03 November 2012

[Sinopsis] Nice Guy Episode 15 part 2


Pengacara Ahn duduk sendirian di ruangannya. Dia mengingat semua perkataan Jae hee yang menunjukkan keinginannya untuk mendapatkan Ma roo begitu juga kejadian pada hari sebelumnya. Terlihat dia merencanakan sesuatu (Sepertinya the bad guy di drama ini adalah Pengacara Ahn. Konsisten banget deh jadi orang jahat heheh)




Eun gi menghubungi Ma roo. Ma roo memberitahu bahwa dia tidak akan pulang malam ini. Dia lalu bertanya mengapa Eun gi belum tidur. Eun gi menjawab bahwa dia hanya tidak bisa tidur. Dia juga berniat menceritakan pertemuannya dengan Jung hoon siang tadi. Tapi dia membatalkannya dan berkata kalau dia akan menceritakannya kepada Ma roo begitu mereke bertemu besok.

Ma roo meminta Eun gi agar memundurkan waktu belajarnya menjadi jam 5 saja karena pukul setengah 3 subuh itu terlalu pagi untuk dia belajar. Dia berjanji akan menjemput Eun gi besok pagi.


Ma roo ternyata sedang menunggu di depan rumah CEO Kim. Saat dia mengakhiri pembicaraannya dengan Eun gi saat itu juga CEO Kim tiba.


Eun gi mengambil fotonya bersama Ma roo yang ada di atas meja. Sambil tersenyum dia memeluk foto itu.



Ma roo langsung mengancam CEO Kim agar menceritakan kebenarannya kepada penyidik, bahwa Eun gi sama sekali tidak bersalah. Ma roo memberikan waktu sehari baginya untuk berpikir. CEO Kim berteriak marah-marah saat Ma roo meninggalkannya. Dia bilang tidak takut terhadap ancaman Ma roo.


Tapi ternyata di tempat itu bukan hanya ada Ma roo, melainkan Sekertarsi Jo dan beberapa orang juga ada di sana. Mereka bersembunyi saat Ma roo berbicara dengan CEO Kim. Dan begitu Ma roo pergi, orang-orang yang tadi bersama Sekertaris Jo mendekati CEO Kim.


Ma roo kembali ke mobilnya yang terparkir tidak jauh dari rumah CEO Kim. Dia terlihat lelah dan akhirnya tertidur. Tidak berapa lama sebuah mobil polisi datang dan melewati mobil Ma roo


Eun gi tidur sambil memeluk fotonya bersama Ma roo.



Jae gil menelepon Ma roo dari dalam kamar mandi. Dia memberitahu Ma roo bahwa sekarang rumah mereka kedatangan polisi. Dia bertanya apa Ma roo sudah memukul orang sampai-sampai orang itu masuk ICU.

Seorang petugas mengetuk pintu kamar mandi dan berkata bahwa dia harus memeriksa tempat itu. jae gil berkata kalau dia lagi ada masalah pencernaan. Dia akan keluar sebentar lagi.

Jae gil kembali bertanya Ma roo terlibat masalah apa lagi. Ma roo menjawab bahwa dia tidak melakukan apa-apa. Dia kemudian menanyakan keadaan Eun gi dan Choco. Jae gil menjelaskan bahwa kedatangan polisi tentu membuat mereka terkejut dan takut. Ma roo mmeinta Jae gil agar menjaga Eun gi dan Choco dan memberitahu mereka agar tidak perlu khawatir. Dia tidak melakukan kesalahan apa pun.


Eun gi menggenggam tangan Choco untuk menenangkannya.


Begitu Jae gil keluar dari kamar mandi, petugas langsung memeriksa kamar mandi. Tapi karena tidak menemukan Ma roo, mereka pun pergi. Tapi sebelumnya si polisi memberikan kartu namanya kepada Jae gil dan minta Jae gil menguhubunginya jika Ma roo sudah datang.


