10 June 2012

[Sinopsis] Mind and Love (Part 1)



Year: 2009
Director: Lee Jang-soo
Cast: Lee Ji-ah (as Wang Seo-jung); Kang Ji-hwan (as Kang Tae-poong)
Genre: • Romance; • Comedy
Language: Korean



Seorang arsitek – Kang Tae Poong – sedang mengendarai mobilnya dan berbicara kepada skertarisnya melalui telepon tentang masalah pekerjaan. Ada foto seorang gadis di dashboard mobil. Foto itu kemudian terbang dan tiba-tiba muncul seekor anak anjing. Alhasil...





Untungnya tidak ada luka yang parah. Tapi kata dokter Tae poong akan mengalami gangguan penglihatan selama beberapa hari. Gangguan ini akan membuatnya melihat sesuatu/seseorang menjaid sebaliknya. Cantik akan terlihat jelek dan jelek bisa terlihat cantik (ada ya penyakit kayak gini???????)





Di tempat lain ada yang melakukan blind date. Salah satunya adalah Wang Seo jung. Dia dan dua temannya kencan buta bersama tiga pria. Dua pria terlihat suka dengan teman Seo jung tapi tidak dengan pasangannya. Saat mereka ke tempat karokean, pasangan Seo jung sudah menghilang dan meninggalkan Seo jung seorang diri seperti kambing congek diantara kedua temannya dan pasangan barunya.

Kang Tae poong sedang bekerja di mejanya. Seperti mendesign sesuatu saat dia kemudian melihat foto seorang wanita yang ada di meja kerjanya. Wanita itu adalah tunangannya yang sudah meninggal – Kim Soo yeon. Wanita itu cantik tapi kemudian wajah si wanita berubah di mata Tae pun. Begini perubahannya.





Tae poong menganggap bahwa dirinya benar-benar sedang lelah heheh. Dia lalu menelungkupkan foto tersebut.



Dia kemudian keluar ke beranda rumahnya dan melihat seorang wanita muntah di jalan dekat apartemennya. Dia tersenyum mengejek. Dia lalu memanggi Seo jung. Sepertinya berniat untuk memarahinya karena muntah di depan apartemennya. Tapi saat Seo jung berbalik, dia melihat seorang bidadari.





Tae poong sukses terpana hahah :D

Tae poong langsung berlari menghampiri Seo jung yang masih muntah-muntah. Dia menanyakan keadaan Seo jung. Seo jung mengangkat kepalanya dan pingsan.



Tae poong membawa Seo jung ke dalam rumahnya dan memberikannya air minum. Seo jung bertanya mengapa bidadari (*ngek) seperti Seo jung minum sampai mabuk begitu. Berulang kali Tae poong memanggil Seo jung dengan bidadari. Seo jung sendiri belum begitu sadar dengan panggilan itu. Tae poong kemudian menawarkan diri untuk mengantar Seo jug yang mau pulang.





Tae poong lalu menggendong Seo jung ke depan apartemennya dan memanggil taxi (karena tadi pagi dia kecelakaan jadi mobilnya masih di bengkel). Sementara Seo jung melihat Tae poong yang sedang menunggukan taxi untuknya seperti seorang pangeran dengan tuxedo putihnya (ckckckck). Asal tahu saja, si Seo jung juga pilih-pilih banget untuk pasangannya.

Seo jung lalu buru-buru mengambil cermin di tasnya (sudah sadar ternyata).

Tae poong menggendong Seo jung ke dalam taxi dengan bersusah payah karena Seo jung masih tidak begitu sadar (wah Seo jung bo’ong heheh).





Di dalam taxi, Seo jung terus memeluk Tae poong sambil berpura-pura masih mabuk. Tae poong terlihat senang dan bingung heheh. Pengemudi taxi yang melihat kemesraan mereka menyarankan agar mereka pergi ke kantor polisi saja. Tanduk keduanya langsung naik hahah.

Setelah menanyakan nama Seo jung, Tae poong terlihat berpikir. Tidak lama kemudian dia menyarankan si sopir agar berbalik ke rumahnya saja. Seo jung tanpa sadar teriak kegirangan tapi langsung kembali berpura-pura mabuk.

Mereka tiba di rumah Tae poong. Seo jung ingin ke kamar mandi. Tae poong memapahnya. Dia membawa Seo jung ke kamar mandi yang ada di kamarnya. Sumpah adegan ini bikin ngakak ngeliat tingkah mereka.



Seo jung sibuk membersihkan dirinya sementara Tae poong juga sibuk mempersiapkan dirinya untuk malam itu (sudah pada tau lah mereka mau ngapain). Tae poong kemudian menunggu Seo jung di depan kamar mandi sambil memegang gelas (tasi Seo jung minta air sebelum ke kamar mandi).

