Episode sebelumnya
Hari terakhir operasi Idol tiba. Sayangnya, di hari itu juga dua wartawan mendatangi SMA Hoojin. Ah rang yang menyadari kehadiran mereka langsung berlari untuk memberitahukan hal itu kepada Ray.
Sementara itu Byung hun yang melihat sosok wanita di layar monitor juga berlari.
Keduanya berlari menuju Rruang Anak Panah.
Episode 5
Ah rang tiba di saat Ray akan menyatakan perasaannya. Dia memberitahu Ray tentang wartawan itu dan menyuruhnya untuk pergi agar mereka tidak menemukannya.
Dan ketika Ray sudah pergi, tinggallah Ah rang dan Se kyung berdua.
Se kyung menjadi kikuk jadi dia memutuskan untuk pergi. Tapi tangan Ah rang menahannya.
Sementara itu Byung hun juga tiba di ruang anak panah. Min young yang melihatnya berkeringat ingin memberikan sapu tangannya. Tapi saat melihat tatapan Byung hun yang tidak beralih dari wanita yang juga sedang menatap lukisan di panggung, Min young mengurungkan niatnya.
“Seo Il rok,” panggil wanita itu saat dia berbalik dan melihat Byung hun.
“Yoon Yi seol,” ucap Byung hun. Dia melangkah mendekati Min young. Dia sama sekali tidak menghiraukan Min young.
Min young pun memilih untuk meninggalkan mereka dengan berbagai pertanyaan di kepalanya.
Sementara itu di ruangan dimana hanya ada Se kyung dan Ah rang…
“Maafkan aku. Tapi menurutku adalah kesempatan terakhirku,” ucap Ah rang. Se kyung bertanya apa maksud ucapannya.
“Se kyung, sekarang aku menyukaimu,” lanjut Ah rang dan langsung mencium Se kyung. Walau terkejut tapi Se kyung tidak melepaskan dirinya dari Ah rang.
Moo jin yang sedang bermain dengan rubiknya melihat mereka di layar monitor.
Dua wartawan tadi tiba di ruang anak panah. Mereka mengintip dan melihat Ah rang. Min young yang juga sudah berada di luar langsung berlari untuk mencegah kedua wartawan tadi mengambil gambar. Dia mengira kalau Ray masih ada di dalam. Tapi betapa terkejutnya Min young saat tahu siapa yang memeluk Se kyung.
Min young diam-diam melarikan diri dari sana dan mengintip dari luar.
Ah rang bertanya dengan kepada kedua wartawan kenapa mereka mengambil gambarnya. Apa mereka tidak pernah melihat anak SMA berciuman?
Kedua wartawan tadi meminta maaf. Mereka mengira kalau Ray ada di ruangan itu. mereka pun pergi meninggalkan Ah rang dengan menggerutu.
Setelah kedua wartawan tadi pergi, Ah rang pun melepaskan pelukannya. Se kyung tersenyum kecil sambil menyentuh bibirnya.
Ah rang meminta maaf karena sudah membuat Se kyung ketakutan. Dia pun meminta Se kyung menganggap apa yang sudah terjadi sebagai sebuah ketidaksengajaan. Se kyung mengerutkan keningnya. Dia pun bertanya apa yang baru saja terjadi hanya sebuah akting? Ah rang berpikir sesaat dan tersenyum. Tentu saja itu hanya akting. Begitulah jawaban Ah rang. Jelas Se kyung kecewa mendengarnya.
Ah rang mencoba bersikap sewajarnya. Dia memegang pundak Se kyung dan mengajaknya kembali ke kelas. Tapi Se kyung menepis tangan Ah rang dan menendang kakinya.
“Apa kau bodoh? Acting macam apa itu?” Setelah mengucapkan itu, Se kyung berlari meninggalkan Ah rang yang kesakitan. Min young yang sedari tadi mengintip mereka langsung menyingkir untuk bersembunyi.
