergi, Min young menoleh ke jendela Byung hun dan mendapati Byung hun juga sedang melihatnya. Min young melambaikan tangannya tapi Byung hun langsung menutup tirai jendelanya.


Di luar teater Moo jin memasang timer ke terminal listrik Cyrano. Hye ri melihat dengan tatapan bingung. Begitu selesai, Moo jin pun mengajak Hye ri untuk pergi berkencan.


Tidak berapa lama setelah mereka pergi, lampu di Cyrano pun padam.


Sementara itu di restoran, Yi seol menyinggung bagaimana hubungan Byung hun dan Do il itu sangat dekat. Lebih dari yang Seung pyo kira. Dia seperti berusaha memperbaiki image Byung hun di mata Seung pyo.

Dia juga bertanya kepada Seung pyo tentang teater. Dia ingin tahu apa benar Cyrano masih terlilit hutang dan karenanya Byung hun tidak bisa melakukan pertunjukkan di sana? Dia bertanya kepada Seung pyo karena Byung hun tidak mau berkata apa-apa tentang ini. Seung pyo menjawab kalau dia juga tidak tahu.

Setelah itu Seung pyo balik bertanya. Apakah Yi seol menanyakan hal itu karena mengkhawatirkan teater atau Byung hun? Baginya pertanyaan Yi seol lebih karena dia mencemaskan Byung hun dan dia tidak begitu suka dengan pikiran seperti itu mengingat siapa yang telah menyebabkan kematian Do il.

Yi seol sempat kaget mendengar ucapan Seung pyo tapi kemudian dia tersenyum tenang. Dia berkata bahwa ada banyak hal antara mereka bertiga yang Seung pyo tidka ketahui. Kalau mau menyalahkan orang, maka dia juga harus ada dalam daftar itu. Karena dialah yang menyetir saat kecelakaan itu terjadi.

“Kalau aku bilang aku mau tinggal bersama Byung hun, kau pasti tidak akan memaafkan kami,” ucap Yi seol yang diikuti tatapan tidak percaya Seung pyo.


Sementara itu Min young mengekor ketakutan di belakang Byung hun yang akan ke kamar Moo jin untuk mengambil senter.


Moo jin mengajak Hye ri melihat pemandangan malam kota Seoul. Dia juga memberikan buku yang pernah dia janjikan kepada Hye ri.

Hye ri lalu terlihat memikirkan sesuatu. Dia lalu bertanya apa sekarang Moo jin berniat menjodohkan Min young dan Byung hun. Moo jin mengangguk. Menurutnya mereka saling suka. Hanya saja Byung hun tidak ingin mengakuinya.


“Dia bermain-main dengan kehidupan dan perasaan orang lain. Ini menjadi menarik,” gumam Hye ri dengan raut wajah sedih. Moo jin menoleh kepadanya.

“Bukankah memang begitu? Agency itu ikut campur dalam kehidupan orang lain,” Hye ri menjawab tatapan moo jin. Moo jin tidak memberikan tanggapan.

“Kau menyukaiku?” tana Hye ri kepada Moo jin. Moo jin mengangguk. “Aku tak ingin kau membenciku, tak peduli apapun yang nanti kulakukan.” Ucap Hye ri tanpa berani menatao mata Moo jin. Moo jin mengerutkan dahinya dan bertanya apa maksud ucapan Hye ri. Hye ri tidak menjawab dan malah memberikan ciumannya kepada Moo jin.


Sebagai tambahan, di part selanjutnya orang ini akan muncul kembali

3 comments:

  1. akhir nya di posting juga....
    semangat ya mba....
    tinggal sedikit lagi nie...
    aku tunggu terus loh kelajutannya...

    ReplyDelete
  2. iyaa.. hwaiting...xixixixi... lanjut kaka'

    ReplyDelete
  3. halo diana,,,
    september ko off napa? sakit ya.....
    moga2 baik n sehat slalu ok?!
    pembaca setiamu.....salam.....

    ReplyDelete