11 February 2014

[Sinopsis] Emergency Couple Episode 5 part 1

Episode Sebelumnya

Jin hee melakukan traketomi dengan mengikuti instruksi dari Chang min. Menurut dr. Gook, hasilnya bagus dan tidak ada masalah. Sayangnya, pasien tersebut meninggal setelah menjalani operasi. Dan kini UGD akan diperiksa karena keluarga korban menuntut RS atas operasi yang dilakukan oleh intern yang tidak berpengalaman.

Mendengar hal itu, Jin hee tentu down dan Chang min yang melihatnya berkata, “Aku yang akan bertanggung jawab. Jadi berhentilah tampak menderita!” Chang min mengatakannya dengan membentak Jin hee.

Episode 5



dr. Gook dan dr. Jang (untuk sementara ini adalah nama yang saya pakai untuk memanggil residen yang satu ini. Saya ambil namanya dari episode 2, red) sedang sibuk mengumpulkan berkas saat Chang min mendatanginya. Chang min datang untuk mengatakan bahwa dirinya lah yang akan bertanggung jawab atas kasus traketomi tersebut. Jin hee hanya melakukannya berdasarkan instruksinya.


Dr. Gook langsung menghardiknya. Perintah? tanggung jawab? memangnya siapa Chang min sampai berkata mau bertanggung jawab? Dr. Gook tidak lagi menghiraukan Chang min karena dia segera pergi bersama dr. Jang saat berkas yang mereka butuhkan sudah terkumpul.



Sang hyuk dan Young-ae berlari ke tempat penyimpanan/persediaan obat dan dengan terburu-buru mengumpulkan peralatan yang dibutuhkan. Mereka berdua kesal karena RS mash saja meneriman pasien sementara mereka sudah penuh. Belum lagi Chang min dan Jin hee yang menghilang entah kemana. Young-ae sampai menjatuhkan barang-barang dan membuat Sang hyuk harus memungutnya. Tapi bukannya membantu, Young-ae malah terus mengomel. itu membuat Sang hyuk jadi marah. Alhasil keduanya jadi saling memelototi satu sama lain.



Jin hee pergi kekamar mandi untuk mencuci mukanya sehabis menangis. Di sana dia kembali mengingat ucapan Chang min mengenai alasan mereka bercerai dan juga bahwa dialah yang akan bertanggung jawab atas insiden itu.

Jin hee menghela nafas. Hpnya kemudian berdering. Panggilan dari Young-ae yang menyuruhnya agar segera ke UGD. Mereka akan kedatangan tamu VIP yang tidak lain adalah ibu Chang min.


Suster Choi, suster Huh, Young gyu dan Ah reum berlari mendatangi pasien. Petugas yang membawanya menjelaskan kronologi kejadian. Ibu Chang min ternyata tidak hanya overdosis tapi dia juga terjatuh hingga punggungnya terluka. Menurut sopir Kim, dia terjatuh saat berada di pemancingan. Yah chingu ingat sendiri kan bagaimana dia dan suaminya bertengkar, saling dorong dan bahkan saling kejar?

Suster Choi menyuruh Ah reum untuk menemui ahli ortopedi yang tidak ikut rapat dan mencari tahu tentang obat yang diminum oleh ibu Chang min.


Ah reum berlari dan bertemu Chang min lalu meminta bantuannya. Sebelumnya dia memberitahu bahwa seorang pasien VIP baru saja masuk. Saat ini Ah reum belum melihat wajah pasien jadi dia belum tahu kalau pasien VIP itu adalah ibu Chang min.


Jin hee tiba dan ikut menghampiri rekannya. Suster Choi memintanya untuk membantu memindahkan pasien karena dia akan mencari tahu komponen obat yang ibu Chang min minum.


Ibu Chang min perlahan membuka matanya. Penglihatannya kabur tapi dia bisa melihat bayangan Jin hee. Dia berpikir bahwa dirinya minum terlalu banyak pil karena dia sampai melihat hal yang tidak mungkin. Tapi matanya membelalak saat mendengar Young gyu menanyakan keadaan Chang min kepada Jin hee.

