01 June 2013

[Sinopsis] Dating Agency : Cyrano Episode 1 part 2


Min young dengan PD nya mengajak pria yang dia temui memasuki kantor CA. Ah rang (cowok yang memanggil Min young Noona, red) langsung menyambut kedatangannya. Byung hun menyambutnya dengan kalimat ‘Kau datang tepat di saat aku berpikir kau akan datang’ :D

Min young mencoba beralasan bahwa awalnya dia hanya numpang lewat. Tapi kemudian dia berpikiran untuk mampir karena dia ingin mempertimbangkan kesalahan yang sudah Byung hun lakukan. Min young kemudian mengalihkan topik pembicaraan dengan memperkenalkan klien yang dia temui tadi, Jin Jun hyuk.


Jun hyuk ingin memberikan kartu namanya kepada Byung hun. Tapi Byung hun langsung mencegatnya. Dari kartu nama, bekas luka cakar di punggung tangan dan bulu halus yang melengket di celananya Byung hun tahu kalau Jun hyuk adalah dokter hewan. Dan karena dia alergi pada hewan, maka dia meminta Jun hyuk untuk tidak mendekatinya.

Jun hyuk penasaran bagaimana Byung hun tahu kalau dirinya adalah dokter hewan. “Semua orang yang punya mata pasti tahu kau adalah dokter hewan,” jawab Byung hun dengan santai.

Min young terlihat tidak suka dengan cara Byung hun menjawab pertanyaan kliennya. Dia lalu mengambil kartu nama Jun hyuk dan menyerahkannya kepada Byung hun. Dia lalu mempersilahkan Jun hyuk untuk duduk *jiaaah Min young belagak sebagai tuan rumah heheh

Byung hun lalu meminta Jun hyuk untuk menceritakan kisahnya.




Wanita yang Jun hyuk sukai adalah seorang pustakawan yang bekerja di perpustakaan yang ada di dekat kantornya. Dia terkadang pergi membaca di sana. Dan hari itu sedang hujan saat dia melihat seorang wanita memberi makan anak kucing liar tanpa peduli bajunya basah terkena air hujan.




“Ah kau pasti jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelah itu kau pasti mengalami gangguan pencernaan. Jantungmu juga pasti berdetak kencang. Aigoo. Aku tahu bagaimana rasanya,” Min young nyerocos bicara setelah mendengar kisah Jun hyuk.

Byung hun tidak menanggapi ucapan Min young dan kembali meminta Jun hyuk untuk memberikan sesuatu yang lebih nyata yang bisa menggambarkan tentang perasaannya.

Dengan malu-malu Jun hyuk berkata bahwa dia selalu ingin melihatnya setiap kali pergi ke perpustakaan dan anehnya dia selalu bisa menemukannya. Karena itu dia berkeinginan untuk mengajaknya makan malam. Jadi suatu hari dia memberanikan diri.




Saat itu si wanita sedang berbicara dengan temannya lewat telepon. Jun hyuk mendekat sambil mengembalikan sebuah buku. Dia mendengar si wanita berkata, “Aku tidak akan menemuinya. Dia mengajakku makan malam tapi sepertinya akan membosankan.”

Jun hyuk langsung membeku di tempatnya. Kenapa? Karena dia atas buku yang dia kembalikan ada secarik kertas yang bertuliskan ‘Ayo kita makan malam bersama’ *OMO

Tanpa pikir panjang Jun hyuk langsung berbalik untuk mengambil buku itu dengan alasan dia belum selesai membacanya.


Min young menyayangkan tindakan Jun hyuk sementara Byung hun setuju dengan keputusan Jun hyuk. Min young sedikit kaget tapi berhubung dia orang baru dia tidak mau berdebat.

Jun hyuk ingin memberikan beberapa informasi tentang wanita yang dia sukai kepada Byung hun tapi Byung hun langsung menolaknya. Katanya kesaksian klien tidak bisa dipercaya karena mereka tidak bisa melihat kenyataan. Jadi dia dan anggotanya lah yang akan memeriksanya dan menghubunginya lagi nanti.


Byung hun langsung berdiri dan melemparkan kunci kepada Min young. Ah rang member saran kepada Min young agar mengikutinya. Walau masih tidak mengerti, dia tetap mengikuti Byung hun.



Ternyata keduanya pergi ke perpustakaan untuk mencari tahu tentang target mereka. Target? Min young agak terkejut dengan istilah itu.


Min young mengawasi wanita tadi dari jauh. Tapi Byung hun menegurnya.

