16 November 2012

[Sinopsis] Nice Guy Episode 19 part 2


Jae hee menemui Eun seok yang masih ngambek. Dia bertanya apa Eun seok mau dibelikan hadiah yang paaaaaling bagus dan paaaaaaling mahal. Hadiah itu akan membuat orang-orang meghormati Eun seok dan tidak memandang rendah dirinya. Eun seok tidak menjawab. Jae hee kembali bertanya apa benar Eun seok tidak mau hadiah itu. Eun seok menjawab iya.





Jae hee mengingatkan Eun seok agar dia tidak menyesal nantinya. Dengan polosnya Eun seok memberitahu ibunya bahwa hanya anak kecil yang mau hadiah mainan sedangkan dirinya bukan anak kecil
 lagi. Jae hee tersenyum dan berkata bahwa dia paham maksud jawaban Eun seok.



Jae hee berdiri di tangga rumah dan menatap sekeliling rumahnya. Mungkin dia benar sudah berniat untuk pergi.



Dia lalu masuk ke kamarnya dan mengambil sebuah cincin sederhana tanpa berlian yang ada di dalam kotak hiasannya. Dia memakainya dan berkata kalau cincin itu juga tetap terlihat cantik (Entah itu cincin dari siapa).

Dia kemudian menghubungi Pengacara Ahn dan berkata ada hal yang ingin dia katakan padanya.



Pengacara Ahn menatap perhiasan yang sepertinya ingin dia berikan kepada Jae hee.


Seseorang mengetuk pintu. Pengacara Ahn berharap itu Jae hee tapi ternyata Ma roo yang muncul. Pengacara Ahn meminta Ma roo untuk pergi karena seorang tamu akan datang menemuinya.





Ma roo langsung to the point. "Kalau ada yang menghalangi jalanmu, apa kau akan langsung membunuhnya?" tanyanya kepada Pengacara Ahn.



Jae hee yang saat itu sudah memegang handle pintu ruang kerja Pengacara Ahn langsung membatalkan niatnya. Dia berdiri dan mendengar apa yang Ma roo sedang ucapkan.


Ma roo datang untuk meminta Pengacara Ahn menyerahkan dirinya kepada polisi. Tapi tidak seperti Pengacara Park yang datang memintanya baik-baik, Ma roo datang dengan memberikan ancaman kepadanya. Pengacara Ahn marah dan bertanya apa Ma roo punya bukti kalau dia yang mencelakai Pengacara Park.

Ma roo menjawab tidak ada. Dia datang hanya untuk meyakinkan dugaannya. Saat melihat reaksi Pengacara Ahn yang berlebihan, kini dia yakin kalau pelakunya memang Pengacara Ahn. Pengacara Ahn marah dan langsung mencengkram baju Ma roo.


"Bukti yang kau cari ada di sini," ucap Ma roo sambil menunjukkan rekaman yang diberikan oleh Pengacara Park. Pengacara Ahn langsung melepaskan cengkramannya.

Ma roo sadar kalau dengan memperlihatkan bukti itu kepada Pengacara Ahn, hidupnya juga ikut terancam. Tapi dia mengingatkan Pengacara Ahn bahwa membunuh seseorang hanya akan membawa ketakutan dan rasa bersalah di sepanjang hidupnya. "Kau bukan terlahir untuk itu hidup yang seperti itu kan?" tanya Ma roo.


Dia juga memberitahu Pengacara Ahn bahwa dia akan kembali kepada Jae hee dan membujuknya untuk menyerahkan diri. dia berjanji akan menjaga Jae hee selama sisa hidupnya. Jae hee mendengar semua ucapan Ma roo.

Dia kembali mengancam Pengacara Ahn bahwa dalam 24 jam dia akan menyerahkan rekaman itu kepada polisi.


Jae hee duduk di tangga, ketakutan seorang diri. Dia ingat ucapan Ma roo yang bersedia menunggunya. Sepertinya dia kini sadar kenapa Ma roo bisa tiba-tiba berubah.

