Dr. Kim Hayoon, Doo hyun dan Hye in melihat Seung hyun yang sedang berusaha menenangkan Eui jin. Dr. Kim terlihat tidak senang melihat Seung hyun memeluk Eui jin.
Di ruangannya dr. Kim mengingat kembali ucapan Seung hyun. Saat itu Seung hyun berkata bahwa kali ini dia pasti bisa menyelamatkan Eui jin. Dr. Kim juga teringat tatapan Hye in saat menatap Seung hyun di ruang operasi tadi.
Dia lalu menghubungi Doo hyun.
Dr. Kim pergi menemui Doo hyun. Dia meminta Doo hyun mengizinkan Hye in untuk membantu tim dokter Oriental dalam penelitian obat anti-kanker. Doo hyun yang heran dengan permintaan ayahnya menanyakan alas an dari permintaan itu.
Dr. Kim beralasan bahwa jika pada akhirnya tim dokter Oriental berhasil menemukan obat anti kanker toh tim mereka lah yang akan memeriksa kelayakan obat tersebut. Jadi akan lebih baik kalau ‘orang mereka’ terlibat sejak awal penlitian tersebut.
Doo hyun menolak permintaan ayahnya tapi dr. Kim berkeras.
Hati-hati Doo hyun bertanya apa permintaan ayahnya itu berkaitan dengan pasien yg bernama Lee Eui jin. Ayahnya hanya diam, tidak menjawab pertanyaan Doo hyun.
Seung hyun membawakan wig itu untuk Eui jin. Dengan wajah yang masih menyungginggakn senyum dia berusaha memakaikan wig itu ke kepala Eui jin. Tapi Eui jin menepisnya. Dengan wajah kesal dia melempar wig itu ke samping tempat tidurnya lalu berbaring membelakangi Seung hyun.,
Ketika Seung hyun sudah pergi, Eui jin bangun dan menatap wig tadi.
Dia duduk di samping Min joon yang sedang tidur.
“Min joon, sakit noona kambuh lagi. Noona benar-benar ingin pergi dari tempat ini. Tapi bagaimana?” ucap Eui jin. Dia terlihat menahan air matanya.
Min joon perlahan membuka matanya dan mengucap perlahan bahwa dia ingin ikut bersama Eui jin.
Dia mengingat saat Jeong Eui jin masih hidup dan menjalani kemoterapi. Saat itu Jeong EUi jin terlihat sangat kesakitan tapi dia masih berusaha menenangkan Seung hyun dengan berkata bahwa dia baik-baik saja. Seung hyun hanya bisa meminta maaf karena tidak bisa berbuat apa-apa.
He found it!
Kesimpulan umumnya sebenarnya obat tersebut tidak efektif untuk menyembuhkan kanker karena orang yang akan datang berobat kepada mereka kebanyakan adalah orang yang sudah berumur atau telah melakukan berbagai rangkaian pengobatan sebelumnya. Jadi mereka harus mencari alternative pengobatan lain.
Eui jin pergi ke atap RS untuk memainkan biolanya. Doo hyun yang sedang berada diruangnnyan mendengarkan suara permainan Eui jin.
Eui jin sendirian terbaring di ruangannya. Dia menatap biolanya lalu berdiri.
Jadi Doo hyun pun datang untuk menemui Eui jin. Tapi Eui jin langsung menghentikan permainannya begitu dia menyadari kehadiran Doo hyun. Dia memutuskan untuk meninggalkan tempat itu tanpa membalas ucapan Doo hyun.
Eui jin membalas bahwa penyakitnya kambuh hanya dalam sebulan. Doo hyun menjawab bahwa hal itu sudah mereka perkirakan.
“Lalu, kenapa Anda mau mengoperasiku?” Tanya Eui jin.
“Karena kalau dibiarkan, kau akan meninggal. Kau bisa terkena dementia dan bertingkah aneh sebelum nyawamu hilang,” jawab Doo hyun.
“Kalau begitu, alasannya adalah agar aku dapat meninggal dengan tenang,” ucap Eui jin, dingin.
Doo hyun mengingatkan Eui jin bahwa dialah yang datang kepadanya dan berkata bahwa dia ingin hidup. Tapi apa yang dia lihat sekarang adalah kebalikannya.