“Kenapa tidak langsung saja kau bilang kepadanya kalau kau mengawasinya? Yang harus kau lakukan adalah menutup wajahmu,” ucap Byung hun sambil memberikan sebuah buku kepada Min young. Min young mengambilnya dengan wajah tidak senang.



Si pustakawan terlihat aneh. Dia meninggalkan kursinya dan pergi ke rak buku. Byung hun dan Min young mengikutinya. Mereka hampir ketahuan *lucu ngeliat reaksi dan ekspresi mereka saat hamper ketahuan.


Si pustakawan kembali ke mejanya dengan wajah kesal. Dia memperlihatkan sebuah buku yang halaman terakhirnya sobek kepada teman kerjanya. Dia menganggap ada orang yang sedang meneror perpustakaan. Dia bersumpah akan menemukan pelakunya. Temannya hanya memberikan tanggapan ‘terserah kau sajalah’

Min young merasa tidak nyaman dengan apa yang dia lakukan sekarang. Dia merasa seperti sedang melakukan kejahatan karena harus sembunyi-sembunyi.


Byung hun berpikir sesaat. Tidak lama dia mengambil buku yang ada di tangan Min young dan tiba-tiba ‘Srett!!’ Dia merobek halaman terakhir buku itu *OMG


Min young kaget dengan apa yang Byung hun lakukan. Tapi lebih kaget lagi saat byung hun menyuruhnya mendekati target dengan membawa buku yang tadi dia sobek *Alamak


Dengan takut-takut Min yong mendekati meja si pustakawan dan menyerahkan buku tadi. Si pustkawan mengambil buku itu tanpa melihat Min young. Dengan cekatan dia memeriksa lembaran buku dan kaget saat mendapat lembaran terakhir sudah sobek. Mata Min young membelalak. Gawat. Ketahuan.

Si pustakawan menatap Min young meminta penjelasan. Min young menjelaskan dengan tergagap kalau bukan dia pelakunya. Buku itu memang sudah sobek sewaktu dia mengambilnya.

Si pustakawan meminta kartu perpustakaannya. Min young menjelaskan bahwa dia baru pindah ke kota ini jadi dia baru mau membuat kartu baru. Walau terlihat tidak percaya tapi si pustakawan akhirnya memberikan formulir pendaftaran untuk diisi dan memberitahu Min young untuk kembali 3 hari lagi. Min young mengangguk cepat.


Yang tidak si pustakawan sadari adalah saat dia dan min young berbicara, Byung hun mendekatinya dari belakang dan melihat apa yang ada di mejanya.


Saat berjalan pulang Min young terus mengomel karena Byung hun hampir membuat jantungnya copot. Byung hun menghentikan ocehan Min young dan meminta Min young membacakan profil si pustkawan yang sempat dia catat saat mengawasi.

‘Ma Jae in adalah orang yang ingin menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat. Dia juga sangat menjaga buku di perpustkaan dengan telaten dan penuh semangat. Selain itu dia juga orangnya pendiam’

Itulah hasil pengamatan Min young terhadap si pustakawan, Ma Jae in. Min young terlihat bangga dengan hasil pengamatannya. Tapi...



“Aku tidak berharap banyak darimu tapi tidak kusangka kau tidak bisa menemukan apa-apa. Aku bahkan ragu kalau matamu itu terbuka,” ucap Byung hun. Senyum Min young langsung hilang seketika.

Sebenarnya Jae in bosan dengan pekerjaannya. Itu terlihat karena dia tidak peduli dengan siapa yang meminjam dan mengembalikan buku. Bukankah dia tidak pernah menatap mereka? Dan tentu saja itu membuatnya tidak bisa melihat Jun hyuk. Orang seperti Jae in menantikan sesuatu yang tidak biasa dan misterius untuk membuatnya kembali bersemangat dari hidupnya yang membosankan.

Itulah hasil pengamatan Byung hun *Bravo!!!


“Jadi kau punya rencana?” Tanya Min young penuh semangat. Byung hun tidak menjawab dan hanya tersenyum *Aigoo Junsu Appa ^o^


“Kita harus menolak klien Jin Jun hyuk,” ucap Byung hun saat tiba di kantor CA. *Apa???

Byung hun beralasan kalau klien mereka yang ini terlalu mudah untuk mendapatkan hati target. Dia ragu si dokter hewan bisa membuat rencana mereka berhasil.

“Jadi ini karena uang?” Ah rang menyampakan kesimpulannya.