Ma roo meneleponnya tapi dia tidak mau menjawabnya.


Sekretaris Hyun memberitahu Eun gi bahwa kecelakaan yang menimpa Pengacara memang disengaja. Hanya saja akan sulit untuk menangkap pelakunya karena tidak ada CCTV dan juga saksi mata di tempat terjadinya kecelakaan. Tapi dia sudah mengmabil rekaman CCTV yang menuju rumah Pengacara Park dan dia menemukan bahwa Sekretaris Jo lah yang mengikuti Pengacara Park.

Seseorang menelepon Eun gi dan dia kaget mendengar siapa yang datang menjenguk Pengacara Park.


Eun gi dengan segera ke kamar Pengacara Park. Dia langsung menepis tangan Pengacara Ahn yang menggenggam tangan Pengacara Park. Eun gi berbalik memarahi penjaga yang ada di kamar Pengacara Park karena membiarkan orang lain masuk.



Pengacara Ahn meminta Eun gi agar beristirahat karena dia sudah menugaskan perawat untuk menjaga Pengacara Park. Eun gi dengan ketus membalas bahwa dia baik-baik saja. Dia tidak bisa percaya pada orang lain untuk menjaganya Pengacara Park. Jadi dia sendiri yang akan melakukannya. (Diposkan oleh diana di diananasta.blogspot.com)

Eun gi lalu menyuruh Pengacara Ahn agar segera meninggalkan kamar itu.


Pengacara Ahn akhirnya keluar diikuti Eun gi. Tepat saat itu Jae hee muncul. Dia datang untuk menjenguk Pengacara Park tapi Eun gi menghalanginya. Dia meminta Jae hee untuk membongkar bawaannya dan melepaskan jas yang dia kenakan. Jae hee bertanya apa Eun gi mencurigainya. Tanpa ragu Eun gi meng-iya-kan.



Saat Eun gi memeriksa tas Jae hee, Jae hee berkata bahwa apa perlu dia melepaskan bajunya agar Eun gi percaya bahwa dia tulus ingin menjenguk Pengacara Park. Eun gi mengucapkan terima kasih jika memang Jae hee mau melakukannya. Pengacara Ahn tidak bisa berbuat apa-apa.



Seseorang datang sambil berlari dan langsung menahan tangan Jae hee yang berniat membuka kancing bajunya. It's Ma roo.

Dia merebut jas Jae hee yang ada di tangan Eun gi dan memakaikannya kepada Jae hee. Jae hee meninggalkan mereka bertiga. Saat Ma roo memungut barang-barang Jae hee yang berserakan di lantai Eun gi juga meninggalkan dirinya dan Pengacara Ahn.



Ma roo menyerahkan tas Jae hee kepada Pengacara Ahn dan memintanya untuk memberikan tas itu kepada Jae hee. Ada hal penting yang harus dia urus.


Ma roo menemui Eun gi. Eun gi bertanya kenapa Ma roo menemuinya.

"Untuk mengawasimu," ucap Ma roo singkat. Eun gi menyuruhnya pergi tapi Ma roo malah duduk di dekat Eun gi.



Ma roo memberitahu Eun gi bahwa keadaan Eun gi jauh lebih terancam dibandingkan Pengacara Park. Kalau saja dia adalah orang yang mencelakai Pengacara Park dan membunuh ayah Eun gi, tentu dia juga ingin menyingkirkan Eun gi. Eun gi menjawab dengan santainya, "Kalau begitu bunuh saja aku. Kalau aku mati, maka semua bukti juga akan menghilang."

Ma roo menatap Eun gi. Eun gi melanjutkan bahwa jika dia benar-benar mati, maka Ma roo berbahagia dengan kekayaan yang akan dia terima. "Jadi lakukan saja, orang yang ada di pihak Han Jae hee," ucapnya sinis. Ma roo tersenyum. Eun gi bertanya mengapa Ma roo tersenyum.



