29 June 2012

[Sinopsis] Chilling Romance / Spellbound (Part 1)


Year: 2011
Director: Hwang In-ho
Cast: Son Ye-jin 손예진 (as Kang Yeo-ri); Lee Min-ki 이민기 (as Ma Jo-goo)
Genre: • Romance; • Melodrama
Language: Korean



Ma Jo goo asalah seorang magician jalanan.




Suatu hari saat tampil, dia melihat seorang gadis aneh. Dia adalah Kang Yeori. Diantara penonton yang tertawa saat melihat pertunjukannya, gadis itu malah terlihat sedih dan tanpa senyuman. Saat pertunjukan selesai, dia juga pergi meninggalkan panggung pertunjukan Jo goo.



Walau gadis itu terlihat aneh, Jo goo tetap mengikutinya. Penampilan yeo ri yang misterius itu langsung mendatangakan ide di kepala Jo goo. Sebuah ide pertunjukan yang hebat. Jo goo tersenyum sendiri sambil memikirkan idenya itu. Tiba-tiba, Yeo ri membalikkan badan dan menatapnya. Jo goo langsung terkejut. Untuk sesaat dia terdiam dan seperti ketakutan tapi kemudin dia memberanikan diri dan mendekati Yeo ri. Dia mengajak Yeo ri untuk ikut bergabung dalam tim sulapnya.

Scene berikut adalah adegan pertunjukan sulap Jo goo yang membuatnya menjadi magician yang sukses.




Jo goo berbicara dengan sesosok berkerudung hitam yang keluar dari dalam sebuah lemari. Dia lalu bertanya kepada sosok itu siapa dia dan alasannya muncul. Sosok hitam itu berkata kalau dia datang untuk mencari pembunuh dirinya yang ada diantara penonton.




Sosok hitam itu lalu menunjuk ke arah seorang penonton yang langsung disorot lampu. Wanita itu terkejut. Dia langsung berlari meninggalkan gedung pertunjukan tapi si sosok hitam mengejar dan menangkapnya. Lampu mati.



Saat lampu kembali menyala, terlihat sesosok tubuh melayang di atas panggung dan terlilit kain hitam. Jo goo berlari sambil membawa kapak dan menyuruh arwah itu agar kembali ke tempatnya (dalam lemari, red).




Jo goo menghitung lalu mengayunkan kapaknya. Si arwah kembali ke dalam lemari (ditandai dengan pintu lemari yang tertutup) dan sosok yang terlilit kain hitam itu jatuh ke lantai panggung. Semua orang terkejut. Jo goo lalu membuka kain yang menutupi tubuh tersebut tapi sosok itu menghilang.

Jo goo bertanya kepada para penonton jika ada yang melihat wanita tersebut. Tidak ada yang menjawab. Jo goo berkata kalau dia akan menemukan wanita itu. Asistennya lalu membawakan selembar kain hitam besar yang kemudian dibentangkan. Saat membukanya, si wanita yang tadi menghilang ada di balik kain hitam tersebut.

Semua orang bertepuk tangan...



Yeo ri dengan kostum hitam yang hanya memperlihatkan matanya sedang duduk di dalam sebuah ruangan gelap. Kemudian seorang crew mengetuk lantai panggung dan berkata, “Kau boleh keluar sekarang.”

Jo goo berbincang-bincang dengan manajer dan wanita yang tadi menghilang yang ternyata adalah crew nya. Dia juga memuji Yeo ri yang sudah bekerja keras pada pertunjukan tadi.



Manajer Jo goo juga memuji Yeo ri. Dia berkata kalau Yeo ri seperti memiliki hantu yang mengajarinya berakting.

Yeo ri bermaksud pulang karena pekerjaannya sudah selesai. Tapi Jo goo memanggilnya dan mengajaknya agar pergi minum bersama kru yang lain karena pertunjukan mereka sukses. Tapi Yeo ri meminta maaf karena tidak bisa bergabung. Ada hal lain yang perlu dia lakukan. (menurut percakapan Jo goo dan kru diketahui bahwa Yeo ri sudah bergabung bersama mereka selama setahun tapi tidak sekalipun dia ikut gathering mereka).



Ternyata hari itu Yeo ri berulang tahun. Yeo ri duduk sendiri dan menikmati kue ulang tahunnya sendiri.