“Kita hanya akan memberikannya kesulitan untuk sesuatu yang tidak mungkin. Dan aku punya harga diri dalam pekerjaanku. Jadi…ini…bukan karena uang,” ucap Byung hun meyakinkan mereka.

“Benarkah bukan karena uang?” ada dua orang yang tiba-tiba muncul dan membuat ekspresi wajah Byung hun berubah.


Byung hun menjerit memohon ampun. Kenapa? Karena dia sedang berdiri di ujung gedung dan hanya seutas tali yang menjadi penahan tubuhnya agar tidak jatuh.

Ternyata Byung hun punya hutang yang belum lunas. Selain itu dia berjanji akan menerima klien Jun hyuk. Dua renternir tadi kembali mengingatkan Byung hun bahwa selama ini mereka membantu pekerjaan Byung hun hanya karena mereka ingin uang mereka segera kembali. Atau lepas saja teater itu.


Anehnya Ah rang dan Moo jin (pria di ruang control, red) tidak khawatir sama sekali dengan keadaan Byung hun. Hanya Min young yang terlihat agak cemas. Maklum ini pertama kalinya dia melihat hal aneh seperti itu. Ah rang memberitahu Min young bahwa Byung hun itu produser hebat.


Chef Cha Seung pyo muncul. Dia jamin kalau Byung hun tidak akan mati karena kedua orang itu hanya menginginkan uang. Lagipulan hal seperti ini sering terjadi walaupun hari ini agak lebih buruk.
Seung pyo lalu bertanya kepada Min young apa dia orang baru di CA. Min young menjawab bahwa dia belum yakin. Ah rang mengingatkan Min young bahwa dia lah yang telah memberikan mereka klien baru. Jadi Min young tidak boleh mundur begitu saja.

Min young tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Jadi dia hanya meminta maaf karena tadi asal masuk ke restoran Seung pyo. Dia pun memperkenalkan dirinya secara resmi.


“Kau sudah ikut dalam operasi? Wah kau pasti hebat. Panggil saja aku Master. Semua orang di sini memanggil ku begitu. Aku harap kau bisa bertahan agar kita bisa sering bertemu,” ucap Seung pyo. Moo jin mengamati mereka.

Di atas atap...



Urusan Byung hun ternyata belum selesai. Kedua orang tadi masih belum yakin dengan ucapan Byung hun. Salah seorang diantaranya kemudian mengeluarkan sebuah pisau untuk memotong tali yang menahan tubuh Byung hun. Byung hun langsung teriak kepada anggotanya yang ada di bawah, “YA!! Semuanya…. Bersiaplah….”

Presentasi target wanita akhirnya dimulai dengan resmi



Ah rang menyampaikan hasil investigasinya. Jae in selalu pergi ke Studio Hapkido 3x seminggu. Dia juvga pergi ke kelas Profil Kriminal sekali sebulan.

Min young berbalik dan bertanya apa sekarang gilirannya. Ah rang mengangguk.

Jae in mendapat masalah saat mencoba mencari tahu siapa perusak mesin foto copy dan juga siapa yang merobek buku. Petugas keamanan juga mengatakan bahwa dia orang yang taat hukum.

Dan kini giliran Moo jin. Jae in suka membaca buku misteri dan psikologi. Dia juga bergabung di klub buku untuk novel detektif dan karakter favoritnya adalah Philipe Marlowe. Dia menjmblo untuk waktu yang lalu. Tahun lalu dia ikut kencan buta selama 6 kali. Tapi dia menolak untuk bertemu mereka lagi karena menurutnya mereka membosankan.

Byung hun mengingat apa yang dia lihat di komputer Jae in tadi siang. Semuanya sama dengan apa yang sudha dipresentasikan.

“Nona pencari misteri dari perpustkaan yang memimpikan hidup yang menegangkan,” ucap Byung hun menyimpulkan semuanya.

Dengan demikian, klien mereka juga harus menjadi orang yang misterius. Dan nama operasi mereka kali ini adalah ‘Dunia Keras dr. Jade’

Misi pun dimulai.



Jae in sedang terburu-buru berjalan menuju stasiun kereta. Saat berlari menuruni tangga, Ah rang juga berlari dari arah berlawanan dan menabraknya. Dia menyelipkan kartu perpustakaan Jin Jun hyuk di tas Jae in saat Jae in tidak memperhatikan.


Karena insiden tabrakan tadi Jae in harus ketinggalan kereta. Dan di saat sekeliling Jae in sepi karena tak ada penumpang, muncullah Jun hyuk dengan pakaian detektifnya. Tentu saja itu langsung menarik perhatian Jae in.