Eui jin membalas bahwa penyakitnya kambuh hanya dalam sebulan. Doo hyun menjawab bahwa hal itu sudah mereka perkirakan.
“Lalu, kenapa Anda mau mengoperasiku?” Tanya Eui jin.
“Karena kalau dibiarkan, kau akan meninggal. Kau bisa terkena dementia dan bertingkah aneh sebelum nyawamu hilang,” jawab Doo hyun.
“Kalau begitu, alasannya adalah agar aku dapat meninggal dengan tenang,” ucap Eui jin, dingin.
Doo hyun berkata bahwa kalau dia tahu pasiennya akan bersikap seperti ini setelah operasi, dia tidak akan mau melakukan operasi yang beresiko itu untuknya. Eui jin meminta maaf karena terlalu sensitive akhir-akhir ini.
Eui jin lalu berbalik dan beranjak pergi.
“Pasien Lee Eui jin, tidak ada orang yang tahu kapan kau akan meninggal. Tapi satu hal yang kami yakini. Pasien yang sudah yakin kalau dirinya akan meninggal, maka kami tidak akan bisa berbuat apa-apa. Bahkan jika pada akhirnya obat-obatan tidak lagi bisa membantumu, kau harusnya tidak menyerah pada dirimu sendiri,” ucap Doo hyun.
Eui jin berbalik dan berkata, “Jadi aku akan tiba pada saat itu?” respon Eui jin benar-benar dingin. Dia lalu pergi meninggalkan Doo hyun.
Dr. Min menelepon seseorang dan menanyakan tentang Yae pi-nya. Dia berkata bahwa dia sangat merindukan Yae pi-nya itu dan meminta maaf karena semalam tidak pulang. Dr. Jeong yang ada didekatnya terlihat kesal mendengar pembicaraan dr. Min.
Dr. Kim Hayoon tiba. Hye in memberikan daftar pasien yang harus mereka kunjungi pagi itu. Setelah melihat daftarnya dia lalu memberitahu Hye in agar membantu tim dokter Oriental dalam penelitian obat anti-kanker mereka. Hye in dan dokter di tim Oriental kaget mendengarnya.
Dr. Kim memberi alasan kepada Hye in bahwa mungkin ada ilmu kesehatan modern yang dibutuhkan oleh tim dokter Oriental. Jadi itulah tugas Hye in di sana, berbagi ilmu. Hye in melirik Doo hyun yang hany tertunduk.
Hye in masih belum mengerti apa maksud penugasan dirinya. Tapi dia kemudian teringat ucapan dr. Kim kepadanya saat dia datang menemuinya di laboratorium. Saat itu dia berkata bahwa dia berharap hubungan dirinya dan Seung hyun busa berjalan baik.
Rombongan tiba di ruangan Eui jin. Dr. Kim memberitahu Eui jin bahwa Eui jin akan kembali menerima pengobatan anti-kanker. Jadi dia meminta Eui jin untuk makan walaupun dia tidak punya selera. Dia mengingatkan Hye in sebagai dokter yang bertanggung jawab atas Eui jin untukmenjaganya.
Setelah menyelesaikan tugas mereka Hye in bertanya kepada Doo hyun tentang penugasannya. Doo hyun berkata bahwa alasannya sudah jelas, seperti yang diucapkan oleh dr. Kim Hayoon.
Dr. Min dan Seung hyun membicarakan tentang obat yang ditemukan Seung hyun dari buku. Namanya adalah Chang Rok Cho. Tapi sayangnya dia tidak tahu sekarang tanaman itu bernama apa. Dia sudah mencari tahu sebelumnya tapi tidak ada yang bisa memberikan informasi kepadanya.
Di era Joseon, bibit tanaman itu dibawa menggunakan kapal. Tapi kapalnya tenggelam di sekitar pantai barat.
Eui jin berbalik dan berkata, “Jadi aku akan tiba pada saat itu?” respon Eui jin benar-benar dingin. Dia lalu pergi meninggalkan Doo hyun.
