10 November 2012

[Sinopsis] Nice Guy Episode 18 part 1


Buat yang mau nonton episode ini, siapin tisu dulu deh. Kalau hanya membaca recap, entah apa kalian akan ikut menangis atau tidak. Tapi saya pribadi berlinang air mata saat menonton dan merecap episode ini (*lebay dikit tidak apa-apa ya?)

Episode sebelumnya Ma roo membawa pergi Eun gi.





“Aku tanya kau dari mana saja?” tanya Eun gi

“Aku tahu semuanya, Seo Eun gi…, kalau ingatanmu sudah kembali. Orang seperti apa aku, kau juga sudah ingat semuanya,” ucap Ma roo.

Eun gi bertanya sejak kapan Ma roo tahu bahwa ingatannya sudah kembali dan tidak mengatakan apa-apa padanya. Ma roo menjawab bahwa dia hanya mengikuti permainan Eun gi. Eun gi berkata kalau memang itu yang Ma roo lakukan seharusnya Ma roo tidak melarikan diri dan hadir di acara pernikahan mereka.

“Untuk yang itu, aku tidak setuju. Aku tidak setuju dengan caramu balas dendam kepadaku dan juga Jae hee,” Ma roo memarahi Eun gi. Eun gi bertanya mengapa. Ma roo tidak ingin Eun gi juga ikut menjadi korban dalam usahanya untuk membalas dia dan Jae hee.

Eun gi berkata karena memilih Ma roo, ayahnya meninggal. Itu membuatnya malu untuk bertemu dengan ayahnya. Jadi dia tidak peduli lagi dengan apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri asal dia bisa membalas Ma roo dan Jae hee.





“Asal aku bisa membunuh kalian, aku akan lakukan apapun. Itulah Seo Eun gi,” ucap Eun gi. “Kalau kau takut, larilah. Karena merasa bersalah, kau memberiku makan, menampungku di rumahmu, dan juga menghiburku. Karena itu, aku harus memberimu kesempatan sekali. Jadi larilah…Kang Ma roo,” lanjut Eun gi.

Eun gi sudah mengucapkan semua yang ingin dia ucapkan. Dia bertanya apa ada yang ingin Ma roo katakan padanya. Ma roo hanya diam. Dia tidak berani menatap Eun gi.


Eun gi meminta Ma roo agar menghubungi Pengacara Park untuk menjemptunya.



Eun gi menunggu kedatangan Pengacara Park di luar mobil tanpa memakai baju hangat dan semacamnya.

Begitu Pengacara Park tiba, dia langsung melepaskan jasnya dan memakaikannya kepada Eun gi. Dia kemudian mengajak Eun gi ke dalam mobilnya. Ma roo hanya bisa menatap mereka (Saya tidak melihat guratan puas atau senang di wajah Eun gi, melainkan kesedihan)



Pengacara Park menatap Ma roo sesaat lalu memberi hormat. Setelah itu dia masuk ke mobilnya dan bertanya kemana Eun gi mau pergi. Eun gi menjawa kemana saja asal jangan ke rumah Ma roo. Mereka pun pergi meninggalkan Ma roo.



Ma roo mengingat hari dimana Eun gi bercerita tentang Ma roo yang dia lihat di dalam mimpinya. Katanya Ma roo adalah orang yang jahat. Lalu Ma roo bertanya kepada Eun gi apa yang akan dia lakukan seandainya dirinya memang benar orang jahat seperti yang ada dalam mimpi Eun gi. Eun gi menjawab bahwa dia tidak akan bisa memaafkan Ma roo. Saat itu Ma roo tersenyum dan berkata bahwa seperti itulah yang harus Eun gi lakukan.



Ma roo tersenyum sedih mengingatnya. Well, it really happens now.



Pengacara Park mengantar Eun gi ke sebuah hotel. Eun gi memintanya untuk tidak pergi.



Sekertaris Hyun datang ke rumah Ma roo dan membereskan pakaian Eun gi. Jae gil bertanya kenapa Eun gi begitu terburu-buru untuk pergi. Tapi Choco membela Eun gi. Menurutnya setelah apa yang terjadi hari ini, dia juga akan melakukan hal yang sama.



Choco lalu melepaskan ikat rambutnya dan meminta Sekertaris Hyun memberikannya kepada Eun gi. Katanya Eun gi menyukai benda itu. Jae gil menghapus air matanya sembunyi-sembunyi.


