Episode sebelumnya...
Klien baru Cyrano adalah seorang Idol bernama Ray yang juga merupakan teman sekelas Ah rang. Dia menyukai ketua kelasnya, Lee Se kyung. Tapi Se kyung tidak tertarik kepadanya. Karenanya Ah rang menawarkan jasa Cyrano kepada Ray.
Episode 4
Lee Se kyung menemui Ah rang di ruang Anak Panah.
“Do Ah rang. Aku menyukaimu. Aku sudah menyukaimu sejak lama,” ucap Se kyung. Senyum Ah rang hilang mendengar pengakuan Se kyung. “Aku menyukaimu sejak kita pertama kali bertemu.”
Kita kembali ke masa dimana Ah rang dan Se kyung masih kelas 1.
Saat itu siswa cowok sedang bermain hoki menggunakan sapu di depan kelas mereka. Se kyung menegur mereka karena seharusnya mereka itu membersihkan dan bukannya hanya bermain-main.
Ray berkata kalau mereka hanya butuh satu ronde lagi. Dan kembali bermain. Ray lalu berniat mencetak gol tapi tembakannya mengarah ke Se kyung. Ah rang tiba-tiba muncul dan melindungi Se kyung. Akibatnya bola buatan mereka mengenai Se kyung.
Se kyung cemas saat melihat tangan Ah rang terluka. Tapi Ah rang tidak terlihat kesakitan dan hanya tersenyum. Dia berkata bahwa dia senang karena Se kyung tidak terluka. Dan setelah mengucapkan itu, dia pergi begitu saja.
Kita berpindah ke scene dimana Ray menunjukkan kemampuan dancenya. Chingu ingat kan kalau saat itu Se kyung sama sekali tidak memperhatikan Ray dan hanya memandang keluar jendela sambil tersenyum? Ternyata yang dia lihat adalah Ah rang yang sedang bermain basket. Jadi waktu kelas 1, mereka tidak sekelas
Dan saat namanya dipanggil karena Ray terluka, dia terlihat kesal. Dia mengambil handiplast di tempat pinsilnya dan menutup luka Ray. Kalau di episode sebelumnya Ray membayangkan Se kyung yang tersenyum kepadanya, ternyata itu hanya khayalan Ray. Karena yang sebenarnya, Se kyung tidak menatap Ray saat mengobati lukanya.
Dan begitu kembali ke tempat duduknya, dia kembali menatap ke lapangan basket. Sayang, latihannya sudah selesai. Se kyung mendengus kesal. *Saya yakin saat itu Se kyung menyalahkan Ray.
Di tahun kedua mereka akhirnya sekelas. Se kyung sangat senang karenanya.
Dan suatu hari dia melihat kursi Ah rang kosong. Dia berpura-pura sakit dan meminta izin ke guru untuk pergi ke UKS.
Tapi Se kyung tidak pergi ke UKS. Dia malah pergi ke ruang Anak Panah. Di pintu dia mengintip dan kemudian tersenyum saat melihat Ah rang yang sedang membaca novel.
Se kyung lalu masuk. Sepertinya saat itu dia mau menyatakan perasaannya kepada Ah rang tapi tiba-tiba “Lee Se kyung,” panggil Ray. Ya. Itu adalah hari dimana Ray mengajak Se kyung untuk berkencan. Tidak heran waktu itu Se kyung sangat ingin mengajak Ray keluar dari ruangan. Dia tidak ingin Ah rang mendengar pengakuan cinta Ray kepadanya.
Dia tidak meminta Ah rang untuk menjawabnya sekarang. Tapi Ah rang memutuskan untuk menjawabnya saat itu juga. Se kyung terlihat tidak sabar mendengar jawaban Ah rang.
“Maafkan aku. Tapi aku tidak pernah punya perasaan yang sama denganmu,” jawab Ah rang.
Se kyung terlihat kecewa mendengarnya. Tapi dia berusaha menyembunyikannya. Dia memberitahu Ah rang bahwa dia baik-baik saja. Dia menyatakan perasaannya kepada Ah rang hanya agar dia merasa lega. Jadi Ah rang tidak perlu merasa tidak enak kepadanya.
