10 April 2012

Sinopsis Twinkle Twinkle Episode 33


Jung won dan Ibu Seung jun berbicara berdua. Ibu Seung jun cukup terkejut mengetahui Jung won berani menemuinya tanpa sepengetahuan Seung jun. Terjadi perang kata-kata di adegan ini.









Ibu Seung jun bertanya alasan Jung won datang ke tempatnya. Jung won menjelaskan kalau dia datang untuk mengenal lebih jauh kehidupan ibu dari orang yang dicintainya. Ibu Seung jun mengingatkan Jung won bahwa orang yang dipilih untuk menjadi menantunya adalah Hwang Geum ran, bukan Jung won. Baginya, Jung won hanyalah angin lalu yang harus dia hentikan. Dia tidak akan membiarkan Jung won merusak kehidupan anaknya.

Jung won tidak ingin merusak kehidupan Seung jun yang sebenarnya sudah hancur karena ibunya sendiri. Ibu Seung jun marah mendengar perkataan Jung won. Dia memperingatkan Jung won tentang siapa dirinya. Dia menyebut dirinya Jongno White Bear (entah apa persamaannya dalam bahasa kita, tapi kata Bear jelas menunjukkan kalau dia orang yang berbahaya).







Jung won melawan. Dia berkata kalau mereka sama-sama ingin Seung jun bahagia. Karena itu, mereka pasti bisa melakukannya bersama-sama. Ibu Seung jun lalu menyuruh Jung won pulang karena dia sudah mengerti apa maksud kedatangannya. Tapi Jung won berkata kalau dia baru akan pergi setelah dia makan siang dan minum teh dengan Ibu Seung jun (ckckckc...nekat bener si Jung won).







Seung jun menghadapi dua surat penguduran diri. Dia lalu merobek surat pengunduran diri Jung won tapi menyimpan surat pengunduran Geum ran di laci mejanya.



Seo woo memberitahu kakanya (Direktur Han, red) tentang surat pengunduran diri Jung won. Direktur Han marah mendengarnya dan itu membuat Seo woo sadar kalau dia sudah berbuat sebuah kesalahan.


Seung jun menghadap Pak Direktur. Sebelum masuk Seo woo memberitahunya kalau dia sudah memberitahu kakaknya tentang surat Jung won. Dia minta maaf karenanya.


Di ruang direktur, Seung jun berusaha menjelaskan kalau Jung won pasti merasa bersalah karena masalah yang sudah terjadi di perusahaan mereka. Karena itu dia menuliskan surat pengunduran diri. Tak disangka, Direktur Han malah menyuruh Seung jun untuk memproses surat pengunduran diri Jung won. Seung jun menolak. Direktur Han bertanya mengapa Seung jun mau mempertahankan orang bodoh yang mau bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri.



“Karena dia tidak melakukan apa pun yang harus untuk membuatnya mengundurkan diri,” jawab Seung jun. “Insiden yang terjadi dilakukan oleh orang lain dengan sengaja,” tambahnya.

Direktur Han bertanya siapa dan apa alasannya orang tersebut melakukannya. Dia tahu kalau Seung jun mengetahui sesuatu. Tapi Seung jun menolak mengatakan apa-apa.


Di mejanya, Geum ran ketakutan sampai ingin menangis. Dia bertanya-tanya apakah Seung jun memberitahukan perbuatannya pada ayahnya.



Direktur Han bertanya apakah orang itu menargetkan Jung won atau perusahaan mereka. “Manajer Han adalah tergetnya,” jawab Seung jun.




Ny. Han datang ke perusahaan. Dia bertemu Seung jun yang keluar dari ruang DIrektur dan mengajak Seung jun untuk datang makan malam di rumahnya di akhir pekan. Seung jun tidak bisa menolak. Saat Seung jun pergi, Ny. Han merasa bersalah pada Jung won.



Seung jun menemui Geum ran yang ketakutan. Geum ran ingin tahu jika Seung jun memberitahukan perbuatannya pada ayahnya. Seung jun menyuruhnya untuk tidak khawatir karena dia tidak memberitahukan apa-apa pada Direktur Han. Dia menyuruh Geum ran untuk menemui ibunya.



Wong hee (maaf kalau namanya salah, habis lupa) bertemu dengan Ny. Han dan menanyakan kabar Jung won padanya. Ny. Han cukup terkejut mengetahui Jung won tidak masuk kerja. Wong hee juga terkejut saat mendengar Geum ran memanggil Ny. Han dengan panggila “Eomeoni” (Ibu, red). Ny. Han membenarkan. Dia menjelaskan bahwa baik Jung won maupun Geum ran, keduanya adalah anaknya.


Direktur Han memikirkan perkataan Seung jun. Dia sangat ingin tahu siapa pelaku yang sengaja ingin menjatuhkan Jung won.