Ma roo pulang dan bertemu dengan Sekertaris Hyun di depan pintu. Dia melihat tas yang di pegang Sekertaris Hyun. Sekertaris Hyun menjelaskan bahwa Eun gi memintanya untuk membereskan pakaiannya lalu pamit.


Jae gil mengajak Ma roo minum tapi Ma roo menolak. Dia memanggil Choco untuk menyiapkan makanan untuknya karena dia lapar.


Ma roo makan dengan lahap (Seharian tidak makan yang Bang?!). Choco dan Jae gil hanya menatapnya dalam diam.


Di tengah makan, Ma roo teringat ucapan Eun gi bahwa dia tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi pada dirinya asalkan dia bisa membalas Ma roo dan Jae hee. Ma roo langsung menghentikan makannya.


Pengacara Ahn mengantar Jae hee pulang. Rumahnya sudah terlihat sepi dari wartawan. Saat akan masuk sebuah mobil mendekat ke mereka. It’s Ma roo.


Jae hee bertanya apa Ma roo yang menyebarkan informasi itu. Ma roo mengangguk santai. Jae hee kembali bertanya apa yang Ma roo dapatkan dengan melakukan itu.

“Han Jae hee,” jawab Ma roo singkat. Ma roo kembali mengingatkan Jae hee bahwa sejak awal tujuan utamanya adalah membawa Jae hee pulang bersamanya. Pengacara Ahn membentak Ma roo agar menutup mulutnya.



Ma roo menyarankan agar Pengacara Ahn tidak mencari dalang dari si pembocor informasi karena jika dia melakukannya maka Ma roo akan balik menyerangnya. Pengacara Ahn marah mendengar ancaman Ma roo.

“Kau melakukan ini bukan karena menyukai Eun gi kan?” tanya Jae hee. Ma roo menjawab bahwa selama ini dia hanya berpura-pura di depan Eun gi karena dia merasa bersalah padanya.



“Cinta adalah apa yang aku berikan kepada Noona. Itulah cinta. Setelah kau kehilangannya, kau baru menyadari betapa berharganya dia. Kau bahkan sangat menyesalinya. Tidak peduli berapa yang harus kau bayar asal kau bisa mendapatkannya kembali. Itulah cinta. Iya kan, Noona?” tanya Ma roo kepada Jae hee (Wow, he said it in front of Lawyer Ahn? Cari mati nih si Ma roo).

Pengacara Ahn mengingatkan Ma roo bahwa yang dia cintai bukan Jae hee, melainkan Eun gi. Ma roo balik bertanya. Jika memang dia mencintai Eun gi, kenapa dia harus membatalkan pernikahan yang sudah di depan matanya.

“Aku melakukan ini untuk mengakhiri hubunganku dengan Eun gi,” ucap Ma roo.



Ma roo meminta Pengacara Ahn untuk pergi karena dia ingin membicarakan hal yang penting bersama Jae hee. Hanya berdua. Pengacara Ahn menggertakkan giginya mendengar perkataan Ma roo.


Pengacara Park mengetuk pintu kamar mandi dan memanggil Eun gi. Sudah 1 setengah jam Eun gi ada di dalam. Pengacara Park mulai panik saat Eun gi tidak menjawab dan pintu terkunci. Dia langsung menghubungi pihat hotel.


Pengacara Ahn berdiri di depan pagar rumah Jae hee. Jelas dia tidak suka dengan apa yang sedang terjadi di dalam rumah.



Di dalam rumah kini hanya tinggal Jae hee dan Ma roo. Jae hee menatap Ma roo ingin tahu apa yang diinginkannya sedangkan Ma roo tersenyum manis kepada Jae hee.


Petuga hotel datang dan membukakan pintu kamar mandi.



Pengacara Park melihat Eun gi sedang berada di dalam bak mandi. Matanya bengkak (Chingu siapin tisu)



“Aku tidak bisa membencinya. Kang Ma roo…aku harusnya membencinya dan marah padanya. Tapi aku tetap tidak bisa membencinya walaupun aku sudah mencobanya...Tapi pria itu tidak mencintaiku. Dia hanya merasa bersalah dan kasihan padaku karena telah menghancurkan hidupku. Sampai sekarang yang dia cintai hanyalah Han Jae hee. Dia menggunakanku untuk mendapatkan Han Jae hee. Dia mempermainakn gadis polos yang kehilangan ingatannya. Aku terus mengingat hal ini tapi aku tetap tidak bisa membencinya,” ucap Eun gi.