Segera dia menoleh ke tempat Jin hee kembali dan kini dia bisa melihat dengan jelas. Wanita itu adalah Jin hee. Dan kali ini pun Jin hee juga melihatnya dengan mata membelalak. Ibu Chang min mengulurkan tangannya untuk menggapainya tapi karena terlalu lelah, dia pingsan.


Chang min mengetuk satu per satu ruangan. Tapi semuanya kosong. Ah reum yang muncul sambil berlari juga melaporkan hal yang sama. Dia kemudian meminta mereka untuk mencari satu lantai lagi.


Ibu Chang min tiba di ruang tindakan. Young gyu dan Sang hyuk bersiap memindahkannya ke tempat tidur lain tapi suster Huh langsung mencegah mereka. Suster Choi muncul dan memberitahukan mereka untuk tidak perlu memindahkannya karena dia habis terjatuh dan pinggulnya terluka.

Sementara yang lain sibuk menangani ibu Chang min, Jin hee hanya berdiam di sudut. Tidak berani mendekat.


Suster Choi melihatnya dan bertanya kenapa Jin hee tidak memeriksa pasien? Apa dia yang harus melakukannya? Terpaksa Jin hee turun tangan. Dia memeriksa ibu Chang min dengan tangan gemetar. Intern yang lain jadi aneh melihatnya. Suster Choi pun ikut bertanya kenapa Jin hee seperti itu. Jin hee yang tidak bisa menjelaskan hanya berkata bahwa semuanya baik-baik saja. Tapi suster Choi tidak yakin dengan Jin hee. Dia lalu menyuruh Sang hyuk untuk memanggil dr. Shim dari ruang rapat.

Tiba-tiba suster Huh berkata bahwa kadar oksigen pasien menurun.

Di ruang seminar...



Dr. Gook sedang mempresentasikan sesuatu. Dia menjelaskan keadaan pasien yang meninggal karena kanker kerongkongan. Dia menjelaskan bahwa berdasarkan analisis dan fakta-fakta, bahkan jika pasien tersebut berhasil dioperasi, dia tidak akan bertahan lebih dari tiga bulan. Tapi mereka berhasil melakukan traketomi di dalam lift yang terkunci. Jika mereka tidak melakukan apa-apa, pasien mungkin akan meninggal bahkan sebelum tiba di ruang operasi.

Setelah melakukan presentasi, Profesor Ahn tiba-tiba bertanya. Siapa yang menilai bahwa traketomi itu berhasil? Apakah dr. Gook Chun soo yang hanya seorang residen? Sebuah pertanyaan yang menjatuhkan. Dr. Shim langsung menatapnya tidak suka. Dr. Gook membenarkan bahwa dirinya lah yang menilai. Dr. Shim langsung menutup matanya dan menghela nafasnya.

Prof. Ahn menjelaskan bahwa menurut dokter spesialis Seo Young wook (dokter yang mengoperasi pasien, red) Kerusakan pembuluh darah di sekitar saluran bronkusnya lah yang menyebabkan kematian pasien. Dia bertanya kepada dr. Gook bagaimana cara dia menyanggah pendapat dari seorang spesialis (sementara dirinya hanyalah seorang residen, red?)

dr. Gook menatap tajam dr. Seo yang tidak mau menatapnya balik.

dr. gook menjelaskan bahwa hal itu bisa saja terjadi karena mereka melakukan traketomi dalam keadaan tidak memadai. Prof Ahn kembali bertanya, “Siapa yang melakukannya?” dr. Gook diam. dr. Shim menatapnya.

Tiba-tiba Sang hyuk muncul dan meminta dr. Shim untuk ikut bersamanya. Walau terlihat enggan, dr. Shim akhirnya meninggalkan ruang seminar.

Kembali ke ibu Chang min.


Kali ini bukan kadar oksigen, tapi detak jantungnya yang terlalu cepat. Menurut Jin hee itu adalah fibrilasi atrium (kondisi dimana tidak normalnya ritme detak jantung, red).

dr. Shim muncul dan menanyakan kedaan pasien. Young gyu mencoba mengatakan diagnosanya. Mungkin pasien mengalami stroke ringan. Dr. Shim mengatakan bukan itu karena pembuluh darahnya membuka dengan sangat cepat.


