Episode sebelumnya...
Operasi penyatuan cinta Jin Jun hyuk sudah dimulai. Tapi mereka hampir ketahuan saat dugaan Byung hun meleset dan Jae in kembali ke stasiun.
Min young yang masuk ke dalam pelukan Byung hun 2x jadi salah tingkah. Dia menyuruh Byung hun agar tidak lagi mendorong dan menariknya. Bagaimana kalau dia sampai terluka? Byung hun menjawab bahwa dia hanya ingin menyelamatkan Min young. Tapi dia menganggap itu sebagai ucapan terima kasih heheh
Min young yang mulai tidak nyaman bertanya sampai kapan mereka harus berada dalam posisi itu. Sebentar lagi, jawab Byung hun sambil terus menatap ke depan (Jae in, red). Setelah dia merasa Jae in sudah berjalan cukup jauh dari mereka, dia pun melepaskan Min young dan kembali pamer.
“Kau lihat kan betapa sempurnanya rencanaku? Dia bahkan sampai kembali ke stasiun. Untung saja kita tidak ketahuan."
Tapi Min young berpendapat lain. Dia tidak begitu suka dengan script Byung hun yang penuh dengan kepalsuan. Chingu ingat kan prinsip Min young? Cinta sejati hanya bisa didapat dengan ketulusan.
Byung hun mengingatkan Min young bahwa Jun hyuk sudah 6 bulan pergi ke perpustakaan itu tapi Jae in tidak sedikit pun meliriknya. Tapi hari ini mereka akhirnya berhasil membuat Jae in memperhatikan Jun hyuk untuk pertama kalinya. Ini adalah kesan pertama yang baik.
“Apa kau tahu kemungkinan kesusksesan dengan memberikan kesan pertama yang baik?” Tanya Byung hun.
“Apa itu?” Tanya Min young balik.
“Cari sendiri di internet. Di dunia ini tidak ada yang gratis,” jawab Byung hun sekenanya *Gubrakkk!!!!
“Kau punya kesan pertama yang buruk bagiku,” ucap Min young dengan kesal setelah Byung hun pergi.
Chef Seung pyo sedang minum dengan santai sambil melihat foto Byung hun dan anggota CA, termasuk Min young. Kedua rentenir masuk ke restoran dan membungkuk member hormat kepada Seung pyo (Mereka memanggilnya Hyung-nim. Biasanya itu panggilan hormat kepada Bos. Tapi apa hubungan keduanya dengan Seung pyo? Di forum sih bilangnya Seung pyo tuh mantan gangaster gitu..)
Min young memamerkan kepada Ah rang apa yang sudah dia lakukan untuk menyelamatkan operasi mereka pagi tadi. Ah rang mengacungkan jempol kepadanya tapi Byung hun malah bertanya, “Jadi kau sidah professional?” Hahah kalimat yang benar-benar merusak momen.
Min young tidak menghiraukan pertanyaan Byung hun dan bertanya kepada Moo jin kapan operasi selanjutnya akan dimulai. Moo jin hanya melirik komputernya tapi tidak memberikan jawaban *kasihan Min young. Dicuekin terus.
Byung hun mendekati Moo jin dan bertanya apa Jae in sudah menggigit umpan mereka. Belum, jawab Moo jin. Byung hun yakin tidak lama lagi dia akan memakannya. Dia tidak pernah meleset.
Byung hun juga kagum dengan peralatan baru mereka. Dia meminta Moo jin untuk tidak memberitahukan hal itu kepada Jun hyuk karena dia akan gugup *Saya tidak begitu mengerti apa yang tidak perlu diberitahu kepada Jun hyuk.
Min young berbalik kepada Ah rang. Dia bertanya kenapa Moo jin tidak pernah menjawabnya. Ah rang hanya angkat bahu. Min young kembali bertanya apa yang dimaksud dengan umpan. Ah rang menjawab dengan memberikan perumpamaan saat menyelamatkan ayam. Jadi umpan yang dimaksud bertujuan untuk mengetahui apa ayam itu baik-baik saja. Saya menyimpulkan kalau maksud Ah rang adalah untuk melihat apa operasi mereka sebelumnya berhasil. Begitulah pemahaman saya. Maaf ya kalau salah.
