06 February 2014

[Sinopsis] Emergency Couple Episode 4 part 1


Episode sebelumnya

Chang min dan Jin hee ditugaskan membawa seorang pasien ke ICU. Mereka menggunakan lift yang kemudian tiba-tiba berhenti karena ada uji coba sistem RS.

Namun si pasien tiba-tiba berada dalam kondisi kritis dan dr. Gook memerintahkan Chang min untuk melakukan trakeostomi (bedah pembukaan ke dalam tenggorokan, red). Mau tidak mau Chang min harus melakukannya. Tapi tangannya tidak berhenti gemetar. Jin hee kemudian menggenggam tangannya untuk menenangkan dan meyakinkannya.

Episode 4



dr. Gook, dr. Shim, dan suster Choi berlari sepanjang koridor RS. dr. Gook terus mencoba menghubungi hp Jin hee. Tapi Jin hee sudah melakukan kesalahan karena tanpa sengaja hp yang diberikan oleh Chang min lepas dari tangannya dan jatuh ke lantai, hingga berserakan.

Kembali ke dalam lift



Perlahan Ji hyo melepaskan tangannya untuk memberi kesempatan kepada Chang min melakukan tugasnya. Sayang, entah kenapa Chang min tidak bisa menangkan dirinya. Walau sudah berusaha untuk memberanikan dirinya, dia tetap tidak sanggup.




Jin hee akhirnya meminta pisau bedah itu. Walau Chang min melarangnya, Jin hee berkeras karena salah satu dari mereka harus melakukannya untuk menyelamatkan si pasien. Tapi untuk melakukannya, dia butuh bantuan Chang min. Walau awalnya menolak, Chang min akhirnya menyerahkan pisau bedah di tangannya kepada Jin hee.

Jin hee menarik nafas sejenak dan meminta agar pasien dibius terlebih dahulu. Chang min langsung melarangnya. Itu hanya akan membahayakan pasien. Dia menyuruh Jin hee untuk langsung melakukannya.




Dr. Gook tiba di depan pintu lift. Dia memukul pintu lift sambil memanggil Oh Chang min dan Oh Jin hee.

Jin hee dan Chang min mendengar panggilan dr. Gook tapi Chang min memberitahu Jin hee agar tetap fokus.


Jin hee mulai meraba leher pasian mencari tempat yang akan dibedah. Chang min membantunya. Perlahan Jin hee menyata leher pasien dan darah keluar. Mata Chang min membelalak sejenak. Jin hee lalu meminta beberapa alat kepada perawat yang bersama mereka. Tangan Jin hee cukup cekatan.


Pada tahap akhir, Jin hee memasang sebuah alat (entah apa namanya) dan Chang min memasang kembali ambu bag di alat tersebut. Dia menekan secara perlahan ambu bag tersebut dan perawat berkata, “Kadar oksigennya meningkat.”


Berhasil! They did it! Jin hee hampir tidak percaya mereka melakukannya.



Pintu lift akhirnya terbuka dan dr. Gook, dr. Shim, serta perawat Choi sudah menunggui mereka. dr. Shim langsung memeriksa hasil
kerja Jin hee. Dia mengatakan pembedahannya tidak ada masalah dan menyuruh suster Choi agar segera menyiapkan kamar operasi.



Chang min dan Jin hee langsung saling pandanga dan tersenyum senang. Tapi itu hanya sejenak. 3 detik mungkin. Dan mereka kembali canggung satu sama lain hahahah

Namun tiba-tiba, PLAK!!!!


dr. Gook menampar Chang min. Semuanya terkejut, termasuk dr. Shim. dr. Gook marah karena Chang min harusnya melakukan pembedahan itu berdasarkan instruksinya. Tapi dia malah menutup teleponnya.


Jin hee berusaha mencoba menjelaskan bahwa itu adalah kesalahannya. Tapi Chang min memegang tangannya sebagai tanda bahwa dia tidak perlu melakukannya.

“Kau masih seorang intern tapi beraninya kau melakukannya sendiri. Kalau sesuatu terjadi pada pasien tersebut, apa kau mau bertanggung jawab?” bentak dr. Gook. dr. Shim terlihat tidak setuju dengan tindakan dr. Gook sementara Chang min hanya bisa meminta maaf.

Pada akhirnya, dr. Gook menyuruh mereka untuk segera membawa pasien tersebut ke ICU.


Sepeninggal keduanya, dr. Shim bertanya kenapa dr. Gook sangat kasar kepada Chang min. Dia hanya berusaha menolong si pasien dan juga dia berhasil melakukannya. dr. Gook menjawab bahwa bagaimanapun juga dalam situasi seperti ini Chang min harusnya mematuhi aturan.

Tapi yang dikhawatirkan dr. Shim adalah dr. Gook sudah menampar seorag intern. Bagaimana kalau nanti dia mendapat masalah? Lagipula nantinya, dia bisa saja mengalami apa yang pernah dr. Gook pernah lalui. dr. Gook langsung menoleh kepadanya tapi dia tidak mengucapkan apa-apa. Dia lalu berkata singkat bahwa dia sedang sensitif *jadi penasaran sama kasus yang pernah dr. Gook alami. Mungkin mirip dengan kasus kali ini. Karena itu dia jadi terlihat sangat emosional.

Kasus di lift kita anggap selesai dulu ya. Kita beralih ke UGD.


Young-ae bertanya kepada suster Huh apa yang sebenarnya tadi terjadi. Suster Huh menjawab bahwa ada masalah dengan sistem RS. Tapi sekarang semuanya baik-baik saja.


Tiba-tiba Young gyu datang membawa berita tentang apa yang sudah Chang min lakukan, melalukan traketomi. Ketiga intern langsung tersenyum senang. Sang hyuk malah sampai menjuluki Chang min sebagai Tangan Tuhan.

Suster Huh (maaf kalau namanya salah tapi sampai sekarang yang belum tahu nama lengkapnya siapa. Suster Huh? Atau suster Hoo?) yang mendengarnya sedikit protes. Kenapa dengan mudahnya mereka mengatakan hal itu? Dia kan hanya melakukannya sekali sebagai latihan. Tapi Ah reum membela Chang min karena itu adalah latihan yang sebenarnya dalam situasi yang sesungguhnya.


Chang min dan Jin hee muncul. Young gyu langsung menyambutnya dan mengangkat tangan Chang min seraya berkata ini dia Tangan Tuhan. Mereka mengucapkan selamat karena dia berhasil melakukan traketomi pada awal tugas magangnya.



Chang min merasa bersalah karena bukan dia yang melakukannya. Dia mencoba menahannya tapi Jin hee menahannya dan menggeleng kepadanya.

Karena tidak tahu harus berbuat apa, Chang min menyuruh mereka bergosip dan kembali bekerja. Ah reum berkata kepada Jin hee bahwa iri karena Jin hee sudah menyaksikan hal hebat. Entah kapan dia bisa mendapatkan kesempatan seperti itu.


“Tiba-tiba kau terlihat jauh lebih tampan,” puji Ah reum untuk Chang min.

Chang min semakin merasa tidak enak. Terlebih karena Jin hee ada di sampingnya mendengarkan semua pujian yang harusnya ditujukan untuknya. Young gyu berkata bahwa mereka harus merayakan hal ini dan Chang min harus mentraktir mereka. Dengan segera Chang min menyanggupinya dan menarik Young gyu serta Sang hyuk bersamanya.


Dan tinggallah Jin hee seorang diri. Bukan mengutuk atau cemberut, melainkan mengagumi dirinya sendiri. “Tangan Tuhan?” ucapnya pelan sambil melihat tangannya. Dia lalu senyum-senyum sendiri, dan bahkan mencium tangannya sendiri, tapi tidak lama karena sadar dia sedang berada di mana *Jin hee hebat!! prok prok prok



Jin hee mengambil susu panas untuk dia minum namun tanpa sengaja dia menabrak Chang min yang juga sedang berjalan ke arahnya. Jadinya susu panas itu mengenai tangannya. Chang min segera mengeluarkan sapu tangannya dan melap tangan Jin hee. Tapi Jin hee menepiskan tangannya. Chang min pun memberikan Jin hee sapu tangannya tersebut dan membiarkannya melap sendiri tangannya.

Setelah cukup, Jin hee mengembalikan sapu tangan Chang min. Anehnya, Chang min tidak beranjak dari tempatnya. Itu membuat Jin hee bertanya apa ada yang ingin Chang min katakan kepadanya?


Chang min balik bertanya kenapa Jin hee membuatnya seba salah. Yang dia maksud adalah kesalahpahaman aggota tim mereka kepadanya. Mereka menganggap bahwa dirinya yang melakukan hal yang luar biasa itu.

