01 June 2012
Year: 2011
Director: Heo In-moo
Cast: Yoon Eun-hye (as Yoo-min); Park Han-byeol (as Hye-ji); Cha Ye-ryeon (as Su-jin); Yoo In-na (as Min-hee)
Genre: •Drama
Language: Korean
Berkisah tentang 4 orang yang bersahabat sejak kuliah. Choi Su jin, Yoon Hye ji, Lee Yoo min, dan Ka Min hee . Ke empatnya fashionista tulen .
Cerita dimulai saat mereka lulus kuliah. Setelah sepeuluh bulan dari pesta kelulusan, masalah mulai menghampiri. Mereka belum punya pekerjaan tetap.
Choi Su jin mencoba mencari pekerjaan sebagai seorang guru. Masalahnya dia mengaku sebagai lulusan fakultas psikologi padahal dia adalah lulusan fakultas seni. Saat melamar pekerjaan, dia menerima sms dari sebuah agency yang mengatakan kalau dia tidak lulus audisi. Dia terlihat kecewa. Sebagai lulusan fakultas seni peran, dia sangat ingin menjadi artis. Berulang kali dia ikut audisi namun selalu ditolak. Dia kemudian mengaku pada teman-temannya bahwa dia sudah menyerah untuk menjadi artis padahal sebenarnya tidak.
Yoon Hye ji adalah yang paling cantik di antara mereka dan yang paling senang bermain dengan pria. Dia merupakan pelanggan tetap diskotik.
Ka Min hee adalah yang paling kaya di antara mereka dan gayanya sangat manja. Dia masuk ke sebuah kursus toefl karena ingin segera ke luar negeri sebelum orang tuanya bercerai. Tapi sayang, dia harus sekelas sama anak sma. Ada seorang siswa, bernama Seung won, yang kemudian memarahinya dalam bahasa Inggris tapi dia mengira kalau Seung won tersebut mengajaknya berkenalan hahah...
Lee Yoo min melamar menjadi seorang penulis pendukung dari seorang script writer. Pekerjaan ini pada kenyataannya jauh dari seperti yang dibayangkan oleh Yoo min. Gaya Yoo min acak-acakan saat pertama kali bertemu dengan si penulis. Karena itu, saat si penulis melihat penampilannya dia memberikan kartu kreditnya agar Yoo min memperbaiki penampilannya.
Yoo min kemudian menemui Hye ji di salon. Hye ji memberitahukan kalau dia sudah mengatur kencan buta untuk Yoo min. Yoo min terkejut mendengarnya. Hye ji ingin memperkenalkannya dengan seorang Oppa yang dia kenal. Oppa tersebut melihat foto Yoo min di blog miliknya dan dia sangat menyukai wanita seperti Yoo jin. Karena itu, si Oppa meminta Hye ji untuk memperkenalkan dirinya dengan Yoo min.
Mereka kemudian pergi mencari baju. Mereka kemudian melihat sebuah gaun hitam yang cantik. Mereka berdua menyukainya. Saat melihat gaun tersebut mereka berkata kalau mereka teringat dengan pengalaman pada hari pertama mereka masuk kampus. Katanya hari itu sangat mengerikan.
Yoo min memanfaatkan kartu kredit yang diberikan oleh bosnya untuk membeli gaun tersebut yang sepertinya mahal.
Yoo min akhirnya bertemu dengan si Oppa. Namanya Lee Suk won. Hye ji sengaja meninggalkan mereka agar mereka bisa berkenalan lebih jauh.
Di tempat kerjanya, Yoo min berusaha mempersiapkan segala keperluan si penulis. Tapi asisten penulis menyuruhnya untuk mengerjakan hal lain. Apa itu? Jadi baby sitter dari anak kembar si penulis. Bisa terbayangkan bagaimana repotnya Yoo min dibuatnya. Saat mereka bertengkar di tengah jalan, Yoo min dengan putus asa memukul mereka berdua agar mereka berhenti berkelahi. Yoo min memohon kepada mereka agar tidak mengadukannya kepada ibu mereka. Si kembar berkata kalau mereka akan melakukannya karena mereka bukan orang yang suka membuat orang lain kesulitan heheh
Min hee datang terlambat. Dia membagi-bagikan cokelat kepada semua orang yang ada di dalam kelas termasuk Seong won yang mengerjainya dan suka memanggilnya ‘Crazy Woman’. Seung won menuduh Min hee telah meracuni cokelat tersebut sebelum memberikannya kepada mereka semua.