“Jadi…jadi aku pikir semuanya akan berakhir kalau aku melakukannya. Kalau aku membeberkan hubungan kami bertiga kepada semua orang, aku mengira perasaanku padanya akan menghilang. Dan jika aku kehilangan akal sehatku dan terus ingin kembali kepadanya, maka semua orang bisa menghentikanku. Karena itu aku melakukannya. 

Aku melakukan hal yang benar kan? Aku sudah melakukan hal yang benar kan?” tanya Eun gi. Pengacara Park mengangguk pelan. Air matanya juga ikut mengalir.



“Ayahku akan bahagia di surga kan? Tapi bagaimana ini? Aku merindukannya. Aku sangat merindukannya. Aku…benar-benar merindukan Kang Ma roo. apa yang harus kulakukan Oppa? Apa yang harus aku lakukan?”



Eun gi menangis keras menumpahkan semua kesedihannya.



Jae hee menuangkan minuman ke gelas Ma roo. Dia memperingatkan Ma roo bahwa dia sudah membuat Pengacara Ahn marah dan itu bisa membahayakan hidupnya. Ma roo hanya menanggapinya dengan santai. Dia tidak ingin membicarakan tentang Pengacara Ahn, melainkan tentang mereka berdua.

Ma roo membelai rambut Jae hee dan berkata bahwa dia menginginkan Jae hee. Ma roo menatap lembut Jae hee yang berusaha menyelidiki apakah Ma roo sungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan.




Tapi Jae hee akhirnya berkata bahwa dirinya hampir terpedaya oleh Ma roo. “Aku masih tahu siapa kau lebih daripada kau mengenal dirimu sendiri,” ucap Jae hee.

Jae hee tahu kalau apa yang Ma roo lakukan saat ini adalah demi melindungi Eun gi. Bahkan jika Ma roo menjual dirinya kepadanya, itu juga karena Eun gi. Ma roo bertanya apa Jae hee tidak mau melakukannya.

“Kalau aku melakukannya, apa kau mau kembali ke sisiku?” tanya Jae hee. Tatapan Ma roo kembali ke asalnya. Dia akhirnya berhenti berpura-pura.

“Tentu asal kau meninggalkan dan mengembalikan semuanya serta menjauh dari Eun gi untuk selamanya…Apa kau mau melakukannya, Noona?” Ma roo bertanya balik.


Eun gi sudah tidur dan Pengacara Park menjaganya (*sigh…harusnya Ma roo yang ada di tempat Pengacara Park)



Ma roo masuk ke kamar Eun gi. Dia duduk di tempat tidur Eun gi yang sudah kosong dan menatap sedih foto mereka.


Ahjumma melapor kepada Jae hee bahwa Eun gi sudah pulang.



Eun gi masuk ke ruang kerja ayahnya dan menatap foto ayahnya. Jae hee datang menemuinya. Dia menyambut kepulangan Eun gi. Dia juga mencoba menjelaskan tentang berita yang tersebar kemarin (Ingat kan kalau Jae hee belum tahu bahwa ingatan Eun gi sudah kembali?)

Eun gi berkata bahwa dia tidak ingin membahasnya. Jae hee memberi tahu Eun gi bahwa yang menyebarkan berita itu adalah Ma roo. Eun gi agak terkejut mendengarnya (See? he did everything to protect you Eun gi-ah).

Jae hee berusaha mengingatkan Eun gi bahwa Ma roo memang pria jahat yang harus dia jauhi. “Kau sudah tidak mempunyai perasaan kepadanya kan?” tanya Jae hee. Eun gi hanya diam.



Eun seok pulang sambil menangis. jae hee langsung berlari mendekatinya. Dia bertanya mengapa Eun seok tidak ke sekolah. Sambil menangis Eun seok berkata kalau dia membenci ibunya lalu pergi ke kamarnya.



Jae hee bertanya apa yang sedang terjadi. Dengan takut-takut ahjumma menjelaskan bahwa itu karena berita tentang Jae hee dan Ma roo sudah beredar luas dan juga diketahui oleh teman-teman Eun seok. Ahjumma juga memberitahu Jae hee bahwa banyak wartawan yang menunggu di depan rumah. Jadi dia menyarankan Jae hee agar keluar lewat pintu belakang.


Eun gi mendengar pembicaraan mereka dari tangga.


Ma roo jadi bahan bisik-bisik di perusahaan.


Saat Jae hee masuk ke ruangannya, Pengacara Ahn sudah menunggunya. Jae hee terlihat tidak suka karena masih pagi-pagi tapi sudah harus berurusan dengan Pengacara Ahn (Well, dia kan kaki tanganmu?)