Selain itu, Yeo ri ternyata tidur di dalam sebuah tenda yang dia dirikan di dalam rumahnya sendiri.

Ibu Yeo ri menelepon dan menangis karena membiarkan anaknya sendiri, terlebih di hari ulang tahunnya. Tapi Yeo ri menenangkannya. Sambil menahan tangisnya dia berkata kalau keadaannya baik-baik saja.




Yeo ri terbangun dari tidurnya. Dia menyalakan lampu dan membuka sedikit pintu tendanya. Entah apa yang dia lihat (saya tak berani menatap heheh), tapi dia langsung menutup kembali pintu tendanya (musik latarnya menakutkan >.<). Yeo ri semakin ketakutan saat resleting tendanya terbuka sendiri. Saat menoleh tiba-tiba dia melihat dua hantu perempuan berada di dalam tendanya *kabuuuurrrrr





Hari masih gelap dan hujan tapi Yeo ri sudah berdiri di pinggir jalan. Di jalan terlihat seperti bekas tempat kecelakaan dimana ada gambar dua orang di atas badan jalan (saya kurang begitu tau menggambarkannya, jadi silahkan liat gambarnya saja ya).

Yeo ri lalu menelepon kantor polisi untuk melaporkan sebuah kecelakaan lalu lintas. Awalnya saya belum mengerti bagian ini karena saya men skip bagian saat dua hantu itu muncul. Habis takuuuutttt. Tapi karena membuat sinoposis ini, saya dengan terpaksa harus melihat wajah kedua hantu itu T_T Tapi jawabannya akan muncul tidak lama lagi.



Saat sedang membereskan properti setelah pertunjukan, manajer Jo goo melihat Yeo ri. Dia berkata kalau Yeo ri itu sangat aneh. Tidak mau bergabung bersama mereka malah makan sendirian di antara kursi penonton yang kosong.



Saat sadar ada yang melihatnya, Yeo ri langsung menunduk untuk bersembunyi dan diam-diam meninggalkan tempatnya. Tapi suara Jo goo yang sudah menungguinya membuatnya terkejut.

Jo goo kembali mengajaknya untuk ikut berkumpul bersama. Yeo ri kembali menghindar. Tapi kali ini, Jo goo tidak mau melepaskannya. Dia terus memaksa Yeo ri agar mau ikut bersama mereka. Segala macam alasan yang Yeo ri sampaikan bisa dia bantah hahay....



Tapi Yeo ri tetap menolak dan mencoba pergi. Jo goo lalu mengucapkan sesuatu yang menyinggung tentang ayah Yeo ri yang sudah meninggal (Jo goo tidak tahu kalau ayah Yeo ri sudah meninggal). Nada suara Yeo ri meninggi dan berkata kalau Jo goo keterlaluan. Jo goo tidak terima. Dia berkata kalau dia hanya inging mengajak Yeo ri agar bergabung bersama mereka, sekali saja. Tapi Yeo ri tetap menolak. Mereka lalu beradu mulut. Si manajer malah taruhan dengan seorang kru dan keru yang lain mulai menonton.

Jo goo bertanya alasan Yeo ri menolak. Yeo ri berkata kalau dia tidak suka minum sedangkan jika pergi bersama mereka, mereka semua pasti minum-minum. Jo goo menyarankan agar Yeo ri minum soda saja tapi Yeo ri berkata bagaimana mungkin dia minum soda jika ada soju di hadapannya.

Yeo ri kemudian sadar kalau semua orang memperhatikan mereka. Dia lalu setuju tapi berkata kalau dia punya masalah kalau minum. Jo goo berkata kalau dirinya juga begitu. Dia lalu meninggalkan Yeo ri dan tersenyum penuh kemenangan :D




Si manajer menceritakan mimpi buruknya kepada para kru. Dia bercerita bahwa neneknya yang sudah meninggal datang dalam mimpinya dan menatapnya lalu memukulinya. Ceritanya itu membuat semua tertawa. Tapi Yeo ri yang sudah mulai mabuk berkata bahwa itu bukan hanya sebuah mimpi. Dia mulai bercerita horor.