Yoon mi kembali ke kantor. Dia meminta saran kepada ketiga temannya bagaimana cara menulis surat pengunduran diri.
Min hee: matikan saja hp mu dan jangan ke kantor
Hye ji: tuliskan semua sumpah serapahmu yang tidak bisa kau ucapkan di depan mereka.
Su jin: serahkan saja amplop kosong. Lagipula mereka tidak akan membacanya.
Wah, saran mana nih yang paling masuk akal???
Tiba-tiba seorang teman SMA menyapa Yoo min. Namanya Kim Young mi. (Yoo min sempat membayangkan masa sma nya saat diberi ucapan oleh gurunya karena memenangkan lomba penulisan essay tingkat nasional. Di dalam ingatannya itu, ada Young mi). Young mi sangat senang karena bisa bertemu dengan Yoo min.
Young mi sudah lebih dulu bekerja di bidang yang Yoo min geluti sekarang. Namun begitu, dia belum diangkat menjadi asisten sutradara. Saat Young mi mengajaknya untuk mengikuti reuni teman SMA mereka, Yoo min menolaknya dengan alasan dia tidak suka dengan tempat yang terlalu ribut.
Yoo min ada di sebuah club (kelihatan bohongnya Yoo min) bersama Suk won. Hye ji juga ada di tempat itu. Dia nge-dance seperti orang mabuk. Yoo min ingin menemuinya tapi Suk won menahannya.
Suk won tiba-tiba memeluk Yoo min. Yoo min agak tidak suka. Untung Hye ji datang. Yoo min kemudian melepaskan pelukan Suk won untuk menggenggam tangannya. Tapi Hye ji mengajak Yoo min ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi Hye ji memberitahu Yoo min agar langsung saja menolak Suk won jika memang dia tidak suka. Dia bertnya sudah sejauh mana hubungan Yoo min dengan Suk won. Yoo min menjawab bahwa mereka belum berciuman. Dia merasa agak canggung berhubungan dengan pria lain selain Soo hwan (pacar Yoo min selama 3 tahun). Hye ji menasehati bahwa jika Yoo min menyukai seseorang, maka pertahankan tapi jika tidak suka maka lepaskan saja.
Hye ji memberitahu Yoo min untuk mengenal lebih dulu Suk won karena menurutnya dia bukan orang jahat. Yoo min mengangguk.
Mereka kemudian menghubungi dua sahabat mereka yang lain untuk bergabung dengan mereka. Su jin bersiap-siap. Dia mencari-cari pakaian untuk dia pakai. Saat mengambil sepatu, ada kertas merah tertempel yang bertuliskan ‘barang sitaan’ (Hmm ada apa dengan Su jin?). Su jin menghela nafas lalu mencabut kertas itu dari sepatunya.
Saat keempatnya bertemu, mereka berbagi cerita. Su jin bertanya jika benarkan Min hee di ajar oleh anak sma. Min hee berkata kalau tidak lagi. Mereka heran. Menurut ceirta Min hee anak itu tiba-tiba saja mencium pipinya. Min hee mengancam anak itu bahwa dia tidak akan mau lagi diajar oleh anak itu jika dia masih melakukannya. Anak itu malah langsung menciumnya. Teman-temannya tersenyum.
Su jin menerima sms. Kembali isinya berupa penolakan atas audisi yang diikutinya. Ekspresi wajahnya berubah.
Mereka kemudian bertaruh untuk Hye ji yang akan mengajak tidur seorang pria (ckckckck...)
Paginya kepala Yoo min sakit. Si penulis kemudian menemuinya dan memarahi Yoo min karena dia mengetik script yang berbeda dengan apa yang si penulis berikan kepadanya. Yoo min kaget karena dia mengetik persis seperti apa yang si asisten berikan kepadanya. Si asisten memelototinya.
Yoo min meminta maaf. Dia kemudian di minta untuk mengetik ulang script tersebut dalam dua jam.
Yoo min mengeluh. Young mi menemuinya dan membantunya mengetik naskah tersebut. Mereka kemudian berbincang-bincang. Yoo min bertanya kapan si penulis tidak menyukai Young mi. Young mi menjawab, “Saat saya mengemukakan sebuah ide.” Young mi bercerita bahwa keluarganya menganggapnya bodoh karena berhenti jadi PNS dan memilih untuk bekerja di tempatnya sekarang. Tapi Young mi sangat menyukai bidang yang dipilihnya itu. sayangnya, dia pernah di tolak dari stasiun TV dan dia juga hampir tidak diterima dari tempat kerjanya sekarang. Dia bahkan belum punya ID card seperti milik Yoo min.