Ketika polisi sudah pergi Jae gil menjelaskan bahwa dia sudah menghubingi Ma roo dan ma roo berkata bahwa bukan dia pelakunya, dia hanya dijebak. Choco langsung terduduk dan bernafas lega. Dia sudah menduga kalau kakaknya tidak mungkin melakukan hal itu. Eun gi mengeluarkan hp nya dan menghubungi Ma roo. tapi hp Ma roo tidak aktif. Menurut Jae gil Ma roo pasti mematikan hp nya agar polisi tidak bisa melacaknya.



Eun gi berkata kalau memang pelakunya bukan Ma roo, maka Ma roo hanya perlu ke kantor polisi dan menjelaskan semuanya. Jae gil berkata bahwa dia sudah menyarankan hal itu pada Ma roo tapi Ma roo berkata bahwa dia akan mengurusnya sendiri. Jadi Jae gil meminta mereka agar tidak khawatir. Ma roo sudah pernah mengalami hal seperti ini dan dia berhasil lolos. Kali ini juga pasti demikian.


Eun gi menunggu sendiri di kamarnya. Semalam Ma roo berjanji akan menjemputnya pukul 5 tapi sekarang sudah pukul 5.30 dan Ma roo belum muncul. Eun gi jadi semakin khawatir.



Hari sudah pagi. Para pegawai menyambut kedatangan Jae hee di perusahaan. Pada saat yang sama polisi yang semalam menggeledah rumah Ma roo juga datang. Security menanyakan alasan kedatangan mereka. Mereka menjawab bahwa mereka datang untuk menyelidiki penyerangan terhadap Perwakilan Kim Hyun Sung. Jae hee kaget mendengarnya.



Di ruangannya, Sekertaris Jae hee menjelaskan kepada Jae hee bahwa semalam Ma roo menyerang Perwakilan Kim hingga tidak sadarkan diri. jae hee tidak percaya mendengarnya informasi itu. dia lalu bertanya dimana Ma roo sekarang. Sekertarisnya menjawab bahwa saat ini Ma roo masih belum ditemukan.


“Itu semua karena aku kan? Karena aku lagi kan?” kata Eun gi. Dia mulai menyalahkan dirinya atas apa yang menimpa Ma roo. Pengacara Park mencoba menenangkannya tapi Eun gi terus menyalahkan dirinya.

“Semuanya karena aku. AKu yang terus membuat masalah tapi Ma roo lah yang terus menyelesaikannya,” ucap Eun gi.

“Memang itulah yang harus dia kerjakan,” balas Pengacara Park. Eun gi bertanya apa maksud ucapan Pengacara Park.

“Orang itu ada di sisi Anda agar dia bisa menjalankan peran dan tugasnya,” jelas Pengacara Park. Menurutnya Ma roo sudah mendapatkan imbalan untuk menjaga Eun gi. Jadi dia ingin Eun gi tidak merasa terbebani dengan apa yang terjadi. Tapi Eun gi berkata, kalau Pengacara Park adalah dirinya apa mungkin dia akan bersikap seperti yang dia sarankan. Pengacara diam.

Dia lalu bertanya apa Ma roo sudah menghubungi Eun gi (mungkin untuk mengalihkan pembicaraan). Sayang Eun gi juga tidak tahu dimana Ma roo berada.


Jae hee masuk ke dalam kamar mandi di ruang kerjanya. Di sana ada Ma roo yang sudah menunggunya. Jae hee terkejut melihatnya. Dan begitu dia melihat Ma roo dia langsung mencecarinya pertanyaan tentang apa yang sudah terjadi. Perwakilan Kim sudah melaporkan Ma roo atas usaha pembunuhan. Ma roo berkata bahwa bukan dia pelakunya. Dia menuduh Jae hee kembali menjebaknya. Karena itu dia menyuruh Jae hee agar berhenti berakting khawatir atas keadaannya (Tapi kali ini Jae hee emang tidak tahu kok. Ini ulah Pengacara Ahn)



“Kalau begitu, serahkan dirimu dan katakan kalau kau bukan pelakunya,” ucap Jae hee.