Ny. Han memarahi Geum ran karena tidak menjawab teleponnya, minum sampai mabuk, dan bahkan tidur di rumah dulunya. Dia menyuruh Geum ran untuk mengganti bajunya dengan pakaian yang dia bawa. Dia juga memberitahu Geum ran kalau dia akan secepatnya memberikan saham Jung won kepadanya. Tapi dia meminta Geum ran untuk tidak memberitahukan Direktur Han mengenai alasan kepindahan Jung won ke rumah orang tua kandungnya (kalau Dir. Han tahu, dia pasti akan kembali lebih menyayangi Jung won daripada Geum ran).




Di ruangan direktur, Ny. Han memberitahu suaminya kalau dia sudah mengundang Seung jun untuk makan malam di rumah mereka. Itu karena Seung jun adalah orang yang penting buat Geum ran dan Direktur Han. Direktur Han tidak berkata apa-apa.



Jung won masih bertahan di rumah ibu Seung jun padahal Ibu Seung jun sama sekali tidak menghiraukannya. Dia bahkan mengundang dirinya sendiri untuk bergabung saat Ibu Sueng jun makan. Sayang, Ibu Seung jun tidak sedikitpun berbelas hati walaupun dia sudah mendengar bunyi perut Jung won (poor Jung won!). Jung won hanya bisa meminum air bergels-gelas. Selain itu, Jung won terlalu banyak bicara saat Ibu Seung jun makan. Satu tatapan langsung membuat Jung won sadar heheh..

Ibu Seung jun berkata kalau Jung won tidak akan bisa mengalahkannya karena dia tidak pernah kalah. Jadi dia menyuruh Jung won untuk menyerah. Jung won menolak karena dia datang bukan untuk menang. Dia berjuang karena dia ingin bisa berada di sisi Seung jun dan ibunya.


Mi ran berlari pulang dan memberitahu ibu serta kakaknya bahwa dia lulus casting. Tae ran sangat senang tapi juga menyuruh Mi ran untuk berhati-hati agar tidak tertipu.



Dir. Han mencari tahu apa yang diketahui oleh Seung jun. Dia diberitahu kalau Seung jun memeriksa rekaman CCTV. Tapi si pegawai juga tidak tahu dimana Seung jun menyimpan rekamannya. Dir. Han sangat ingin tahu siapa yang Seung jun lindungi karena Dir. Han yakin kalau Seung jun mengetahui sesuatu.




Wong hee, Song yi, dan seorang pegawai lain (entah namanya siapa) bertanya langsung ke Geum ran tentang berita yang mereka dengar. Geum ran berkata kalau dia dan Jung won tertukar. Saat akan melakukan pekerjaanya (membawakan kopi, dsb), para pegawai itu langsung melarangnya. Bahkan Wong hee langsung bermulut manis pada Geum ran dan mengundangnya makan malam bersama. Padahal dia yang dulu paling sering menyuruh-nyuruh Geum ran (dasar pernjilat! Maaf kalau kasar, hanya saja saya ya paling tidak suka dengan orang yang seperti itu).


Seung jun masih berusaha menghubungi Jung won tapi nomornya tidak aktif.


Kwang soo melaporkan bahwa Jung won masih belum pulang. Dia juga melaporkan apa-apa yang Jung won lakukan. Ibu Seung jun menyuruh Kwang soo untuk membiarkan Jung won dan tidak mengusirnya. Dia ingin Jung won sendiri yang menyerah dan pulang.


Jung won sedang menyiram halaman saat Geum ran datang. Geum ran bilang kalau Ibu Seung jun lah yang memanggilanya.


Ibu Seung jun menyambut Geum ran dengan ramah. Dia meminta Geum ran untuk membantunya di dapur dan tidak mempedulikan orang itu (Jung won, red).



Geum ran menyuruh Jung won untuk menyerah. Ibu Seung jun lebih menakutkan dari yang Jung won pikirkan. Jung won balik bertanya alasan Geum ran padahal dia tahu seperti apa Ibu Seung jun itu. Geum ran menjawab itu karena hanya Ibu Seung jun lah yang menjadi harapan terakhirnya untuk mendapatkan Seung jun, untuk mengalahkan Jung won. Geum ran sendiri merasa takut seperti apa akhir dari pertarungan mereka.


Seung jun datang ke rumah Jung won untuk menemui Jung won. Tapi hanya Dae bum yang dia temui. Dae bum tahu kalau Jung won berbohong tentang cuti yang dia ambil. Seung jun tidak suka dengan besarnya pengetahuan Dae bum terhadap Jung won. Dae bum memberitahu Seung jun bahwa dia tahu saat Jung won sulit tidur di malam hari, saat dia menahan tangisnya. Dia juga tahu kalau setiap pagi Jung won akan berkata “Selama Pagi” dengan riang kepada semua anggota keluarga. Karena itu dia meminta Seung jun agar menjaga Jung won dengan baik.



