26 January 2014

[Sinopsis] Emergency Couple Episode 1 part 2

6 tahun setelah perceraian Jin hee dan Chang min...

Chang min sedang bersiap-siap untuk menjadi penyanyi di acara pernikahan sahabatnya. Siapa sangka kalau ternyata pengantin wanitanya adalah sahabat Jin hee. Dan si pengantin wanita meminta Jin hee untuk mengiringi suara Chang min dengan permainan pianonya.

Hahah...maka jadilah mereka berada di ruang yang sama tanpa saling mengetahui.



Chang min kini menyapa para tamu dan memperkenalkan dirinya. Jin hee yang sibuk menyelinap masuk karena terlambat tidak mendengarnya. Dia langsung duduk di balik piano.


Tapi setelah lebih tenang, dia akhirnya mendengar dengan seksama suara Chang min dan menatap punggunggnya, matanya langsung mengenali Chang min.



Chang min menoleh kepada Jin hee untuk memberinya tanda agar memainkan musik dari lagu yang akan dia nyanyikan. Jin hee refleks menunduk dan mengumpat pelan. Chang min yang masih belum tahu apa-apa heran dengan sikapnya.


“Nona? Nona? Aku tidak akan memintamu memainkan yang susah,” ucap Chang min.



“Bagaimana ini? Jin hee-ah...,” ucap kedua temannya yang mengetahui masa lalu Jin hee.


Dengan sangat terpaksa Jin hee mengangkat kepalanya. Dia lalu memperlihatkan wajahnya kepada Chang min yang langsung menatapnya tidak percaya. Jin hee berdiri dan menekan tuts piano sementara Chang min menjatuhkan mic-nya.


Sekarang Jin hee dan kedua temannya menikmati makan siangnya dan Jin hee mengejek suara Chang min saat bernyanyi.


Adapun Chang min langsung pergi begitu tugasnya selesai. Temannya yang merupakan pengantin pria menyusulnya dan bertanya kenapa dia terburu-buru. Dengan kesal Chang min bertanya kenapa dia mengundang seorang janda menjadi pianis di pernikahannya. Temannya balik bertanya. Bukannya Chang min sendiri juga seorang duda *hahah..Betul sekali. Chang min tidak membalas dan langsung pamit.


Di tempat parkir, Chang min kembali kesal karena ada mobil yang perkir di depan mobilnya. Hal itu membuatnya tidak bisa mengeluarkan mobilnya. Dia lalu menghubungi nomor si pemilik mobil (nomornya ada tertulis di hiasan mobil, red) dan ternyata si pemilik mobil adalah Oh Jin hee.


Jin hee dengan segera turun ke parkiran dan dia langsung menerima omelan Chang min. Chang min tidak percaya kalau Jin hee bisa bawa mobil padahal sebelumnya dia sudah gagal tes sebanyak 3 kali. Jin hee membalasnya bahwa cara bicara Chang min tidak berubah sama sekali. Dan juga harusnya Chang min tetap di luar negeri. Kenapa dia harus kembali ke Korea??

“Kenapa kau bangga sekali hadir di pesta pernikahan temanmu sementara kau ini sudah bercerai?” ucap Chang min.

“Kau sendiri bagaimana? Kau harusnya tidak hadir di pernikahan atau pemakaman temanmu. Kau itu pembawa sial,” ucap Jin hee.


Jin hee lalu membuka pintu mobilnya dan melepas jasnya. Dan begitu melihat gaun yang Jin hee kenakan, Chang min kembali memulai ejekannya. Dia menunjuk gaun itu dan bertanya kenapa Jin hee masih belum membuangnya? Apa setiap ke pernikahan Jin hee selalu memakai seragam itu? Apa karena itu adalah satu-satunya pakaian terbaiknya? Apa dia masih pengangguran dan tidak sanggup membeli gaun yang lain?

“Kau ini sudah tua. Harusnya kau berpakaian dengan lebih baik,” nasehat Chang min lalu pergi karena menerima sebuah panggilan. Jin hee hanya bisa mengutuknya dari belakang.


Ada sebuah makan malam keluarga. Mereka adalah keluarga (orang tua – ibu) Chang min. Ibu Chang min (Yoon Sung sook, red) sibuk mencari tahu istilah-istilah kedokteran yang saudara-saudaranya katakan. Dia juga mengirimkan pesan kepada Chang min untuk segera datang. Dia seperti orang bodoh di sana. Terlebih karena dia jadi bahan ejekan karena seharusnya dia tidak perlu berada di tempat itu.