Dr. Shim bertanya siapa yang mengawasi pasien tersebuy. Young gyu menunjuk Jin hee. Dr. Sim bertanya kenapa Jin hee tidak menelepon dan meminta pemeriksaaan? Jin hee menjawab bahwa dia perlu melakukan CT scan otak dan rontgen di pinggul terlebih dahulu. Dr. Shim kembali bertanya, apa Jin hee hanya menduga kalau si pasien hanya mengalami kerusakan tulang biasa? Apa dia tidak punya diagnosa lain? Jin hee menjelaskan bahwa dirinya tidak memutuskan apakah ketidaksadaran pasien disebabkan oleh overdosis atau karena kerusakan otak saat terjatuh (bukan hanya pinggul, tapi kepala ibu Chang min juga terluka saat terjatuh, red. Saya jadi penasaran kapan itu terjadi ya?)

Dr. Shim yang awalnya hampir marah akhirnya mengangguk. Ternyata Jin hee memiliki analisa yang sama dengan dirinya. Syncope. Dr. Shim kemudian menyuruhnya untuk memberikan instruksi kepada intern yang lain. Jin hee mengangguk dan segera meminta rekannya beserta suster yang ada diruangan untuk melakukan CT scan, rontgen dan mengecek syncope jantung dan syncope orthotastic, serta menghubungi ahli ortopedi *waah Jin hee sudah seperti dokter kepala. Saya suka melihat dr. Shim terlihat mempercayai Jin hee.


Namun hal berbeda terjadi di ruang seminar. Prof. Ahn masih mencecar dr. Gook dengan pertanyaan tentang siapa yang melakukan traketomi di lift pada saat itu. Apa benar dia hanya seorang intern? Dengan jujur dr. Gook membenarkan. Suasana di dalam ruang seminra langsung gaduh.

Prof. Ahn mulai menyerang intern tersebut. Dia meminta agar Jin hee dihadirkan di tempat itu. Dia tidak bisa mempercayai ucapan seorang residen yang mengatakan traketomi itu berhasil. Jadi mereka harus melihat sendiri seperti apa intern yang ‘hebat’ itu. dr. Gook hanya bisa menggertakkan giginya.



Young-ae berlari memasuki ruang tindakan dan berkata bahwa dokter yang melakukan traketomi dipanggil ke ruang seminar, dan orang itu adalah Jin hee. Semua orang yang ada di ruangan itu terkejut mengetahui kalau ternyata bukan Chang min yang melakukan traketomi, melainkan Jin hee.

dr. Shim bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Young-ae menjelaskan bahwa sepertinya dokter yang melakukan traketomi akan diinterogasi. Jin hee diam seribu bahasa.



Ah reum dan Chang min berhasil meminta seorang spesialis untuk menangani ibu Chang min. Sambil berjalan menuju UGD, dia mengomentari intern yang berani melakukan traketomi dan akhirnya malah mendapat gugatan. Chang min sangat terkejut mendengarnya. Si dokter memberitahu mereka bahwa keluarga korba melakukan kekacauan di luar RS operasi yang dilakukan oleh intern itu.


Si dokter meminta mereka menunggu karena dia perlu mengambil jasnya dulu. Setelah dia pergi, Ah reum berusaha menyemangati Chang min. Dia yakin Chang min akan baik-baik saja. Tapi bukan itu yang dipikirkan Chang min. Yang dia khawatirkan adalah orang yang sekarang sedang berjalan perlahan menuju ruang seminar. Jin hee.



Jin hee tiba di depan pintu ruang seminar. Dengan menguatkan dirinya, dia membuka pintu tersebut dan semua kepala di ruangan itu langsung menoleh kepadanya.


Selangkah demi selangkah Jin hee berjalan menuju podium dimana dia harus menjelaskan semuanya diiringi tatapan dan bisikan dokter-dokter yang ada diruangan itu. Jin hee tidka berani menatap mereka. Dia hanya berjalan menunduk. Hanya dr. Gook, dr. Jang, dan dr. Kim yang terlihat bersimpati padanya.