Di luar Se kyung bertemu dengan Ray. Ray berjalan dan melewati Se kyung tapi dia tidak berkata apa-apa. Se kyung menanyakan tentang wartawan tadi. Ray menjawab bahwa mereka sudah pergi.
“Apa kau benar-benar keluar dari sekolah?” Tanya Se kyung.
“Siapa peduli,” jawab Ray tanpa membalikkan badannya lalu berjalan pergi.
Ray berjalan ke sebuah lorong kecil. Di sana dia mengeluarkan chip dari dalam telinganya dengan marah. Telinga Moo jin ikut sakit karena dia memakai head set yang terhubung dengan chip itu.
Moo jin lalu mengecek kamera yang ada di dalam ruangan dimana Ah rang masih ada di sana. Terlihat Ah rang mendekati kamera itu dan mematikannya. “Sekolah memang sangat rumit,” ucap Moo jin sambil kembali memainkan rubiknya.
Min young mendekati Ah rang yang kini duduk sendiri di ruang anak panah. Min young bertanya apa sekarang Ah rang benar menyukai Se kyung. Ah rang mencoba menyangkal tapi Min young berkata bahwa tidak ada yang salah dengan menyukai seseorang.
Ah rang akhirnya mengakui kalau dia menyukai Se kyung. Sayangnya dia mengatakan apa yang tidak ingin dia katakan. Tapi itu dia lakukan karena dia tidak bisa mengkhianati klien mereka.
Yang dikhawatirkan Ah rang adalah semua orang pasti sudah melihatnya. Min young berkata bahwa ketua mereka, byung hun, tidak tahu sama sekali dengan apa yang sudah Ah rang lakukan karena dia sedang memperhatikan hal lain.
Ah rang pun memohon agar dia tidak memberitahu Byung hun. Min young mengingatkan Ah rang bahwa Moo jin pasti sudah tahu. Ah rang berkata bahwa dia yang akan memohon pada Moo jin hyung.
Kembali ke Byung hun dan Yi seol yang masih menatap lukisan mereka sewaktu SMA. Byung hun menanyakan keadaan Yi seol. Apa sekarang dia merasa baikan? Yi seol menjawab bahwa dia sekarang merasa sangat sehat.
“Sudah lama sekali. Aku bahkan tidak datang ke pemakaman. Kau, kenapa tidak pernah datang menjengukku di RS?” Tanya Yi seoul.
Byung hun beralasan bahwa dia sibuk karena harus ke London waktu itu. dia lalu bertanya apa Yi seol sudah sepenuhnya keluar dari pulau. Yi seol mengangguk. Mulai sekarang dia akan hidup seperti dulu. Bersenang-senang dan bekerja keras. Dia berjanji akan mengunjungi Byung hun sesekali. *Ada beberapa informasi yang terkuak dari dialog mereka ini. Yi seol sakit dan ada yang meninggal.
Yi seol melangkah pergi. Tiba-tiba dia berbalik, “Gunting Batu Kertas!” Byung hun reflex membalas.
Yi seol menghela nafas karena kalah lagi. Katanya dia tidak pernah bisa menang dari Byung hun.
“Apa aku masih harus menunggu untuk melihat kedipan mata hitammu yang terkenal itu? kalau begitu, aku bisa mengalahkanmu?” Tanya Yi seol sambil tersenyum.
“Jangan katakan hal itu. aku bahkan tidak mau memikirkannya,” jawab Byung hun.
Yi seol lalu menanyakan keadaan Cyrano.
Saat berjalan pulang Ah rang masih terus berusaha membujuk Min young agar tutup mulut. Tapi Min young tida mau. Dia ingin membantu Ah rang. Ah rang berusaha meyakinkan Min young bahwa dia tidak butuh bantuan siapa pun. Apa pun yang dia lakukan tadi adalah sebuah kesalahan.
“Tidak ada yang terjadi yang merupakan kesalahan. Karena semuanya pasti ada maksudnya,” ucap Min young. Dia lalu me-‘merong’ Ah rang dan lari meninggalkannya sendiri.