Siapa sangka kepala Seo jung justru terbentur di dalam kamar mandi. Tae poong yang ada di luar mendengar jeritannya. Dia jadi khawatir dan mendobrak pintu kamar mandi tepat di saat Seo jung berada di belakang pintu hahah.
Tae poong mengangkat Seo jung ke tempat tidurnya. Seo jung mengeluhkan kepalanya. Tae poong lalu berlari untuk mencari sesuatu yang bisa meredakan sakit Seo jung. Tapi Seo jung terlanjur tertidur (atau pingsan?)





Sementara itu Tae poong mempersiapkan sajian yang rencana akan dia nikmati bersama Seo jung. Tapi karena Seo jung tidka kunjung bangun, dia pun tertidur. Dan Jadilah malam itu berlalu begitu saja.



Keesokan paginya Seo jung terbangun dan sadar kalau semalam dia tertidur. Dia memarahi dirinya sendiri karena melewatkan kesempatan bagus. Dia lalu melihat sesuatu semacam penghargaan gitu deh.

Saat membuka pintu, dia mendengar Tae poong membatalkan semua agendanya hari itu karena dia ingin bersama dengan seorang perempuan yang sangat sempurna. Tae poong kembali terpana begitu melihat Seo jung.

Seo jung meminta maaf atas kejadian semalam dan pamit pergi. Tae poong menanyakan keadaannya. Seo jung berkata kalau dia baik-baik saja.





Seo jung tidak jadi pulang. Dia malah menelepon kantornya dan memberi alasan bahwa hari itu dia tidak bisa masuk kantor karena terkena demam tinggi. Bosnya kaget karena ini pertama kalinya Seo jung tidak masuk kerja hanya karena demam. Tae poong yang mendengar alasan Seo jung saat menelepon hanya menahan senyum. Menurutnya, anak SD saja tahu kalau tadi Seo jung berbohong dengan alasan yang dia sampaikan.



Seo jung lalu menanyakan profesi Tae poong. Tae poong menyerahkan kartu namanya. Seo jung lalu menyebutkan namanya. Tae poong berkata kalau dia sudah mendengarnya. Dia berkata kalau Wang Seo jung adalah nama yang indah (*gyaaa). Kalimat itu dan tatapan Tae poong membuat Seo jung grogi heheh. Dia bediri dari tempat duduknya dan mencoba mengalihkan pembicaraan.



Seo jung memuji rumah Tae poong yang bagus. Tae poong berkata kalau ini bukan rumahnya. Dia tidak ingin memiliki rumah karena dia selalu berpindah-pindah. Dia lalu menyinggung tentang piala yang ada tadi dilihat Seo jung. Tae poong berkata kalau penghargaan itu dia dapat tahun lalu saat membangun sebuah restoran. Dia mengajak Seo jung untuk makan siang di restoran tersebut.

Dalam perjalanan Tae poong meminta izin untuk merokok. Seo jung mengizinkannya (no way kalau saya...). Tae poong senang mendengarnya karena dia tidak suka mendengar wanita yang dipacarinya berkata, “Kalau kau menyukaiku, maka berhentilah merokok.” Seo jung berkata bahwa dirinya justru menyukai pria yang merokok. Tae poong tersenyum dan berkata kalau dia mulai menyukai Seo jung.



Saat atap mobil terbuka, Seo jung jadi lebih senang.



Inilah restoran yang Tae poong maksud.







Ada seorang wanita – Kim Eun bin – yang terlihat terkejut melihat mereka berdua. Dia adalah adik dari tunangan Tae poong yang sudah meninggal. Dia terkejut melihat Tae poong jalan dengan seorang wanita ‘jelek’.

Saat menjelaskan tentang pemandangan yang paling bagus, Tae poong melihat ke arah adik dari mantan tuangannya. Si wanita melambai kepadanya tapi Tae poong tidak mengenalinya. Dia lalu menghampiri Tae poong. Tebak seperti apa yang Tae poong lihat.





LOL

Pantas saja dia tidak mengenali wanita itu. Tae poong sangat terkejut melihat penampilan Eun bin. Dia lalu memperkenalkan Seo jung kepada Eun bin sambil memuji bahwa Seo jung adalah bidadarinya. Eun bin terlihat tidak percaya begitu melihat Seo jung.

Saat Eun bin dan teman-temannya kembali ke tempat duduk mereka, Seo jung memuji mereka. Tapi tae poong berkata kalau ketiga wanita itu bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Seo jung. Menurutnya standar peerimaan pramugari saat ini benar-benar buruk heheh.