“Cukup!”

“Sekarang semua polisi mencarimu. Jadi untuk langkah awal, serahkan saja dirimu, Ma roo-ah,” lanjut Jae hee.

“Aku bilang cukup!”

Yang diinginkan Ma roo adalah Jae hee membersihkan nama Eun gi dari tuduhan penggelapan dana perusahaan yang dituduhkan padanya. Dan yang kedua, Jae hee harus meminta maaf pada Eun gi dengan tulus. “Aku minta maaf karena memperlakukanmu seperti orang bodoh. Aku tidak akan menggangumu lagi dengan tipuan kotor dan hal-hal yang kekanak-kanakan.” Itu yang Ma roo ingin Jae hee katakan di depan Eun gi. Tapi Jae hee berkata bahwa apa yang terjadi tidak ada hubungannya dengannya. Kalimat itu menyulut kemarahan Ma roo.


Ma roo berjalan pelan mendekati Jae hee hingga Jae hee tersudut di dinding.

“Kau akan melakukannya kan? Benar atau tidak kau terlibat, pada akhirnya kau akan menyadarinya sendiri,” ancam Ma roo. Jae hee meminta mereka berbicara di luar.


Ketika Ma roo sedang menunggu di ruang kerja Jae hee, Jae hee mendapat telepon dari Pengacara Ahn. Dia bertanya apa Ma roo datang menemui Jae hee karena menurutnya itulah yang akan Ma roo lakukan. Jae hee berbohong dengan menjawab bahwa Ma roo tidak datang menemuinya.




Jae hee keluar untuk menemui Ma roo tapi di saat yang sama para polisi masuk ke ruangan Jae hee. Ma roo begitu juga Jae hee terkejut melihat mereka.

Ma roo menoleh menatap Jae hee (Saya rasa tatapannya berarti, “Kau yang melakukannya?” sedangkan tatapan Jae hee seperti berkata, “Bukan aku yang melakukannya”)


Sekertaris Hyun melapor kepada Eun gi bahwa Ma roo sudah tertangkap saat dia berada di ruangan Jae hee. Eun gi yang sangat terkejut langsung bergegas untuk menemui Ma roo. Tapi Pengacara Park menahannya. Dia meminta Eun gi tidak bertindak gegabah karena sekarang semua pegawai sedang berada di luar sana. Dia menyarankan agar mereka pergi bersama ke kantor polisi.



Eun gi menoleh kepada Sekertaris Hyun dan bertanya apa Jae hee yang memanggil polisi. Sekertaris Hyun tidak yakin tapi dia menduga demikian.



Pengacara Ahn menemui Jae hee. Jae hee bertanya apa dia sudah melakukan hal yang tidak dia perintahkan. Nada suara dan tatapan Jae hee jelas menunjukkan ketidak sukaan atas tindakan Pengacara Ahn. Pengacara Ahn berkata bahwa seharusnya Jae hee memujinya atas apa yang sudah dia lakukan. Dia kembali mengingatkan Jae hee agar tidak lupa akan tujuannya walaupun ada banyak halangan yang mendatanginya. Sedangkan dirinya akan selalu ada di sisi Jae hee untuk membantunya. Jadi dia meminta agar Jae hee percaya padanya.



Eun gi tiba-tiba masuk ke ruang kerja Jae hee diikuti Pengacara Park yang terus berusaha mencegahnya. Eun gi datang dan minta mereka menghentikan pertarungan di antara mereka.

“Apa yang kau inginkan. Tae san? Baik, ambil saja. Ambil semuanya. Aku tidak membutuhkannya. Jadi ambil saja yang kau inginkan dan lepaskan Ma roo. Jangan menjebaknya lagi,” ucap Eun gi lalu berbalik untuk meninggalkan ruangan itu.


“Tunggu. Apa yang baru saja kau katakan? Kau ingin menukar perusahaan dengan Kang Ma roo? Kenapa?” tanya Jae hee.