Dia menjadi sangat bersemangat ketika Chang min muncul. Ibu Chang min memberitahu mereka bahwa mulai sekarang, Chang min juga harus ikut pertemuan keluarga. Toh dia juga seorang dokter. Chang min mengoreksinya. Dia masih seorang intern. Tapi ibunya berkeras. Dan dia berpesan untuk duduk di kursi ayahnya setiap kali dia datang.


Salah seorang bibinya menyindir kemampuan Chang min yang masih seorang intern. Dia juga berkata bahwa Sung sook pasti ada rencana lain. Dia ingin agar oppa mereka (Sung gil, red) yang tidak punya seorang anak laki-laki, mewariskan RSnya kepada Chang min. Sung sook langsung menegurnya dengan keras. Chang min hanya diam.


Saat pulang, Sung sook memberitahu Chang min betapa dia sangat senang karena Chang min berhasil mewujudkan mimpinya. Dan itu seharusnya sudah sejak dulu Chang min lakukan seandainya bukan karena dia menikahi Jin hee. Dia benar-benar tidak suka kepada Jin hee.


Bukannya pulang, Jin hee malah pergi minum bersama kedua temannya. Dia mulai mabuk. Teman-temannya memintanya untuk berhenti. Apalagi besok dia harus kerja. Jin hee berkata bahwa dia masih mau minum segelas lagi. jadi dia meminta pelayan untuk mengantarkan minuman yang paling keras kepadanya.


Sambil menunggu pesanannya Jin hee curhat bagaimana susahnya kehidupannya saat menikah bersama Chang min. Chang min yang selalu merendahkan dirinya di setiap kata yang dia ucapkan, juga keluarganya. Bukan hanya mertuanya, tapi seluruh keluarganya. Dan saat dia menatap gelas minumnya, dia melihat bayangan Chang min dan ucapannya yang mengejek gaun yang dia kenakan. Marah, Jin hee langsung menenggak minuman itu sekaligus.

“Nona, kau harusnya tidak meminumnya seperti itu,” ucap pelayan. Tapi terlambat. Jin hee collapse.


Ambulance membawa Jin hee ke RS bersama teman-temannya yang tidak berhenti menangis dan menjerit. Perawat sampai harus menyuruh mereka diam karena dia harus melapor ke RS.


Di RS, seorang perawat mendatangi seorang dokter yang sedang tidur (dr. Gook, red) dan memberi tahu bahwa pasien akan tiba dalam 5 menit. Dia lalu menyetel alarmnya, 5 menit, dan kembali tidur.


Jin hee tiba di RS. Mulutnya mulai mengeluarkan busa. Suster dan dokter jaga langsung menanganinya.


Dr. Gook datang dan menyuruh semua orang agar keluar. Dr. Gook bersiap melakukan intubasi dengan membuka mulut pasien (Jin hee, red) tapi Jin hee malah muntah dan mengotori tangan dr. Gook.


Dr. Gook kembali membuka mulut pasien dan memeriksanya. Ada sesuatu yang menyumbat tenggorokannya. Dia lalu meminta penjepit dan memasukkan ke tenggorokan pasien untuk mengeluarkan benda itu. Tapi level oxigennya menurun. Dokter yang satunya mengingatkan dr. Gook dan meminta suster untuk menyiapkan peralatan kalau-kalau mereka harus membedah leher pasien. Dr. Gook tidak berhenti, dia masih berusaha.


Dan dia berhasil. Dia berhasil menemukan benda itu dan sedang berusaha mengeluarkannya dengan sangat hati-hati. Saat dikeluarkan, ternyata itu adalah potongan kerang. dr. Gook sampai berkeringat begitu. Tapi untungnya dia berhasil karena kalau tidak, Jin hee akan memiliki bekas luka di lehernya akibat pembedahan.


Jam 3 subuh, dr. Gook kembali memeriksa Jin hee yang sebenarnya sudah mulai sadar namun belum membuka matanya. dr. Gook lalu memberitahu Jin hee bahwa dia akan membuka alat bantu pernapasannya agar dia bisa bernapas sendiri.


Perlahan alat itu dibuka dan Jin hee terbatuk-batuk untuk bernafas. dr. Gook kembali mengeluarkan senternya untuk memeriksa Jin hee tapi tiba-tiba PLAKKK!!! Jin hee menamparnya dan berucap, “Dasar kurang ajar!” :D poor dr. Gook. Semua orang yang ada di ruangan itu kaget lalu menahan tawa melihat adegan itu *saya mah tidak perlu pakai tahan ketawa hahaha


Keesokan paginya Chang min muncul di RS yang sama dengan tempat Jin hee dirawat. Dia bertemu dengan temannya, Yong gyu, dan berkata bahwa mulai sekarang mereka berada dalam neraka.