Jae in mengamati kartu Jun hyun yang terselip di tasnya. Dia pun mencari tahu tentang siapa pemilik kartu itu di data base nya. Dan dari data itu dia mendapatkan nomor telepon Jun hyuk.
Kembali ke kantor CA...
Min young bertanya kenapa mereka tidak mengungkapkannya sekarang. Toh Jae in sudah memiliki kesan yang bagus terhadap Jun hyuk. Byung hun berkata bahwa pekerjaan Jun hyuk akan terungkap dengan sendirinya. Jadi mereka tidak boleh terburu-buru.
Min young tidak habis pikir kenapa mereka masih harus berlama-lama. Apa supaya mereka mendapatkan lebih banyak uang? Byung hun membenarkan. Min young melongo mendengarnya. Kenapa harus memikirkan uang? Menolong orang yang sedang jatuh cinta adalah alasan yang mulia. Jadi kenapa harus ternodai oleh uang.
“Ini adalah pekerjaan. Bukan hanya sekedar alasan. Memangnya kau ini penggila kisah romantis?” Tanya Byung hun.
“Penggila? Bukannya semua orang menginginkan kisah romantis dalam hidup mereka? Memangnya kau tidak?” Tanya Min young balik.
Tidak. Byung hun malah heran karena orang mau saja menjalin hubungan denga orang lain hanya karena sebuah perubahan kadar hormon. Min young terbengong-bengong mendengarnya. Lalu bagaimana dengan Moo jin? Ah rang?
Moo jin seperti biasa tidak menjawab dan Ah rang menjawab bahwa dia juga tidak. Tapi Ah rang tidak sepenuhnya menganggap itu hal yang buruk.
Wah apa ini? Tidak masuk akal. Bagaimana mungkin orang yang bekerja untuk menyatukan cinta orang lain malah tidak berminat untuk merasakannya. Apa mereka ini robot?
“Got it!” ucap Moo jin. Jae in akhirnya memakan umpan mereka. Dan ini berarti Min young kembali diabaikan heheh
Ketiganya langsung berkumpul. Ternyata teknologi yang tadi ditanyakan Byung hun adalah teknologi dimana hp Byung hun dan hp Jun hyuk terhubung. Jadi panggilan yang masuk ke hp Jun hyuk, juga akan masuk ke hp Byung hun. Dan sepertinya ini adalah panggilan dari Jae in.
Tapi mereka tidak menjawab teleponnya. Min young semakin kesal dan bertanya kenapa mereka tidak menjawabnya. “Belum saatnya”, jawab Byung hun singkat.
Mn young berjalan pulang sambil mengoceh sendiri tentang bagaimana dunia ini tidak adil. Bagaimana mungkin orang yang tidak percaya pada kisah romantis malah berusaha untuk mewujudkan kisah romantis orang lain?
Kebetulan Chef Seung pyo sedang berkendara dan dia melihat Min young. Dia ingat foto Min young bersama Byung hun yang dia lihat siang tadi. Dia pun menepikan mobilnya dan menawarkan tumpangan kepada Min young.
Di mobil Seung pyo memuji Min young karena dia sudah memecahkan rekor sebagai anggota wanita terlama di CA. Min young membalas kalau mungkin dia akan segera menghilang karena dia merasa hilang arah heheh. Tapi Seung pyo berkata bahwa perasaannya mengatakan Min young akan bertahan di CA. kalaupun Min young merasa tidak nyaman, dia mengizinkan Min young datang ke restorannya. Dia berjanji akan menyajikan makanan yang akan langsung membuatnya bahagia.
“Aku mungkin terlihat keras kepala tapi aku ini punya hati yang lembut,” ucap Seung pyo yang membuat Min young langsung tertawa.
Byung hun menatap sesuatu (saya tidak jelas apa itu, red). Dia tersenyum saat mengingat ucapan Min young saat menanyakan apa dia tidak ingin memiliki kisah romantis dalam hidupnya.
Di ruangan lain Ah rang mendekati Moo jin yang sedang mengerjakan sesuatu yang entah itu juga apa. Dia berkata, “Hyong, bisa kah kau tidak melakukannya hari ini. Ini mengingatkanku saat Min young noona menyebut kita robot.” Moo jin hanya menjawab ‘Oh’ (penasaran saya apa maksud mereka)
Jae in mengunjungi kucing yang dia selamatkan waktu itu. dia langsung panik saat melihat induknya terbaring tidak berdaya.