Sebelum pergi Se kyung berterima kasih kepada Ah rang karena dia merasa Ah rang telah membantunya membuat hidupnya menjadi lebih baik. Dia mengatakannya sambil tersenyum. dia juga mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Ah rang. Tapi saat berbalik Se kyung terlihat sangat sedih. Bahkan ketika dia sudah berada di luar ruangan dia tidak dapat lagi menahan air matanya.
Min young jadi bingung harus berbuat apa. Apa dia harus menghibur Ah rang atau apa? Byung hun menyuruhnya untuk tidak ikut campur. Begini lebih baik. Tapi Min young tidak setuju dengan sikap Ah rang yang menolak Se kyung begitu saja. Dan kembali Byung hun tidak sependapat dengannya.
Min young kemudian sadar seberapa dekat dia dengan Byung hun. Dia pun segera mendorong tubuh Byung hun menjauh darinya dengan jari telunjuknya *ekspresi Min young itu loh. Lucu heheh
Dengan langkah lemas Min young mendatangi restoran Seugn pyo. Di sana ada satu orang pelanggan. Dan anehnya dia itu pelanggan yang sama dengan pelanggan yang sebelum-sebelumnya. Apa ada sesuatu dengan pelanggan ini??
Seung pyo menyambutnya dan menanyakan pelajarannya di sekolah. Min young mengeluhkan kisahnya hari ini. Dia tidak mengerti satu pun pelajaran yang diajarkan. Karena itu, dia meminta Seung pyo untuk memberikannya makanan yang enak. Entah kenapa nafsu makannya juga jadi seperti remaja.
Pegawai baru Seung pyo menghampiri Min young. Dia memuji Min young yang terlihat cocok dengan seragam itu. dia bercerita bahwa dulu dia tidak suka memakai seragam itu tapi begitu lulus dia jadi rindu memakainya. Min young mempersilahkannya memakai seragam itu dan menggantikan dirinya tapi dia menolak. Dia tidak mau kembali ke sekolah heheh
Seorang pelanggan datang. Dia adalah Moo jin. Pegawai baru Seung pyo menyambutnya sambil menunjuk pipinya. Moo jin tidak mengerti dengan maksud pegawai baru itu.
Pelanggan lain masuk. Dai adalah Byung hun. Tanpa kata dia melewati Moo jin dan langsung menarik kerah baju Min young yang sedang bermalas-malasan. Dia memaksa Min young kembali kerja karena mereka tidak punya waktu lagi.
Min young memelas agar mereka tidak perlu melakukannya hari ini. Rencananya tidak akan berhasil karena Se kyung sedang patah hati. Tapi menurut Byung hun inilah saat yang tepat untuk mereka.
Dan dia pun menyeret Min young keluar dari restoran. Seung pyo hanya bisa melihatnya dengan pandangan tidak suka. Dan Moo jin kembali menatap pegawai baru Seung pyo yang tersenyum kepadanya. *Entah ada apa dengan Moo jin. Is he falling in love?
Ah rang tidak ikut serta dalam operasi kali ini karena harus bekerja di pom bensin. Saat mengisi bensin sebuah mobil dia mengingat Se kyung. ‘Sial. Kukira dia membenciku.’ Ucap Ah rang di dalam hatinya.
Se kyung sedang berada di sebuah minimarket. Seseorang muncul dan berdiri di sampingnya. Ternyata dia Ray. Ray memakai pakaian biasa agar tidak dikenali.
Se kyung mencurigai Ray sedang mengikutinya tapi Ray berkata bahwa dia memang sering berkeliling di daerah itu jika punya waktu*jongmal??
Tiba-tiba segerombolan siswi muncul. Mereka mengenali Ray. Ray mencoba menunduk dan merapatkan topinya agar wajahnya tidak terlihat. Para siswi itu juga bertanya apa gadis yang sedang bersamanya adalah pacarnya.
Min young tidak yakin dengan rencana mereka. Bukankah Se kyung benci dengan idol? Menurutnya Ah rang adalah tipe Se kyung. Byung hun menjawab bahwa melihat kepopuleran seorang idol di TV dan melihatnya langsung itu berbeda. Jika orang seperti itu menyukaimu, kau harus lebih jatuh cinta terlebih dahulu.
Ray memutuskan untuk lari tapi tidak sendiri. Dia menarik tangan Se kyung dan mengajaknya berlari bersama. Mereka berlari sambil berpengan tangan.
