[Sinopsis] The 3rd (Third) Hospital Episode 2 - part 2

Di kamar Hye in dan dr. Jung.

Dr. Jung merasa lega karena akhirnya dia sudah mandi dan keramas. Hye in duduk dan meletakkan dua buah botol di atas mejanya. Dr. jung penasaran untuk apa 2 botol itu. ternyata botol itu adalah krim pembersih untuk pasien di ruang perawatan intensif. Hye in berkata kalau mereka memberikan botol itu kepadanya. Hye in kemudian mengusapkan krim yang ada di tangannya ke rambutnya. Done! Yup, begitulah cara Hye in keramas hahaha.

Hye in kemudian menyemprotkan pembersih muka ke wajahnya dan Done! Begitulah versi cuci muka ala Hye in LOL

Dr. Jung yang melihatnya menyindir bahwa Hye in sangat hemat air.

Hye in masih merasa ada yang kurang. Dia kemudian menyemprotkan botol yang lain ke badannya. Katanya agar tubuhnya lebih bersinar *ngeek dan begitulah versi mandi ala Hye in :D

Seung hyun memeriksa keadaan seorang kakek. Di dekat si kakek adalah pria yang tangannya tidak bergerak (namanya Han Sung joon, red), yang pada episode sebelumnya berkeras diobati dengan akupuntur oleh Seung hyun. Dia sangat depresi dengan keadaannya. Istrinya berusaha membujuknya agar dia mau makan. Tapi pasien Han menolak. Kemudian si istri menerima telepon yang menanyakan mengenai tes penerimaan asisten professor. Istrinya berkata kalau untuk saat ini dia harus melepaskan kesempatan itu, bahkan mungkin kemungkinan terburuk dia akan berhenti kuliah (sepertinya si istri mempertimbangkan keadaan financial keluarganya terlebih setelah kecelakaan yang menimpa suaminya).

Hal itu semakin menambah beban di pundaksi pasien Han. Dengan spontan dia melemparkan baki makanan yang ada di depannya. Seung hyun menoleh tapi kemudian dia melanjutkan pemeriksaannya. Saat pemeriksaannya selesai, Seung hyun meniggalkan ruangan tersebut namun sebelum keluar dia sempat melihat si istri yang menangis di samping ranjang suaminya sementara si suami menutup dirinya dengan selimut.

Seung hyun dan rombongannya sudah berada di koridor RS di depan kamar pasien. Dia berhenti sejenak dan teringat kejadian sebelumnya saat ibu pasien Han datang kepadanya sambil membawa anak pasien Han yang menangis dan memintanya untuk mengobati anaknya. Saat itu Doo hyun juga datang dan menyuruhnya berhenti memeriksa pasien Han. Dia juga teringat kejadian yang baru saja terjadi saat pasien Han terlihat sangat putus asa dengan keadaannya. Seung hyun pun memutuskan untuk kembali menemui si pasien.

Seung hyun menarik selimut yang menutupi tubuh si pasien. Dia memberitahu pasien Han bahwa seharusnya dia bersyukur karena dia tidak meninggal. Jadi bagaimana pun keadaannya, dia harus tetap makan. Seung hyun mengambil jarum akupuntur yang ada di tangan suster dan menusukkannya ke tubuh si pria. Tepat pada saat itu Hye in datang.
Hye in mengingatkan Seung hyun bahwa pasien tersebut sedang menerima pengobatan dari tim mereka. Jadi Seung hyun diminta untuk tidak memberikan pengobatan apa pun kepada si pasien. Seung hyun tetap bertahan dan menolak permintaan Hye in walaupun Hye in juga sudah mengingatkannya bahwa dr. Doo hyun akan segera datang ke tempat itu.
Melihat kekeras-kepalaan Seung hyun, Hye in berniat mencabut sendiri jarum tersebut tapi Seung hyun mencegahnya.