Tapi tiba-tiba pintu ruangan yang satu lagi, yang berada lebih dekat dengan podium, terbuka dan Chang min muncul. Untuk sesaat dia menatap Jin hee lalu melangkah menuju podium. Jin hee hanya bisa menatapnya tanpa mencegahnya, karena keterkejutannya sendiri masih belum hilang.


“Nama saya Oh Chang min, intern dari UGD,” Chang min memperkenalkan dirinya. Dari ekspresi Jin hee dan dr. Gook terlihat kalau mereka tidak pernah menginginkan Chang min ada di sana.



Si dokter ortopedi kini tiba di UGD. Ah reum yang sedari tadi tidak sempat mengetahui keadaan pasien bertanya kepada suster Huh. Entah kenapa suster Huh menjawab dengan sinis. Katanya dia sedang sibuk jadi kenapa Ah reum tidak melihatnya sendiri dan malah bertanya kepadanya? Suster satunya menegurnya sikapnya yang terlalu kasar.


Ah reum sedikit tersinggung tapi dia tidak memasukkannya ke dalam hati. Dia menatap pasien yang kemudian dia sadari sebagai ibu Chang min.

dr. Shim yang melihat semua intern hanya berdiri di sekitar pasien menyuruh mereka untuk menghubungi keluarga pasien. Ah reum yang masih terkejut saat melihat pasien memberitahukan mereka bahwa dia adalah ibu Chang min. Suster Huh bertanya apa Ah reum yakin? Pasien itu kan pasien VIP? Ah reum mengangguk. Dia tidak akan salah.

Kembali ke ruang seminar.


Chang min menjelaskan bahwa saat itu mereka dalam keadaan terdesak. Mereka tidak mungkin hanya berdiam diri melihat pasien yang sekarat di depan mereka. Karena itu, dia mengambil pisau bedah dan melakukan traketomi. Chang min berbohong dan mengakui bahwa dirinya lah yang melakukan operasi tersebut. dr. Gook menghela nafas berat mendengarnya.


Prof. Ahn kemudian bertanya bagaimana Chang min akan bertanggung jawab atas kejadian itu. Apa dia bersedia melepas jas dokternya? Chang min diam. Prof. mengulangi pertanyaannya. Dengan berat hati Chang min menjawab bahwa kalau memang itu diperlukan, dia bersedia.

dr. Gook langsung menutup mukanya dan berkata, “Bajingan gila itu....”



“Tidak. Itu tidak benar. Akulah yang melakukannya. Dr. Oh Chang min hanya memebritahukan apa yang harus aku lakukan. tapi akulah yang memegang pisau bedahnya. Aku yang melakukannya,” Jin hee tidak btahan untuk berdiam diri saja. Dia tidak ingin Chang min mengakui sesuatu yang tidak dilakukannya dan harus bertanggung jawab karenanya.

dr. Gook jadi semakin pusing dengan pengakuan Jin hee.


Dokter di ruang seminar langsung kasak kusuk tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Direktur UGD (ternyata beliau hanya mengepalai UGD, bukan seluruh RS chingu. Jadi diralat ya? ^_^) berdiri. “Bagaimanapun memang benar intern dari UGD lah yang melakukan traketomi tersebut. Departemen UGD akan bertanggung jawab atas gugatan keluarga pasien atau atas teguran lain dari pihak RS,” jelasnya.

Pertemuan pun dibubarkan dan meninggalkan Chang min, Jin hee dan dr. Gook.


Di luar ruangan, dr. Seo berterimakasih kepada prof Ahn atas apa yang tadi dia lakukan. Prof. Ahn. hanya tersenyum dan berpesan agar mulai sekarang dia melakukan pekerjaannya dengan lebih baik *apa maksudnya? Apa mungkin benar telah terjadi sesuatu saat operasi berlangsung??

Dr. Seo juga memberitahu Prof. Ahn mengenai latar belakang Chang min, bahwa dia adalah keponakan dari Direktur RS Yoon, Yoon Sung gil. Sebuah keluarga dokter dari generasi ke generasi.