“Seseorang yang tidak suka kentang rebus bisa memiliki sebuah restoran kentang rebus. Tapi apa mungkin orang yang tidak percaya pada kisah romantis bisa mewujudkan kisah romantis orang lain?” Tanya Min young kepada Seung pyo. Seung pyo tidak tahu mau jawab apa karena dia tidak tahu apa hubungannya kentang dan kisah romantis hahah. Dia hanya berpikir kenapa tidak orang yang suka kentang saja yang menjadi pemimpin??
Mereka bertemu dengan lampu merah di dekat perpustkaan tempat Jae in bekerja. Seung pyo menunjuk perpustakaan dan bertanya bahwa itu adalah tempat operasi mereka kan? Min young heran bagaimana dia bisa tahu. Dengan santai Seung pyo menjawab abhwa dia tahu semua tentang CA *???
Dan tanpa sengaja Min young melihat Jae in sedang memanggil taksi sambil menggendong seekor kucing. Sepertinya kucing itu sakit dan itu berarti dia akan pergi mencari dokter hewan.
Awalnya Min young tidak peduli tapi kemudian... ‘Dokter hewan?’
Yap, betul dugaan Min young. Supir taxi mengantar Jae in menuju klinik pemeriksaan hewan Jun hyuk.
Byung hun yang masih duduk santai langsung bergegas begitu menerima telepon dari Min young. Moo jin memboncengnya menuju klinik Jun hyuk.
Byung hun berusaha menghubungi Jun hyuk tidak menjawab teleponnya karena sedang melakukan operasi. Dia pun menginstruksikan Min young untuk terus mengikuti Jae in, kalau perlu mencegatnya.
“Apa? Mencegat? Hah! Bagaimana mungkin aku menghentikan taxi itu?” keluh Min young. Dan karena seharian ini Min youngterlihat seperti telah mengalami banyak kesulitan karena Byung hun, maka kali ini dia akan membantu Min young.
“Oh, itu kliniknya. Master bagaimana ini? Apa perlu kita menyalip mereka?” Tanya Min young semakin panik.
“Baiklah. Ayo lakukan,” Seung pyo menyanggupi. Dan dia pun menyalip taxi itu.
Sayangnya itu hanya menghentikan taxinya dan bukan Jae in. Jae in masih terus berlari ke arah klinik dr. Jin. Jae in pun mengikutinya setelah pamit kepada Seung pyo.
Sementara itu Seung pyo yang kini hanya tinggal berdua dengan supir taxi yang terus merengek karena seluruh badannya sakit langsung berubah kepribadiannya.
“Berhentilah berpura-pura. Kalau tidak, aku benar-benar bisa membuatmu lumpuh,” ucap Seung pyo dengan tatapan dingin.
Byung hun dan Moo jin sudah hampir tiba. Tapi karena Jae in sudah ada di klinik, dia kembali menyuruh Min young untuk mengulur waktu sebelum dia tiba.
Min young pun mau tidak mau langsung mencegat Jae in di pintu masuk. Jae in yang terburu-buru tidak ingin menghirauhkan Min young. Saking putus asanya Min young langsung meminta Jae in agar menunggu 10 menit lagi. Tapi Jae in tetap masuk meninggalkan Min young.
Dia berlari mendekati dokter disusul Min young. Dan saat dokternya berbalik Min young terkejut karena dia adalah Byung hun.
Byung hun mundur selangkah saat Jae in ingin memberikan kucing yang dia gendong untuk diperiksa. Agar tidak ketahuan kalau dia dokter gadungan, Byung hun pun meminta Jae in meletakkan kucingnya di meja periksa dan menunggu di luar sementara dia memeriksa. Jae in meurut.
Sementara itu Min young yang tadi ikut masuk ke ruang periksa secara diam-diam melangkah ke sudut lain ruangan. Dia kaget saat melihat Moo jin dan dr. Jin yang sedang bersembunyi.
‘Hatsyi!’
Byung hun bersin-bersin sekembalinya dari klinik dr. Jin Jun hyuk. Kulit wajahnya juga memerah. Ah rang memberikannya obat dan bertanya kenapa tadi dia tidak menyuruh Moo jin saja untuk menjadi dokter. Byung hun menjawab kalau Moo jin tidak meyakinkan untuk menjadi dokter hewan karena tatapan matanya seperti ingin membunuh kucing itu heheh *coba liat tatapan Moo jin
Ah rang pergi menyusul Moo jin. Dan begitu mereka pergi Byung hun memberitahu Min young bahwa sekarang dia khawatir kalau-kalau Jae in akan jatuh cinta padanya. Mengingat tadi dia sangat tampan dengan jas dokternya. Min young tersenyum mengejek
Dan kembali Min young bertanya kenapa tadi mereka tidak mempertemukan saja Jun hyuk dan Jae in. Byung hun langsung menggerakkan jarinya. Tidak boleh. Pertemuan itu hanya boleh terjadi atas izinnya.
Jae in mencari sebuah novel detektif (sepertinya novel itu adalah novel yang terakhir dipinjam Jun yuk,red) dan saat dia mencari di setiap lembarnya, secarik kertas yang bertuliskan Talezol 20ml terjatuh. Min young muncul dan membantu memungut kertas kecil tadi.
Min young datang untuk menjelaskan kenapa semalam dia bersikap aneh saat di klinik hewan. Sebenarnya di klinik itu ada dua dokter hewan dan yang semalam bertugas adalah dokter baru yang belum berpengalaman. Min young juga berusaha memberi kesan baik tentang dr. Jin kepada Jae in. Dia mengatakan bahwa dokter yang satu itu lebih hebat dan karismatik. Karena itu dia mencoba memperingatkan Jae in untuk datang lain waktu saja, saat dokter yang satu bertugas. Tapi dia tidak tahu bagaimana cara memberitahukannya agar orang di sana tidak mendengar. Min young mengakunya bekerja sebagai penata rambut di klinik karena itu dia banyak tahu.
Jae in mengakui kalau dokter yang semalam memang bersikap aneh. Min young mengangguk membenarkan. Jae in lalu bertanya siapa yang merawat Philip (nama si kucing, red). Apa dokter semalam? Min young meyakinkan bahwa yang merawat kucing itu adalah dr. Jin, dokter yang hebat. Jae in puas mendengarnya. Dia pun bergegas pergi karena masih harus bekerja.
“Karena itu, tolong lihatlah dokter Jin,” ucap Min young.
Moo jin yang sedang melihat-lihat hewan melihat Jun hyuk melewatinya sambil membawa seekor kucing. Dia tersenyum puas membayangkan apa yang akan terjadi *Lucu juga si Moo jin. Saya adi suka kama karakternya ^.^
Dan tentu saja Byung hun (yang sudah memakai masker, red) langsung melompat mundur begitu Jun yuk mendekat dengan kucing dalam gendongannya. Dia bahkan sampai berdiri di balik pintu kaca untuk menghindar.
Byung hun puas melihat keadaan Philip baik-baik saja. Dia juga memberitahu Jun hyuk agar tidak memikirkan insiden yang terjadi semalam. Dia menjamin itu tidak mengganggu operasi mereka. Selain itu, dia meminta Jun hyuk untuk mengenakan masker sebagai anitisipasi jika Jae in datang ke klinik itu.
Jun hyuk memberitahu Byung hun apa yang sedang mengganggu pikirannya. Dia merasa apa yang dia lakukan sejak kemarin adalah sebuah kebohongan karena yang dia tunjukkan kepada Jae in bukanlah dirinya yang sebenarnya (seperti Min young, Jun hyuk sedikit ragu dengan rencana Byung hun).
Byung hun langsung membukan maskernya dan berbicara untuk meyakinkan Jun hyuk bahwa apa yang mereka lakukan kemarin tidak akan mengubah siapa Jun hyuk sebenarnya. Mereka hanya mengatur image untuk Jun hyuk agar Jae in mau memperhatikan kehadirannya. Jadi dia meminta Jun hyuk agar tidak khawatir dan melakukan seperti apa yang dperintahkan.
Saat berjalan pulang Byung hun memberitahu Moo jin bahwa mereka harus bergerak cepat sebelum Jun hyuk berubah pikiran karena alasan bodoh.
Di mobil Moo jin bertanya kenapa Byung hun mau mempekerjakan Min young. ‘Karena kita butuh seorang wanita,’ jawab Byung hun singkat. Moo jin ragu alasannya hanya itu. pertanyaan-pertanyaan Moo jin membuat Byung hun merasa kalau dia akhir-akhir ini jadi cerewet.