Young mi kemudian menanyakan pendapat Yoo min apakah dia harus melakukan operasi plastik. Karena dia merasa bahwa kebanyakan seorang penulis memiliki paras yang cantik, tidak seperti dirinya yang biasa-biasa saja. Selain itu, mungkin itu bisa membuat orang-orang akan memperhatikan presentasinya. Yoo min terlihat menahan tawanya.
Yoo min menceritakan hal tersebut pada Min heed an mereka tertawa bersama karenanya. Mereka melihat Su jin diantar oleh seorang pria yang bermobil Bentley.
Yoo min dan Min hee menginterogasi Su jin tentang hal itu. su jin mengelak dengan berkata kalau pria itu hanya Oppa yang dia kenal. Mereka berdua lalu meminta Su jin agar memperkenalkan pria itu pada mereka. Su jin melenggang pergi.
Saat memesan tiket, mereka melihat Hye ji menjadi bintang iklan sebuah mereka jelana jins terkenal. Iklan tersebut diputar di TV gedee yang ada di depan bioskop. Ketiga temannya melongo melihatnya.
Hye ji datang sembunyi-sembunyi untuk menemui ketiga sahabatnya. Dia bercerita kalau si sutradara melihatnya sedang nge-dance di club lalu menawarinya. Mereka bertiga semakin iri saat mengetahui bahwa Hye ji akan berada di manajemen yang sama dengan seorang aktor terkenal idola mereka. Su jin yang terlihat paling iri.
Ketiganya pergi minum dan menggosipi Hye ji yang sangat beruntung. Menurut mereka, Hye ji hanya bersenang-senang selama hidupnya, dikelilingi oleh pria, dan sangat cantik. Jadi pantas dia jadi seorang artis.
Su jin berkata dalam keadaan mabuk kalau diantara mereka bertiga, Yoo min lah yang paling mengkhawatirkan masa depannya karena dia, Min hee, maupun Hye ji masing-masing punya kelebihan. Dirinya bisa mengandalkan otaknya, Min hee bisa mengandalkan hartanya, Hye ji bisa mengandalkan kecantikannya. Tapi pada diri Yoo min, semua hal tersebut hanya rata-rata. Min hee membela Yoo min. Menurutnya kelebihan Yoo min adalah dia mudah beradaptasi.
Yoo min tersinggung mendengarnya perkataan Su jin. Min hee berkata kalau Su jin sedang tidak sadar dengan apa yang dia katakan. Yoo min meninggalkan mereka dengan alasan menjawab telepon. Di belakang, Min hee memarahi Su jin.
Walaupun telah menjadi seorang artis, tapi ternyata ketiga sahabat tersebut tidak seorang pun yang mengucapkan selamat kepada Hye ji.
Yoo min menghadiri acara teman Suk won bersama-sama. Awalnya dia terlihat senang, tapi setelah bertemu dengan si pemilik acara, Yoo min merasa tidak nyaman. Dia meminta kepada Suk won agar mereka pergi saja. Tapi ternyata malamnya mereka tidur bersama.
Esoknya mereka bertiga (minus Hye ji) ke sauna. Yoo min menceritakan apa yang sudah terjadi malam sebelumnya. Hye ji kemudian datang dengan penyamarannya. Su jin terlihat tidak suka. Yoo min menanyakan syuting drama pertama Hye ji. Hye ji mengeluh bahwa dia harus menunggu selama 7 jam hanya untuk mengucapkan satu baris kalimat. Dia juga harus belajar acting lagi dengan anak sekolah. Min hee berkata kalau dia tahu perasaan Hye ji.
Hye ji kemudian meminta Su jin untuk memijit pundaknya. Su jin menolak. Dia juga berkata dengan sinis bahwa dia muak mendengarkan keluhan Hye ji padahal dia bisa jadi artis tanpa usaha keras. Hye ji marah mendengarnya karena Su jin mengatakan sesuatu tentang hidupnya yang belum tentu dia ketahui dengan baik. Yoo min melerai mereka. Adalah hal yang wajar saat seorang teman komplain akan hal kecil.
Su jin, “Itu hanya berlaku saat keadaan kita masih sama.”
Hye ji, “Jadi menurutmu jika keadaan berubah, maka persahabatan juga ikut berubah?”
Hye ji menahan tangisnya lalu pergi meninggalkan mereka.
Su jin sedang audisi tapi si sutradara menyuruhnya untuk berhenti. Acting Su jin tidak memuaskan.