Pengacara Ahn memberitahu bahwa akan ada rapat dadakan untuk membahas gossip yang beredar. Dia meminta Jae hee agar tidak mengakui kebenaran gossip itu. Dia juga akan mengahalangi Ma roo untuk tidak hadir dalam rapat agar dia tidak ceplos mengatakan hal yang tidak mereka inginkan.


Setelah mendengar laporan Pengacara Ahn, Jae hee memintanya pergi dari ruangannya.

Pengacara Ahn bertanya apa yang akan Jae hee lakukan terhadap Ma roo, apa dia akan mengikuti Ma roo. Jae hee menjawab bahwa itu bukan urusan Pengacara Ahn melainkan urusan pribadinya.



Pengacara Ahn langsung mencengkram baju Jae hee dan menariknya. Dia kembali mengingatkan Jae hee bahwa Jae heelah yang mendekatinya lebih dulu dan menjadikan dirinya sebagai pelindungya. Dia juga mengingatkan Jae hee akan jasa-jasanya sehingga Jae hee bisa berada di posisinya sekarang.

Pengacara Ahn menegaskan kepada Jae hee bahwa Jae hee adalah miliknya.

“Ayo menikah, Han Jae hee,” ajak Pengacara Ahn (Ya sudah. Sana nikah!)

Pengacara Ahn mencium paksa Jae hee.


Jae hee masuk ke kamar mandi dan melap bibirnya.


Ma roo sedang melakukan pemotretan untuk brand pakaian yang ditanganinya. Beberapa pegawai masih berbisik-bisik tentangnya. Pengacara Park yang datang mendengarnya. Dia merasa kasihan pada Ma roo. Dia mendekati Ma roo dan menyerahkan minuman yang dia bawa. Dia juga bertanya apa Ma roo baik-baik saja.


Ma roo dan Pengacara Park duduk untuk berbicara sejenak.

Pengacara Park bertanya mengapa Ma roo tidak menanyakan keadaan Eun gi kepadanya. Apa Ma roo tidak ingin mengetahui apa yang terjadi pada Eun gi. Ma roo tersenyum dan menjawab kalau dia ingin tahu tapi dia tidak ingin bertanya.



“Kenapa?” tanya Pengacara Park.

“Kalau jawabnnya dia sudah bisa melupakan Kang Ma roo dan makan dengan lahap, aku akan kecewa mendengarnya,” jawab Ma roo tersenyum kecil. “Begitu pula jika sebaliknya,” lanjut Ma roo.



Ma roo kembali ke ruangannya. Dia kemudian mengeluarkan hp nya dan mencari nomor Eun gi. dia berniat menelepon Eun gi tapi urung dia lakukan.

Tiba-tiba seseorang meneleponnya menggunakan nomor pribadi.


“Halo?” tidak ada jawaban. “Halo?” ucap Ma roo lagi.


Dan tebak siapa meneleponnya? SEO EUN GI.

Ma roo terus bertanya tapi Eun gi juga terus diam. Sambil menelepon Eun gi memutar lagu kenangannya bersama Ma roo. Ma roo mendengarnya. Dia akhirnya tahu si penelepon adalah Eun gi. Maka terjadilah dialog yang tak terkatakan antara Ma roo dan Eun gi.



EG : Hi!

MR: Hi!

EG: Apa kau sudah makan siang? Apa kau tidur nyenyak?

MR : Bagaimana dengan mu? Apa kau tidur dengan nyenyak? Kau tidak sakit kan?

EG : Kau tidak mengalami kesulitan kan? Karena aku, sangat menderita sekarang.

MR : Hari itu kau hanya mengenakan gaun pengantin, kau tidak kena flu kan?

EG : Aku harap kau tidak menemui kesulitan. Aku harap kau tidak menemui kesulitan karena aku.

MR : Aku merindukanmu, Eun gi-ah
(Huwaaaaaa…)

Eun gi mengakhiri panggilannya.



“Aku merindukanmu, Seo Eun gi,” ucap Ma roo.

Eun gi menatap teleponnya.


Besok hubungi aku lagi Eun gi-ah. Aku akan menunggu teleponmu (hiks…)

*Tisu tisu tisu...

