06 September 2012
Jarun jam kota mulai bergerak menunjukkan waktu. Dan pagi hari yang baru di Storybrooke pun dimulai.
Regina membaca buku dongeng Henry dan tiba pada halaman dimana Charming melemparkan pedangnya kea rah si Ratu Jahat. Sayangnya, halaman setelahnya telah disobek.
Regina lalu menemui Henry dan menanyakan halaman yang hilang. Henry dengan santai menjawab bahwa buku itu sudah tua jadi tidak aneh kalau ada halaman yang hilang. Regina menjelaskan bahwa dia tidak senang dengan pengaruh buku itu kepada Henry karena buku itu membuat Henry berpikir bahwa dirinya adalah orang jahat. Tiba-tiba, ‘Teng!’ terdengar bunyi lonceng dari jam kota. Regina terkejut mendengarnya.
Regina menatap jam tua itu. Archie menghampirinya. Dengan tersenyum Archie berkata kalau akhirnya karat di jam tua itu menghilang. Regina memaksakan dirinya tersenyum. Dia lalu melihat mobil Emma terparkir di depan penginapan milik Granny.
Regina lalu mendatangi kamar Emma sambil membawakan sekeranjang apel. Dia memberikan apel itu agar bisa Emma nikmati dalam perjalanan pulang ke Boston. Tapi Emma berkata kalau dia akan tinggal untuk beberapa saat. Regina berkata kalau itu bukan ide yang baik. Emma menjawab fakta bahwa Regina telah mengancamnya sebanyak 2 kali dalam 12 jam terakhir membuatnya semakin ingin tinggal. Mereka kembali terlibat pembicaraan mengenai Henry.
Dan kembali Regina menyuruh Emma untuk segera meninggalkan kota itu.
“Or what?” Tanya Emma.
“Don’t underestimate me, Ms. Swan. You have no idea what I’m capable of (Jangan meremehkanku, Ms. Swan. Kau tidak akan pernah bisa menduga apa yang bisa aku lakukan, kira-kira begitulah terjemahan kasarnya ^^),” jawab Regina sambil tersenyum mengancam.
Negeri Dongeng
Kembali ke hari pernikahan Snow dan Charming, saat Charming melemparkan pedangnya yang kemudian menghilang ke dalam asap hitam yang menyelubungi si Ratu. Ternyata pedang itu terikut ke dalam istana Ratu. Seorang pria tua menawarkannya segelas minuman untuk menenangkannya.
Sebuah cermin kemudian bertanya bagaimana caranya si Ratu akan menghancurkan kebahagiaan semua orang. “The Dark Curse,” jawab si Ratu sambil tersenyum. Raut wajah yang ada di dalam cermin berubah, sangat terkejut dan ketakutan. Begitu juga pria tua yang tadi memberikan minuman kepadanya. Mereka berdua berusaha mencegah si Ratu untuk menggunakan sihir hitam itu.
Regina mendatangi sebuah istana lain dimana ada penyihir lain tinggal di dalamnya. Ternyata penyihir itu adalah penyihir yang ada dalam cerita Putri Tidur. Si Ratu datang menemuinya untuk meminta SIhir Hitamnya. Tapi si penyihir tidak mau memberikannya karena si Ratu sudah menukarnya dengan sihir ‘Pembuat Tidur’ miliknya.
Si penyihir mengingatkan si Ratu bahwa tidak satu sihir pun yang bisa menghidupkan kembali orang yang Ratu cintai. (Kisah mengenai ini akan muncul di episode-episode selanjutnya). Dia lalu menyarankan si Ratu agar mengambil peliharaan. Tapi si Ratu menjawa bahwa satu-satunya yang bisa menyenangkan hatinya adalah penderitaan Snow White.
Mereka pun akhirnya bertarung. Sayangnya si penyihir kalah karena berusaha melindungi peliharaannya yang dia sayangi. Dia memperingatkan si Ratu bahwa ada harga yang harus dibayar untuk mendapatkan kekuatan. Kutukan itu hanya akan meninggalkan sebuah lubang di dalam hati si Ratu yang tidak akan bisa terisi ileh apa pun. Tapi si Ratu tidak peduli.
Ratu lalu mengumpulkan beberapa makhluk jahat untuk membangkitkan Kutukan Hitam. Dia meminta rambut dari tiap-tiap jiwa jahat yang ada di tempat itu. Sayangnya, cara itu tidak berhasil. Seorang kurcaci yang ada di situ menertawai kegagalan si Ratu. Ratu yang marah lalu mengubahnya menjadi batu.
Dunia Nyata
Di halaman rumah walikota, terlihat sebuah patung kurcaci.
Yap, cerita detailnya hanya bisa saya buat sampai di sini karena setelahnya, kaset saya tidak bisa melanjutkan untuk episode 2 dan 3. Jadi saya cuma bisa memberikan preview dari adegan-adegan penting untuk 2 episode ini.
Karena gagal pada percobaan pertama, maka si Ratu juga pergi menemui Rumplestilskin untuk menanyakan alasan kegagalannya. Rumplestilskin berkata jika si Ratu menginginkan Sihir yang Powerful, maka pengorbanan yang dibutuhkan juga haruslah besar. Pengorbanan yang dibutuhkan adalah jantung tapi jantung itu haruslah berasal dari sesuatu yang sangat Ratu cintai. Rumplestilskin juga memperingati Ratu bahwa apa yang Ratu inginkan akan meninggalkan sebuah lubang yang tidak akan pernah terisi oleh apa pun. Tapi karena sangat ingin melihat Snow White menderita, dia berkata kalau dia akan menanggungnya.
Maka dia kembali memulai upacara untuk membangkitkan The Curse. Dan Ratu berhasil. Ternyata yang dia korbankan adalah jantung dari pria yang senantiasa melayaninya di istananya, yang tidak lain adalah ayahnya sendiri. Di bagian akhir episode ini diperlihatkan sebuah nisan milik ayah Ratu yang ternyata bernama HENRY.
Sementara itu di dunia nyata, Regina (si walikota) juga mulai menaruh curiga pada Mr. Gold. Dia curiga kalau Mr. Gold masih mengingat siapa dirinya. (Saya agak lupa adegan apa yang memunculkan kecurigaan Regina).
Sinopsis Episode 1
Sinopsis episode 3
Labels:
Once Upon a Time,
sinopsis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment