09 April 2012
Geum ran masuk ke ruangan dimana kaset rekaman CCTV tersimpan. Dia memutar rekaman pada saat dia mengambil kertas editan. Tapi saat memutar kaset itu, tidak ada gambar yang tampak di layar. Geum ran mengecek kembali waktu yang tertera di kaset.
“Apa ini yang kau cari, Hwang Geum ran-shi?” Tanya Seung joon sambil mengankat kaset yang tadi disimpan di tasnya. Geum ran terperanjat.
“Bisa kau jelaskan alasan kau berada di sini sekarang?” Tanya Seung joon lagi.
Seung joon meminta jawaban Geum ran. Dia bahkan sampai harus meninggikan nada suaranya. Geum ran mengakui perbuatannya. Dia memang ingin membuat Jung won merasakan rasa malu yang dia dapat di hari pertamanya bekerja. Dia ingin menghancurkan Jung won di depan orang-orang yang mengagumi dan menghormatinya. Dia sangat membenci Jung won dan juga dirinya sendiri. Dia ingin menang melawan Jung won, walau hanya sekali. Geum ran mengakui semuanya sambil menangis. (Kebencian Geum ran lebih disebabkan karena dirinya sendiri yang selalu merasa lebih rendah dibanding Jung won. Iri, tidak percaya diri, dan selalu mengasihani dirinya sendiri. Itu sebabny setiap kali bicara tentang dirinya, dia selalu menangis. Seharusnya dia sadar kalau masing-masing orang punya masalah dan tidak merasa kalau hanya dirinya yang menderita. Well, that's my personal; opinion).
Jung won bertemu dengan Ny. Han (Ibu Geum ran). Ny. Han memberitahu Jung won bahwa ibu kandungnya sudah tahu kalau Jung won tahu tentang penyakitnya. Jung won terkejut mendengarnya. Berulang kali dia bertanya untuk mengklarifikasi dan menyebut Omma. Ny. Han berkata kalau Jung won sangat mudah memanggil ibu kandungnya dengan Omma, sedangkan Geum ran masih memanggilnya dengan Omuni (Omma menandakan kalau hubungan anak dan ibunya lebih dekat, red).
Ny. Han berkata akan sulit bagi Jung won nantinya menemukan pria yang bisa menerima dia dan ibunya yang buta. Tapi Jung won percaya pria seperti itu pasti ada. Lalu Ny. Han bertanya siapa laki-laki itu, laki-laki yang Jung won sukai. Jung won berkata kalau Ny. Han mengenalnya. Laki-laki itu adalah Kepala Editor Seong Seung joon. Ny. Han sempat terdiam sebelum memberitahu kalau dia dan Direktur Han berniat menjodohkan Geum ran dengan Kepala Editor.
Seong jun mengikuti Geum ran karena khawatir. Dia juga menolong Geum ran saat ada mobil yang akan menabraknya. Seung jun kasihan melihat Geum ran.
Jung won memberitahu ibunya kalau dia tidak akan pergi dari rumah itu. Dia melakukan itu demi dirinya sendiri. Agar suatu hari dia tidak menyesal. Karena itu dia memaksa ibunya agar ikut bersamanya ke rumah sakit. Dia mengancam akan memberitahukan seluruh keluarga tentang penyakit ibunya jika ibunya menolak. Dia bahkan sudah memanggil semua orang sebelum akhirnya ibunya setuju.
Sang won pulang. Ibunya (Ny. Han) melihat mukanya yang kusut dan bertanya. Sang won memberitahu ibunya kalau dia sudah menjadikan saham perusahaan milik dia dan ibunya sebagai jaminan dari uang yang dia pinjam.
Ibu Seung jun menghitung jumlah saham yang dimiliki Sang won dan Ny. Han. Ternyata jumlahnya hampir sama dengan jumlah saham Direktur Han. Sepertinya dia berniat untuk mengambil alih perusahaan keluarga Han.