Tae poong tidak menyentuh makanannya. Alasannya karena hatinya sudah penuh (jiaah). Seo jung lalu menyarankannya agar membungkus makan itu saja karena sangat sayang kalau dibuang. Tapi Seo jung lalu meralat ucapannya karena sepertinya itu tidak berlaku di restoran tersebut. Tae poong berkata tak ada salahnya mencoba bertanya. Dia lalu memanggil seorang pelayan dan membisikkan sesuatu.





Seo jung berterima kasih. Dia menyarankan Tae poong agar lain kali dia memakannya sampai habis. Tae poong tiba-tiab berkata, “Aku tidak mau sendiri lagi.” Seo jung bengong.



Hari sudah senja. Mereka menikmati pemandangan pelabuhan yang ada di dekat restoran. Pemandangannya cantik seperti lukisan.

Dari pelabuhan mereka menuju ke pantai. Di sana mereka bercanda dan tertawa bersama sambl menceritakan cerita lucu. Tae poong kembali memuji senyum Seo jung yang indah (waaah parah nih penyakit Tae poong heheh. Di adegan khusus hari ini si Seo jung ditampilkan seperti dalam pandangan Tae poong).



Tae poong mati-matian memuji Seo jung. Menurutnya di dunia ini sangat tidak mungkin bagi dirinya untuk menemukan seorang wanita secantik dan pandai melucu seperti Seo jung.





Seo jung hampir percaya tapi kemudian di sadar kalau dirinya tidak lah secantik yang dikatakan Tae poong. Dia berjalan meninggalkan Tae poong dan mulai menangis. Tae poong mengejarnya dan berkata kalau dia menyukai Seo jung dan Seo jung adalah wanita yang dikirimkan Tuhan untuknya. Dia kemudian mengambil foto Seo jung dengan hp nya. Seo jungmasih cantik di mata Tae poong tapi hasil di hp tidak bisa berbohong.



Dalam perjalanan pulang, Seo jung memperlihatkan buku yang dia buat sendiri (Seo jung adalah seorang reporter tentang hewan). Tae poong berkata kalau nanti dia akan membelinya. Tanpa sengaja diamenyentuh tangan Seo jung. Mereka hampir berciuman tapi klakson dari mobil yang ada di belakang mereka membuat mereka terkejut heheh. Mereka lalu ke tempat lain tapi lagi-lagi gagal. Dan pada akhirnya mereka kembali ke rumah Tae poong dan menghabiskan malam bersama (Yang ini jangan ditiru ya! ^_^)



Esoknya Seo jung terlihat sangat bahagia. Dia pulang sebelum Tae pug bangun. Tapi dia memasak untuknya terlebih dahulu. Tae menyukai masakannya.



Sesampainya di kantor, Seo jung langsung mencari tahu tentang Tae poong di internet. Dia benar-benar bahagia begitu tahu kalau Tae poong sangat terkenal.

Tae yang, teman kerja Seo jung, datang dan heran melihat Seo jung yang senyum-senyum sendiri. Dia bertanya ada apa. Seo jung dengan penuh kebahagiaan berkata kalau dia mungkin akan segera menikah dengan orang yang ada di layar monitornya. Tae yang shock terlebih karena dia tahukalau pria itu adalah arsitek Kang Tae poong yang terkenal. Seo jung tidak kalah terkejut mendengar Tae yang ternyata mengenal kekasihnya itu.



Tae yang tidak percaya begitu Seo jung bercerita kalau Tae poong ingin menikahinya.



Si Bos datang. Dia menugaskan Seo jung ke Cina untuk memotret harimau yang lucu karena Tae yang masih harus mengerjakan Seo jung yang kemarin terbengkalai karena Seo jung tidak masuk kerja. Seo jung harus berangkat hari itu juga. Seo jung terkejut mendengarnya tapi dia tidak bisa menolak.





Tae poong kembali memandangi foto mantannya dan meminta maaf karena sudah menemukan wanita lain. Dan wanita itu sangat mirip dengannya. Foto itu agak lama di shoot tapi wajahnya tidak berubah. itu berate penglihatan Tae poong sudah kembali normal.





Di bandara, Seo jung menelepon Tae poong untuk memberitahukan bahwa dia harus ke Cina selama 4 hari. Kembali Tae poong memanggil Seo jung dengan bidadari yang sempurna. Seo jung benar-benar terbang ke langit.

Mereka berdua melalui harinya masing-masing. Tae poong sibuk dengan rapatnya sementara Seo jung harus memotret tiga singa buas. Untungnya dia berhasil mendapatkan pose lucu dari hewan tersebut.



Tae poong bertemu dengan Eun bin dan si dokter yang ternyata adalah sahabatnya. Tae poong berkata kalau Eun bin terlihat baik-baik saja hari ini. Sangat berbeda saat mereka bertemu kemarin. Eun bin lalu menanyakan tentang Soe jung. Tae poong bercerita kalau Seo jung sedang ada perjalanan bisnis dan ketika dia pulang, Tae poong berencana untuk melamarnya. Si dokter melongo sementara Eun bin terlihat sedih dan kecewa.

Kedua teman Eun bin datang. Tea poong kembali bertanya siapa mereka. Eun bin berkata kalau Tae poong bertemu dengan mereka kemarin tapi karena Tae poong sangat terpesona dengan wanitanya, mereka jadi tidak dipedulikan. Si dokter mulai berpikir akan apa yang terjadi pada Tae poong.





Setelah Eun bin dan teman-temannya pergi, si dokter bertanya jika wanita yang Tae poong sukai itu lebih cantik dari Eun bin dan teman-temannya. Tae poong kembali memuji Seo jung. Dia kemudian memperlihatkan foto Seo jung yang kemarin dia ambil. Tae poong terkejut melihat foto itu. dia mencari-cari foto bidadarinya sekali lagi di hp nya tapi dia tidak menemukannya.

Seo jung menelepon ibunya dan dengan bahagianya menceritakan tentang Tae poong. Tapi ibunya tidak percya dengan perkataannya.

Si dokter berusaha menghibur Tae poong dengan berkata bahwa penampilan bukanlah segalanya. Seperti halnya dalam teknik, kenyamanan adalah yang utama. Tapi Tae poong tetap berkeras bahwa wanita yang dia temui kemarin itu sangat sempurna seperti malaikat.

Tae poong sedang bekerja ketika menerim sms dari Seo jung yang menginformasikan bahwa dia sudah pulang. Tae poong sangat bahagia membaca sms itu. Dia mengajak Seo jung untuk bertemu di sebuah café. Saking bahagianya iia bahkan meninggalkan rapat yang seharusnya dia pimpin.



Tae poong tiba di café tempat mereka janjian. Dia berdiri tepat di samping Seo jung tapi tidak mengenalinya. Bahkan saat mereka sudah saling melihat, Tae poong langsung memgalihkan pandangannya. Dia mencari sekeliling tapi tidak menemukan bidadarinya. Dia kembali menghubungi Seo jung.

Tae poong menanyakan keberadaannya karena yang dia lihat hanyalah wanita yang tidak menarik yang duduk di dekat jendela. Seo jung menanyakan pakaian yang dipakai wanita itu. baju model kuno, jawab Tae poong. Seog jung tertawa. Dia mengira kalau Tae poong sedang melucu. Mendengar suara dan tawa Seo jung, Tae poong yakin kalau wanita yang sedang bicara dengannya adalah Seo jung. Dia lalu masuk kembali ke dalam café dan kembali berdiri di samping Seo jung. Seo jung sudah melihat ke arahnya tapi Tae poong tidak mengindahkannya.





Tae poong lalu bertanya kepada pegawai di café tersebut jika café lain yang bernama sama dengan café tersebut. “Tidak,” jawab si pegawai. Dia kembali bertanya apakah wanita yang menunggu di café tersebut hanyalah wanita jelek yang ada di dekat jendela. Seo jung yang ada di belakang Tae poong mendengar perkataannya. Seo jung lalu membalik badan Tae poong. Tae poong sangat terkejut melihat Seo jung.

Seo jung bertanya mengapa Tae poong memanggilnya jelek. Tae poong hanya pamit tanpa menjawab pertanyaan Seo jung. Seo jung mengejarnya. Dia berkata kalau Tae poong sangat keterlaluan.





Tae poong meminta maaf karena tadi menyebut Seo jung sebagai wanita jelek. Tapi dia lalu bertanya siapa Seon jung. Seo jung terdiam mendengar pertanyaan Tae poong. Tae poong tidak menunggu jawaban Seo jung dan pergi.

[Bersambung]

NOTE:
Lanjutannya saya buat besok saja yah coz dah ngantuk. Terima kasih sudah mampir. Kalau boleh kasih komen berisi tebakan kamu bagaimana masalah Seo jung dan Tae poong terpecahkan.

2 comments:

  1. ikutan baca ya.
    hihihi
    film lama yak.
    trims

    ReplyDelete
  2. he eh. Aku buat sinopnya karena aku suka sama aktrisnya ^^

    ReplyDelete