“Apa kita menuduh orang yang salah?” tanya Prof. Ahn pelan. “Kalau begitu, kita harus memastikan bahwa yang melakukan traketomi itu adalah Oh Jin hee, bukan Oh Chang min. Kau mengerti maksudku kan?” dr. Seo mengangguk. Prof. Ahn tersenyum puas. Dia lalu menepuk pundak dr. Seo dan pergi.


dr. Gook bolak balik di ruangannya, di hadapan Chang min dan Jin hee yang tertunduk. Dia benar-benar pusing. Dia berniat menendang kaki Chang min sebagai ungkapan marahnya, tapi Chang min refleks menarik kakinya ke belakang *Hehehe sempat-sempatnya buat adegan yang mengundang senyum ^.^

“Kau menghindarinya?” tanya dr. Gook kepada Chang min dan langsung melayangkan kakinya lagi untuk menendang kaki sebelahnya. Chang min langsung menjerit kesakitan. Tapi dr. Gook tidak peduli. Dia terus memarahi mereka. Apa mereka ingin membuatnya dikeluarkan?


Chang min dan Jin hee bersamaan meminta maaf dan dr. Gook langsung menumbukkan kepala mereka bersama hohoho

“Sejak kapan kalian berdua berteman? ‘Aku yang melakukannya’. ‘Tidak, aku yang melakukannya’. Kalian pacaran atau apa?” tanya dr. Gook.

Keduanya tentunya saja menjawab TIDAK. dr. Gook langsung mengingatkan mereka kembali agar tidak melakukan apapun tanpa perintahnya. Bahkan bernafas. Keduanya langsung menahan nafas :D


Setelah dr. Gook pergi, Jin hee langsung memarahi Chang min. Kenapa dia mengkui hal yang dia tidak lakukan? Apa tujuannya yang sebenarnya? Apa setelah dia akan mengutuk dan menyalahkannya di sisa hidpnya?

Chang min meminta Jin hee agar tidak memikirkan hal yang aneh. Siapa bilang dia ada di sana untuk Jin hee? Memang dia yang melakukannya. Jin hee itu hanya, apa namanya? Boneka. Ya, Boneka yang hanya menggerakkan tangannya sesuai perintahnya *ckckckck Chang min tuh bisaaa saja menjadikan apapun untuk mengejek Jin hee heheh

Chang min lalu berubah serius. Dia mengingatkan Jin hee bahwa perang ini baru akan berakhir begitu salah satu dari mereka berhenti. Jin hee langsung bertanya. Apa Chang min akan menerima kesalahan dan berhenti?

Chang min berkata bahwa kematian pasien bukanlah karena traketomi yang mereka lakukan. Dia sudah beberapa kali mengatakan itu kepadanya. Tapi Jin hee tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya. Dia kembali bertanya, apa Chang min benar-benar akan melakukannya?


Tiba-tiba Ah reum muncul dan memberitahu Chang min bahwa ibunya masuk di UGD. Chang min kaget mendengarnya. Jin hee juga demikian. Itu karena dia juga sudah tahu tentang hal itu tapi lupa memberitahu Chang min.



Ketiganya lalu berlari ke UGD. Tapi begitu tiba, ibu Chang min sudah tidak ada. Suster Choi memberitahu bahwa dia dipindahkan ke kamar khusus pasien VIP. Chang min menanyakan kondisi ibunya. Suster Choi menjawab bahwa Jin hee yang lebih tahu karena dialah yang memeriksanya.

Chang min menatapnya tidak percaya. Sedari tadi dia bersama Jin hee tapi tidak sedikitpun Jin hee memberitahukan kepadanya *kalau menurut saya nih ya, untung Jin hee tidak bilang. Kalau dia memberitahukan Chang min, orang-orang akan bertanya bagaimana Jin hee bisa mengenal ibu Chang min. Iya kan?



Chang min pergi menemui ibunya dan suster Choi langsung bertanya kepada Ah reum bagaimana dia bisa mengenal ibu Chang min? Jin hee juga terlihat penasaran, ingin tahu. Ah reum jadi serba salah Dia tidak tahu harus mengatakan apa.


dr. Gook memasuki ruangan VIP. Beberapa dokter juga ada di sana. dr. Gook bertanya kepada Direktur UGD, siapa yang membuat kekacauan di RS? Direktur menunjuk ke ibu Chang min yang masih belum sadarkan diri. Dia memberitahu dr. Gook bahwa orang itu adalah adik dari Direktur RS Yoon. Lalu kenapa dia datang ke RS mereka? Kenapa tidak dirawat di RS saudaranya saja? Dr. Gook penasaran. Direktur berbisik bahwa dia juga tidak tahu.