Ini videonya kalau chingu mau menyaksikan sendiri kesedihan scene ini



Bersambung

Lanjutannya bisa dibaca di sini

23 comments:

  1. kyaaa... makin penasaran aja ma kelanjutannya
    ayolah pengacara park.. katakan semua yang anda tahu kpd eun gi... agar hilang semua kesalahpahaman eun gi pada maru
    sebenernya apa yang dikatakan pengacara park pada maru di akhir episode itu?
    kasian eun gi yg ngeliat maru dan jae hee berpelukan di taman... semoga pengacara park dapat mengatakan kebenarannya sebelum terlambat...
    berharap banget agar happy ending, paling ngak maru jangan sampai mati y..., tpi biasanya akhir di drama korea ada yg mati. semoga bukan maru oppa.. :D
    tetep semangat y buat sinopnya ^_^
    g kerasa tinggal 2 episode lagi nice guy mengudara.... #maaf kebanyakan komennya he8

    ReplyDelete
    Replies
    1. eeeeeeeeh, eonni yang mati? hehe

      Delete
    2. Iya sy juga penasaran sama ya itu. Terus kenapa jg JH smpe nangis segitunya? Apa ada y terjadi dalam rapat direksi ya??

      Andweee..kalau ada y meninggal, JHee saja atau Ahn >.<

      Delete
  2. yaaah mbak...
    pas banget motongnya wkwkwkwk ^^
    stok tisu banyak kok mbak di toko *ngasih ke mbak diana
    SEMANGAT! masih ada 2 episode lagi yang gak tau bakal nghabisin tisu seberapa banyak :P
    GOMAWO!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang sengaja motongnya di adegan itu. Biar chingu ada kesempatan buat ngelap air mata heheh
      Mudah2n episode berikutnya yang ada hanya senyuman *Jiaah lebay

      Delete
  3. mbak diananya yg terlalu melow kyknya... klo saia mah baik2 aja... hehehehe... ga ada nangis2nya pas ntn...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masa iya? Nonton tanpa sub kali? Soalnya yang lain pada nangis tuh *keliling cari dukungan heheh...

      Delete
    2. iya beneran... hahaha... ntn pake sub dunx... ini biz ntn bru baca koq.. kkkkk... klo ga pake sub kan kagak ngerti... n paling malez klo ntn tanpa sub... hihihihi...

      Delete
  4. nangis bombay!!! huwaa... semoga abis gelap ada terang.

    ReplyDelete
  5. Unnie, bisa-bisa kita terik-tarikan tisu, nyesek banget.

    Kesedihan mereka tertahan, dan mereka hanya bisa berkata dalam diam.

    Jangan jemu, dengan komen saya ya Unnie.,

    Gumawo!

    ReplyDelete
  6. hebat bgt ceritanya...
    nangis aku...
    dunia mereka ini begitu kejam. apa eun gi bisa nyakitin ma roo? kayaknya dia g sanggup melakukan itu.
    semangat y unnie buat sinopnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keknya episode berikutnya bukan lagi tentang siapa menyakiti siapa, tapi mungkin siapa yang berkorban untuk siapa hiks....

      Delete
  7. aaaaahhhggggrrrr...... R.U.M.I.T

    kalo yang qu tonton yang dipake eun gi itu jas nya maroo bukan pengacaranya..........hihihi

    Thanks you diana ^__^

    ReplyDelete
    Replies
    1. episode sebelumya iya EG pake jas MR. Tapi kemudian EG melepasnya setelah mereka berbicara di mobil. Bau kali hehehe

      Delete
  8. mba ada part 2 nya kan?

    ReplyDelete
  9. kok, jadi sedih gini sih,,,:(
    tapi perasaan saya juga campur aduk kayak nasi campur. serasa kayak mau marah tapi tdk tau mau ngelampisin sama siapa. knapa sih maru sama eun gi tdk saling jujur aja sama perasaannya masing2. knapa harus ada kesalahpahaman.
    semoga nanti junha bisa menghentikan kesalah pahaman eungi terhadap maru.dan maru tetaplah semangat menunggu eun gi kembali kepada kamu.
    semoga maru bisa sehat selalu.
    semoga nanti bisa happy and.
    haduh,,, mbak tambah penasaran deh sama lanjutannya. tetap semangat yeah... buat sinopnya.:)

    ReplyDelete
  10. baca sinopsisnya ajh udah tegang, gimna filmnya >,<
    ga sabar nunggu sinopsis selanjutnya ..

    gomawo yah mba diana...

    ReplyDelete
  11. lagu kenangan mereka judul nya apa ya? mau cari :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh tidak tau jg nih judulnya apa. Sy dah tanya ke FCnya Joongki oppa. Tp miminnya jg tidak tau. Mianhae ya.

      Delete
    2. Eh dah tau. Ini dia San Fransisco - Scott Mckenzie. Terimakasih buat @cacandina ^_^

      Delete