Hye ji sedang syuting tapi dia dimarahi oleh sutradara karena tidak bisa berakting dengan baik.
Yoo min sibuk (maksudnya kerepotan mengurus si kembar)
Sementara Min hee terlihat sedih saat mengantar orang tuanya ke pengadilan untuk bercerai.
Ke empat scene tadi memperlihatkan masalah yang dihadapi masing-masng karakter. Hye ji yang terlihat sangat mudah mendapatkan pekerjaansebagai artis ternyata juga mengalami masa sulit selama syuting (yang tidak diketahui oleh teman-temannya).
Min hee yang tadinya terlihat sedih langsung menceriakan nada bicaranya saat Yoo min meneleponnya. Yoo min curhat kalau dia terlambat M. Itu membuatnya khawatir. Min hee meminta Yoo min berjanji agar tidak bunuh diri jika dia ternyata hamil.
Yoo min menceritakan kecemasannya kepada Suk won. Suk won menenangkannya karena dia adalah pria yang berhati-hati saat berhubungan. Dia yakin kalau Yoo min hanya terlambat saja. Tapi itu tidak membuat Yoo min tenang.
Saat pulang, Yoo min kembali bertemu Young mi. Mereka kemudian duduk di taman. Young mi memberikannya telur rebus. Young mi kemudian bercerita kalau dia kembali ditolak menjadi asisten penulis. Yang lolos adalah junior yang bergabung setahun setelahnya. Dan itu bukan karena si junior punya hubungan spesial dengan orang-orang di kantor, tapi karena memang dia berbakat. Hal itu justru lebih mengecewakan Young mi karena berarti dia memang tidak punya bakat menulis.
Yoo min hanya bisa menasehati agar Young mi bersabar sampai gilirannya tiba. Dia juga bertanya apa Young mi benar-benar sangat ingin menjadi penulis. Young mi mengangguk. Sambil tersenyum Yoo min bertanya mengapa orang yang punya mimpin maupun tidak punya pikiran sama-sama bisa stress. Young mi tersenyum mendengar perkataan Yoo min.
Yoo min memakan telur rebusnya tapi hanya putihnya saja. Young mi melihatnya. Dia kemudian menyerahkan putih telurnya kepada Yoo min dan mengambil kuning telur Yoo min. Yoo min kemudian memberikan minuman yang dia bawa kepada Young mi sembari menyuruhnya untuk makan perlahan.
Tiba-tiba Yoo min menerima sms dari Min hee. Hye ji terlibat masalah.
Min hee, Yoo min, dan Su jin langsung pergi menemui Hye ji yang sedang bersembunyi dari para wartawan. Saat tiba di depan kamar, Hye ji tidak menjawab ketuka mereka. Mereka bertiga jadi kahwatir, takutnya Hye ji bunuh diri. Tidak lama, pintu terbuka dan Hye ji terkejut melihat mereka.
Kamar tersebut sangat mewah. Hye ji bahkan terlihat sama sekali tidak tertekan dengan masalahnya. Su jin jadi sangat tidak suka melihatnya. Dia kemudian mengajak Yoo min dan Min hee untuk pulang berhubung Hye ji baik-baik saja (gendering peperangan mulai ditabuh...) Hye ji bertanya dengan sinis apa Su jin tidak senang karena ternyata dia masih bernafas dan bukannya bunuh diri.
Su jin kemudian meminta Hye ji untuk behenti berpura-pura. Hye ji marah mendengarnya. Dia melemparkan botol minuman ke jendela di belakang Su jin. Yoo min dan Min hee terkejut. Su jin membalas dengan melempar botol minuman ke jendela di belakang Yoo min dan Min hee. Yoo min dan Min hee kini ketakutan.
Dan semua uneg-uneg pun terungkap.
Su jin tidak tahan melihat orang seperti Hye ji yang bisa mendapatkan semuanya dengan mudah. Sedangkan Hye ji membuka semua rahasia Su jin. Su jin telah berbohong demi mendapatkan pekerjaannya. Dia berbohong kalau dia adalah lulusan psikologi tapi ternyata si anak yang Su jin ajar tahu tentang hal itu. Namun begitu, dia tetap pura-pura tidak tahu dan mempermainkan Su jin. Hye jin menjadi tidak nyaman karena anak itu adalah juniornya di SMA dulu. Selain itu, Hye ji juga tahu kalau selama ini Su jin masih terus ke sana kemari mengikuti audisi. Selama ini dia menutup mulutnya, tapi sikap Su jin membuatnya muak.