Melihat itu, Byung hun mengingat seorang gadis dari masa SMAnya.
Min young berkata kalau berlari sambil berpegangan tangan itu adalah menyenangkan. Kali ini Byung hun setuju. Simple dan efektif. Keusilan Min young muncul. Dia terus bertanya apa Byung hun pernah melakukannya. Kapan? Dengan siapa? Dengan cinta pertamanya?
Byung hun tidak menjawab dan hanya tersenyum simpul. Min young akhirnya tahu kalau Byung hun ternyata punya juga cinta pertama. Jadi dia tidak sepenuhnya robot.
Byung hun kembali ke sikapnya semula. Dia meminta Min young berhenti mengganggunya dan kembali focus pada pekerjaan.
Min young berkata tidak ada yang salah dengan cinta pertama. Walau memalukan dan kau melakukan hal yang bodoh, yang namanya cinta pertama akan selalu terkenang.
“Cinta pertama itu memalukan apalagi kalau selalu berakhir dengan penolakan. Gong Batu, bagaimana menurutmu?” Tanya Byung hun, dia mulai kesal.
“Aku? Sejak kapan aku membicarakan diriku? Lalu kau sendiri bagaimana? Bagaimana akhir kisah cinta pertama mu? Kalau dari sikapmu, sepertinya cinta pertamamu gagal ya? Tapi tak apa. Ayo ceritakan bagaimana kisahnya,” ucap Min young.
Byung hun tidak mau meladeninya. Jadi memasang head set-nya.
Ray dan Se kyung berhasil lolos dari kejaran fans Ray dengan bersembunyi disebuah gang sempit. Saat sadar mereka masih berpegangan tangan, Se kyung langsung melepaskan tangannya. Mereka berdiri cukup dekat sehingga Se kyung melihat dengan jelas wajah Ray.
Di luar gang itu ada Moo jin yang sedang berdiri. Dia terlihat memegang sesuatu tapi saya tidak tahu dia bertugas apa di tempat itu. Mungkin bertugas agar apa yang Ray dan Se kyung katakan bisa terdengar atau entahlah
Ray mengeluarkan sapu tangannya dan mencoba melap keringat Se kyung. Tapi Se kyung menghindar. Ray meminta maaf dan memberikan saputangannya agar Se kyung melap sendiri keringatnya. Se kyung mengambilnya. Dan dia pun langsung pamit pergi karena ada hal yang harus dia lakukan.
Ray terlihat kecewa. Saat berjalan keluar, Moo jin menyodorkan gula-permen kepadanya.
“Permen adalah obat terbaik saat kau terluka,” ucap Moo jin.
Min young masih mengoceh bahkan saat mereka tiba di kantor Cyrano. Menurutnya Ray pasti sangat serius menyukai Se kyung. Tapi dia merasa kisahnya Ray itu sangat trgais karena walau dicintai oleh banyak orang, ternyata tidak dengan gadis yang satu ini.
Byung hun memberitahu Min young bahwa seperti itulah kehidupan. Dia tidak selalu berjalan seperti yang kau inginkan. Tapi jika cinta itu memang bukanlah cinta yang kau inginkan, maka itu tidak akan jadi masalah.
Min young merasa ucapan Byung hun itu didasarkan pada pengalaman pribadi. Walau kagum karena Byung hun tahu banyak hal, tapi Min young merasa semakin banyak yang Byung hun katakan, dia terdengar seperti orang yang patah hati (di bagian ini Moo jin memilih menyingkir. Mungkin dia juga tidak tahan dengan ocehan Min young hehe)
“Apa kau akhirnya menyatakan perasaanmu pada cinta pertama mu itu?” Tanya Min young tanpa henti.
“Bagaimana caranya agar aku bisa menutup mulutmu yang terus bicara itu?” min young langsung terdiam mendengar pertanyaan Byung hun. “Apa menurutmu aku ini terlihat seperti akan ditolak?”
“Lalu apa? Apa aku yang terlihat seperti akan ditolak?” Min young bertanya balik.
“Ya. Pasti,” jawab Byung hun singkat sambil mengambil kotak yang ada di tangan Min young.
Saat berjalan pulang, Min young masih meyakinkan dirinya kalau Byung hun pasti ditolak. Dia tahu karena dia juga sering ditolak. Tapi tiba-tiba dia teringat kalau hp nya ketinggalan. Jadi Min young pun berbalik ke kantor Cyrano untuk mengambilnya.
Saat tinggal sendiri Byung hun teringat ucapan Min young saat di mobil tentang berlari bergandengan tangan dan juga cinta pertama. Dia lalu melihat gantungn hp nya dan mengingat kembali kenangannya di atas atap sekolah.
Seorang gadis bernama Yoon Yi seol yang berasal dari klub seni mendekatinya. Dia datang menawarkan bantuannya untuk menghias panggung. Dia mengenali Byung hun sebagai Seo Il rok. Saat mendengar nama itu Byung hun terlihat sedikit tidak suka tapi Yi seol berkata kalau dia menyukai nama itu. Walau terdengar aneh, tapi nama itu tidak mudah dilupakan.
Kemudian mereka mendengar suara kalau pertunjukkannya akan dimulai. Yi seol pun mengajak Byung hun untuk menontonnya bersama. Dia membuat beberapa property untuk pertunjukkan ini. Dan mereka pun berlari bersama sambil berpegangan tangan.
Saat tiba di kantor, Min young mendapati Byung hun yang sedang melamun. Dia memperhatikan Byung hun yang kemudian menekan nama Yi seol di hp-nya tapi tidak dihubunginya.
“Aku lapar. Ya, karena lapar makanya aku punya pikiran konyol,” ucap Min young kepada dirinya sendiri dalam perjalanan pulang. “Itu jelas. Dia pasti ditolak karena kepribadiannya.”
Min young lewat di depan restoran Seung pyo tapi restoran itu gelap. Kemana Seung pyo?
It’s him...Seung pyo sedang berlatih.
Dia kemudian mengingat saat dia melihat Byung hun berdiri di depan sebuah panggung yang ada gambar Byung hun dan teman SMAnya.
Entah apa yang ada di pikirannya.
*Anyway agak lucu dikit sih buat saya ngeliat Chun hee berperan sebagai Seung pyo yang dingin dan misterius. Itu karena di Variety Show Family Outing, karakter dia tuh bedaaa banget :D
Esok paginya...
Byung hun masuk ke mobil dan memberikan ID perpustakaan kepada Min young. Dia menyuruh Min young untuk sering ke perpustkaan karena ini adalah minggu terakhirnya.
Tapi alangkah terkejutnya dia saat melihat foto yang ada di ID itu. hahahah Min young yang seperti Betty la Fea, berkacamata tebal dan ekspresi wajah yang suram LOL
Ternyata Byung hun mendapatkan foto itu dari KTP Min young. Mendengar itu Min young berkata bahwa itu adalah pelanggaran privasi. Tapi Byung hun tidak mau meladeninya. Dia menyuruh Min youg agar menjalankan mobilnya sementara dia ingin tiduran.
Min young bertemu dengan wali kelasnya. Dia memberikan tugas kepadanya Min young untuk membawa tumpukan tugas ke ruang guru. Dia berpesan agar Min young tidak membuat kakaknya malu di minggu terakhirnya :D
Di tempat lain, Ray memamerkan kemampuan dance nya kepada Ah rang. Ah rang kagum kepadanya. Ray kemudian bertanya kenapa semalam Ah rang tidak ikut dalam operasi. Ah rang minta maaf karena dia harus kerja di tempat lain.
Ah rang kemudian bertanya apa yang Ray suka dari Se kyung.
“Aku tidak punya alasan. Aku hanya suka semua hal tentang dia,” jawab Ray. Ah rang mengangguk.
“Tapi kenapa kau tiba-tiba menanyakan itu? Kalau kau menyukainya, aku akan membunuhmu,” ujar Ray sambil tersenyum dan mengepalkan tangannya.
“Ah tidak. Aku hanya pensaran. Jadi seperti itu rasanya memiliki seseorang yang spesial,” jawab Ah rang.
Tidak jauh dari mereka Se kyung muncul dan melihat mereka. Dia kemudian mengeluarkan sapu tangan yang diberikan Ray dan teringat kejadian semalam saat mereka harus berlari dari kejaran fans Ray *hmm sepertinya di mata Se kyung sudah ada Ray, bukan Ah rang.
Dan Byung hun melihatnya dari jauh.