“Aku hanya ingin begitu,” jawab Eun gi tanpa melepaskan tatapan matanya dari Jae hee. Jawaban Eun gi ini tidak terduga oleh Jae hee. Eun gi lalu pamit tapi kembali Jae hee bertanya.



“Apa yang sudah pria itu lakukan padamu sampai kau jadi seperti ini?” Eun gi kembali membalikkan badannya. “Apa dia mengancammu? Apa dia mengetahui kelemahanmu? Tidak peduli seberapa gilanya dirimu, bagaimana mungkin kau dengan mudahnya menyerahkan Tae san demi ba**ngan seperti dia?” tanya Jae hee lagi.

“Apa menurutmu tindakanku ini gila? Kenapa? Bagiku, aku lebih mencintai Ma roo daripada Tae San. Bukankan kita memang harus memilih apa yang lebih kita cintai? Bukankah Anda melakukan hal yang sama Han jae hee-shi?” balas Eun gi.

“Bukan hanya aku. Semua orang di dunia ini melakukannya. Apa cinta memberimu makan? Untuk memiliki Tae San, aku rela menyingkirkan pria (langsung deh pengacara Ahn di shoot) bahkan cinta kapan saja. Kau memang gila. Dan kau sudah melakukan hal yang salah,” ucap Jae hee membela diri.

“Ya. Memang jalan pikiran kita tidak bisa disatukan. Aku pamit,” jawa Eun gi.


Setelah keluar dari ruangan Jae hee Pengacara Park bertanya apa baru saja Eun gi lakukan tadi. Tapi Eun gi tidak menjawab. Mereka malah bertemu dengan Kim Jung hoon. Jung hoon menyapanya tapi Eun gi tidak menghiraukannya dan berlalu pergi.


Kini Jung hoon berbicara dengan Pengacara Park. Jung hoon berkata bahwa dia datang karena mendengar rumor bahwa Eun gi dituduh atas penggelapan dana perusahaan. Karena itu dia sangat ingin membantu Eun gi. Dia lalu bertanya kepada Pengacara Park apa yang bisa dia lakukan untuk membantu Eun gi.



Di ruangannya Eun gi kembali menghubungi Ma roo tapi hp nya masih tidak bisa dihubungi. Jung hoon masuk ke ruangannya dan mengajak Eun gi untuk minum teh bersama.



Pengacara Park mengunjungi Ma roo. Dia menceritakan apa yang baru saja Eun gi lakukan. Eun gi menyerahkan Tae San demi membebaskan Ma roo. pengacara Park bertanya pendapat Ma roo tentang tindakan Eun gi itu.


Jung hoon memperlihatkan fotonya dan Eun gi saat mereka masih di AS. Dia berkata bahwa foto itu masih ada di dompetnya sampai saat ini. Itu menunjukkan bagaimana dirinya masih mengingat Eun gi. dia bercerita bahwa dia mengalami semua hal pertama kali bersama Eun gi. Cinta pertama, ciuman pertama.



Eun gi tiba-tiba teringat kejadian pada malam dia berhujan-hujanan datang ke rumah Ma roo dan mengungkapkan perasaannya. Saat itu Eun gi berkata tentang ciuman pertamanya dengan Ma roo saat mereka ada Jepang.


Jung hoon kembali bercerita bahwa saat mereka tinggal bersama di AS, itu adalah saat terindah dalam hidupnya. Katanya Eun gi setiap hari berkata kalau Eun gi mencitai dirinya dan dia membalas bahwa dia juga mencintai Eun gi.

Eun gi kembali teringat ucapannya pada Ma roo. Saat itu dia berkata bahwa ini adalah pertama kalinya dia berkata aku mencintaimu dengan setulus hati.


Jung hoon meraih tangan Eun gi dan bertanya apa mereka bisa memulai dari awal lagi.

Eun gi masih teringat kejadian malam itu, teringat semua hal yang dia ucapkan kepada Ma roo.