Jung won pergi ke apartemen Seung jun mencari makanan. Tapi dia tidak mendapati ramen. Dia hanya memakan buah dan meminum susu kaleng yang ada. (Jadi ingat pesan Seo woo yang bilang kalau Jung won tidak boleh kelaparan heheh)


Ipar Jung won (suami tae ran, red) mendapati Seung jun yang sedang menunggu di luar rumah. Dia bertanya alasan Seung jun mencari Jung won. “Urusan pekerjaan? Atau pribadi,” tanyanya.

“Keduanya,” jawab Seung jun.



Ipar Jung won lalu mengajak Seung jun untuk masuk ke dalam rumah. Ternyata di dalam, Tae ran dab Mi ran sedang berlatih dialog drama. Seung jun akhirnya menonton drama pertengkaran antara kakak dan adik (heheh..)

Tae ran dan Mi ran terkejut saat mengetahui ada tamu. Suami Tae ran lalu mengajak Seung jun untuk minum. Seung jun tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi ipar Jung won yang mabuk itu ^_^


Sementara itu Tae ran dan Mi ran menilai Seung jun dari dalam kamar. Mereka membandingkan Seung jun dengan Dae bum. Dalam penilaian mereka Seung jun terlalu tua untuk Jung won, selain itu dia tidak terlihat kaya. Mereka merasa kalau Dae bum lebih baik. Tapi mereka kemudian sadar kalau Dae bum punya anak :D


Jung won tertidur di apartemen Seung jun setelah menghabiskan bebrapa kaleng minuman (alamak...)


Saat akan pulang Seung jun melihat ibu Jung won sedang menunggu di depan rumah mereka dengan cemas. Sebelum pulang dia meminta ibu Jung won menyuruh Jung won untuk meneleponnya jika dia datang.



Seung jun tidak langsung pulang. Dia duduk di tangga yang sering dilewati Jung won saat pulang. Wajahnya terlihat cemas. Dia teringat saat dia menceritakan tentang dirinya pada Jung won. (Sepertinya Seung jun mengira kalau Jung won menghindar karena hal itu).



Saat tiba di apartemennya, Seung jun melihat sepatu wanita dan kaleng susu yang kosong. Dia tersenyum lega karena tahu kalau pelakunya pasti Jung won. Dia melihat Jung won tidur di sofa lalu memindahkannya ke atas tempat tidur. Seung jun teridur di samping Jung won saat sedang mengawasi Jung won.



Dae bum, Tae ran dan ibunya sama-sama mencemaskan Jung won. Tae ran menduga kalau Jung won pulang ke rumah dulunya karena sikap ibunya yang sangat ksar pada Jung won. Tapi ibunya berkata kalau dia sudah menelepon Geum ran dan Geum ran bilang Jung won tidak di sana. Tae ran juga mencemaskan ayahnya yang juga tidak pulang.


Paginya Jung won terkejut saat mendapati Seung jun ada di tempat tidur yang sama dengannya. Seung jun dengan terbata-bata berusaha menjelaskan apa yang terjadi malam sebelumnya. Tidak lama Jung won ingat kenapa dia ada di apartemen Seung jun.



Mereka mulai ‘bertengkar’. Jung won marah karena Seung jun pulang terlambat sedangkan Seung jun marah karena Jung won menghilang tanpa kabar seharian. itu membuat Seung jun ketakutan (baca: khawatir). Jung won mengalah, dia tidak mau lanjut berdebat. Jadi dia beranjak mencuci mukanya. Seung jun melarangnya. Dia masih ingin melihat wajah Jung won karena seharian dia tidak bertemu dengannya. Seung jun lalu memeluk Jung won.

Jung won meminta Seung jun untuk tidak takut atau khawatir karena dia tidak akan kemana-mana. Dia akan selalu menempel pada Seung jun jadi Seung jun tidak boleh bosan dan menyuruhnya pergi.


Ny. Han menyuruh Sang won menelepon Ibu Seung jun (orang memberikan pinjaman, red). Dia ingin bertemu untuk membayar kembali jaminan yang Sang won berikan saat meminjam.

Kwang soo memberi tahu Ibu Seung jun tentang telepon dari Sang won. Ibu Seung jun membiarkan Sang won untuk datang. Dia juga menanyakan keadaan ayah Jung won. Kwang soo berkata kalau ayah Jung won sudah masuk dalam perangkap.


Ayah Jung won berjudi.



Ny. Han menemui Ibu Seung jun. Dia membawa jaminan lain untuk ditukarkan dengan jaminan yang diberikan oleh Sang won. Ibu Seung jun berkata kalau dia harus memeriksanya terlebih dahulu. Ny. Han lalu pamit tapi di pintu masuk dia bertemu dengan Geum ran. Keduanya terkejut sementara Ibu Seung jun tersenyum.


Sinopsis episode 34

0 comments:

Post a Comment