Min young sedang menatap foto Byung hun SMA saat dia dan temannya menerima piala. Min young berujar bahwa dia bisa langsung mengenali Byung hun dari matanya yang penuh kesombongan.
“Ya, semua orang punya rahasia. Dan aku akan menemukan rahasia Seo Byung hun,” tekad Min young *Si Min young makin penasaran sama Byung hun.
Min young pun segera ke perpustakaan mencari album sekolah. Dia menemukan album perayaan ulang tahun SMA Hoo jin yang ke-30.
Saat membukanya Min young menemukan sebuah foto dan dia kembali berujar, “Kenapa dia begitu tampan? Dia memang puny bakat jadi orang brengsek dengan wajahnya itu.” *Kagum nih ye?? ^.^
“Tidak. Dia pasti punya momen memalukan. Mari kita cari. Pelan-pelan…” lanjut Min young.
Min young lalu tiba di bagian pementasan. Yang dia baca adalah:
Produksi : Seo Byung hun
Disain : Go Dong il
Tata Rias Panggung : Yoon Yi seol
Min young pun teringat dengan video yang ditonton Byung hun pada malam dia mabuk. Yoon Yi seoul. Apa mungkin dialah cinta pertama Byung hun?
Se kyung muncul dan bertanya apa yang sedang Min young lakukan. Min young memberitahu Se kyung kalau dia sedang mencari tahu seperti apa kakaknya sewaktu SMA.
Sambil melihat foto, Min young menanyakan pendapat Se kyung. Apa menurutnya kakaknya menyukai gadis yang dia tunjuk? Se kyung menjawab mungkin saja. Coba saja perhatikan ke mana arah tatapan Byung hun muda saat foto itu diambil.
Min young senang pikirannya sama dengan Se kyung. Memang susah untuk menyembunyikan perasaan suka kepada seseorang.
Se kyung lalu bertanya apa ucapan Min young itu benar. Kalau benar, maka harusnya perasaan itu tidak perlu dikatakan. Toh pada akhirnya orang itu akan tahu.
“Itu sepertinya tidak akan berhasil. Bagaimana pun memberitahu seseorang itu penting. Bisa jadi itu akan merubah hatinya karena kau punya rasa suka yang cukup kuat untuk mengalahkan rasa takut akan ditolak. benarkan?” ucap Min young. Se kyung berkata, ‘mungkin’.
“Jadi, bisakah seseorang menyukaimu hanya karena kau bilang kalau kau menyukainya?” Tanya Se kyung, lagi.
“Tentu. Paling tidak aku akan melihatnya berbeda dari sebelumnya,” jawab Min young. Se kyung mencerna ucapan Min young.
“Apa ada orang yang menyatakan perasaannya kepadamu? Atau kau bilang ke seseorang?” selidik Min young. Se kyung langsung menggeleng.
Min young mengatakan kalau Se kyung sungguh beruntung karena dia punya cinta pertama. Se kyung tersenyum mendengarnya. Dia berkata kalau ucapan Min young membuatnya terdengar seperti orang tua yang berseragam sekolah LOL
Ah rang sedang berjalan dan tanpa sengaja melihat Byung hun. Dia langsung memanggilnya ‘Hyung’ tapi kemudian sadar kalau seharusnya dia tidak mengenal Byung hun. Untungnya di tempat itu tidak ada orang lain.
Byung hun bertanya dimana Ray. Ah rang memberitahu kalau Ray sudah pergi lebih dulu karena jadwalnya.
Byung hun kembali bertanya apa Ah rang akan baik-baik saja jika mereka meneruskan operasi mereka ke tahap selanjutnya. Ah rang mengangguk. Dia tidak apa-apa. Byung hun mengingatkan Ah rang agar tidak terlmabat menyadari perasaannya sendiri. Di tidak ingin Ah rang menyesal nantinya. Akan sangat sulit membalikkan apa yang sudah terjadi.
Ah rang tersenyum dan kembali berkata bahwa dia sungguh baik-baik saja. Setelah mendengar itu Byung hun pun langsung menghubungi Ray dan bertanya apa Ray akan tampil dalam sebuah program talk show.
Daebak!! Eonni jangan cape buat sinopsis ini ya. Fighting"!^^~
ReplyDeletesukaaaaaa bgt.... fighting eonni......
ReplyDelete