Menurut Yeo ri, saat seseorang tidur maka para hantu akan mendatangi mereka dan mengawasi mereka. Terkadang hantu tersebut akan menidih mereka. Tapi manusia hanya menganggap itu sebagai sebuah mimpi (pada percaya nggak?). jo goo kembali berkata sesuatu yang membuat Yeo ri marah.

Yeo ri mendatangi Jo goo dan duduk didekatnya. Dia menggambarkan (dalam keadaan mabuk) kehidupan Jo goo yang sangat sempurna. Tapi menurutnya, Jo goo itu tidak punya perasaan.

Tiba-tiba, Yeo ri seperti tersadar dengan apa yang sudah dia katakan. Dia menyalahkan jo goo karena memaksanya ikut padahal dia sudah memberitahu kalau akan seperti ini jadinya jika dia ikut. Jo goo menjelaskan kalau dia hanya ingin Yeo ri juga ikut bergabung karena Yeo ri ikut andil dalam kesuksesan penampilannya.




Tapi Yeo ri tidak mendengarkan dengan jelas perkataannya. Dia menarik bagian depan kemeja Jo goo dan terus bertanya mengapa dia dipaksa untuk ikut. Jo goo meminta Yeo ri melepaskan kemejanya. Dan tiba-tiba... SRET...

Yeo ri pamit pulang tanpa merasa bersalah XD XD XD



Jo goo mengeluhkan semua tentang Yeo ri kepada kekeasihnya yang akan berangkat ke luar negeri. Saat kekasihnya sudah memasuki bandara, panggilan dari yeo ri masuk ke hp Jo goo.


Yeo ri meminta maaf atas apa yang dia lakukan pada hari sebelumnya.


Saat Jo goo berbicara Yeo ri merasa ada yang aneh dari belakangnya (hah mulai lagi deh). Dia mulai tidak mendengarkan perkataan Jo goo. Dia melihat lukisan yang ada di dinding rumahnya. Yeo ri mendekati lukisan itu sementara Jo goo memanggil-manggil nama Yeo ri.



Saat semakin dekat dengan lukisan tersebut, sebuah foto yang ada di belakang Yeo ri jatuh dan kacanya pecah. Foto itu adalah foto dua (kayaknya tiga deh) orang perempuan. Yeo ri terkejut. Setelah merasa tenang, Yeo ri kembali berbalik ke lukisan. Tiba-tiba muncullah jje jjeng.....



“Chu hee,” ucap Yeo ri.


Jo goo menelepon manajernya dan mengajaknya untuk menjenguk Ye ori. Sepertinya dia khawatir karena tadi Yeo ri tidak meresponnya panggilannya. Tapi si manajer menolak. Maka jadilah dia datang sendiri ke rumah Yeo ri.



Yeo ri duduk ketakutan di dalam tendanya. Tiba-tiba terdengar bunyi bel. Yeo ri terkejut saat tahu kalau Jo goo mendatangi rumahnya.



Karena tidak punya persediaan makanan, Yeo ri hanya menghidangkan sisa kue ulang tahunnya kepada Jo goo. Jo goo terlihat enggan memakannya. Jo goo juga merasa aneh melihat tenda yang ada di tengah ruangan tamu Yeo ri.

Yeo ri bertanya apa memang sudah kebiasaan Jo goo untuk mengunjungi kru timnya. Jo goo berkata tidak tapi karena dia mendengar jeritan aneh, dia datang. Dia bertanya apa Yeo ri baik-baik saja. Dia juga berusaha mengajak bicara Yeo ri tapi Yeo ri tidak berbicara banyak hal. Jo goo menghela nafasnya.



Saat akan pulang, Jo goo melihat ‘seorang’ anak sedang jongkok di halaman rumah Yeo ri. Yeo ri terkejut melihatnya. Dia berbohong dan berkata kalau itu adalah anak tetangga yang mungkin sedang main petak umpet. Jo goo berusaha memanggilnya masuk ke dalam rumah karena di luar dingin. Yeo ri melarangnya. Saat Jo goo bertanya mengapa, Yeo ri menjawab kalau dia takut. Jo goo menertawai alasan Yeo ri. Tapi saat kembali akan memanggil anak itu, dia sudah menghilang dari tempatnya.