"Karena sepertinya itu ide yang bagus. Membunuhmu dengan tanganku sendiri," jawab Ma roo. Dan karena Jae hee mulai mencurigai hubungan mereka, Ma roo merasa dengan cara itu, maka semua masalah akan segera beres (o ho ho...itu menyakitkan Ma roo-ah).


Eun gi berdiri dan mau pergi dari tempat itu. Ma roo menahannya dan bertanya dia mau kemana. Dengan ketus Eun gi menyuruh Ma roo untuk tidak ikut campur. Ma roo berkata bahwa mulai sekarang, Eun gi bukan hanya orang lain melainkan sanderanya. Jadi kemanapun Eun gi pergi, dia akan ikut pergi bersamanya. Eun gi menyuruh Ma roo agar berhenti bercanda.



"Apa aku terlihat sedang bercanda? Kau sendiri yang bilang agar aku membunuhmu dengan tanganku. Jadi kau jangan jauh-jauh dariku agar kapanpun aku mau menusukmu, aku bisa dengan mudah melakukannya," ucap Ma roo. Eun gi menatap tajam Ma roo dan berkata bahwa Ma roo benar-benar sudah gila. Dia ingin pergi dari sana tapi Ma roo kembali menahannya.

Ma roo kembali mengingatkan Eun gi bahwa Eun gi lah yang memberikan ide itu padanya. Jadi kali ini dia benar-benar serius akan terus membuntuti Eun gi kemana pun dia pergi, termasuk ke kamar mandi (Ha???)

(Well, inilah cara yang Ma roo pilih untuk melindungi Eun gi)


Jae hee kembali mengingat janji Ma roo padanya (Saya tidak tahu apa yang ada di pikiran Jae hee saat ini)


Pengacara Ahn datang membawakan tas Jae hee. Sebelum Pengacara Ahn pergi, Jae hee bertanya apa yang terjadi pada Pengacara Park adalah ulahnya. Jae hee berkata bahwa sepertinya dia benar-benar sudah terbiasa dengan kejahatan yang dilakukannya. Dia bahkan merasa sudah tidak punya hati nurani lagi.

Pengacara Ahn berkata bahwa dia akan menyerahkan dirinya ke polisi. Hanya dirinya, tanpa Jae hee. Dia akan mengakui bahwa dirinya seorang lah yang menyebabkan kematian Presdir Seo, bahwa sebenarnya Jae hee ingin menyelamatkan Presdir Seo tapi dia yang menghentikannya.


Jae hee berucap bahwa apa yang akan dilakukan Pengacara Ahn sama sekali tidak membuatnya tersentuh. Karena sebenarnya jauh di dalam hatinya dia juga mengharapkan kematian Presdir Seo, dan bukan karena ancaman Pengacara Ahn. Dia ingin Presdir Seo menghilang agar dia dan Eun seok bisa bertahan. Tapi tepat saat itu, Pengacara Ahn ada di sana dan mewujudkan keinginannya,
 karena itu dia berterima kasih padanya.



Jae hee muak dengan orang yang selalu berusaha melindunginya dan bertanggung jawab atas kejahatannya. Itu hanya membuatnya terlihat memalukan dan menyedihkan. "Kau dan Kang Ma roo, sama saja," ucap Jae hee.


Ma roo benar-benar serius dengan ucapannya. Dia mengikuti Eun gi sampai ke kamar mandi.



Ma roo melihat Eun gi yang merawat Pengacara Park (Cemburu ya??) Dia lalu meinggalkan Eun gi. Saat kembali dia melihat Eun gi sudah tertidur. Ma roo lalu melepaskan jasnya dan memakaikannya kepada Eun gi.



Paginya, Ma roo kembali ke rumah lamanya dan ternyata ada Jae hee di sana. Ma roo baru mengetahui kalau pemiliknya adalah Jae hee. Jae hee berkata bahwa dulu dia berniat akan kembali, tapi ketika dia benar-benar pulang ternyata Ma roo sudah pindah.



Jae hee menyerahkan sebuah amplop kepada Ma roo. Amplop itu berisi laporan harta yang ditinggalkan Presdir Seo untuk Eun gi. Sayangnya, semua harta itu didapatkan dengan menggelapkan dana perusahaan.