“Lepaskan tanganmu. Aku bilang lepaskan tanganmu dari tangan ku,” ucap Eun gi kepada Jung hoon. Jung hoo agak terkejut mendengar ucapan Eun gi dan bertanya mengapa Eun gi mengakatakan hal itu.

Eun gi menarik tangannya. “Aku bilang lepaskan tanganmu, ba**ngan.” Eun gi meninggalkan Jung hoon dan langsung mengambil taxi.



“Perjanjian itu, bagaimana jika aku tidak bisa meninggalkan Eun gi?” tanya Ma roo.

“Tapi kau sudah berjanji,” ucap Pengacara Park.

“Bagaimana kau bisa percaya janji pria sepertiku? Apa yang kau harapkan dari pria brengsek sepertiku? Apa yang akan kau lakukan kalau aku bertahan di tempatku?” tanya Ma roo lagi.

“Kami akan memberikan apa pun yang kau mau,” jawab Pengacara Park.

“Kalau aku memilki Seo Eun gi, pada akhirnya aku akan memiliki Tae San. Apalagi wanita itu sudah sangat terpikat padaku sampai dia rela menyerahkan Tae San demi aku. Pada akhirnya, akulah yang akan memegang kendali. Aku bisa mendapatkan apa pun kalau aku tetap di tempatku. Menurutmu orang bodoh seperti apa yang akan melepaskan kesempatan sebesar itu?” ucap Ma roo (argh Ma roo stop saying things that make people think you’re a jerk)

Pengacara Park berkata bahwa sebagai pengacara dia akan melakukan apa saja saja untuk menghentikan Ma roo. dia kembali mengingatkan Ma roo bahwa begitu ingatan Eun gi kembali maka Ma roo juga ikut berakhir dengan sendirinya. Ma roo hanya tersenyum kecil mendengarnya.


Jae hee ternyata telah menyuruh Sekertaris Jo agar membuat orang-orang yang telah memukul Perwakilan Kim menyerahkan dirinya ke polisi. Hal ini agar Ma roo dapat bebas atas tuduhan yang dialamatkan padanya. Sekertaris Jo meyakinkan Jae hee bahwa mereka tidak akan buka mulut karena mereka sudah diberi imbalan yang sangat banyak. Jae hee berterima kasih atas usaha Sekertaris Jo.



Pengacara Ahn menerima telepon. Sepertinya itu informasi bahwa Ma roo telah bebas. Hal itu jelas membuat marah Pengacara Ahn. Dan pada saat Sekertaris Jo masuk Pengacara Ahn langsung melemparkan hp di tangannya kea rah Sekertaris Jo. Untung saja dia bisa menghindar.


Ma roo keluar dari kantor polisi. Eun gi ternyata sudah menunggunya. Dia menyambut Ma roo dengan tersenyum manis.



Tapi kemudian, “Pembohong. Kau sudah menipuku. Aku tidak akan melepaskanmu,” ucap Eun gi. senyum Ma roo langsung menghilang mendengar ucapan Eun gi.

“Kau bilang kita belum pernah berciuman? Kau ternyata belum mempercayaiku. Padahal aku sudha berusaha sekuat tenaga untuk mengatakan bahwa itu adalah ciuman pertamaku. Tapi apa? Kau bilang kita belum pernah berciuman? Hah, aku benar-benar memalukan,” ucap Eun gi lagi. Dia lalu meninggalkan Ma roo. Tapi Ma roo mengejarnya.


“Seo Eun gi, ingat ini. Kali ini jangan sampai kau lupa. Ingat ini dengan baik. Ini adalah ciuman pertama kita,” ucap Ma roo dan… Kissing deh (OMG, mereka berciuman di depan kantor polisi)



Dan ouch, ada Han Jae hee yang melihat mereka. Sepertinya dia datang untuk menyambut kebebasan Ma roo. Tapi apa yang dia dapatkan?? Hohoho….