Tapi menurut Jin hee itu benar. Chang min lah yang awalnya mengetahui keadaan pasien. Dan dia juga lah yang menolongnya ketika dia sendiri ragu bahkan ketika tangannya sudah memegang pisau bedah. Selain itu, Chang min lah yang kena tampar sama dr. Gook.
Suasanya jadi secikit canggung karena tak ada pertengkaran heheh

Dan juga apa begitu penting tentang siapa yang melakukannya? Menurut Jin hee, asal pasiennya selamat itu tidak jadi masalah. Tapi bagi Chang min itu tetap menjadi masalah.

Jin hee memotongnya dan bertanya bagaimana perasaan Chang min saat di dalam lift tadi. Dia menggambarkan dirinya seperti berada dalam terowongan yang menakutkan dan jantungnya terbakar menjadi abu. Chang min tersenyum mendengar perumpamaan yang diberikan Jin hee.


Chang min lalu bertanya apa yang membuat Jin hee kemudian berani melakukan operasi itu dengan pisau bedah. Jin hee sendiri tidak tahu jawabannya. Entah dari mana dia mendapatkan keberanian itu. Terutama ketika dirinya berada di depan Chang min yang selalu mengejeknya. Chang min terdiam.

Jadi bagaimana pun juga, memang benar Chang min lah yang melakukannya, kata Jin hee. Tanpa Chang min, dia pasti tidak akan bisa melakukannya.

Chang min berkata bahwa Jin hee telah membuatnya menjadi orang aneh. “Itu yang terpenting ‘kan?” balas Jin hee, tersenyum lalu pergi.


Chang min bersiap pulang. Saat di mobil dia kembali teringat kejadian di lift tadi, ketika tangannya tidak berhenti gemetar saat akan melakukan operasi. Dia jadi kesal pada dirinya sendiri.


Jin hee juga bersiap pulang. Di koridor RS dia bertemu dengan dr. Gook. Dia menyapanya dan menanyakan kondisi pasien yang tadi. dr. Gook menjawab bahwa operasi berjalan lancar tapi karena dia sudah mengabaikan sakitnya cukup lama, agak sulit baginya untuk sembuh. Jadi mereka masih harus terus mengawasinya.

Jin hee sukup tenang mendengarnya. Dia pun pamit kepada dr. Gook.


“Traketomi, bukan Oh Chang min yang melakukannya kan?” tanya dr. Gook tiba-tiba, membuat Jin hee terkejut. “Kau yang melakukannya, Oh Jin hee. Perawat yang bersamamu yang mengatakannya kepadaku,” ucap dr. Gook lagi. Jin hee menunduk, tidak tahu harus mengatakan apa.

“Kau melakukannya dengan baik,” lanjut dr. Gook, kali ini memuji Jin hee. “Tapi lain kali, tidak peduli seberapa mendesak keadaan itu, kau tdak boleh membuat keputusan sendiri. Kau belum memiliki pengalaman yang cukup untuk itu,” suaranya dr. Gook sangat tenang saat mengatakannya. Jin hee mengangguk dan dr. Gook membiarkannya pergi *dr. Gook terlihat lelah dan tidak bersemangat.


Jin hee kemudian melanjutkan langkahnya, saat dr. Gook semakin menjauh Jin hee tersenyum senang karena sudah mendapat pujian dari dr. Gook. “Kau melakukannya dengan baik,” Jin hee mengulangi ucapan dr. Gook. “Kau melakukannya dengan baik. Kau melakukannya dengna baik. Yes!” Jin hee semakin bersemangat karenanya.

Di gedung apartemen Chang min….


Chang min baru pulang membeli sesuatu. Saat memasuki gedung dia melihat seorang wanita seksi sedang berjalan di depannya. Keduanya menunggu lift bersama dua orang pria lainnya yang juga menatap wanita itu.


Pintu lift terbuka dan Chang min melangkah maju. “Oh, Chang min-shi,” panggil wanita itu. Chang min menoleh dan kaget wanita itu mengenalinya. “Kau tinggal di sini?” Tanya wanita itu. Chang min masih bingung.

“Ah, ini aku,” ucap wanita itu. Chang min memperhatikannya dengan lebih seksama. “Han Ah reum-shi? Ddaebak!” ucap Chan min, tidak percaya dengan yang dia lihat.