Mereka menunggu lift sambil menebak-nebak bagian mana mereka akan ditempatkan. Chang min berkata bahwa dia suka dimana saja asal bukan ER (bagian gawat darurat, red). Dr. Gook yang ada di belakang dan mendengar percakapan mereka langsung menoleh.

Chang min menambahkan bahwa mereka yang bekerja di ER itu seperti tunawisma di siang hari dan hantu di malam hari.

“Tapi kalau seorang wanita seperti dia juga ada di ER, aku tidak keberatan,” ucap Chang min sambil menatap ke tempat lain.


Suit suit....Seorang wanita seksi nan cantik sedang berjalan di koridor RS dengan kopernya. Chang min dan Yong gyu benar-benar terpesona.


Wanita itu berhenti tepat di samping mereka. Dia juga sedang menunggu lift. Chang min menantang Yong gyu. Kalau dia berhasil mendapatkan nomor wanita itu, Yong gyu harus berjanji menggantikannya jaga malam sebanyak tiga kali. Tanpa pikir panjang, Yong gyu langsung setuju. Dan Chang min pun beraksi.


Chang min mendekati wanita itu dan berkata ingin meminjam teleponya karena punyanya ketinggalan. Si wanit memberikan hpnya dan Chang min langsung menelepon Yong gyu. Chang min memintanya untuk melakukan operasinya. Dia mungkin tidak akan sempat sampai tepat waktu karena sebuah seminar.

Dr. Gook yang mencuri dengar ucapan Chang min terbatuk-batuk. Dia mengawasi mereka dengan seksama.


Setelah melaksanakan misinya, Chang min mengembalikan hp itu. Si wanita lalu bertanya apa Chang min bekerja di RS itu? Apa dia seorang residen? Chang min hanya angkat bahu.


Pintu lift terbuka. Chang min mempersilahkan si wanita masuk lebih dulu karena dia masih ada urusan. Dan begitu pintu lift tertutup, Yong gyu balik badan dan tertawa puas. Misi berhasil. Sementara dr. Gook menghela nafas panjang melihat ulah mereka.


Chang min dan Yong gyu memasuki ruang seminar dengan baju dokter mereka. Yong gyu memuji Chang min yang sangat cocok dengan baju itu. Chang min balas memuji Yong gyu. Mereka juga bertemu dengn teman mereka yang lain, Park Sang hyuk yang baru saja menikah. Dan istrinya adalah orang yang sedang berdiri di sampingnya. Namanya adalah Lee Young ae *aigoo itu nama aktris favorit ane :D


Young-ae memperkenalkan dirinya dan dia berkata bahwa dia banyak mendengar hal hebat tentang Chang min. Tapi dia penasaran kenapa Chang min menghilang di akhir tahun pendidikannya? Suaminya jadi salah tingkah dan menyeggol istrinya agar berhenti bicara. Young gyu mencoba menjelaskan bahwa jika seorang cowok menghilang, itu pasti ada hubungannya dengan wanita. Belum selesai bicaranya, Chang min menyikutnya agar berhenti bicara.

Chang min hanya menjawab bahwa dia ada suatu urusan yang harus diselesaikan. Tapi untungnya dia kembali dan berhasil menyelesaikan pendidikannya.

Sang hyuk kemudian mengganti topic dan bertanya mereka berada di tim mana. Dan tanpa disangka mereka berada di tim yang sama, tim 4.


“Aku juga di tim 4,” ucap seorang wanita yang tidak lain adalah wanita yang tadi Chang min pinjam hpnya.


Dia terkejut melihat Chang min karena setahunya Chang min adalah seorang resident. Chang min jadi salah tingkah dan menunjuk Yong gyu yang kini bersembunyi di belakang Sang hyuk. Dia berkata bahwa tadi itu karena Yong gyu.

Untungnya dia tidak marah dan malah tersenyum. Dia pun memperkenalkan dirinya, Han Ah reum. Anehnya dia hanya mengulurkan tangannya kepada Chang min.


Saat penentuan tiba. Tiap perwakilan tim harus mencabut selembar kertas yang bertuliskan jadwal penempatan mereka. Perwakilan tim 4 adalah Chang min.


Dia segera kembali dan anggota tim yang lain segera berdiri. Perlahan Chang min membuka jadwal.

Januari –ER

Wajah mereka semua terlihat tidak senang.

Februari – ER

“Apa-apaan ini?” Tanya Yong gyu.

