23 March 2011

Siapakah yang Lebih Baik?

Gerah saya melihat iklan 2 operator telepon. Secara terang-terangan saling sindir di media, di depan semua rakyat Indoensia. Entah apa yang dia dapat dari beriklan dengan gaya seperti itu. Pelanggan? Perhatian agar semua orang melihat iklannya?

Saya pribadi tidak suka dengan hal yang seperti itu. Menjatuhkan orang/pihak lain dan memperlihatkan seolah-olah mereka lebih baik dibandibngkan mereka. Kenapa mereka tidak membuat iklan yang memperlihatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki produk mereka saja tanpa perlu menyindir atau menjatuhkan pihak lain? Apa memang seperti ini pola pikir manusia Indonesia zaman sekarang? Agar terlihat baik maka orang/pihak lain harus terlihat atau menjadi jelek? What a pathehtic, you know.

Saya rasa kita yang menjadi sasaran iklan juga bukan orang bodoh-bodoh amat. Bodoh karena langsung terbius oleh janji-janji dalam iklan mereka. Ada banyak sumber lain yang bisa memberikan informasi yang lebih akurat dan terpercaya dibandingkan iklan. Katanya tanpa syarat. Tau-tau harus pake segini baru dapat bonus. Katnya telepon murah segini rupiah per menit, ternyata hanya sampai jam segini. Mana janji ‘tanpa syarat’nya? Muluk-muluk amat. Saya sih nyadar, mana ada zaman sekarang yang kasih gratisan tanpa syarat. Zaman lagi susah. Tapi kan tidak perlu mengumbar janji…..

Menurut kalian?

0 comments:

Post a Comment