Sambil menangis Hye ji mengambil pakaiannya dan pergi meninggalkan ruangan dimana ada orang-orang yang muak terhadapnya hanya karena mereka menganggap kalau hidupnya sangat mudah.
Hye ji menahan pintu lifat agar tidak tertutup sembari menatap koridor berharapa ada yang mengejarnya. Namun setelah beberapa saat, dia menyerah.
Yoo min dan Min hee berada di tepi pantai. Min hee kemudian bercerita kalau orang tuanya akhirnya bercerai. Yoo min bertanya mengapa Min hee tidak pernah bercerita kalau selama ini dia juga punya masalah. Min hee berkata kalau dia sering mengucapkannya tapi Yoo min lah yang tidak mendengarkannya.
Yoo min marah karena bagaimana mungkin mereka tidak saling mengetahui masalah masing-masing padahal mereka bersahabat.
Min hee dan Su jin bertemu di tempat pelelangan barang. Mereka kemudian pergi makan bersama.
Min hee menjual barang-barangnya untuk biaya kuliahnya di luar negeri. Karena kedua orang tuanya sudah bercerai, dia harus menanggung semuanya sendiri sekarang. Su jin sedih mendengar cerita Min hee. Dia kemudian menceritakan bahwa orang tuanya sudah bangkrut beberapa saat yang lalu. Dia tidak menceritakannya karena dia tidak ingin ketiga sahabatnya mengasihaninya. Dan untuk acting, dia hanya berpura-pura kalau dia sudah berhenti.
Yoo min kembali makan malam bersama Suk won. Suk won membelikannya banyak barang. Saat Suk won ke kemar mandi, Yoo
min mendapati chat Suk won dengan perempuan lain yang ternyata sedang menunggunya di café lain. Suk won kembali dan melihat hp nya. Yoo min menyarankan untuk pergi saja karena dessert terlalu lama. Suk won langsung menyetujuinya. Suk won beralasan kalau temannya-yang seorang pria-yang baru datang dari Kanada juga sedang menunggunya.
Saat mengantarnya sampai ke mobil, Suk won menyerahkan berkantong-kantong hadiah terkenal kepada Yoo min. Yoo min berkata kalau dia juga harus memberi hadiah kepada Suk won. Dia memberitahu kalau dia tidak hamil karena kemarin dia datang bulan. Suk won tersenyum senang mendengarnya.
Yoo min menelepon Hye ji. Ternyata Yoo min adalah orang pertama yang menghubungi dirinya setelah beberapa waktu tidak seorang pun yang meneleponnya. Dia juga belum baikan dengan Su jin. Selain itu, dia merasa stress karena harus menunggu selama empat jam. Yoo min menelepon karena dia akan menggunakan tes kehamilan untuk memastikan dia hamil atau tidak (ternyata tadi dia berbohong kepada Suk won). Hye ji meminta Yoo min untuk menghubunginya begitu Yoo min tahu hasilnya.
Saat menunggu untuk melihat hasilnya, telepon Yoo min berdering. Panggilan dari Young mi. Young mi berkata kalau ada yang ingin diberikannya kepada Yoo min. yoo min menjawab kalau dia tidak sedang berada di rumah. Young mi juga bertanya apakah mereka itu teman. Yoo min yang sedang deg-degan menungggu hasil tesnya, menjawab sekenanya. Dia berkata bahwa karena mereka berada di kelas yang sama sewaktu sekolah, maka boleh dibilang mereka adalah teman. Young mi berterima kasih.
Selain itu, Young mi juga berkata kalau dia sangat ingin melihat hasil tulisan Yoo min.
Yoo min menutup teleponnya. dia lalu melihat hasil tesenya. Satu garis. Itu berarti dia tidak hamil.
Pagi-pagi sekali Yoo min mendapat telepon. Yoo min terlihat berlari mamasuki sebuag gedung. Banyak karangan bunga. Terdengar suara yang menjelaskan bahwa perempuan itu gantung diri dan meninggal karena kekurangan udara.
Siapakah yang meninggal? Hye ji kah?
Buat yang mau nonton, mending bacanya sampai di sini saja. Tapi buat yang penasaran, nih lanjutannya.
Labels:
Film Korea,
Referensi Film,
sinopsis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
penasaran dengan film ini
ReplyDeleteikutan baca yak
trims
Silahkan. Sinopsisnya ditulis emang buat dibaca sm yang lain ^^
ReplyDeletebaru nonton di net tv, ceritanya sangat menginspirasi :)
ReplyDelete