Yi seol mengunjungi kantor/teater Cyrano. Dia terheran-heran dengan peralatan yang ada di sana. Ada tulisan dan foto. Byung hun berusaha menjelaskan bahwa dia sedang mendapat banyak ilham untuk script mereka. Makanya dia menempel mereka seperti itu *Waah Byung hun membohongi Yi seol.
“Cinta pertama sang Idol? Apa sekarang kau membantu seorang idol?” Tanya Yi seol masih terus memperhatikan.
“Ah itu bukan idol seperti RX (nama grup Ray di drama ini, red) atau SNSD. Dia hanya...e idol yang hanya sebuah ilusi. Aku bekerja menurut mitologi,” jelas Byung hun.
Min young masuk dan keget melihat Yi seol. Yi seol juga demikian. Dia menegur Byung hun yang masih belum berubah dalam memperlakukan wanita. Byung hun tersenyum dan berbalik kepada Min young. Dengan tangannya dia berusaha memberi kode kepada Min young agar tutup mulut.
Ah rang juga masuk dan masih memelas kepada Min young. Dia masih belum sadar kalau Byung hun sudah ada di sana.
“Ah rang kan?” Tanya Yi seol. Ah rang langsung tunduk memberi hormat. Yi seol menyebut Ah rang adalah bagian dari anggota lama yang masih tersisa *Waah mereka saling kenal. Dan siapa-siapakah anggota lama itu? Itu juga berarti Moo jin masih terhitung baru di Cyrano.
Mi young mendekati Moo jin dan bertanya apa dia juga mengenal Yi seol. Moo jin berkata kalau dia juga baru pertama kali melihatnya. Hanya saja dia sering mendengar tentang dirinya.
Yi seol berhenti melihat pajangan boneka. Dia menatap lama. Byung hun memberitahu bahwa boneka Marionet dibawa keluar beberapa hari yang lalu. Tapi dia meyakinkan Yi seol bahwa selama ini boneka itu selalu ada di sana. Dia lalu bertanya apa Yi seol ingin boneka itu dipasang kembali di tempat itu.
Yi seol meminta Byung hun untuk tidak terlalu memikirkannya. Dia hanya ingat kalau boneka itu adalah hadiah dari Do il.
Yi seol melihat Min young, Moo jin, dan Ah rang yang sedang mengawasi mereka. Dia berkata kalau dia suka dengan kombinasi anggota Cyrano yang sekarang. Dia juga bertanya apa tidak ada anggota yang lain. Belum sempat Byung hun menjawab, kedua rentenir yang juga anak buah Seung pyo muncul. Mereka datang untuk bertanya kapan giliran mereka akan tiba.
Walau awalnya cukup terkejut dengan, Byung hun akhirnya memperkenalkan mereka sebagai aktornya. Yi seol terlihat tidak percaya. Byung hun menambahkan bahwa mereka berdua itu sangat menghayati peran mereka. Sampai-sampai di kehidupan nyata mereka jadi seperti itu. Karena itu Byung hun mengakui kehebatan mereka.
Di restorannya Seung pyo sedang mengupas wortel dengan pisau pemberian Min young. Dia berkata kepada dirinya sendiri kalau sekarang menjadi lebih mudah *e? apanya yang mudah?
Kedua rentenir tadi langsung menghadap ke Seung pyo dan melaporkan kehadiran wanita misterius yang membuat Byung hun jadi gugup.
Mereka lalu menunjuk ke jalanan dimana Byung hun dan Yi seol sedang berjalan berdua. Seung pyo telrihat terkejut dan dia menyebut nama Yoon Yi seol. Bahkan kedua rentenir tadi kagum karena Seung pyo bahkan tahu nama mantan kekasih Byung hun.
Seung pyo meralat mereka. Wanita itu bukan kekasih Byung hun. Tapi wanita itu adalah kekasih sahabatnya *entah ini hanya penglihatan saya atau memang mata Seung pyo yang seperti itu. Tapi saya melihat sedikit genangan air mata di mata Seung pyo. Apa dia senang karena melihat Yi seol?