Seung jun dan Jung won pergi nonton. Semua orang tertawa tapi ekspresi wajah Seung jun datar-datar saja. Ada banyak pikiran di kepalanya. Jung won memperhatikan sikapnya.
Geum ran pergi minum dan menelepon Dae bum untuk menemaninya. Dia curhat pada Dae bum kalau dia ditolak oleh orang yang disukainya. Dia ditolak dengan kejam karena orang itu juga menyukai Jung won. Dia benar-benar sudah membuat kekacauan. Dae bum sangat terkejut saat tahu kalau pria yang dimaksud Geum ran adalah Seung jun.
Seung jun dan Jung won datang ke pemakaman suami wanita yang sebelumnya datang mengacau di rumah ibu Seung jun. Saat bertanya siapa orang yang mereka datangi, Seung jun menjawab kalau orang itu meninggal karena ibunya. (Sekali lagi Seung jun menanggung rasa bersalah akibat perbuatan ibunya. Harusnya ibunya sadar akibat dari perbuatannnya kepada anaknya).
“Dalam novel, kau biasa membaca seorang tokoh antagonis yang berhati dingin dan kejam. Ibu ku adalah orang seperti itu. Ayahku juga tewas karena ibuku. Inilah aku sebenarnya, Manager Han,” ucap Seung jun. Jung won terkejut mendengarnya. Dae bum membawa Geum ran pulang ke rumah keluarga Jung won. Dia menidurkan Geum ran di kamar Jung won tanpa memberitahukan anggota keluarga yang lain. Sementara itu, ayah Jung won memikirkan tawaran yang diberikan kepadanya (Oh no...please don’t say he will mess up everything again...).
Seung jun akhirnya menceritakan kisah hidupnya pada Jung won. Saat kecil, dia sering melihat ibunya menghitung uang. Di rumahnya, dia sering mendengar orang menjerit dan berteriak karena ingin meminjam uang. Rumah mereka bahkan sampai dijaga oleh gangster karena ada anggota genster lain yang ingin menyerang mereka. Dan suatu hari ayahnya terbunuh karena tertusuk pisau yang diarahkan kea rah ibu Seung jun. Saat itu dia baru pulang dari sekolah. Tapi yang dia termukan hanyalah kue ulang tahun yang sudah hancur berlumuran darah ayahnya sendiri. Dia masih bisa mencium bau amis darah di rumahnya walaupun darah itu sudah dibersihkan. Butuh 20 tahun baginya untuk bisa lepas dari itu semua (uang dan darah).
Setelah menceritakan semuanya, dia meminta Jung won memikirkan baik-baik apakah Jung won ingin tetap bersamanya atau tidak. Jung won tidak perlu merasa kasihan padanya. Dia ingin Jung mempertimbangkan apa yang terbaik bagi hidupnya sendiri.
Jung won pulang dan kaget mendapati Geum ran yang sedang tidur di kamarnya. Dia bertanya pada Dae bum apa yang terjadi. Dae bum berkata kalau dia takut membawa Geum ran pulang ke rumahnya d Pyeong Chang dong karena dia mabuk berat. Dia juga tidak sadar. Karenanya Dae bum menidurkannya di kamar Jung won.
Dae bum bercanda sambil berkata kalau Jung won tidak ingin tidur bersama Geum ran, Jung won bisa tidur di kamarnya. Dia juga menyarankan agar dirinya tidur di antara mereka saja. Heheh ada-ada saja si Dae bum.
Sebelum tidur, Jung won teringat perkataan Seung jun yang memintanya untuk mengambil keputusan.
Paginya Jung won terkejut saat bangun dan melihat Geum ran ada di dalam kamarnya. Mereka kembali bertengkar (tapi seperti pertengkaran antar saudara. Ya, sebenarnya mereka bisa jadi saudara – I think).
Tae ran dan Mi ran yang sedang berolahraga di halaman terkejut melihat Geum ran, dan lebih terkejut saat tahu mereka tidur dalam kamar yang sama.