Ma roo bertanya apa tujuan Jae hee menyerahkan dokumen itu kepadanya.



"Aku ingin buat kesepakatan dengan mu," jawab Jae hee. Ma roo terkejut mendengarnya. Jae hee ingin menukar laporan kejahatan Presdir Seo dengan rekaman yang ada pada Ma roo. Jae hee berkata bahwa dia tidak berniat untuk menyerahkan dirinya kepada polisi. Tapi kalau memang Ma roo sangat ingin Jae hee membayar kejahatannya, maka dia memberikan pilihan lain.

"Berikan semuanya kepadaku. Tidak hanya tubuhmu, tapi juga cinta dan hatimu. Berikan semuanya kepadaku. Baru aku akan menyerahkan diriku," ucap Jae hee. Dia menyerahkan semua pilihannya kepada Ma roo.



Ma roo kembali ke RS. Dia masuk ke kamar Pengacara Park tapi hanya melihat Sekretaris Hyun. Dia bertanya dimana Eun gi. Sekretaris Hyun memberitahu bahwa Eun gi sedang keluar untuk mencari udara segar.

Ma roo langsung keluar mencari Eun gi. Dia terlihat panik.



Ma roo melihat Eun gi yang sedang tertidur di kursi di koridor RS (Jadi ingat scene di Jepang, sewaktu Eun gi juga tertidur saat menunggu Ma roo)


Perlahan, Ma roo menyandarkan kepala Eun gi ke pundaknya.

Sepertinya cukup lama Eun gi tertidur ketika dia akhirnya membuka matanya.



"Annyeong," sapa Ma roo sambil tersenyum kepada Eun gi. Eun gi heran melihatnya.

"Eun gi-ah. Ayo kita pergi," ajak Ma roo. Dia meraih tangan Eun gi. "Ayo pergi denganku ke tempat dimana tidak seorang pun bisa mengenali kita, Seo Eun gi," lanjut Ma roo.


Episode 19 끝

Episode 20 part 1 bisa dibaca di sini

12 comments:

  1. 1 episode terakhir.
    jadi pengen tau kelanjutannya.
    katanya happy ending ya?
    semoga seperti itu
    makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. happy tidaknya silahkan langsung ke ep 20 heheh ;)

      Delete
  2. satu episode lagi semangat mbak dian..... ;)

    ReplyDelete
  3. Hwaiting!!! Tapi besok saja yah baru dilanjutkan heheh ^_^

    ReplyDelete
  4. kak, tolong lanjutannya dong,,,,
    dan terima kasih sinop eps19 yang telah dibuat.

    tasya

    ReplyDelete
  5. syukur banget saya krna udah di buat , mksh skali ya
    mon bantuan nya lagi untuk episode trakhir pleasee ..
    fighting :D

    ReplyDelete
  6. semangat diana!!!!! we waiting
    thank ya

    ReplyDelete
  7. Kyak nya di episode 20 bakalan sdih dech q dah nonton di youtube wlopun g ngerti bhs ny tp bikin sesek dada... (lebay yach.....!!!?!)

    ReplyDelete
  8. Lanjuut eon, gag sabar pgn tau ending nya, aku biasa liat via youtube eng sub, tp knapa ep 20 blum kluar2 ya?
    @eliz: keyword yg dipake buat search NG d YT ap chingu? Aku biasa liat NG guzzylady, tp yg ep 20 tiap x search koq ga nongol2 ya?

    Thanks eon, tetep semangat ya?! ^.*
    .ajeng.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sudah nonton di guzzylady waktu ep 19 tapi ada beberapa kalimat yang tidak diterjemahkan. Jadi saya berpindah ke situs gooddrama.net Di situ bagus, ada 3 pilihan link. Yang pertama yang mudah karena tanpa iklan. Coba saja...

      Delete
  9. To all: Sabar ya. Ep 20nya sedang dalam proses penggarapan (lebay hehehe)

    ReplyDelete