Maret – ER

“Oh My God!,” ucap Ah reum.

“Apa ada yang salah?” Tanya Yong gyu lagi.

April – Operasi Umum

Chang min langsung melemparkan kertas itu karena apa yang dia harapkan tidak terjadi. ER selama tiga bulan???


Jin hee masih terlelap di tempatnya.


Tim 4 berjalan menuju ER. Sang hyuk memberitahu mereka bahwa dokter kepala bagian ER terkenal dengan sebutan ‘devil’. Dia terkenal karena bisa membawa orang kembali dari kematiannya tapi dia tidak punya belas kasihan kepada orang lain. Young-ae menambahkan bahwa tahun lalu dua orang mundur.

Ah reum menebak-nebak bahwa dokter kepala itu harusnya sudah seumuran dengan Chang min. Chang min menjelaskan bahwa bias demikian. Yong gyu mendukung Chang min dengan berkata bahwa Chang min itu hebat.

“Tapi tetap saja aku ini intern. Bahkan jika aku melakukan hal benar, dia akan tetap memarahiku,” jawab Chang min.

Seorang perawat tiba-tiba muncul dan memanggil mereka agar bergegas ke ER.


Tim 4 tiba di ER dan yang mereka dapati adalah orang yang telah meninggal dan suster yang berlari ke sana kemari.

“Mati kita.”

“Kita di ER sekarang.”

“Hal seperti ini pasti sering terjadi.”

Begitulah komentar mereka. Tak ada wajah ceria.


Suster Choi muncul bersama dr. Gook. Dia memperkenalkan dr. Gook Chun soo sebagai dokter yang akan membimbing mereka di ER. Dr. Gook terus menguap walau sudah berada di depan para intern.

dr. Gook mulai menjelaskan bahwa nilai mereka akan bergantung dari kerja sama mereka. Jika ada satu ora anggota timng yang mendapat F saat evaluasi, maka semuanya juga mendapat F :O

Chang min keberatan. Tapi dr. Gook langsung memotongnya. Di ER, kata-katanya adalah hukum dan kebenaran.


“Dan kau!” dia menunjuk Chang min. “Apa kau melamar sebagai intern hanya untuk mendapatkan nomor seorang wanita?” Chang min langsung menoleh ke Yong gyu yang menatapnya dengan rasa bersalah.

“Kalau sekali lagi kau berbicara, memotong, atau memutar matamu saat aku bicara, kau akan tamat. Mengerti?” Chang min hanya tertunduk.

“Dan kau!,” dr. Gook beralih ke Ah reum.

“Aku?” Ah reum agak terkejut menyadari siapa yang dr. Gook maksud.

“Apa yang ada di kerah lehermu? Apa kau mau ke pesta?” Ah reum langsung menyadari kesalahannya. “Ganti pakaianmu sebelum mulai bekerja.”


dr. Gook mulai menjelaskan bagaimana rendahnya posisi seorang intern. Dan Jin hee mulai membuka matanya *look at her hair hahah


Kepalanya masih agak sakit. Tapi dia segera mengambil tasnya dan melihat jam di hpnya. OMO, dari ekspresinya jelas dia terlambat bekerja.


“Ada tiga hal yang aku benci di dunia ini,” suara dr. Gook terdengar sampai ke tempat Jin hee.

“Pertama, intern yang telapak kakinya menempel di tanah (mungkin kiasan untuk intern yang malas atau mungkin juga tidak, red). Kedua, intern yang suka protes padahal dia tidak tahu apa-apa. Ketiga, intern yang terlambat saat dipanggil oleh dokter. Kalau kalian melanggar salah satunya saja, kalian akan langsung tamat. Bukan hanya tamat, tapi tamat seketika.”

Setelah menceramahi mereka, dr. Gook memanggil satu per satu nama dari tim 4.

Im Yong gyu, Park Sang hyuk, Han Ah reum, Oh Jin hee… Kepala Chang min terangkat.


“Oh Jin hee? Aku? Aku, Oh Jin hee?” Tanya jin hee kepada dirinya sendiri, kebingungan. Dia lalu mengangkat seperei tempat tidurnya dan sangat kaget melihat nama RS yanga tertulis.


“Universitas Wu Su...” ucapnya tertahan.

dr. Gook melihat Young-ae. Young menggeleng dan mengatakan namanya.

Chang min tersenyum kecil, mencoba meyakinkan dirinya bahwa yang di pikirannya tidak mungkin terjadi.


“Oh Jin hee, lahir tahun 1982. Lulus dari Sekolah Kedokteran Hangook,” ucap dr. Gook. Chang min melongo.

Dr. Gook menyuruh suster Choi menelepon Jin hee dan menyuruhnya untuk tidak usah datang. Terlambat di hari pertama adalah sebuah kesalahan besar.


Jin hee segera berdiri dari tempatnya. Tapi dia berpegangan pada tiang infuse dan tentu saja dia langsung terjatuh. Semuanya langsung menoleh ke tempatnya begitu mendengar jeritannya. Mereka berkumpul tepat di depan tempat Jin hee.

Mereka melihat kaki yang terburu-buru memakai sepatu dan segera berlari keluar. Jin hee muncul dengan rambut acak-acakan.


“Oh Jin hee di sini,” ucapnya kepada dr. Gook. “Aku datang ke sini lebih dulu,” tambahnya pelan.


Jin hee lalu menunduk meminta maaf epada semuanya. Tapi begitu melihat Chang ming melihatnya dengan melongo, ekspresi Jin hee...


Silahkan tuliskan komentar chingu tentang episode ini. kira-kira apakah cerita selanjutnya akan cukup menjanjikan?


Episode: [1], [2], [3]

23 comments:

  1. Wkwkwkwkwk... ji hyo sumpah lawaj kali... lanjut y min :-D

    ReplyDelete
  2. Hahaha,, lucu,
    Jd oh jin hee ma oh chang min, 1 tim.
    dr.gook killer bgt ya., tp uda dpt tamparan dr pasien a.ka junior ny.hee
    Di tunggu ep 2 ny.. Gomawoo fighting.

    ReplyDelete
  3. Yahhhh sepertix menjanjikan,,, dulu kan mrk menikah dlm usia yg msh muda,,, pemikiran yg msh labil,,,pastix episode2 selanjutx akan memperlihatkan bgmn dulu mrk saling mencintai ðåñ memutuskan menikah krn episode 1 ini cm memperlihatkan pertengkaran sj.

    ReplyDelete
  4. Waaahh.. Seru seru.. Krakter ji hyo kykny gk brubah dr running man.. Lanjutkan sister.. Fighting !!

    ReplyDelete
  5. Suka... Suka...
    Pastinya bakal rame dramanya ^^
    Di tgg sinop ep 2 nya.
    Hwaiting!!!

    ReplyDelete
  6. Huaaa kocak bgd... UGD 2 bln??? Wooowww bgd, kbyang dh stresnya klo bblum byasa,.
    Thx u dh buat sinop πŶª
    .Boucye.

    ReplyDelete
  7. Wajib di lanjutkan yaaaa.......pasti kocak banget mereka berdua di episode2 berikutnya...
    thanks utk recap nyaaaa..

    ReplyDelete
  8. Untuk episode 2 nya harap bersabar ya. Nih kerjainnya sedikit-sedikit soalnya dah masuk hari kerja. Diana Hwaiting!!! Terimakasih semua atas komentarnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. HWAITING XD
      tayang 2x seminggu mbak?

      Delete
  9. Wah.....gila bener ni drama.....tidak bisa menahan tawa......onnie hwaiting

    ReplyDelete
  10. Saya suka saya suka hehehehehe
    Semangat onnie
    Ditunggu sinopsis selanjutnya

    ReplyDelete
  11. Replies
    1. ER (Emergency Room) = Unit Gawat Darurat (UGD) Semacam itulah.

      Delete
  12. Ini drama lucu banget, sumpah ngakak liat expresi chang min ama jin hee,mlok dipikir2, ny drama hampir mirip ama cant loose" tapi beda profesi, alur jg , cma mirip tentang perceraian dan akhirnya kembali. Hahaha, diliat sari awalmpasti happy ending deyh(sok tau banget yah, hahaha) semangat bikin sinopsisx sampai ta,at yah,, gumawo...

    ReplyDelete
  13. ayooo lanjut yah, kliatannya seru bgt nih ga sabar nunggu sinop lanjutannya!! hwating!!

    ReplyDelete
  14. waah..khas jihyo banget disini..ditunggu lanjutanyya ya sis.. :))

    ReplyDelete
  15. wah ternyata bagus pertamanya aku gak suka tapi setelah liat sinopsisnya aku suka. apalagi mulai dari gak suka lama2 mereka juga akan saling cinta hahaha.....

    ReplyDelete
  16. Ooh jadi ceritanya mereka adalah mahasiswa kedokteran yang harus berhenti di jalan karena kawin lari dan kembali melanjutkan pendidikan setelah cerai??? Hahahaaa lucu petemuan yang sangat ditakdirkan ini XD

    ReplyDelete