“10 menit. Aku akan mencabutnya setelah 10 menit,” ucap Seung hyun. Hye in berkata kalau dia benar-benar akan melaporkan tindakan Seung hyun ini kepada atasan mereka. Tapi Pasien Han buka mulut. Dia berkata bahwa dia ingin menerima pengobatan akupuntur. Seung hyun menatap Hye in lalu mengangkat bahunya (yang artinya “Kau lihat sendiri kan?”)

Tidak lama pengumumuan terdengar bahwa waktu ‘patroli’ sudah tiba. Jadi pasien diminta agar tetap di tempat karena para dokter akan datang memeriksa mereka.
Hye in langsung berlari. Dia menemui Doo hyun dan mencoba menahannya setidaknya selama 10 menit. Tapi usahanya tidak berhasil.

Doo hyun mulai berkeliling diikuti Hye in yang terus ketakutan memikirkan apa yang terjadi jika Doo hyun mendapati Seung hyun dan jarum akupunturnya. Sementara itu, rekan-rekan Seung hyun dan juga para suster yang menemani mereka juga mulai gelisah. Sedikit-sedikit mereka melihat ke arah pintu masuk.

Doo hyun akhirnya tiba di depan pintu kamar pasien (semacam bangsal karena di sana ada lebih dari dua pasien). Hye in sudah pasrah (Saya juga heheh). Tapi tepat saat itu Seung hyun juga sedang berajalan keluar. Dia dan Doo hyun bertemu di depan pintu masuk. Seung hyun berkata bahwa ada etika yang menyebutkan agar mendahulukan orang yang akan keluar.

Doo hyun lalu bergeser dan mempersilahkan Seung hyun beserta rombongannya keluar. Hye in memelototi Seung hyun saat dia lewat di hadapannya. Seung hyun tersenyum menang.
Sambil berjalan Seung hyun meminta rekannya (dr. Kwon, red) agar memeriksa jadwal operasi dr. Doo hyun. Dia menjelaskan kepada rekannya itu bahwa saat trerbaik untuk memeriksa pasien Han adalah saat dr. Doo hyun melakukan operasi (hahaha Seung hyun sedikit banyak takut juga kedapatan sama Doo hyun karena bisa ada masalah besar).

Dr. Yang sedang membaca data-data dokter yang bekerja di RS ketika seseorang datang. Dia adalah dr. Kim (ayah Seung hyun dan Doo hyun, red). Dr. Yang menyambutnya. Dia juga memanggil Doo hyun agar datang menemui mereka (kenapa hanya Doo hyun? Bukankah yang anak kandung itu Seung hyun?).

Dr. yang mengajak mereka makan siang bersama tapi Doo hyun menolak dengan alasan ada jadwal operasi. Dia lalu mengantar keduanya. Seung hyun yang juga saat itu berjalan ke lobi RS bertemu mereka.

Dr. Kim, Doo hyun, dan Seung hyun terkejut saat mereka bertiga bertemu. Dr. Yang terlihat bingung (hmm apa dr. yang tidak tahu kalau mereka bertiga itu keluarga?)
Seung hyun tunduk memberi hormat.

Next Episode:

Ini nih episode yang paling saya tunggu karena Soo young dah muncul heheh. Dia drama cantik banget dah di drama ini ;) Selain itu bakal ada perkelahian antara tima Seung hyun dan Doo hyun padahal saat itu tim pengawas sedang berkunjung ke RS. Hmm apakah mereka akan kedapatan????

Catatan Saya:

Honestly, nih drama rada ribet dalam urusan buat sinopnya karena saya kurang tahu nama-nama dokter yang ada. Kebanyakan cuma tahu marganya doang padahal ada marga dokter yang sama dalam tim Seung hyun dan Doo hyun. Jadi kadang rada bingung.

Selain itu, saya lebih terobsesi buat nulis sinopnya Nice Guy. Makanya sinop drama ini agak telat nulisnya. Tapi diusahakan buat dilanjutkan karena jalan ceritanya bagus.

Selamat membaca!