Byung hun lalu teringat saat Min young bertanya kepadanya apa dia senang setelah menghancurkan perasaan seseorang.
Moo jin melihat Min young yang baru saja turun dari bis. Byung hun menyuruhnya untuk terus saja tapi Moo jin tidak mendengar. Dia menepikan mobilnya agar Min young bisa ikut bersama mereka.
Dan lihatlah mereka jadi seperti apa hahaha Byung hun yang merasa paling dirugikan mengeluh terus :D
Moo jin bertanya Min young darimana (Saya juga jadi sadar kalau Moo jin jadi sering tersenyum dan mulai banyak bicara heheh). Byung hun mendahului Min young untuk menjawab. Dia yakin Min young baru saja dari perpustakaan untuk bertemu Jae in, tanpa seizinnya.
Min young bertanya darimana Byung hun bisa tahu. ‘Dari bis yang kau naiki. Bukannya sudah kubilang. Kau bisa melihat apa saja dengan mata terbuka. Itu sebabnya…,’ kalimat Byung hun tidak selesai karena Min young langsung memotong dengan bertanya kepada Moo jin. Apa tidak ada pesta penyambutan untuknya. Soalnya setahu Min young, dia adalah wanita terlama yang bertahan di CA. Moo jin kembali dan Byung hun kembali mengoceh.
Tidak semua orang disambut di CA dan juga itu hanya buang-buang uang. Min young menyebut Byung hun sebagai bos pelit. Jadi dia memutuskan untuk mentraktir mereka di pesta penyambutannya.
Mereka mengadakan pesta penyambutan di restoran Seung pyo. Tapi Min young malah mabuk duluan. Dalam mabuknya Min young curhat tentang bagaimana seringnya dia dicampakkan. Dan juga karena dia tahu bagaimana rasanya tidak mampu mengungkapkan perasaan kepada seseorang, jadi dia ingin membantu. Tapi tidak dengan kepalsuan. Min young mengucapkan itu menunjuk Byung hun. Byung hun tidak menggubris jadi Min young bertanya apa Byung hun mengerti dengan ucapannya.
“Aku mengerti. Itu namanya pengalaman pribadi,” jawab Byung hun
Min young langsung berdiri dan berteriak, “Terima kasih. Terima kasih karena kau sudah menjadi orang brengsek. Dengan bagitu aku sadar betapa terhormatnya aku."
Min young berjalan ke meja bar sambil membawa tasnya. Di depan Seung pyo, dia membongkar tasnya dan memberikan sebuah pisau yang dia beli di luar negeri kepada Seung pyo sebagai tanda penghargaan. Min young berpesan agar Seung pyo menggunakannya saat mengupas kentang.
Seung pyo lalu membantu Min young membereskan tasnya. Saat itu Min young menyentuh rambut Seung pyo dan mengacak-acaknya. Byung hun mengawasi mereka.
“Pisau itu sangat bagus. Itu pisau favoritku. Itu harta karunku,” ucap Min young sebelum akhirnya tertidur. Seung pyo memanggil Moo jin dan Ah rang untuk mengangkat Min young.
Byung hun berniat membayar tagihan tapi saat tahu jumlah totalnya, dia membatalkan niatnya. Min younglah yang akan membayarnya.
Byung hun lalu mengomentari hadiah Min young yang sedang dipegang Seung pyo. Menurutnya itu hadiah yang tidak berharga. Tapi Seung pyo berpikir sebaliknya.
“Sepertinya kau mahir menggunakan pisau,” ucap Byung hun.
“Iya aku mahir. Tapi sepertinya aku tidak punya kesempatan untuk menunjukkannya kepadamu,” balas Seung pyo.
Begitu Byung hun pergi dua rentenir yang ternyata sedari tadi bersembunyi keluar. Mereka bersyukur Byung hun dkk cepat pulang. Kaki mereka sudah kram. Seung pyo memberitahu keduanya agar tidak perlu bersembunyi lagi. Namun begitu, mereka harus tetap di operasi seperti yang mereka lakukan sekarang *Operasi apa???
wah masih banyak misteri ya...
ReplyDeletejadi penasaran selanjutnya
Yup. Masih banyak rahasia, terutama tentang si chef Seung pyo
DeleteBaru tayang di b channel tadi,tapi baru ep 1, makannya cari sinopsis ep 2
ReplyDelete