Keduanya melangkah masuk ke lift dengan Ah reum menggandeng tangan Chang min (eh???). Ah reum kemudian melepaskan tangannya ketika menyadari apa yang dia lakukan. Keduanya berbincang-bincang. Ah reum berkata kalau dia suka pergi ke club kalau sedang stress (ternyata Ah reum dan Chang min tinggal di gedung yang sama chingu). Kedua pria lain yang ada di dalam lift menyimak percakapan mereka, mereka lebih fokus saat Ah reum menanyakan nomor apartemen Chang min.


Ah reum mampir ke apartemen Chang min yang berada satu lantai di bawahnya. Dia mengamati sekelilingnya dan mengagumi apartemenya Chang min yang isinya sangat lengkap. Dia penasaran apa kekasih Chang min yang membantunya? Chang min menjawab bahwa ibunya lah yang melakukan semuanya.

Ah reum lalu meminta izin meminum beer yang Chang min beli.



Di tempat yang lain, Jin hee juga beer tapi bersama ibunya. Ibunya menyiapkan makanan kecil untuk mereka santap bersama. Makan yang merupakan kesukaan ayah dan adiknya, Jin-ae (pengenalan keluarga Jin he dimulai, red).

Adik Jin hee pergi dari rumah sejak dua tahun yang lalu dan tidak pernah menghubungi mereka. Dia bahkan tidak mengucapkan selamat kepada Jin hee yang sudah menjadi dokter.


“Eomma, aku rasa aku punya bakat,” ucap Jin hee tiba-tiba. Dia mau pamer atas apa yang hari ini telah dia lakukan. Ibunya tidak mengerti ucapannya. “Tangan Tuhan,” ucap Jin hee sambil memperlihatkan tangannya.

“Aku mungkin telah memiliki Tangan Tuhan sejak aku lahir. Tangan yang bisa menyembuhkan penyakit apapun, yang bisa menyelamatkan siapapun…,” lanjut Jin hee.

Melihat ibunya masih tidak mengerti maksud ucapannya, Jin hee menceritakan bahwa hari ini dia mendapat pujian. Ibunya sangat senang mendengarnya dan langsung memeluk Jin hee.


Tapi kemudian dia teringat pada Chang min. Hahah Jin hee merasa suasana bahagianya rusak seketika.

Ibunya berkata bahwa dia sangat ingin Chang min melihat kalau sekarang Jin hee sudah berhasil, sudah memakai jas dokter, dan mengobati pasien di RS. Dia yakin Chang min akan pingsan kalau sampai tahu *hahah belum tahu dia kalau Chang min sudah hampir mati karena Jin hee LOL


Ibu Jin hee lalu menyuruhnya untuk segera menemukan pria yang taaammmpaan untuk Jin hee nikahi agar Chang min menyesal sudah melepaskannya. Jin hee bergumam bahwa mungkin Chang min lah yang akan menikah duluan. “Kencan buta atau apapun itu…”

Ibunya menoleh, “Apa? Kencan buta?” Jin hee takut ketahuan. Maka dia langsung mengubah topic pembicaraan. Tiba-tiba dia memuji masakan ibunya dan bertanya bagaimana dia membuatnya heheh.

Kembali ke apartemen Chang min…


Dengan hati-hati Ah reum menanyakan kencan buta Chang min. Apa Chang min akan berkencan dengannya? Chang min tertawa kecut dan berkata kalau dia sudah menyerah. Wanita itu bahkan tidak datang pada kencan mereka dan mengirimkan temannya untuk menggantikannya. Baginya, wanita itu sudah mempermainkannya.

Ah reum mencoba membela wanita itu (yang tidak lain adalah dirinya, red). Dia berkata bahwa bisa saja wanita itu akan menghubunginya kalau teman yang menggantikannya bilang Chang min adalah pria yang hebat.

Tapi Chang min benar-benar tidak mau peduli lagi. Dia sudah tahu wanita macam apa dia. Keluarga kaya, pendidikan tinggi dan ikut kontes kecantikan saat di Amerika. Ah reum langsung meneguk minumannya mendengar cibiran Chang min.

Ah reum kembali bertanya wanita seperti apa yang Chang min sukai. Chang min menjawab, “kami harus punya hubungan baik dan punya banyak kesamaan, seperti pilihan hidup, pemikiran, kebiasaan, dan makanan. Dengan begitu mereka bisa berkomunikasi dengan baik.”