Dr. Min menelepon seseorang dan menanyakan tentang Yae pi-nya. Dia berkata bahwa dia sangat merindukan Yae pi-nya itu dan meminta maaf karena semalam tidak pulang. Dr. Jeong yang ada didekatnya terlihat kesal mendengar pembicaraan dr. Min.
Dr. Kim memberi alasan kepada Hye in bahwa mungkin ada ilmu kesehatan modern yang dibutuhkan oleh tim dokter Oriental. Jadi itulah tugas Hye in di sana, berbagi ilmu. Hye in melirik Doo hyun yang hany tertunduk.
Di era Joseon, bibit tanaman itu dibawa menggunakan kapal. Tapi kapalnya tenggelam di sekitar pantai barat.
Hye in tiba-tiba muncul.
Ternyata Hye in masih penasaran dengan alasan penugasannya. Karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari Doo hyun, Hye in memutuskan untuk menanyakannya lagi kepada Seung hyun. Dia berharap Seung hyun bisa memberikan penjelasn kepadanya. Tapi Seung hyun dan dr. Min menjawa bahwa mereka juga baru tahu tentang hal itu pagi ini.
Mendengar itu Hye in terlihat sedikit kecewa karena tidak mendapat jawaban yang jelas. Seung hyun menenangkannya dan berkata bahwa Hye in tidak perlu cemas. Mereka tidak akan merepotkan dirinya.
Hye in berkata bahwa karena ini adalah sebuah tugas, jadi dia akan berusaha sebisanya untuk membantu.
Waktu untuk pengobatan Eui jin hampir tiba. Jadi Seung hyun harus pergi begitu juga dengan Hye in. sebelum pergi, Seung hyun meminta dr. Min untuk menemuinya begitu tugasnya di laboratorium selesai. Mereka harus pergi bersama ke pulau yang tadi dia ceritakan. Tapi dr. Min menolak dengan alasan dia sudah berjanji akan pulang lebih awal hari ini.
Seung hyun dan Hye in tiba di ruangan Eui jin. Seung hyun bertanya apa Eui jin sudah makan. Eui jin menjawab dengan ketus bahwa untuk apa makan jika pada akhirnya dia memuntahkannya kembali. Seung hyun hanya bisa menghela nafas.
Waktu untuk pengobatan Eui jin hampir tiba. Jadi Seung hyun harus pergi begitu juga dengan Hye in. sebelum pergi, Seung hyun meminta dr. Min untuk menemuinya begitu tugasnya di laboratorium selesai. Mereka harus pergi bersama ke pulau yang tadi dia ceritakan. Tapi dr. Min menolak dengan alasan dia sudah berjanji akan pulang lebih awal hari ini.
Dia juga memberitahu Eui jin bahwa dia harus pergi ke suatu tempat hari ini. Dia berjanji akan pulang untuk makan malam bersama Eui jin besok. Eui jin menatap Seung hyun.
Hye in mencoba mencairkan suasana dengan berkata bahwa dia berjanji akan menjaga Eui jin. Tapi Eui jin kembali berkata dengan ketus, “Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Kalau aku mau muntah, toh kau tidak bisa melakukan akupuntur untuk menenangkan perutku.”
Hye in agak terkejut melihat respon dari Eui jin. Dia mencoba membalas, “Ah…masih ada dokter Oriental lain yang bisa membantu. Jadi aku…”
“Apa aku pernah bilang kalau aku mau dirawat oleh mereka?”
Hye in kehilangan kata-kata.
“Aku tidak peduli dengan apa pun yang kau lakukan. Jadi kau juga tidak perlu mengkhawatirkanku,” lanjut Eui jin.
Hye in mencoba mencairkan suasana dengan berkata bahwa dia berjanji akan menjaga Eui jin. Tapi Eui jin kembali berkata dengan ketus, “Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Kalau aku mau muntah, toh kau tidak bisa melakukan akupuntur untuk menenangkan perutku.”
Hye in agak terkejut melihat respon dari Eui jin. Dia mencoba membalas, “Ah…masih ada dokter Oriental lain yang bisa membantu. Jadi aku…”
“Apa aku pernah bilang kalau aku mau dirawat oleh mereka?”
Hye in kehilangan kata-kata.