Seung pyo melihat Min young yang sedang membuntuti Byung hun dan Yi seol. Sepintas ekspresi licik Seung pyo muncul.
Byung hun mengantar Yi seol mencari taksi. Sebelum pergi Yi seol memberikan sebuah amplop kepada Byung hun. Katanya Do il selalu ingin memberikan benda itu kepada Byung hun.
“Jagalah Cyrano untukku. Sherlock, tanyakan apa saja yang ingin kau tahu. Watson selalu ada di sini untuk membantumu. Aku masih ingat itu,” ucap Yi seol menirukan ucapan Do il.
“Kalau begitu, Cyrano adalah milikmu. Datanglah kapan saja kau mau,” ucap Byung hun kepada Yi seol. Yi seol tersenyum dan mengangguk.
“Dia cinta pertamamu kan? Rasanya pahit bukan? Begitulah rasanya saat bertemu dengan cinta pertamamu,” ucap Min young yang tiba-tiba muncul. Ekspresi wajah Byung hun tidak begitu suka mendengar suaranya heheh. Byung hun menyuruhnya untuk tidak mencapuri urusan orang lain.
Min young tidak menghiraukan ucapan Byung hun. Dia terus mengoceh bahwa selama ini dugaannya ternyata benar. Tapi tidak apa. Adalah hal yang wajar jika cinta pertama tidak berhasil. Kwencana...kwencana...Lagipula tidak semua orang kan yang menikah muda? Min young mengucapkan itu sambil menepuk punggu Byung hun.
“Gong Batu! Berhentilah membicarakan cinta pertama dan siapkan laporanmu tentang misi kita,” ucap Byung hun.
Min young mencibir Byun ghun tapi kemudian sadar akan seseuatu. Dia menghubungi seseorang dan berkata ‘Darurat!’
Restoran Seung pyo dibuka dan lagi pelanggan yang ada di sana adalah tamu yang sama seperti di episode-episode sebelumnya *sedikit aneh dengan pelanggan ini
Di dalam juga sudah ada Min young dan Moo jin. Min young merasa kasihan pada Ah rang. Dia bertanya kepada Moo jin apa sebaiknya mereka meminta ketua untuk membatalkan misi CInta Pertama idol? Moo jin berhenti memainkan rubiknya dan menoleh ke arah lain.
Min young bertanya apa sekarang Moo jin menjawab dengan telepati? Apa hanya dia saja yang tidak bisa mendengarnya? Moo Jawabannya singkat
Min young berkata bahwa dia tidak tega menyuruh AH rang untuk melupakan cinta pertamanya begitu saja. Moo jin tiba-tiba bertanya apa mereka bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu.
Seung pyo muncul membawakan mereka minuman. Melihat ekspresi mereka dia lalu bertanya apa ada yang salah dengan misi mereka kali ini. Min young mengiyakan.
Dia lalu menanyakan pendapat Seung pyo dengan memberikan perumpamaan. Misalnya Seung pyo memasak sebuah hidangan untuk pelanggan. Tapi dia tiba-tiba sangat ingin memakan hidangan itu padahal dia sadar kalau dia tidak akan bisa membuat hidangan yang sama untuk kedua kalinya. Apa yang akan Seung pyo lakukan? Tetap memakannya atau memberikannya kepada pelanggan?
Seung pyo merasa perumpamaan Min young itu terlalu dangkal. Kalau hanya berupa hidangan, dia akan memilih untuk memakannya. Karena dia memasak untuk membuat dirinya bahagia, bukan pelanggannya.
Begitu mendengar jawaban Seung pyo, Min young sadar kalau perumpamaannya sangat dangkal. Memang tak ada yang bisa menandingi cinta pertama.
Pegawai baru Seung pyo muncul dan langsung menghampiri mereka bertiga dengan senyum cerianya. Dia juga menyapa Moo jin dan Min young. Jelas terlihat kalau Moo jin agak kikuk saat dia datang ke dekatnya.