Chang min juga menambahkan bahwa dia tidak suka dengan wanita yang lamban dan canggung. Ah reum menatapnya dengan tersenyum.


Dan muncullah ibu Chang min. Dia menuju ke apartemen anaknya dan betapa terkejutnya dia ketika tiba di depan pintu apartemen Chang min, dia mendapati beberapa kartu yang berisi gambar wanita berpakaian saaaaangaaat mini heheh

Di saat yang sama Ah reum pamit.


Bel pintu berbunyi. Chang min kaget ada yang bertamu pada jam segitu. Saat dibuka, tadaaaa ibu tercinta.



Maka bertemulah si ibu dengan Ah reum. Melihat pakaian Ah reum yang sangat seksi begitupula dengan dandanannya dan apa yang tadi ditemukannya di depan pintu Chang min, ibunya salah paham. Chang min mencoba menjelaskan bahwa Ah reum adalah rekannya di RS tapi ibunya tidak mau dengar. Dia menyuruh Ah reum agar segera pergi sambil menyerahkan kartu yang dia temukan tadi.

Ah reum dan Chang min saling berpandangan dan sadar apa yang ibunya pikirkan. Ah reum mencoba menjelaskan bahwa ibu Chang min pasti salah paham. Tapi ibunya angkat tangan. Dia tidak salah paham. Dia tahu sekali siapa Ah reum. Karena itu, selagi dia masih baik-baik memintanya pergi, dia sebaiknya pergi. DIa bahkan samapai mendorong Ah reum keluar dari apartemen Chang min. Chang min sudah berusaha mencegahnya, tapi si ibu memang tiada duanya hohoho.


Sepeninggal Ah reum, Chang min kembali menjelaskan bahwa wanita tadi benar-benar rekan kerjanya di RS, sesame intern. Ibunya kembali merasa tidak perlu penjelasan apa-apa. Tapi ketika Chang min menyebutkan nama wanita tadi, Han Ah reum, batu ibunya teringat sesuatu.


Segera dia memeriksa percakapannya dengan adiknya, Sung mi. “Nama anak pak menteri, Jessica. Nama Koreanya, coba kita lihat. Han Ah reum. Han Ah reum?”

Chang min minta penjelasan apa maksud ibunya. Ibunya menjawab bahwa Ah reum adalah wanita yang tidak muncul di kencan buta Chang min. Chang min tidak percaya. Itu tidak mungkin terjadi.



Ibu Chang min lalu mencari foto Ah reum yang dikirimkan kepadanya dan memperlihatkannya kepada Chang min. Chang min membenarkan bahwa dia adalah Ah reum.

“Benarkah? Bagaimana mungkin wanita di foto ini adalah wanita tadi?” Tanya ibunya kaget sendiri. “aduh bagaimana ini, Chang min-ah. AKu sudah membuat kesalahan besar kan? Aduh bagaimana ini? Haruskah aku menelepon atau…?” Ibunya sibuk berceloteh sementara Chang min terdiam tidak percaya.

Kita tinggalkan Chang min dan Ibunya yang sibuk dengan pikiran masing-masing...



Chun soo (dr. Gook. Karena dia berada di luar RS, saya akan memanggilnya dengan namanya, red) sedang minum di bar seorang diri. Ji hye yang sudah menduga dia berada di sana menghampirinya. Dia tahu kalau Chun soo sedang terganggu dia akan ke tempat itu. Dan dia tahu kalau hari ini dia sedang terganggu.

“Sunbae belum berubah,” ucap Ji hye.

“Orang tidak bisa berubah dengan mudah,” balas Chun soo.

“Apa kau masih menyalahkan dirimu?” Tanya Ji hye, hati-hati. Chun soo diam. “Itu bukan salahmu. Kau tahu itu kan? Kau sudah cukup melakukannya dengan bertahana di residensimu selama 8 tahun. Berapa lama lagi kau akan tetap di sana?” lanjut Ji hye.

“Aku tidak menyalahkan diriku. Ini juga alasanku kembali ke residensi. Tanggung jawabku,” jawab Chun soo. Untuk sejenak dia diam, tapi kemudian meminta maaf kepada Ji hye karena dia harus pergi. Dia pun meninggalkan Ji hye sambil menepuk pundaknya.