Komentar saya:

Well di episode ini terlihat bagaimana Jae hee masih peduli sama Ma Roo. Walaupun menurutku sih, it's too late. Sudahlah Jae hee. Jangan berharap lagi. Anggap saja apa yang kau lakukan adalah pembayaran hutang mu kepada Ma roo. Bukannya kau pernah berjanji akan membayarnya seumur hidupmu? (Episode 1)


12 comments:

  1. kasihan bgt y jae hee xixixi... ngeliat yg seharusnya g diliat...wkwkwk
    kira² diepisode brp y ingatan eun gi bakal balik lagi, trus nasib maru...???
    ama aku aja deh....нªª˘°˘нªª˘°˘нªª˘°˘нªª˘°˘нªª˘°˘нªª˘°˘ ™ #ngarepgila...
    tetep semangat y buat lanjutannya ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tunggu di ep 16.
      Maru sama kamu? Hmm...kayaknya kita harus bersaing deh :D :D :D

      Delete
  2. Bener bgt mba diana, pengacara ahn penjahat tulen dia, skali jhat ttp jhat haha..
    Klo jae hee aku msh pnya kyakinan akhr2 ntar dia ga jhat bhkn ikut mndukung eun gi, tp klo pngacara ahn yg mmbuat dia jhat krna dia suka jae hee & motivasinya hnya 1 dr awal, mnjatuhkn presdir seo & mnjadikn jae hee is the only one CEO of taesan. Ckckck

    Itu kiss emang kiss ma roo yg prtama buat eun gi, krna kiss x ini is the real from ma roo's heart. Klo kmaren2 kan cm manfaatin eun gi sj..

    Lanjut eps 16 nya mba diana, ga sabar liat eun gi yg dah mulai ingat.
    Gomawoyo eonni :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah2n belakangan nanti Jae hee tidak semakin dalam terpuruk dengan niat jahatnya.
      Ne, saya akan berusaha melanjutkan ^^

      Delete
  3. aku pembaca satiamuu,, cuma baru kali ini aku comen, wkwk maaf yahh,,
    blog tercepat hanya ini!!!! thanks...
    lanjutka eps 16,,

    ReplyDelete
  4. Thanks for recap!
    Di ep.16, kya'nya keadaan berbalik. Dimana Ma Roo dimanfaatkan oleh Eun GI(Fiuhh, inilah yg bikin drama ini menarik, selalu muncul problem baru).
    Alurnya benar-benar patut diacungi Jempol!

    Prediksi Unnie, drama ini brakhir bagaimana?
    Kbanyakan Chingu'del memprediksi brakhir sad ending. T_T so sad..,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kebanyakan chingu memprediksi demikian. Saya juga salah satunya. Tp tetap berharap bakalan happy ending. Kalau emang benar sad ending, buat saya drama ini jadi sedikit kurang menarik karena endingnya jadi mudah ketebak. Padahal selama ini alurnya selalu menghadirkan kejutan.

      Yah, masih berharap kebahagian itu ada untuk EunMa.

      Delete
  5. aku plg benci sama pengacara ahn. keputusannya jadi orang jahat bulat...........bgt kayak bola .aku pengen ada drama yg sad ending krn banyak drama yg happy ending. tapi utk nice guy ini aku mau happy ending.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Sepertinya dia tidak mau masuk neraka sendiri heheh.
      Kita semua mau happy ending. Sutradara dengarkanlah permohonan kami. Jebaaall...

      Delete
  6. konfliknya bener bener klimaks ya, gak selesai-selesai. bahagianya cuma sedikit ah. musnah kek si jae hee-_- wkwkwk

    ReplyDelete
  7. yang jadi pengacara ahn, kalo main di drama-drama gitu pasti peran nya yang jadi jahat. di angry mom aja peran dia jadi yang jahat-_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Emang mukanya cocok jadi tukang onar kali ya hahah. Di My Love Eun dong juga peran dia bikin pengen lempar laptop kalau ngeliat wajahnya x_x

      Delete