“Aku tidak peduli dengan apa pun yang kau lakukan. Jadi kau juga tidak perlu mengkhawatirkanku,” lanjut Eui jin.
Seung hyun mencoba menjelaskan maksud Hye in.
“Aku bilang tinggalkan aku sendiri!” potong Eui jin. Tanpa menunggu penjelasan lagi, Eui jin langsung berbaring dan menutupi dirinya dengan selimut.
Seung hyun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sebelum pergi, dia hanya memberi pesan kepada orang yang menjaga Eui jin agar segera menghubungi suster jika terjadi sesuatu.
Seung hyun kurang setuju karena akhir-akhir ini Eui jin jadi sangat sensitive akibat pengobatan anti-kanker yang dia terima.
Tapi Eui jin tetap menyuruh Seung hyun pergi mengingat dia harus pergi ke suatu tempat.
Seung hyun lalu menelepon dr. Min dan memintanya ke kamar Eui jin. Tepat saat itu Eui jin muntah. Seung hyun langsung memberikannya akupuntur.
Seung hyun menjawab bahwa karena Hye in sudah di dalam mobil bersamanya, maka tidak ada jalan lain. Mereka akan pergi bersama. Lagipula, mungkin saja dia benar-benar akan membutuhkan bantuan Hye in.
Begitu dr. Min pergi, Eui jin membuka matanya.
Seung hyun dan Hye in tiba di pulau. Sambil berjalan di rerumputan mereka mencari tanaman Sang Rok Cho. Hye in mengeluh bahwa sepertinya tanaman itu akan sulit ditemukan. Seung hyun membalas bahwa mereka tidak akan pergi sebelum menemukannya. Hye in mengangguk.
Hye in seharusnya bisa tidur dengan nyaman di RS tapi dia malah mau ikut bersama Seung hyun ke pulau itu. Hye in menjelaskan bahwa dia adalah dokter yang bertanggung jawab atas pasien Lee Eui jin. Jadi dia akan melakukan yang terbaik.
Seung hyun datang membawa kayu bakar. Saat melihat apa yang Hye in lakukan dia menegurnya karena sangat primitf. Dia lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sesuatu yang bisa menyalakan api dengan mudah. Hye in terkjeut melihatnya.
Seung hyun menjawab tatapan Hye in bahwa tadi Hye in hanya bertanya tentang korek. Makanya dia menjawab dia tidak punya.
Hye in menggerutu. Padahal dia sudah susah payah berusaha sampai tangannya lecet. Seung hyun lalu meraih tangan Hye in. dia lalu meniup perlahan tangan Hye in untuk meringankan rasa perihnya.
Tapi Hye in langsung menarik tangannya. Dia meminta Seung hyun untuk tidak terlalu baik kepadanya karena jujur dia masih menyukai Seung hyun. Dia tidak ingin salah paham lagi dan akhirnya mengharapkan yang tidak mungkin.
Seung hyun lalu mengalihkan pembicaraan. Dia berkata bahwa besok pagi mereka harus mencari dibagian lain pulau.
Hari sudah malam. Penjaga Eui jin pergi karena mengira Eui jin sudah tidur. Tapi ternyata tidak. Dia bangun, mencabut infusnya dan mengganti bajunya. Dia meninggalkan kamarnya membawa biola dan kopernya.
Eui jin datang menemui Min joon dan meminta maaf karena tidak bisa mengajaknya seperti janjinya.
Eui jin pergi ke bandara. Dia berniat meninggalkan Korean dan pergi ke Munich, Jerman. Pesawat pertama akan berangkat jam 10 besok pagi. Jadi Eui jin hanya bisa menunggu.
Di tempat duduknya, Eui jin terlihat pusing. Dan tidak lama, pingsan…
ayoo kaka, semangaat nulisnyaa :D saya selalu menungguuu :)
ReplyDeleteIya nih. Pengen banget segera nyelesein sebelum drama terbaru soo young main :)
ReplyDeleteHwaiting!!!!
Wah gmana kelanjutan nya . .cepetan di post nya ya
ReplyDeleteyang cepet yah mba
ReplyDeleteSabar ya. Ni lagi dikerjain :)
ReplyDelete