NOTE:
Hmm sepertinya memang ada sesuatu dengan Gook Chun soo. Dari awal memang aneh, kenapa Ji hye yang juniornya sudah menjadi ahli bedah sementara dirinya masih dokter umum dan hanya bertugas di UGD. Mungkin ada kasus yang pernah dia alami dan hampir serupa dengan apa yang terjadi pada Chang min. Chingu ingat kan bagaimana marahnya dr. Gook kepada Chang min tadi? Well, just wait what had happened actually.

O iya chingu, karena Kamis malam saya harus ke makassar, part 2 nya akan telat diposting karena saya tidak sempat nulis. Mau siap-siap dulu. Jadi ceknya nanti hari Sabtu saja ya. Semoga Jumat bisa selesai. Atau tunggu tweet saya saja. Dan untuk episode 5-nya juga mungkin agak telat soalnya saya pulang Sabtu malam. And it means episode 5 baru bisa didownload hari Minggu. Jadi yang sabar ya ^__^

23 comments:

  1. Horeeee,, asik asik, akhirnya, dengan penantian yg panjang,, huftt.,
    Gumawo hasil kerja kerasnya unnie,
    Comment dlu sbelum baca, kikikii

    ReplyDelete
  2. Oke dehh mbak...qt sabar menunggu sinopsisnya...
    Smakin penasaran ama drama ini...aku berhrp JinHee jadian aja ama dr. Gook hehehe...
    Trims Ɣα̣α̍α̍ªª mbak Diana...

    ReplyDelete
  3. akhirnya udah episode 4, penasaran banget mbak diana ..
    ditunggu postingan selanjutnya ya mbak,, :)

    ReplyDelete
  4. Huaaaa~~

    akhirnya keluar jg episode 4 nya.. dri kmren bolak.balik blog mba trus ngecek update an nya hehe....

    makin seruu.. makin penasaran..

    makasih mba sinopsisnya..
    semangat terus ya nulis nya . . . . Hwaiting!! ^^

    ㅡMona ㅡ

    ReplyDelete
  5. denger" ep 6 bakalan ada gary jd cameo ahh jd gk sbar nunggu ep 6
    "monday cp "

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ada Gary. Ada tuh beritanya saya posting. Kamu pecinta Monday Couple ya??? :)

      Delete
  6. Makasi atas sinopsisnya,mba makassar di bagian mana,klau aq tinggal di makassar bagian timur di daerah KIMA. Salam kenal dri sari_makassar^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya numpang di kosan adek. Di perintis, belakang kampus unhas :)

      Delete
  7. Sukaaaa sukaaaa .. im lovin it .. urri ace mongji daebaaaaaak ..

    Penasaran sama love line nya, ga sabaar deh ..

    ReplyDelete
  8. Wah, sdh update ^^
    Gak ap2 part 2 nya agak lama. Yg penting dilanjut trus smpe end. Xixixi.

    Smg perjalanannya menyenangkan. Jangan lupa oleh2nya. Hohoho.

    Hwaiting!!!

    Sai

    ReplyDelete
  9. yah...padahal dah pingin banget liat lanjutanya mb...
    semoga perjalananya lancar dan saya tunggu postingnya jangan lama2 ya mba gomawo......

    ReplyDelete
  10. Terima kasih ka sinop nya.. lanjut terus yaa ^^,

    ReplyDelete
  11. Thanx sinopsisx mba...sbnarx ga sabar nunggu part 2..huhu. Tp apa daya...:|
    met jalan2 ya..mba... Km tetap menanti part 2...hehehe.

    ReplyDelete
  12. makin penasaran sama drama ini.ditunggu kelanjutannya ya min.
    wach mau ke kota saya dong min. welcome to makassar ne :D

    ReplyDelete
  13. makasih kak sinopsisnya... oh iy kak kalau mau download filmnya dimana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya download di forum.indowebster.com tapi harus daftar dulu. Kalau mau yg hardsub bisa ke gooddrama.net. Tapi sub nya bahasa Inggris ^.^

      Delete
  14. oh iya kalo kita udah daftar terus keyword buat download drama tsb apa ya kak? maaf merepotkan kk, makasih infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tdk pakai keyword kalau cari drama. Mending scroll kebawah (kalah sdh masuk di forum.indowebster.com) terus cari Movie and TV series. Drama dan variety show semuanya ada di situ :)

      Delete
  15. Gomawo sinopsinya chingu~
    sangat membantu , Fighting !!!!

    ReplyDelete