Yeo ri meminta Jo goo agar segera pergi tapi Jo goo pensaran dengan anak itu karena tiba-tiba menghilang. Terdengar suara pintu dibuka. Jo goo berasumsi kalau anak itu ada di dalam rumah. Yeo ri terus berusaha menyuruh Jo goo pulang. Tapi Jo goo masih penasaran.


Dia berpura-pura sudah pergi tapi kemudian bersembunyi bersama Yeo ri. Dia ingin mengagetkan anak itu. Jo goo terlihat bersemangat tapi Yeo ri sebaliknya. Dia hampir saja mengagetkan anak itu, tapi si anak langsung melesat menghilang dari hadapan Jo goo. Jo goo terkejut karena anak itu bergerak sangat cepat.



Yeo ri kemudian menelepon temannya dan menceritakan tentang kedatangan Jo goo.



Jo goo sedang tertidur tapi kemudian terbangun karena ada yang berjalan di atas tempat tidurnya. Tiba-tiba ada yang berlari melintasi kamarnya. Kantuk Jo goo langsung menghilang seketika. Dia berdiri di atas tempat tidurnya. Dan seketika muncul seorang anak yang berlari menuju ke arahnya. Jo goo mencoba melindungi dirinya tapi tidak terjadi apa-apa. Anak itu kembali menghilang.


Jo goo seperti bermain petak umpet dengan anak itu. Tapi dia langsung berteriak saat melihat cermin dan ternyata si anak ada di belakangnya. Alhasil, bisa terbayangkan bagaimana paniknya si Jo goo. Dia sampai berlari keluar dan bertingkah seperti mengusir sesuatu dari punggungnya.


Jo goo membangunkan Yeo ri dari tidurnya dan berkata kalau anak yang tadi siang dia lihat di rumah Yeo ri sekarang ada di rumahnya.



Saking takutnya, Jo goo tidak berani masuk ke rumahnya dan membungkus dirinya dengan karton sambil menunggu Yeo ri di depan pintu gerbang rumahnya. Yeo ri memberinya soju dan memintanya untuk tenang terlebih dahulu. Jo goo menggigil antara kedinginan dan ketakutan (antara kasian dan ketawa :D)

Yeo ri akhirnya memberitahu Jo goo siapa anak yang tadi Jo goo lihat. ‘Jjin jja?’ Yeo ri mengangguk (You know lah apa yang Yeo ri bisikkan).


Mereka kemudian masuk ke rumah Jo goo. Jo goo menempel pada Yeo ri saking takutnya. Tapi Jo goo berdalih kalau dia gugup bukannya takut *jiaaah. Adegan lucu lainnya ialah saat Jo goo memeriksa toilet heheh




Mereka sudah lama mencari tapi tidak menemukan anak itu. Yeo ri merasa heran karena berdasarkan pengalamannya hantu seperti itu tidak akan pergi begitu saja. Tiba-tiba sebuah tangan pucat kecil muncul di pundak Jo goo. Yeo ri meminta Jo goo agar tidak bergerak. Ekspresi ketakutan Jo goo saat tahu kalau anak itu ada di punggungnya terlihat lucu jika dibandingkan ketenangan Yeo ri.

Yeo ri kemudian menyentuh tangan anak itu dan Yeo ri menutup matanya.



Mereka lalu berlari dan menemukan sebuah mobil yang terbalik. Ada seorang wanita di dalamnya. Dia meminta Yeo ri dan Jo goo memeriksa keadaan anaknya. Sayang anak itu sudah meninggal dan hantunya lah yang mendatangi rumah Yeo ri dan Jo goo. Jo goo akhirnya menyadari kemampuan Yeo ri.




Siangnya, mobil tersebut diangkat. Hantu si anak kemudian muncul di tengah jalan dan membungkuk memberi hormat kepada Yeo ri dan Jo goo. Yeo ri dan Jo goo melambai kepadanya sebelum dia menghilang.




Yeo ri kemudian menceritakan kisahnya kepada Jo goo. Sewaktu SMA, dia pernah koma saat mengalami kecelakaan. Saat itu dia bersama sahabatnya Chu hee. Tim medis menyelamatkannya lebih dulu. Sayangnya, itu membuat pertolongan untuk Chu hee terlambat.



Yeo ri sangat terpukul atas kematian sahabatnya itu. Lalu saat di kelas, tiba-tiba ada air yang mengalir di atas mejanya. Sejak saat itulah dia bisa melihat Chu hee (maaf saya paranoid banget sama hantu jadi saya tidak berani mengcapture sosok Chu hee di scene ini. Takuuut) Orang-orang mulai menghindari Yeo ri, termasuk keluarganya. Hantu Chu hee menghantui semua orang yang ada di dekatnya.

Jo goo kemudian bertanya apa alasan tim medis menyelamatkan Yeo ri terlebih dahulu. Yeo ri juga tidak tahu tapi katanya itu karena ada yang berkilau di badan Yeo ri.


Yeo ri lalu berteriak seolah-olah Chu hee ada di hadapannya. Dia berkata bahwa dia tidak takut, dia hidup bahagia dan kesepian. Jo goo ikut-ikutan. Tapi Yeo ri malah khawatir kalau Chu hee juga akan menghantui Jo goo. Ekspresi Jo goo berubah seketika dan langsung meminta maaf heheh...

Saat berjalan pulang Jo goo kembali bertanya apa benar Chu hee menteror semua yang dekat dengan Yeo ri. Yeo ri membenarkan dan karenanya dia meminta Jo goo agar menjauh darinya. “Tapi kalau seperti itu, kau jadi tidak punya teman?” ucap Jo goo




Yeo ri kembali menceritakan tentang Jo goo kepada teman-temannya. Kedua temannya itu lalu memberi nasehat tentang cinta kepadanya.



Jo goo menceritakan tentang Yeo ri kepada manajernya tapi dia tidak menyebutkan kalau orang yang dia ceritakan itu adalah Yeo ri.

Di tengah jalan, dia melihat Yeo ri sedang kenca buta bersama orang yang wajahnya sangar. Jelas kalau Yeo ri terlihat ketakutan tapi Yeo ri tidak tega meninggalkan orang itu begitu saja. Maka Jo goo pun membantunya.

Jo goo kemudian membantu memilihkan pasangan kencan buta untuk Yeo ri. Yeo ri berkata kalau yang dia butuhkan bukanlah tampang cakep atau uang banyak, melainkan pria yang berani. Jo goo ingat kalau dia punya teman yang sekarang bertugas di Blue House (Istana Kepresidenan Korea). Jo goo, “OK?”. “Ok,” jawab Yeo ri.


Maka jadilah kencan tersebut. Jo goo yang juga ikut tapi tanpa pasangan terlihat cemburu melihat kedekatan Yeo ri dengan temannya itu. Dia berusaha menjatuhkan Koo yo karena menceritakan cerita bohong pada Yeo ri tapi ternyata itu justru membuat mereka semakin akrab hahah



Jo goo yang cemburu kemudian mengajak mereka pindah tempat duduk dengan berbagai alasan. Koo yo dan Yeo ri asik bercerita sementara Jo goo asik memperhatikan Yeo ri yang sedari tadi tertawa dan tersenyum. Jo goo terpesona euy...

Koo yo kemudian berkata kalau dia ingin bertemu kembali dengan Yeori. Dan karena mengetahui masalah yang Yeo ri hadapi, dia jadi lebih ingin melindungi Yeo ri. Jo goo batuk mendengarnya.



Koo yo kemudian pamit lebih dulu untuk menyiapkan mobil. Tapi saat berada di lift, dia mendapatkan teror. Dia melihat sesosok hitam di sudut lift, lalu liftnya berhenti dan lampunya tidak waras, dan yang parahnya lagi, ada sosok yang menariknya dari belakang dan lift itu meluncur tanpa henti.



Yeo ri seperti bisa merasakan sesuatu. Dia langsung berlari dan mendapati Koo yo muntah-muntah di tempat parkiran.



Saat Yeo ri akan mendekat, Koo yo langsung melarangnya. Yeo ri menahan air matanya.



Saat Jo goo datang, dia hanya mendapati mobil Koo yo yang pergi meninggalkan Yeo ri sendiri. “Eottokeyo?” tanya Yeo ri sambil menangis.

[to be continue]

2 comments:

  1. ada tante ye jin.
    uwaaa...
    agak horor yak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya agak horor heheh. Tp gampang ketebak kok kapan hantunya bakal muncul. Jadi bs siap2 buat tutup mata :D

      Delete