Pintu kamar terbuka dan Chang min langsung berali menghampiri ibunya. Direktur dan dr. Goook terkejut. Jadi Chang min adalah anaknya? *hahah mereka akan lebih terkejut kalau tahu Ah reum anak siapa ^_^


Para intern berkumpul dan di sana juga ada perawat yang bersama Chang min dan Jin hee saat mereka terkurung di lift. Dia menceritakan apa yang terjadi kepada mereka, siapa yang sebenarnya melakukan traketomi.


Ketiga intern kini mengkhawatirkan keadaan Jin hee. Apa dia akan dipecat? Menurut Ah reum, adalah sebuah kesalahan kalau itu dilakukan. Jin hee kan hanya mencoba menyelamatkan nyawa pasien?


Young gyu menghentikan mereka. Menurutnya bukan itu poin utama yang harus mereka perhatikan. Dia pun mulai menganalisis dan mengaitkan semua kejadian yang melibatkan Jin hee dan Chang min. Bukan aneh, tapi mencurigakan. Kenapa Chang min tidak menolak saat mereka memuji-mujinya telah melakukan traketomi sementara saat itu Jin hee ada di dekatnya. Dan juga kenapa Jin hee diam saja? Juga saat Jin hee nekat melompat dengan difibrillator, saat dia tanpa ragu melakukan nafas dari mulut ke mulut. Dan yang lebih mencurigakan, Young-ae melihat Chang min masuk keruang seminar saat rapat berlangsung. Ah reum terkejut mendengar berita itu.

Pertengkaran mereka selama ini, apakah hanya pura-pura untuk menyembunyikan hubungan mereka sebenarnya?



Dr. Jang dan dr. Kim muncul tanpa mereka sadari dan dr. Jang langsung membanting buku ke atas meja melihat para intern hanya mengobrol. Keempatnya dan juga dr. Kim terlonjak karenanya. dr. Jang sendiri tidak langsung memarahi para intern dan malah menyalahkan dr. Kim. Dia memarahi dr. Kim karena sudah mengajarkan mereka untuk mengobrol dan bukannya bekerja. Dia bahkan menyebut dr. Kim, anak nakal heheh. Kayakny dr. Kim tuh baik dan sedikit lucu heheh

Dr. Jang menyuruhnya untuk menangani mereka. Dia lelah.


Dr. Kim berjalan mendekati keempat intern. “Apa yang kalian lakukan?” tanyanya pelan. “Jika kalian sudah selesai, Pergilah Bekerja!!!” Bentaknya. Keempat intern langsung kabur. yang lucu adalah dr. Kim seperti memaksa dirinya untuk marah hehehe



Di ruang ganti ada Ah reum dan Jin hee. Ah reum memuji Jin hee karena keberaniannya melakukan traketomi. Dia mengucapkannya dengan tersenyum. Dia juga menunjukkan rasa prihatinnya karena sepertinya Jin hee akan ditegur karenanya. Saya rasa niatnya. Tapi entah kenapa Jin hee tidak suka kepadanya Ah reum. Apa karena cemburu?

Itu karena dia langsung bertanya bagaimana Ah reum bisa mengenal ibu Chang min. Ah reum hanya senyum malu-malu dan berkata bahwa ada sesuatu yang terjadi. Dan dengan berkacak pinggang Jin hee bertanya, “Kenapa? Ada sesuatu yang tidak boleh aku tahu?” Dia tidak menggunakan bahasa banmal (bahasa informal, yang tanpa partikel ‘yo’ di akhir kalimatnya).

Ah reum cukup kaget mendengarnya. Dia bertanya kenapa Jin hee berbicara seperti itu kepadanya. Dengan santai Jin hee berkata bahwa adiknya lebih tua dari Ah reum. Ah reum menghela nafas tidak percaya. Dia tidak suka kalau usia selalu dibawa-bawa. Memangnya usia selalu menjadi patokan? Dia langsung pergi tanpa mengatakan apa-apa kepada Jin hee.