Byung hun menatap amplop pemberitan Yi seol. Tapi dia tidak membukanya dan langsung menyimpannya di laci.
Dia masuk ke ruang rapat tapi tidak seorang pun ada di sana. Ah rang lalu muncul sambil berlari menuruni tangga. Byung hun bertanya dia mau ke mana. Ah rang langsung berhenti mendengar pertanyaan Byung hun. Dia menjawab tanpa berani menatap Byung hun kalau dia mau kerja.
Dia lalu bertanya dimana Min young dan Moo jin. Ah rang tergagap menjawab bahwa dia tidak tahu. Dia masih berusaha menghindari tatapan Byung hun. Setelah menjawab dia pun ngeloyor pergi.
Byung hun merasa ada yang aneh dengan sikap Ah rang. Seperti orang yang baru saja ketahuan mencuri.
Tunggu ketahuan??? Pikir Byung hun.
Min young masih ada di restoran Seung pyo dan sambil memainkan minumannya dia berkata bahwa dia ingin membantu Ah rang agar cinta pertamanya bisa terkenang.
Seung pyo mendekatinya dan bertanya kenapa dia tidak pergi sementara Moo jin sudah kembali lebih dulu. Min young menjawab kalau dia tidak tahu akan melaporkan apa kepada Byung hun.
Seung pyo lalu menanyakan tentang tamu wanita yang tadi dia lihat mengunjungi Cyrano. Min young menjawab bahwa dia teman lama Byung hun tapi menurutnya wanita itu adalah cinta pertamanya.
Min young menghela nafas dan berkata, “Cinta pertama itu sangat rumit saat dia menjadi cinta segitiga. Itu akan melukai semuanya karena itu pertama kalinya buat mereka. Tapi akan yang akan kau lakukan kalau kau menyukai orang yang juga disukai oleh temanmu? Orang yang kalah akan merasa terluka sementara yang lain akan merasa tidak enak. Tidak bisakah semuanya mendapatkan akhir yang bahagia?” Tanya Min young kepada Seung pyo.
“Kalau begitu, salah satu dari mereka harus mati,” Jawab Seung pyo tanpa berpikir *Mwo??? Min young langsung menatapnya penuh tanda tanya. Seung pyo hanya tersenyum dan berkata kalau dia hanya bercanda.
Byung hun yang tadi merasa aneh dengan sikap Ah rang akhirnya mengecek rekaman kamera dan dia mendapati Ah rang yang sedang mencium Se kyung. Tapi tidak hanya itu. di kamera lain terlihat kalau Ray melihat mereka dari luar *OMO...
Byung hun pun teringat kisahnya sendiri. Dia dan Go Do il.
Saat itu dia dan Dong il sedang bermain sepeda tapi Dong il terjatuh. Dong il lalu bertanya apa Byung hun mau tahu sebuah rahasia. Byung hun tidak percaya Dong il juga punya rahasia. Tapi kalaupun dia ingin memberitahukan rahasia itu kepadanya maka itu harus berita bagus. Dong il berkata tentu saja berita bagus.
“Aku menyukai Yoon Yi seol,” ungkap Dong il.
“Apa?” Tanya Byung hun terkejut.
“Aku bilang aku menyukai Yoon Yi seol. Kalau aku mengajaknya kencan, apa dia akan menerimanya?” Tanya Dong il.
“Ini tidak bagus. Kenapa kau bertanya kepadaku? Harusnya kau langsung bertanya kepadanya,” jawab Byung hun. Wajahnya tidak seceria sebelumnya. Dan dia juga langsung mengayuh sepedanya mendahului Dong il tanpa berbalik lagi kepadanya.
Ada sesuatu di tas Byung hun. Itu liontin yang pernah Byung hun amati pada episode awal.
ayo eon semangat nulisnya ya:-)
ReplyDeleteoh iya aku readers baru..
Gomawo sinopsisnya^^
ReplyDelete