Tapi gerombolan penumpang muncul untuk menunggu kereta selanjutnya dan menutupi pandangan Jae in dari Jun hyuk. Pada saat yang sama dua pria muncul di belakang Jae in (Mereka adalah si rentenir. Hahah mereka ikut dalam operasi juga ternyata). Saat melewati Jae in mereka sengaja mengeraskan suaranya agar Jae in mendengar. “Dimana orang itu? kita harus segera menemukannya dan melenyapkannya secepat mungkin.”

Jae in pura-pura sedang menelepon agar kedua orang itu tidak mengira dia tidak mendengarkan. Tapi saat keduanya menjauh, Jae in mengikuti mereka.




Min young kebagian membuntuti Jae in. Dia jadi panik saat melihat Jae in berusaha memanggil polisi stasiun. Dan saat Jae in mendekati polisi tersebut, Min young langsung berlari dan pura-pura pingsan di depan kedua polisi itu. Alhasil keduanya tidak memperhatikan Jae in yang berusaha melapor.



Jae in berhasil menemukan Jun hyuk. Dan saat itu kereta selanjutnya hampir tiba. Byung hun meminta Jun hyuk tetap di posisinya selama 10 detik. Dan tepat 10 detik kemudian Jae in mendekati Jun hyuk.

“Hahah...aku selalu tahu,” ucap Byung hun bangga.


Jae in memberitahu Jun hyuk bahwa dia dalam bahaya. Dia pun langsung menarik tangan Jun hyuk agar segera menjauh dari kedua rentenir tadi.


“Ah itu dia. Ayo cepat kejar. Kita harus bisa menangkapnya,” teriak kedua rentenir tadi tapi mereka tidak beranjak dari tempatnya :D


Jun hyuk berhenti di depan pintu kereta yang terbuka dan langsung mendorong Jae in masuk. Jae in tidak bisa keluar karena terhalang oleh penumpang lain. Jadi dia hanya bisa menatap Jun hyuk dari dalam kereta.


Di dalam kereta Jae in memikirkan sesuatu. Dia membuka tasnya dan menemukan kartu perpustakaan Jun hyuk.


Byung hun dan actor-aktornya berkumpul. Byung hun memuji Jun hyuk yang sudha berusaha keras. Aktingnya lumayan. Jun hyuk lalu bertanya apa ini akan berhasil. Dengan PD Byung hun berkata dia yakin hari ini Jae in hanya akan memikirkannya saja. Jun hyuk sudah memberikan kesan kepada Jae in yang tidak akan mudah dilupakan.



Sebuah kereta lewat dan tiba-tiba Jae in muncul. Dia kembali.

Semua langsung panik. Byung hun memerintahkan mereka berpencar tapi Min young kebingungn tidak tahu harus kemana. Byung hun kembali untuk membawanya dari tempat itu sebelum dia ketahuan.


Sambil berjalan, Min young menyindir Byung hun yang pasti terkejut karena tidak menduga kalau Jae in akan kembali. Byung hun menjawab bahwa dia tidak menduga Jae in akan kembali karena hari ini adalah hari kerja. Jadi seharusnya dia masuk kantor dan bukannya kembali ke stasiun.


Tiba-tiba Jae in muncul dari hadapan mereka. Dengan sigap Byung hun menarik Min young ke dalam pelukannya agar Jae in tidak melihat mereka. Min young terkejut dengan reaksi yang begitu cepat itu.

“Kau tidak bisa ikut operasi selanjutnya kalau dia melihat wajahmu,” ucap Byung hun. Min young tidak menjawab dan hanya diam. Kecerewatannya menguap seketika.

Byung hun tersenyum dan kembali berkata, “Apa kau berkeringat? Apa kau gugup karena berada dalam pelukanku?”



“Apa? Kapan aku…?” ucap Min youn sambil melepaskan diri dari Byung hyun. Tapi dia hampir terjatuh ke jalur kereta karena berjalan mundur dan kembali Byung hun menariknya ke dalam pelukannya untuk menyelamatkannya.



Episode: [1], [2], [3]

3 comments:

  1. ijin ngopi ya gan :)
    salam outbound di malang :)

    jangan lupa kunjungi kami di http://www.nolimitadventure.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya copy apa nih gan? Sy sih ngarepnya agan kasih link hidup saja ke blog saya / artikel yang dimaksud. Tolong jangan meng-copy seluruh sinopsis yang sudah saya posting. Terima kasih.

      Delete
  2. Aku suka banget sama aktingnya Sooyoung eonni :D

    ReplyDelete