Chang min sedang menjaga ibunya. Untuk sesaat dia menatap ibunya yang masih belum sadarkan diri. Kemudian dia mengeluarkan hp-nya dan menghubungi nomor ayahnya. Tapi hp-nya tidak aktif dan panggilannya hanya dialihkan ke pesan suara. Itu membuatnya kesal.
Dia memutuskan untuk keluar mengambil air minum. Dia keluar tanpa menutup pintu. Dan tidak lama Jin hee muncul.



Saat melihat tak seorang pun ada di dalam, Jin hee memasuki kamar ibu Chang min. Lama dia berdiri menatap mantan mertuanya itu. Tidak lama Chang min dan mendapati Jin hee sedang menatap ibunya. Tapi dia hanya berdiri di pintu dan tidak menegurnya.



Perlahan Jin hee mendekati ibu Chang min. Chang min menatapnya dengan tatapan ingin tahu apa yang ingin Jin hee lakukan. Sepertinya dia curiga Jin hee akan melakukan sesuatu yang buruk kepada ibunya. Tapi ternyata Jin hee hanya merapikan selimut ibunya dan mematikan lampu tidurnya. Chang min tercengang melihatnya *coba baca sambil dengar OST part 2. Pasti feel semakin terasa ^_^

Selain itu, Jin hee juga merapikan sendal ibu Chang min yang ada di samping ranjang. Sebelum pergi, Jin hee kembali menatap ibu Chang min. Chang min sendiri masih terlihat tidak percaya dengan yang dia lihat. Tapi saat dia melihat Jin hee mulai melangkah keluar, dia langsung sadar. Dia bisa ketahuan sedang mengintip Jin hee.



Di luar kamar dia kebingungan mau bersembunyi dimana. Alhasil dia hanya ‘bersembunyi’ di sudut koridor hahaha. Lucu. Pastilah ketahuan :D


NOTE:
Maaf chingu saya tidak berkomentar apa-apa dulu soalnya laptop dah mau lowbat. Silahkan chingu menulis sendiri komentarnya ya ^_^

Selamat membaca!

8 comments:

  1. horeee udh nongol eps 5 nya....
    perlahan2 cinta lama bersemi kembali ...hehe...
    dan kali ini pasti CM menemukan sesuatu yg baru dalam diri JH yg tdk dia temukan dulu..apalagi sejauh ini papanya CM mendukung dan suka sekali dg JH. Usaha JH utk mnjd dokter selama ini pasti dikarenakan tekadnya utk membuktikan kpd keluarga CM bahwa walupun dia tdk dr keluarga kaya tapi jg patut diperhitungkan...
    Semangat utk JH dan Diana jugaaa....

    ReplyDelete
  2. hahaha... lucu banget ngelihat tingkah kedua couple ini... :D

    ReplyDelete
  3. Eng ing eng~ Chang min Keliatan bget mau ngelindungin Jin Hee ^^

    Lucu liat dr. Gook Megangin pala mreka berdua hehe :-D

    penasaran ama reaksi maknya Chang min ntar... kyanya hal buruk bakal terjadi ama Jin Hee ...

    makasih sinopnya mba,, semangat terus nulis nya ^^

    ㅡ Monaㅡ

    ReplyDelete
  4. Always daebak..
    Dilm sm yg ngerecapnya..hehe

    ReplyDelete
  5. duh tiap episode ada aj yg bikin ngakak gra2 lihat tingkah Oh Couple ini...

    ReplyDelete
  6. lanjut part 2'ya unnie,,fighting :)
    drama ini tayang d korea setiap hari apa???

    ReplyDelete
  7. aku udah nonton cuplikan dramanya. tapi aku gak ngerti bahasanya. yang jelas nanti ada adegan dimana jin hee ditampar sama ibunya chang min. terus chang min ngeliat itu semua. penderitaan jin hee makin banyak. yang sabar ya...

    ReplyDelete
  8. boleh tau gak link buat download episode2 drama ini dan sub indo?

    ReplyDelete