Jung won keluar dan ikut bergabung bersama dua saudaranya. Dia mengajarkan satu gerakan yang mi ran katakana sebagai gerakan melayang heheh.. Geum ran melihat keakraban antara Jung won dan dua orang yang dulu jadi saudaranya (Iri lagi ya Bu?)
Saat sarapan, semua anggota keluarga menyambut Geum ran. Jung won sempat iri saat ibunya lebih memperhatikan Geum ran dibanding dirinya.
Suasanya kemudian menjadi ramai saat Jung won mengganggu kedua saudaranya :D Geum ran jadi merasa asing di keluarga yang dulunya adalah keluarganya.
Selesai makan, Jung won dan Geum ran berbincang-bincang. Jung won terkejut saat mendengar kalau Geum ran juga ingin menyerahkan surat pengunduran dirinya. Tapi Geum ran tidak mengatakan alasan dia ingin mengundurkan diri.
Seung jun langsung menelepon Jung won begitu dia melihat surat pengunduran diri Jung won di mejanya. Tapi Jung won malah mematikan hp nya. Kemudian Geum ran datang dan juga menyerahkan surat pengunduran dirinya. Seung jun marah dan menyuruh Geum ran untuk mengikutinya.
Seung jun tidak menginginkan surat pengunduran diri Geum ran. Dia ingin Geum ran minta maaf pada Jung won atas apa yang sudah Geum ran lakukan.
Jung won beralasan kalau dia sedang ambil libur cuti saat ibunya bertanya kenapa dia tidak ke kantor. Sementara itu, ayahnya diam-diam menghubungi orang yang memberi tawaran kepadanya.
Ibu Seung jun langsung menyuruh Kwang soo (si pengawal) untuk menyiapkan tempat penjebakan (tempat judi, red) dan memberitahukan tempat itu kepada polisi setempat.
Cinta pertama Tae ran, Jegal Jun su, datang ke warung keluarga Jung won ( datang makan heheh). Dia bertanya pada Tae ran apa yang disukainya dari suaminya padahal kepalanya separuh botak :D Tae ran menjawab kalau suaminta tidak akan pernah berselingkuh (karena jeleknya? Hehehe peace!) Junsu kemudian membantu Tae ran mencuci piring. Mereka bercanda dan senggol-senggolan. Sayangnya, mereka kedapatan sama suami tae ran. Maka jadilah pertengkaran antara Tae ran, suaminya, dan Junsu yang lucu. Ya, pertengkarannya lucu ^.^
Seo woo (paman Jung won) mampir ke kantor kakaknya untuk menemui Han Song yi. Dia memberikan kejutan buat Song yi ^_^). Song yi kemudian menanyakan keadaan Jung won karena Kepala Editor Seong berkata kalau Jung won sedang sakit. Itu sebabnya dia tidak masuk kantor. Seo woo langsung menemui Kepala Editor Seong untuk meminta penjelasan.
Seung jun memberitahu Seo woo kalau Jung won menyerahkan surat pengunduran dirinya. Dia tidak menjelaskan alasannya kepada Seo woo karena itu adalah masalah internal kantor mereka. Seo woo terkejut mendengarnya.
Jung won menelepon Geum ran untuk meminta nomor telepon ibu Seung jun. Jung won berkata kalau dia ingin bertemu dengan ibu Seung jun untuk memberitahukan keputusannya mengenai hubungannya dengan Seung jun.
Seung jun menghubungi Jung won tapi Jung won kembali mematikan hp nya.
Jung won datang ke rumah ibu Seung jun. Halaman rumahnya luaaaaas banget dan cantik banget. Di halaman kita bisa duduk di rumpu sambil melihat langit luas. Jung won menatap langit dan teringat perkataan Seung jun tentang kesukaannya menatap langit yang setiap hari terlihat berbeda. Jung won masuk ke rumah ibu Seung jun dan bertemu dengannya.
Sinopsis episode 33
Labels:
Drama Korea,
sinopsis,
Sparkling,
Twinkle Twinkle
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment